Anda di halaman 1dari 2

Saat ini, terjadi kecenderungan dalam masyarakat untuk memilih atau membeli obat secara mandiri

terhadap gejala penyakit ringan seperti pusing, nyeri, demam, batuk, pilek, diare sebelum memeriksakan
diri ke dokter. Istilah ini dikenal sebagai swamedikasi. Hal tersebut menuntut masyarakat agar lebih
memahami penandaan yang terdapat pada kemasan obat. Pada kemasan obat terdapat logo lingkaran
yang menunjukkan identitas golongan obat. Terdapat 3 (tiga) jenis penggolongan obat dengan logo yang
berbeda untuk setiap golongan yaitu obat bebas, obat bebas terbatas, dan obat keras seperti tercantum
dalam tabel di bawah ini.

Logo Lingkaran

Keterangan

Logo lingkaran berwarna hijau dengan garis tepi berwarna hitam.

Obat Bebas adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep dokter. Tempat
penjualan di Apotek dan Toko Obat Berijin.

Contoh : Parasetamol (antipiretik dan analgesik)

Logo lingkaran berwarna biru dengan garis tepi berwarna hitam.

Obat Bebas Terbatas adalah obat yang dapat dibeli secara bebas tanpa menggunakan resep dokter,
namun mempunyai peringatan khusus saat menggunakannya. Tempat penjualan di Apotek dan Toko
Obat Berijin.
Contoh : CTM, klorfeniramin maleat (antialergi)

Logo lingkaran berwarna merah dengan garis tepi berwarna hitam dan huruf K di tengah menyentuh
garis tepi.

Obat Keras adalah obat yang hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter. Tempat penjualan di
Apotek.

Contoh : Amoksisilin (antibiotik)

Pada obat bebas terbatas, selain terdapat tanda lingkaran biru, diberi pula tanda peringatan untuk
aturan pakai obat sehingga obat i

Anda mungkin juga menyukai