Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS AIR MOLEK
Jl. Nila Pahlawan – Sekar Mawar - Kec. PasirPenyu, Telp. (0769) 41049
E-mail: puskesmas.airmolek2@gmail.com Kodepos: 29352

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS AIR MOLEK


NOMOR : 51 /SK/ I / 2021

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM VCT (VOLUNTARY,COUNSELING AND TESTING)


DAN TIM CST (CARE, SUPPORT AND TREATMENT)
PUSKESMAS AIR MOLEK KEC. PASIR PENYU

KEPALA UPTD PUSKESMAS AIR MOLEK

Menimbang a. bahwa penyakit HIV/AIDS adalah penyakit yang menunjukkan


fenomena gunung es;
b. bahwa program penanggulangan penyakit HIV/AIDS
membutuhkan kerjasama lintas profesi dan lintas sektoral;
c. bahwa setiap komponen dan unit teknis harus memiliki
perencanaan penanggulangan HIV/AIDS yang terkoordinir dan
tertulis;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
huruf a,b,c maka perlu dibentuk Tim VCT dan Tim CST yang
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas Air Molek.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 Tentang Wabah


Penyakit Menular (Lembaga Negara Tahun 1984 Nomor 20
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3237;
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi
Manusia (Lembaga Negara Tahun 1999 Nomor 165,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3886);
3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik
Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4431);
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
114,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063;
5. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5072);
6. Undang-Undang nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244 , Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587);
7. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5607);
8. Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2012 Tentang
Pelaksanaan Paten Oleh Pemerintah Terhadap Obat Antiviral
dan Antiretroviral (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 173);
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008
tentang Rekam Medis;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290/Menkes/Per/III/2008
tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran;
11. PeraturanMenteri Kesehatan Nomor 1438/Menkes/Per/Ix/2010
tentang Standar Pelayanan Kedokteran (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 464);
12. PeraturanMenteri Kesehatan Nomor 2052/Menkes/Per/X/2011
tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 671);
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 36 Tahun 2012 tentang
Rahasia Kedokteran (berita Negara Republik Indonesia Tahun
2012 Nomor 915)
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2013 tentang
Penanggulangan HIV dan AIDS (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 654)
15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51 Tahun 2013 tentang
Pedoman Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 978)
16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2014 tentang
Pedoman Konseling dan Tes HIV (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 1713)
17. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 87
Tahun 2014 tentang Pedoman Pengobatan Antiretroviral
18. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.02.02/Menkes/428/2014 tentang Rumah Sakit Rujukan
Bagi Orang dengan HIV/AIDS;
19. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1278/Menkes/SK/XII/2009 tentang Pedoman Pelaksanaan
Kolaborasi Pengendalian TB dan HIV;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS AIR MOLEK TENTANG
PEMBENTUKAN TIM VCT (VOLUNTARY, COUNSELING AND
TESTING) DAN TIM CST (CARE,SUPPORT AND TREATMENT)
DI PUSKESMAS AIR MOLEK)
Kesatu : Membentuk Tim VCT HIV/AIDS beserta uraian tugas di Puskesmas
Air Molek sebagaimana tercantum dalam keputusan ini
Kedua : Menjaga bahwa informasi yang disampaikan klien kepadanya
adalah bersifat pribadi dan rahasia. Selama konseling pasca testing
Tim VCT harus memberikan informasi lebih lanjut seperti dukungan
psikososial dan rujukan. Informasi ini baik diberikan kepada klien
HIV positif maupun negatif.
Ketiga : Petugas tersebut bekerja berdasarkan peraturan yang ditetapkan
Permenkes Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu dan Dinas
Kesehatan Provinsi Riau.
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Air Molek


Pada tanggal : 05 Januari 2021

Plt.Kepala UPTD Puskesmas Air Molek

ARIF TRI WARDOYO, SKM


NIP. 19830307 200501 1 003

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS


AIR MOLEK
NOMOR : 51 TAHUN 2021
TANGGAL : 05 JANUARI 2021
TENTANG : PEMBENTUKAN TIM VCT DAN TIM
CST HIV/AIDS DI UPTD
PUSKESMAS AIR MOLEK

NO NAMA JABATAN URAIAN TUGAS


1. Arif Tri Wardoyo, SKM Plt.Kepala Menetapkan kebijakan pedoman
Puskesmas pelayanan VCT-CST HIV/AIDS
2. dr. Nilam Ratna Sari Konsulen a. Menjawab konsultasi dari dokter
CST VCT
b. Melakukan pemeriksaan medis,
pengobatan, perawatan dan
tidakan medis terhadap klien
c. Mengkoordinir pertemuan berkala
dengan Tim VCT-CST HIV/AIDS
minimal 3 bulan sekali
3. 1. dr. Nilam Ratna Sari Konselor a. Mengisi kelengkapan pengisian
2. dr. Tika Junita VCT formulir klien, pendokumentasian
3. Bunga Tang, SST pencatatan konseling klien dan
4. Piara Riski, Amd.Keb menyimpannya agar terjaga
5. Cintia Ery Deprika, kerahasiaannya
Amd.Keb b. Pembaruan data dan pengetahuan
HIV/AIDS
c. Membuat jejaring eksternal
dengan layanan dukungan dan
pencegahan di masyarakat dan
jejaring internal dengan berbagai
bagian puskesmas yang terkait
d. Memberikan informasi HIV/AIDS
yang relevan dan akurat, sehingga
klien merasa berdaya untuk
membuat pilihan untuk
melaksanakan testing atau tidak.
Bila klien setuju melakukan
testing, konselor perlu mendapat
jaminan bahwa klien betul
menyetujuinya melalui
penandatanganan informed
consent tertulis.
e. Menjaga bahwa informasi yang
disampaikan klien kepadanya
adalah bersifat pribadi dan
rahasia. Selama konseling pasca
testing konselor harus
memberikan informasi lebih lanjut
seperti dukungan psikososial dan
rujukan. Informasi ini diberikan
baik kepada klien dengan HIV
positif maupun HIV negatif
4. dr. Nilam Ratna Sari Dokter CST a. Melakukan pemeriksaan medis,
pengobatan, perawatan maupun
tindakan lanjut terhadap klien.
b. Melakukan rujukan (pemeriksaan
penunjang, laboratorium, dokter
ahli, konseling lanjutan)
c. Melakukan konsultasi kepada
dokter ahli
d. Membuat laporan khusus
5. Ns. Sapta Kurniasih, S. Admin VCT a. Melakukan tata laksana dokumen,
Kep dan CST pengarsipan, melakukan
pengumpulan,pengolahan dan
analisis data
b. Membuat pencatatan dan
pelaporan
6. Fitiria. S, S. Si Analis a. Melakukan pengambilan darah
sesuai SPO
b. Melakukan pemeriksaan
laboratorium sesuai prosedur dan
standar laboratorium yang telah
ditetapkan
c. Menerapkan kewaspadaan baku
dan transmisi
d. Melakukan pencegahan pasca
pajanan okupasional
e. Mengikuti perkembangan
kemajuan teknologi pemeriksaan
laboratorium
f. Mencatat hasil testing HIV dan
disesuaikan dengan nomor
identifikasi klien
g. Menjaga kerahasiaan hasil testing
HIV
h. Melakukan pencatatan, menjaga
kerahasiaan, dan merujuk ke
laboratorium rujukan
7. Viscy Ardelis , S.Farm, Apt Farmasi a. Mendistribusikan obat ke klinik
CST
b. Menjaga kerahasiaan hasil testing
HIV

Plt. KEPALA PUSKESMAS AIR MOLEK

ARIF TRI WARDOYO, SKM


NIP. 19830307 200501 1003

Anda mungkin juga menyukai