Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BANGUNANA AIR I
BENDUNGAN YANG ADA DI WILAYAH SUNGAI
SADDANG,POMPENGAN LARONA,WALANAE CENRANAE DAN
JENEBERANG
DOSEN PEMBIMBING
Ir.FAUZAN HAMDI,S.T.,M.T.
DISUSUN OLEH
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK PENGAIRAN
2022/2023
1 BENDUNGAN DI WILAYAH SUNGAI JENEBERANG
BENDUNGAN BILI-BILI
Bendungan Bili-Bili terletak + 30 Km disebelah timur Kota Makassar dan ke arah hulu
pertemuan sungai Jeneberang dengan sungai Jenelata. terletak di Desa Bili – Bili
Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan.
Secara geografis terletak di 5oo15’ Ls dan 119o37’ BT. Bendungan ini membendung
sungai Jeneberang yang bersumber dari gunung Bawakaraeng Kabupaten Gowa Provinsi
Sulawesi Selatan.
DATA TEKNIS:
1) Bendungan Utama
Elevasi Puncak : +106 meter
Tinggi Bendungan : 73 meter
Panjang Bendungan : 750 meter
Lebar Puncak : 10 meter
Tipe Bendungan : Urungan batu/Rackfill dengan dgn inti tengah
Elevasi Dasar Sungai : +48 meter
Panjang Cofferdam : 560 meter
Elevasi Cofferdam : +70 meter
Volume Timbunan Cofferdam : 570.000 m3
Sumber Pengisi Waduk : Sungai Jeneberang
2) Waduk
Tampungan Efektif : 346.000.000 m3
Tampungan Total : 375.000.000 m3
Tampungan Sedimen : 29.000.000 m3
Luas Area Genangan : 22.15 km2
Elevasi Banjir Rencana : +103 meter
Elevasi Air Normal : +99.5 meter
Elevasi Air Terendah : +65 meter
Daerah Tangkapan : 384.40 km2
Tebing Sekeliling : Tanah dan Batu
3) Bangunan Pelimpah
Lebar Spillway elv +99.50 meter : 70 meter
Lebar Spillway elv +91.80 meter : 14 meter
Panjang Jembatan : 97.40 meter
Debit Rencana (inf) : 3.800 m3/dtk
4) Bangunan Pengambil (Intake)
Tipe Pintu : Pintu Penyekat (Bulkhead Gate)
Jenis : Roller gate
Debit yang keluar : 44.80 m3/dtk
Tipe Pintu Jagaan : Katup diameter 2 meter
Tipe Pintu Kontrol : Pancar (jet Flow gate) diameter 2 meter
MANFAAT BENDUNGAN:
Untuk pengendalian banjir sungai Jeneberang dari debit 2.200 m3/dtk menjadi
1.200 m3/dtk dengan pengendalian banjir periode ulang 50 tahunan.
Penyediaan air baku sebesar 3,3 m3/dtk
PLTA dengan kapasitas terpasang 20,1 MW
Pariwisata / olah raga air
Perikanan Darat
Pelayanan air untuk irigasi dengan Luas potensial
Sejarah pembangunan Bendungan ini berawal pada tahun 1974 dimana waktu itu
Sungai Jeneberang meluap dan menggenangi kota Makassar dan Kabupaten Gowa
sedikitnya 3/4 Kota Makassar tenggelam oleh luapan Sungai Jeneberang.
Mulailah pada saat tahun 1980 dilakukan studi secara intensif kemungkinan kita akan
membangun sebuah bendungan untuk mengatasi banjir kota waktu itu yang setiap tahun
terjadi.
Sampai pada tahun 1990 detail desain pembangunan bendungan tersebut telah siap,
sehingga mulailah dilakukan pembebasan lahan untuk kepentingan pembangunan
tersebut yang luasnya lebih kurang 40,428 ha.
Pekerjaan konstruksi dimulai pada tahun 1992. Jadi tujuan utama pembangunan
bendungan ini adalah untuk pengendalian banjir Kota Makassar dan Gowa, dengan fungsi
ikutan seperti air baku kota, listik, irigai, perikanan dan pariwisata.
Bendungan ini memiliki tampungan total sebanyak 375 juta m3, tampungan efektif 345
juta m3, tampungan sedimen 29 juta m3, kapasitas pengendalian banjir 41 juta m3,
kapasitas untuk irigasi 270 juta m3, kapasitas untuk air perkotaan 35 juta m3, dan
kapasitas untuk listrik 20 Mega Watt.
Bendungan ini di desain dengan panjang Bendungan utama 750 m dengan tinggi 73 m,
bendungan sayap kanan 412 m dengan tinggi 52 m, bendungan sayap kiri 646 m dengan
tinggi 42 m. Debit rencana pelimpah 2.200 m3, dan debit rencana untuk intake 45 m3.
Elevasi puncak 106 m, elevasi muka air normal 99,5 m, elevai mercu pelimpah 91,5 m
dan elevai dasar waduk 48 m.
Meskipun demikian tidak jarang bendungan yang dibangun dengan fungsi Utama
pengendalian banjir, justru menjadi momok yang menakutkan masyarakat saat musim
hujan tiba. Padahal mestinya dengan adanya bendungan ini masyarakat bisa lebih tenang
disaat Musim hujan tiba.
Kejadian seperti situ gintung mungkin menjadi hal yang menakutkan bagi sebagian
warga masyarakat. Padahal secara structure bendungan bili bili sangat berbeda dengan
situ gintung.
Meskipun cerita mengenai keruntuhan dam (dam break) bukan tidak pernah terjadi,
sehingga semua bendungan khususnya yang ada di Indonesia tidak terkecuali dam bili
bili mempunya study dam break, keruntuhan bendungan secara umum dipengaruhi Oleh
3 faktor pettama collapse by Earthquake (gempa bumi), kedua seepage/leakage
(disebakan Oleh adanya kebocoran/retakan) dan ketiga overtopping.
Bendungan ini di desain dengan type Rockfill dam dengan inti di tengah (center core
Rockfill dam), dam bili bili didesain dengan menggunakan design seismic coefficient di
Jepang 0,12 (medium earthquake region) yang dikenal sangat rawan gempa, meskipun
Sulawesi Selatan pada umumnya relatif sangat aman dari gempa.
Bendungan ini di desain dengan inflow discharge 3,100 m3/detik, setara dengan kala
ulang 1000 tahun. Pada elevasi 103 design flood water level.
Dengan menggunakan Sistem Digital bendungan ini dioperasikan selama 24 jam secara
ketat terutama di musim hujan dengan memperhatikan inflow (air yang masuk) dengan
ketinggian muka air di reservoir dengan bukaan pintu pada saat air harus di keluarkan
melalui pintu.
Pada kondisi normal dimana apabila muka air waduk mencapai angka 99.50 air secara
otomatis melimpah melalui spillway. Berdasarkan penjelasan singkat tersebut diatas,
sebenarnya tidak Ada yang perlu ditakutkan oleh masyarakat, meskipun kewaspadaan
harus tetap terutama pada saat musim hujan, Akan tetapi tidak perlu meresahkan karena
bendungan ini di desain cukup aman dan dioperasikan dengan Standard Operasional
Prosedure yang sangat ketat.
2 BENDUNGAN DI WILAYAH SUNGAI SADDANG
Bendungan Karalloe
Bendungan Karalloe Terletak di Desa Garing & Desa Datara Kecamatan Tompobulu dan
Desa Taring Kelurahan Tonrorita Kecamatan Biring Bulu, Kabupaten Gowa, Provinsi
Sulawesi Selatan yang berlokasi 137 km Tenggara Kota Makassar
DATA TEKNIS:
a) Bendungan Utama
Elevasi Puncak : +56.50 meter
Tinggi Bendungan : 44.50 meter
Panjang Bendungan : 309.57 meter
Lebar Puncak : 10 meter
Tipe Bendungan : Urugan Tanah Random dengan Inti Tegak
Elevasi Dasar Sungai : +20.00 meter
Diameter Terowongan : 4.50 meter
Panjang Terowongan: 212 meter (2 buah)
Sumber Pengisi Waduk : Sungai Karalloe
b) Waduk
Tampungan Efektif : 29.500.000 m3
Tampungan Total : 40.530.000 m3
Tampungan Mati : 11.000.000 m3
Luas Area Genangan : 145 Ha
Debit Banjir Maks (PMF) : 2.020 m3/dtk
Debit Banjir Rencana (Q1000) : 859 m3/dtk
c) Bangunan Pelimpah
Elv Puncak Spillway : +248.50 meter
Panjang Bangunan Pelimpah : 590 meter
Kapasitas pelimpah : 656 m3/dtk
Tipe : Pelimpah Samping
Tipe Mercu : ogee
Tipe Peredam Energi : Flip Bucket
d) MANFAAT BENDUNGAN:
Pelayanan air untuk irigasi dengan Luas 7.004 Ha
Penyediaan Air Baku 440 lt/detik
Konservasi Sumber Daya Air
Pengendalian Banjir
Pembangkit listrik 4.5 Megawatt
Pengembangan Pariwisata
3 BENDUNGAN DI WILAYAH SUNGAI POMPENGAN LARONA
Bendungan Paselloreng
Lokasi Bendungan Paselloreng terletak di Desa Arajang, Kecamatan Gilireng, sejauh, ±
45 km dari Kota Sengkang Kabupaten Wajo. Sejauh 240 Km ke arah Timur Laut dari
Kota Makassar, Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan.
Secara Geografis, terletak pada titik koordinat 3o o 53’ 2.69” S dan 120o 10’ 54.08” E .
Sebelah Utara: Daerah Perbukitan
Sebelah Barat: Daerah Perbukitan
Sebelah Timur: Kota Sengkang sampai Daerah Rawa sepanjang Teluk Bone
Sebelah Selatan: Jalan Raya Attapange-Doping
DATA TEKNIS:
1 Bendungan Utama
Elevasi Puncak : +253.00 meter
2 Waduk
Tampungan Efektif : 121.000.000 m3
3 Bangunan Pelimpah
Tipe : Pelimpah Samping
4 MANFAAT BENDUNGAN:
Pelayanan air untuk irigasi dengan Luas 7.000 Ha
Penyediaan Air Baku untuk 4 kecamatan di Kab. Wajo sebesar 305 lt/detik
Konservasi Sumber Daya Air
Pengendalian Banjir Sungai Gilireng
Perikanan Air Tawar
Pengembangan Pariwisata
4 BENDUNGAN DI WILAYAH WALANAE-CENRANAE
BENDUNGAN PONRE-PONRE
Waduk/bendungan Ponre-Ponre terletak diprovinsi Sul-Sel Kabupaten Bone dengan
volume tampungan efektif sebesar 73 juta m3, secara geografis terletak di 4°51’45″S’ Ls
dan 119°59’18″BT. Waduk/bendungan dibangun pada tahun 2007. Waduk/bendungan ini
berada pada daerah aliran sungai Tinco dalam wilayah sungai, dengan sumber airnya
adalah sungai Tinco Bendungan bertipe Concrete Face Rockfill Dam dengan tinggi 55 m,
volume 480.000 m³ dan luas genangan 295 Ha Bendungan Ponre-Ponre berfungsi sebagai
sistem pengendalian sedimen dan banjir Sungai Tinco dan DAS Wallanae, meningkatkan
lahan irigasi teknis seluas 4.411 Ha, serta digunakan untuk perikanan air tawar dan
pariwisata.
DATA TEKNIS:
1 Bendungan Utama
Elevasi Puncak : +220.50 meter
Tinggi Bendungan : 55 meter
Panjang Bendungan : 235 meter
Lebar Puncak : 8 meter
Tipe Bendungan : Urungan batu/Rackfill dengan dgn lapis permukaan beton
Volume Timbunan : 510.000 m3
Sumber Pengisi Waduk : Sungai Tinco
2 WaduK
Tampungan Efektif : 40.400.000 m3
Tampungan Total : 48.700.000 m3
Luas Area Genangan : 310 Ha
Tampungan Minimum : 8.300.000 m3
Kedalaman maksimal : 216 meter
Kedalaman minimal : 33.67 meter
3 Bangunan Pelimpah
Elv Puncak Spillway : +216.00 meter
Tipe Peredam energi : Flip Bucket
Panjang Mercu : 30.5 meter
Debit masuk dan keluar : 1590 m3/dtk & 563 m3/dtk
Tipe pelimpah : pelimpah tanpa pintu
ipe mercu : Ogee tanpa pintu
4 Bangunan Pengelak
Bentuk terowongan : tapal kuda
Diameter Dalam : 4 meter
Panjang : 235 meter
Bangunan Pengeluaran untuk irigasi
Diameter terowongan : 2.50 meter
Bentuk : Bulat
Tinggi Terowongan : 29.47 meter