Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MUHAMMAD ALFA REZA

NIM : 043970898

DISKUSI 3
STATISTIKA EKONOMI
Diberikan data produksi hasil panen Jambu (kg): 100, 85, 80, 75, 70, 65, 60, 50, 45, 40,
hitungah:

1. deviasi standar
2. range nya
3. deviasi standar
4. koefisien variasi

- jelaskan pengertiannya

- berikan kesimpulan hasilnya

5. koefisien kecondongan dan kesimpulan tentang kurva distribusinya

#Jawaban#
1. Deviasi Rata-Rata adalah rata-rata penyimpangan data dari rata-rata (mean) nya.
Didalam menghitung deviasi rata-rata, mencari rata-rata harga mutlak dari selisih
antara tiap-tiap data dengan meannya.

X (kg) X-X X-X


100 100 – 67 = 33 33
85 85 – 67 = 18 18
80 80 – 67 =13 13
75 75 – 67 = 8 8
70 70 – 67 = 3 3
65 65 – 67 = 2 2
60 60 - 67 =-7 7
50 50 – 67 = -17 17
45 45- 67 = -22 22
40 40 - 67 =-27 27
670 0 150

Dari 10 data hasil panen jambu tersebut, diperoleh produksi rata-rata 670 / 10 =
67kg. Dan diperoleh Devisiasi rata-rata nya adalah 150 / 10 = 15
2. Range adalah perbedaan antara data terbesar dengan data terkecil yang terdapat
dalam sekelompok data. Range hanya dapat dicari dalam sekelompok data yang
belum di kelompokkan. Range adalah ukuran penyimpangan yang mudah dipahami
serta menghitungnya cepat dan mudah, akan tetapi range ini mempunyai kelemahan
yaitu kurang teliti karna hanya mencari perbedaan antar data terbesar dan terkecil
saja.

Data produksi hasil panen jambu, 100, 85, 80, 75, 70, 65, 60, 50, 45, 40
Range = 100 – 40 = 60

3. Devisiasi standar adalaah standar penyimpangan data rata-rata dari rata-ratanya.


Perhitungan devsiasi standar dan devisiasi rata-rata hampir sama. Perbedaannya
terletak di pada upaya menghindari hasil perhitungan total penyimpangan sama
dengan nol. Pada perhitungan devisiasi standar, penyimpangan itu di kuadratkan
karena bilangan negatif maupun positif kalau dikuadratkan akan jadi positif.

X (kg) X-X {X – X}2


100 100 – 67 = 33 1.089
85 85 – 67 = 18 324
80 80 – 67 =13 169
75 75 – 67 = 8 64
70 70 – 67 = 3 9
65 65 – 67 = 2 4
60 60 - 67 =-7 49
50 50 – 67 = -17 289
45 45- 67 = -22 484
40 40 - 67 =-27 729
670 0 3.210

S = √∑(X- RATA-RATA )2/n-1


S = √3.210/10-1 = √356,666667 Kemudian di bulatkan menjadi
18,889 = 18,89

4. Koefisien variasi adalah presentasi deviasi standard terhadap rata – ratanya.


Kegunaan konfisien variasi adalah untuk mengukur keragaman data. Semakin kecil
koefisienya variasi berate data tersebut semakin seragam, sedang apabila koefisien
variasi semakin besar, berarti data tersebut semakin tidak seragam (heterogen).

Produksi panen jambu (kg) : 100, 85, 80, 75, 70, 65, 60, 50, 45. 40. Untuk menghitung
koefesien variasi harus mengetahui deviasi standard (S) dan mencari rata – rata (X).
V = S/X × 100% = 18, 89 / 67 × 100% = 28, 19% Maka deviasi standard dibagi dengan
rata – rata sehingga menghasilkan koefisen variasi sebesar 28, 19%

5. Ukuran kecondongan adalah ukuran yang menunjukan menceng tidaknya suatu


data. Dalam suatu distribusi biasanya kelas yang berada ditengah mempunyai
frekuensi yang palin besar dan kelas sebelum dan sesudahnya mempunyai frekuensi
yang lebih kecil.

Apabila dalam sebuah distribusi tidak memilik modus, maka kita dapat
memanfaatkan hubungan antara mean, median dan modus.
Modus = Median 3 – Mean 2
Median = (n + 1)/2 = 11/2 = 5,5 (5,5 itu antara data ke 5 dan ke 6)
= (65 + 70)/2 = 67,5
Modus = (3 x 67,5) – 2(67) = 202,5 -134 = 68,5

SK = X- - M/S = (67 – 68,5)/18,89 = - 1,5/18,89 = 0,079


Karena SK < 0 atau hasilnya negatif , maka diagram distribusinya condong ke kiri.
Atau karen nilai rata-rata hitung lebih kecil dari nilai median dan lebih besar dari
modus maka menceng kiri.

SUMBER REFERENSI : BMP STASTIKA EKONOMI (MODUL 3 HAL 3.3.- 3.43)

Anda mungkin juga menyukai