Anda di halaman 1dari 19

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG

NOMOR 37 TAHUN 2008

PERATURAN BUPATI KABUPATEN SERANG

NOMOR 37 TAHUN 2008

TENTANG

TUGAS POKOK DAN FUNGSI


BADAN KELUARGA BERENCANA DAN
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
KABUPATEN SERANG

DITERBITKAN OLEH

BAGIAN ORGANISASI SETDA KAB. SERANG


TAHUN 2008
BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG

Nomor : 37 Tahun 2008

PERATURAN BUPATI SERANG

NOMOR 37 TAHUN 2008

TENTANG

TUGAS POKOK DAN FUNGSI


BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
KABUPATEN SERANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SERANG,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 Ayat (2) Huruf a


Angka 5 Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 10 Tahun
2008 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah
Kabupaten Serang, perlu diatur lebih lanjut Tugas Pokok dan
Fungsi Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan Daerah Kabupaten Serang;

b. bahwa Tugas Pokok dan Fungsi sebagaimana dimaksud huruf a


perlu ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok


Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974
Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan


Propinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4010);

3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan


Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4389);

4.Undang-undang. ......................
-2-

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4438) ;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang


Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural
(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4018) sebagamana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002, tambahan Lembaran Negara
Nomor 4194);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian


Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4741);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi


Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4741);

9. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Urusan


Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Serang
(Lembaran Daerah Kabupaten Serang Tahun 2008 Nomor 772);

10. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan


Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Serang
(Lembaran Daerah Kabupaten Serang Tahun 2008 Nomor 777).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI


BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN KABUPATEN SERANG.

BAB I

KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Serang;

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur


penyelenggara pemerintahan daerah;

3.Bupati. ............
-3-

3. Bupati adalah Bupati Serang;


4. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Serang;
5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Serang;
6. Badan adalah Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan yang
selanjutnya disebut BKBPP Kabupaten Serang;
7. Kepala Badan adalah Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan Kabupaten Serang yang selanjutnya disebut Kepala BKBPP
Kabupaten Serang;
8. Sekretariat adalah Sekretariat pada Badan Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan;
9. Bidang adalah Bidang pada Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan;
10. Sub Bagian adalah Sub Bagian pada Badan Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan;
11. Sub Bidang adalah Sub Bidang pada Badan Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan;
12. Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami-istri, atau
suami isteri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya;
13. Keluarga Berencana adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta
masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran,
pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga untuk
mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera;
14. Pemberdayaan Perempuan adalah upaya meningkatkan peran aktif perempuan
dalam pembangunan berdasarkan kesetaraan peran antara Pria dan Wanita
(Gender Equality).

BAB II
BIDANG TUGAS ORGANISASI
Bagian Pertama
Kepala BKBPP
Pasal 2
Kepala BKBPP berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah, yang mempunyai tugas pokok memimpin, merumuskan,
mengkoordinir sasaran kegiatan BKBPP, melakukan pembinaan dan pengarahan
kegiatan BKBPP serta menyelenggarakan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan
BKBPP agar terlaksana dengan baik, efektif dan efisien, dan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.

Pasal 3
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Kepala
BKBPP menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis operasional dan administratif di bidang keluarga


berencana dan pemberdayaan perempuan di Kabupaten Serang;

b. penyelenggaraan, pengkoordinasian, dan pengendalian kegiatan operasional dan


administratif di bidang keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan;

c.penyelenggaraan. ……….
-4-

c. penyelenggaraan dan pembinaan aparatur pada BKBPP;

d. pembinaan dan pengendalian tugas Unit Pelaksanaan Teknis di lingkungan


BKBPP;

e. pengkoordinasian di bidang keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan


dengan instansi terkait;

f. penyelenggaraan pelaporan pertanggungjawaban (akuntabilitas) dan kinerja


BKBPP.

Bagian Kedua

Sekretariat

Pasal 4

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris berkedudukan di bawah dan bertanggung


jawab kepada Kepala Badan, yang mempunyai tugas pokok memimpin dan
mengkoordinir penyusunan rencana program dan pengendalian kegiatan Sekretariat,
penyiapan koordinasi penyusunan kebijakan pembinaan kepegawaian, pengaturan
pengelolaan ketatausahaan, rumah tangga, dan perlengkapan Badan, dan
pelaksanaan laporan akuntabilitas dan evaluasi kinerja Badan, Penyusunan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan bidang keluarga berencana dan pemberdayaan
perempuan, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati bidang keluarga
berencana dan pemberdayaan perempuan, agar terlaksana dengan baik, efektif dan
efisien, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 5

(1) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4,


Sekretaris mempunyai fungsi :

a. penyelenggaraan program, kegiatan, dan pengendalian kegiatan pada


Sekretariat;

b. pengkoordinasian penyusunan program kerja, rencana kegiatan, dan


pelaporan kinerja Badan;

c. penghimpunan rencana kerja Badan;

d. penyusunan Rencana Strategis Badan;

e. penyelenggaraan pengelolaan urusan administrasi umum, kepegawaian, dan


keuangan Badan;

f. penyelenggaraan pengelolaan rumah tangga dan perlengkapan Badan;

g. pengkoordinasian dan pembinaan tugas-tugas Sub Bagian pada Sekretariat;

h. pengkoordinasian dan sinkronisasi tugas, program, dan kegiatan tiap-tiap


Bidang pada Badan;

i. penyusunan laporan pertanggungjawaban (akuntabilitas) dan kinerja Badan;

j. penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan bidang keluarga


berencana dan pemberdayaan perempuan;

k.penyusunan. …………
-5-

k. penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati bidang


keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan;
l. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Sekretariat.

(2) Sekretariat, membawahkan :


a. Sub Bagian Program dan Evaluasi;
b. Sub Bagian Umum ;
c. Sub Bagian Keuangan.

Paragraf 1

Sub Bagian Program dan Evaluasi

Pasal 6

Sub Bagian Program dan Evaluasi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris, yang mempunyai
tugas pokok merencanakan dan mengontrol kegiatan penyusunan Perencanaan,
memberi petunjuk dan membagi tugas serta membimbing bawahan, memeriksa dan
mengoreksi hasil kerja bawahan, dan membuat laporan Sub Bagian Program dan
Evaluasi sehingga berhasil guna dan berdaya guna, efektif dan efisien, dan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 7

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Kepala Sub
Bagian Program dan Evaluasi mempunyai fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Program dan Evaluasi;
b. penyusunan Rencana Strategis Badan;
c. pelaksanaan penghimpunan rencana kerja Sekretariat dan Bidang;
d. pelaksanaan pengelolaan bahan referensi kegiatan Badan;
e. pengumpulan dan pengolahan data laporan hasil kegiatan Badan;
f. penyusunan laporan pertanggungjawaban (akuntabilitas) dan kinerja Badan;
g. penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan bidang keluarga berencana
dan pemberdayaan perempuan
h. penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati bidang keluarga
berencana dan pemberdayaan perempuan
i. pelaksanan evaluasi dan pelaporan Sub Bagian Program dan Evaluasi.

Paragraf 2

Sub Bagian Umum

Pasal 8

Sub Bagian Umum dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab kepada Sekretaris, yang mempunyai tugas pokok
merencanakan dan mengontrol kegiatan administrasi umum, kerumahtanggaan, dan
administrasi kepegawaian, memberi petunjuk dan membagi tugas serta membimbing
bawahan, memeriksa dan mengoreksi hasil kerja bawahan, dan membuat laporan Sub
Bagian Umum sehingga berhasil guna dan berdaya guna, efektif dan efisien, dan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 9. .............
-6-

Pasal 9

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Kepala Sub
Bagian Umum mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Umum;


b. pelaksanaan pengelolaan administrasi umum dan tata usaha Badan;
c. pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian Badan;

d. pelaksanaan kehumasan Badan;


e. pelaksanaan pengelolaan kerumahtanggaan Badan;
f. penyusunan rencana kebutuhan peralatan dan perlengkapan Badan;
g. pelaksanaan pengadaan peralatan dan perlengkapan Badan;
h. pelaksanaan pendistribusian barang keperluan Badan;
i. pelaksanaan pemeliharaan dan pemanfaatan barang inventaris Badan;
j. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Sub Bagian Umum.

Paragraf 3

Sub Bagian Keuangan


Pasal 10

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris, yang mempunyai tugas pokok
merencanakan dan mengontrol kegiatan administrasi keuangan, memberi petunjuk
dan membagi tugas serta membimbing bawahan, memeriksa dan mengoreksi hasil
kerja bawahan, dan membuat laporan Sub Bagian Keuangan sehingga berhasil guna
dan berdaya guna, efektif dan efisien, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 11

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Kepala
Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan;


b. pelaksanaan pengelolaan administrasi gaji pegawai Badan;

c. penyusunan anggaran belanja langsung dan tidak langsung Badan;

d. pelaksanaan verifikasi atas surat pertanggungjawaban (SPJ) Badan;

e. penyusunan alur kas keuangan Badan;


f. pelaksanaan administrasi keuangan Badan;
g. penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan Badan;

h. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Keuangan Badan.

Bagian. ............
-7-

Bagian Ketiga

Bidang Informasi, Analisa Program dan Ketahanan Keluarga

Pasal 12

Bidang Informasi, Analisa Program dan Ketahanan Keluarga dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
BKBPP, yang mempunyai tugas pokok memimpin dan merencanakan penyusunan
program dan pengendalian anggaran Bidang Informasi, Analisa Program dan
Ketahanan Keluarga, mengkoordinir, menyelenggarakan, dan mengawasi serta
mengevaluasi kegiatan Bidang Informasi, Analisa Program dan Ketahanan Keluarga,
membagi tugas dan mengatur serta memberi petunjuk kegiatan Bidang Informasi,
Analisa Program dan Ketahanan Keluarga kepada bawahan, dan memberikan laporan
kepada pimpinan sehingga kegiatan di Bidang Informasi, Analisa Program dan
Ketahanan Keluarga berjalan dengan baik, efektif dan efisien, dan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

Pasal 13

(1) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12,
Kepala Bidang Informasi, Analisa Program dan Ketahanan Keluarga mempunyai
fungsi :

a. penyelenggaraan pengendalian program dan kegiatan Bidang Informasi,


Analisa Program dan Ketahanan Keluarga;

b. penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis Bidang Informasi, Analisa


Program dan Ketahanan Keluarga;

c. pengkoordinasian dan pembinaan kegiatan tiap-tiap Sub Bidang pada Bidang


Informasi, Analisa Program dan Ketahanan Keluarga;

d. penyelenggaraan di Bidang Informasi, Analisa Program dan Ketahanan


Keluarga;

e. pengendalian dan pengawasan di Bidang Informasi, Analisa Program dan


Ketahanan Keluarga;

f. penyelenggaraan sosialisasi di Bidang Informasi, Analisa Program dan


Ketahanan Keluarga;

g. penyelenggaraan koordinasi dengan instansi/pihak terkait di Bidang Informasi,


Analisa Program dan Ketahanan Keluarga;

h. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang Informasi, Analisa Program


dan Ketahanan Keluarga.

(2) Bidang Informasi, Analisa Program dan Ketahanan Keluarga, membawahkan :


a. Sub Bidang Informasi dan Analisa Program Keluarga;
b. Sub Bidang Ketahanan Keluarga.

Paragraf 1. ……….
-8-

Paragraf 1

Sub Bidang Informasi dan Analisa Program Keluarga

Pasal 14

Sub Bidang Informasi dan Analisa Program Keluarga dipimpin oleh seorang Kepala
Sub Bidang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Informasi, Analisa Program dan Ketahanan Keluarga, yang mempunyai tugas pokok
merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan Sub Bidang Informasi dan
Analisa Program Keluarga, memberi petunjuk dan membagi tugas serta membimbing
bawahan, memeriksa dan mengoreksi hasil kerja bawahan, dan membuat laporan Sub
Bidang Informasi dan Analisa Program Keluarga, sehingga berhasil guna dan berdaya
guna, efektif dan efisien, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 15

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, Kepala
Bidang Informasi dan Analisa Program Keluarga mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan Sub Bidang Informasi dan Analisa


Program Keluarga;

b. pelaksanaan kebijakan teknis Sub Bidang Informasi dan Analisa Program


Keluarga;

c. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data Sub Bidang Informasi


dan Analisa Program Keluarga;

d. penyiapan bahan penyelenggaraan kegiatan Sub Bidang Informasi dan Analisa


Program Keluarga;

e. pelaksanaan kegiatan Sub Bidang Informasi dan Analisa Program Keluarga;

f. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan Sub Bidang Informasi dan Analisa


Program Keluarga;

g. pelaksanaan koordinasi dengan instansi/pihak terkait sub Bidang Informasi dan


Analisa Program Keluarga;

h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan Sub Bidang Informasi dan Analisa
Program Keluarga.

Paragraf 2
Sub Bidang Ketahanan Keluarga
Pasal 16
Sub Bidang Ketahanan Keluarga dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Informasi,
Analisa Program dan Ketahanan Keluarga, yang mempunyai tugas pokok
merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan Sub Bidang Ketahanan
Keluarga, memberi petunjuk dan membagi tugas serta membimbing bawahan,
memeriksa dan mengoreksi hasil kerja bawahan, dan membuat laporan Sub Bidang
Ketahanan Keluarga, sehingga berhasil guna dan berdaya guna, efektif dan efisien,
dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 17. ………..


-9-
Pasal 17
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, Kepala
Sub Bidang Ketahanan Keluarga mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan Sub Bidang Ketahanan Keluarga;
b. pelaksanaan kebijakan teknis Sub Bidang Ketahanan Keluarga;
c. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data Sub Bidang
Ketahanan Keluarga;
d. penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan di Sub Bidang Ketahanan
Keluarga;
e. pelaksanaan kegiatan Sub Bidang Ketahanan Keluarga;
f. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan Sub Bidang Ketahanan Keluarga;
g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan Sub Bidang Ketahanan
Keluarga.

Bagian Keempat
Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi
Pasal 18
Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BKBPP, yang
mempunyai tugas pokok memimpin dan merencanakan penyusunan program dan
pengendalian anggaran Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi,
mengkoordinir, menyelenggarakan, dan mengawasi serta mengevaluasi kegiatan
Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, membagi tugas dan
mengatur serta memberi petunjuk kegiatan Bidang Keluarga Berencana dan
Kesehatan Reproduksi kepada bawahan, dan memberikan laporan kepada pimpinan
sehingga kegiatan di Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi berjalan
dengan baik, efektif dan efisien, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 19

(1) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18,
Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi mempunyai
fungsi :

a. penyelenggaraan pengendalian program dan kegiatan Bidang Keluarga


Berencana dan Kesehatan Reproduksi;

b. penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis Bidang Keluarga Berencana


dan Kesehatan Reproduksi;
c. pengkoordinasian dan pembinaan kegiatan tiap-tiap Sub Bidang pada Bidang
Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi;
d. penyelenggaraan Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi;
e. pengendalian dan pengawasan di Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan
Reproduksi;
f. penyelenggaraan koordinasi dengan instansi/pihak terkait di Bidang Keluarga
Berencana dan Kesehatan Reproduksi;
g. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang Keluarga Berencana dan
Kesehatan Reproduksi.

(2)Bidang. ..........
- 10 -

(2) Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, membawahkan :


a. Sub Bidang Kesehatan Reproduksi Remaja;
b. Sub Bidang Pelayanan Keluarga Berencana.

Paragraf 1
Sub Bidang Kesehatan Reproduksi Remaja
Pasal 20

Sub Bidang Kesehatan Reproduksi Remaja dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Keluarga
Berencana dan Kesehatan Reproduksi, yang mempunyai tugas pokok merencanakan
dan mengevaluasi kegiatan Sub Bidang Kesehatan Reproduksi Remaja, memberi
petunjuk dan membagi tugas serta membimbing bawahan, memeriksa dan mengoreksi
hasil kerja bawahan, dan membuat laporan Sub Bidang Kesehatan Reproduksi
Remaja, sehingga berhasil guna dan berdaya guna, efektif dan efisien, dan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Pasal 21
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, Kepala
Sub Bidang Kesehatan Reproduksi Remaja mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan Sub Bidang Kesehatan Reproduksi
Remaja;
b. pelaksanaan kebijakan teknis Sub Bidang Kesehatan Reproduksi Remaja;
c. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data di Sub Bidang
Kesehatan Reproduksi Remaja;
d. penyiapan bahan penyelenggaraan di Bidang Kesehatan Reproduksi Remaja;
e. pelaksanaan kegiatan di Bidang Kesehatan Reproduksi Remaja;
f. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan di Bidang Kesehatan Reproduksi
Remaja;
g. pelaksanaan koordinasi dengan instansi/pihak terkait di Bidang Kesehatan
Reproduksi Remaja;
h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan Sub Bidang Kesehatan
Reproduksi Remaja.

Paragraf 2

Sub Bidang Pelayanan Keluarga Berencana


Pasal 22

Sub Bidang Pelayanan Keluarga Berencana dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Keluarga
Berencana dan Kesehatan Reproduksi, yang mempunyai tugas pokok merencanakan
dan mengevaluasi kegiatan Sub Bidang Pelayanan Keluarga Berencana, memberi
petunjuk dan membagi tugas serta membimbing bawahan, memeriksa dan mengoreksi
hasil kerja bawahan dan membuat laporan Sub Bidang Pelayanan Keluarga
Berencana, sehingga berhasil dan berdaya guna, efektif dan efisien, dan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Pasal 23. .........
- 11-

Pasal 23

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, Kepala
Sub Bidang Pelayanan Keluarga Berencana mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan Sub Bidang Pelayanan Keluarga


Berencana;

b. pelaksanaan kebijakan teknis Sub Bidang Pelayanan Keluarga Berencana;

c. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data di Sub Bidang


Pelayanan Keluarga Berencana;

d. pelaksanaan kegiatan momentum strategis di sub bidang pelayanan Keluarga


Berencana

e. pengadaan alat dan obat kontrasepsi di Sub Bidang Pelayanan Keluarga


Berencana;

f. penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan di Sub Bidang Pelayanan


Keluarga Berencana;

g. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan di Sub Bidang Pelayanan Keluarga


Berencana;

f. pelaksanaan monitoring evaluasi dan pelaporan Sub Bidang Pelayanan Keluarga


Berencana.

Bagian Kelima

Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak

Pasal 24

Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BKBPP, yang
mempunyai tugas pokok memimpin dan merencanakan penyusunan program dan
pengendalian anggaran Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, mengkoordinir,
menyelenggarakan, dan mengawasi serta mengevaluasi kegiatan Bidang
Perlindungan Perempuan dan Anak, membagi tugas dan mengatur serta memberi
petunjuk kegiatan Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak kepada bawahan, dan
memberikan laporan kepada pimpinan sehingga kegiatan di Bidang Perlindungan
Perempuan dan Anak berjalan dengan baik, efektif dan efisien, dan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

Pasal 25

(1) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24,
Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak mempunyai fungsi :
a. penyelenggaraan program, kegiatan, dan pengendalian kegiatan pada Bidang
Perlindungan Perempuan dan Anak;

b. penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis Bidang Perlindungan


Perempuan dan Anak;

c. pengkoordinasian dan pembinaan kegiatan tiap-tiap Seksi pada Bidang


Perlindungan Perempuan dan Anak;

d.penyelenggaraan. ..........
- 12 -

d. penyelenggaraan Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak;

e. penyelenggaraan pengendalian dan pengawasan di bidang Perlindungan


Perempuan dan Anak;

f. penyelenggaraan koordinasi dengan instansi/pihak terkait di bidang


Perlindungan Perempuan dan Anak;

g. penyelenggraaan evaluasi dan pelaporan Bidang Perlindungan Perempuan


dan Anak.

(2) Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, membawahkan :


a. Sub Bidang Perlindungan Perempuan;
b. Sub Bidang Perlindungan Anak.

Paragraf 1

Sub Bidang Perlindungan Perempuan

Pasal 26

Sub Bidang Perlindungan Perempuan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perlindungan
Perempuan dan Anak, yang mempunyai tugas pokok merencanakan dan
mengevaluasi kegiatan Sub Bidang Perlindungan Perempuan, memberi petunjuk dan
membagi tugas serta membimbing bawahan, memeriksa dan mengoreksi hasil kerja
bawahan, dan membuat laporan Sub Bidang Perlindungan Perempuan, sehingga
berhasil guna dan berdaya guna, efektif dan efisien, dan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.

Pasal 27

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26, Kepala
Sub Bidang Perlindungan Perempuan mempunyai mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan Sub Bidang Perlindungan Perempuan;

b. pelaksanaan kebijakan teknis Sub Bidang Perlindungan Perempuan;

c. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data di Sub Bidang


Perlindungan Perempuan;

d. pelaksanaan kegiatan momentum strategis di sub bidang Perlindungan Perempuan

e. penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan di Sub Bidang


Perlindungan Perempuan;

f. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan di sub bidang perlindungan perempuan;

g. pelaksanaan koordinasi dengan instansi/pihak terkait di sub bidang perlindungan


perempuan;

h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan Sub Bidang Perlindungan


Perempuan.

Paragraf 2. ..........
- 13 -

Paragraf 2

Sub Bidang Perlindungan Anak

Pasal 28

Sub Bidang Perlindungan Anak dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perlindungan
Perempuan dan Anak, yang mempunyai tugas pokok merencanakan dan
mengevaluasi kegiatan Sub Bidang Perlindungan Anak, memberi petunjuk dan
membagi tugas serta membimbing bawahan, memeriksa dan mengoreksi hasil kerja
bawahan dan membuat laporan Sub Bidang Perlindungan Anak, sehingga berhasil
guna dan berdaya guna, efektif dan efisien, dan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

Pasal 29

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28, Kepala
Sub Bidang Perlindungan Anak mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan rencana Sub Bidang Perlindungan Anak;

b. pelaksanaan kebijakan teknis Sub Bidang Perlindungan Anak;

c. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data di Sub Bidang


Perlindungan Anak;

d. penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan di Sub Bidang


perlindungan anak;

e. pelaksanaan kegiatan momentum strategis di sub bidang perlindungan anak;

f. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan di sub bidang perlindungan anak;

g. pelaksanaan koordinasi dengan instansi/pihak terkait di sub bidang perlindungan


anak;

h. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Sub Bidang Perlindungan Anak.

Bagian Keenam

Bidang Pengarustamaan Gender dan Kualitas Hidup Perempuan

Pasal 30

Bidang Pengarustamaan Gender dan Kualitas Hidup Perempuan dipimpin oleh


seorang Kepala Bidang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Badan, yang mempunyai tugas pokok memimpin dan merencanakan
penyusunan program dan pengendalian anggaran Bidang Pengarustamaan Gender
dan Kualitas Hidup Perempuan, mengkoordinir, menyelenggarakan, dan mengawasi
serta mengevaluasi kegiatan Bidang Pengarustamaan Gender dan Kualitas Hidup
Perempuan, membagi tugas dan mengatur serta memberi petunjuk kegiatan Bidang
Pengarustamaan Gender dan Kualitas Hidup Perempuan kepada bawahan, dan
memberikan laporan kepada pimpinan sehingga kegiatan di Bidang Pengarustamaan
Gender dan Kualitas Hidup Perempuan berjalan dengan baik, efektif dan efisien, dan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 31. ............


- 14 -

Pasal 31
(1) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30,
Kepala Bidang Pengarustamaan Gender dan Kualitas Hidup Perempuan
mempunyai fungsi :
a. penyelenggaraan program, kegiatan, dan pengendalian kegiatan pada Bidang
Pengarustamaan Gender dan Kualitas Hidup Perempuan;
b. penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis Bidang Pengarustamaan
Gender dan Kualitas Hidup Perempuan;
c. pengkoordinasian dan pembinaan kegiatan tiap-tiap sub bidang pada Bidang
Pengarustamaan Gender dan Kualitas Hidup Perempuan;
d. penyelenggaraan Bidang Pengarustamaan Gender dan Kualitas Hidup
Perempuan;
e. penyelenggaraan pengendalian dan pengawasan di Pengarustamaan Gender
dan Kualitas Hidup Perempuan;
f. penyelenggaraan koordinasi dengan instansi/pihak terkait di bidang
Pengarustamaan Gender dan Kualitas Hidup Perempuan;
g. penyelenggraaan evaluasi dan pelaporan Bidang Pengarustamaan Gender
dan Kualitas Hidup Perempuan.

(2) Bidang Pengarustamaan Gender dan Kualitas Hidup Perempuan,


membawahkan :
a. Sub Bidang Pengarusutamaan Gender;
b. Sub Bidang Kualitas Hidup Perempuan.

Paragraf 1

Sub Bidang Pengarusutamaan Gender

Pasal 32

Sub Bidang Pengarusutamaan Gender dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pengarustamaan Gender dan Kualitas Hidup Perempuan, yang mempunyai tugas
pokok merencanakan dan mengevaluasi kegiatan Sub Bidang Pengarusutamaan
Gender, memberi petunjuk dan membagi tugas serta membimbing bawahan,
memeriksa dan mengoreksi hasil kerja bawahan dan membuat laporan Sub Bidang
Pengarusutamaan Gender, sehingga berhasil guna dan berdaya guna, efektif dan
efisien, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 33
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 32, Kepala
Sub Bidang Pengarusutamaan Gender mempunyai fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan rencana Sub Bidang Pengarusutamaan Gender;
b. pelaksanaan kebijakan teknis Sub Bidang Pengarusutamaan Gender;
c. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data di Sub Bidang
Pengarusutamaan Gender;
d. penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan di Sub Bidang
Pengarusutamaan Gender;

e.pelaksanaan. ............
- 15 -
e. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan di sub bidang pengarusutamaan gender;
f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan Sub Bidang Pengarusutamaan
Gender.

Paragraf 2
Sub Bidang Kualitas Hidup Perempuan
Pasal 34
Sub Bidang Kualitas Hidup Perempuan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pengarustamaan Gender dan Kualitas Hidup Perempuan, yang mempunyai tugas
pokok merencanakan dan mengevaluasi kegiatan Sub Bidang Kualitas Hidup
Perempuan, memberi petunjuk dan membagi tugas serta membimbing bawahan,
memeriksa dan mengoreksi hasil kerja bawahan dan membuat laporan Sub Bidang
Kualitas Hidup Perempuan, sehingga berhasil guna dan berdaya guna, efektif dan
efisien, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 35
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Kepala
Sub Bidang Kualitas Hidup Perempuan mempunyai fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan Sub Bidang Kualitas Hidup
Perempuan;
b. pelaksanaan kebijakan teknis Sub Bidang Kualitas Hidup Perempuan;
c. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data di Sub Bidang
Kualitas Hidup Perempuan;
d. penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan di Sub Bidang Kualitas
Hidup Perempuan;

e. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan di sub Bidang Kualitas Hidup


Perempuan;
f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan Sub Bidang Kualitas Hidup
Perempuan.

BAB III
TATA KERJA
Bagian Pertama
Umum
Pasal 36
(1) Pelaksanaan fungsi Badan secara teknis operasionalnya diselenggarakan oleh
Kepala Sub Bagian dan Sub Bidang yang dikoordinasikan oleh atasan langsung
menurut bidang tugas masing-masing;
(2) Kepala BKBPP secara teknis operasional berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Bupati dan secara administratif berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah;
(3) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan BKBPP, dalam melaksanakan
tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan
simplifikasi;

(4)Setiap. .............
- 16 -
(4) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan BKBPP, wajib memimpin dan
memberikan bimbingan serta petunjuk teknis pelaksanaan tugas kepada
bawahan;
(5) Dalam melaksanakan tugas pokoknya, BKBPP menyelenggarakan koordinasi
dengan instansi lain yang berkaitan tugas dan fungsinya;
(6) Setiap pegawai di lingkungan BKBPP melakukan hubungan kerjasama secara
hirarkis dan/atau fungsional sesuai dengan struktur dan jenjang jabatan
berdasarkan aturan dan etika yang berlaku baik vertikal maupun horisontal.

Bagian Kedua
Pelaporan
Pasal 37
(1) Kepala BKBPP wajib memberikan laporan akuntabilitas kinerja BKBPP tentang
pelaksanaan tugasnya secara teratur, jelas, dan tepat waktu kepada Bupati;
(2) Kepala BKBPP wajib menyampaikan rencana strategis kepada Bupati;

(3) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan BKBPP wajib mengikuti dan
mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasannya masing-masing
serta memberikan laporan secara berkala dan tepat waktu;
(4) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan wajib
diolah dan dipergunakan sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut;
(5) Pengaturan mengenai jenis laporan dan cara penyampaiannya berpedoman pada
peraturan yang berlaku.
Bagian Ketiga
Hal Mewakili
Pasal 38
(1) Dalam hal Kepala BKBPP berhalangan, dapat menunjuk Sekretaris untuk
mewakili;
(2) Dalam hal Kepala BKBPP dan Sekretaris berhalangan, Kepala BKBPP dapat
menunjuk Kepala Bidang mewakili sesuai bidang tugasnya;
(3) Dalam hal Kepala BKBPP, Sekretaris dan Kepala Bidang berhalangan, Kepala
BKBPP dapat menunjuk Kepala Sub Bagian atau Kepala Sub Bidang mewakili
sesuai bidang tugasnya.
(4) Dalam hal mewakili, setiap pimpinan organisasi harus dapat mengkaji skala
prioritas dan tingkat urgensi permasalahan serta etika birokrasi yang berlaku.

BAB IV
KEPEGAWAIAN
Bagian Pertama
Pengangkatan dan Pemberhentian
Pasal 39
(1) Kepala BKBPP diangkat dan diberhentikan oleh Bupati atas usul Sekretaris
Daerah;
(2) Pejabat-pejabat lainnya di lingkungan BKBPP dapat diangkat dan diberhentikan
oleh Sekretaris Daerah atas pelimpahan wewenang dari Bupati.

Bagian. ............
- 17 -

Bagian Kedua
Eselon
Pasal 40
(1) Kepala BKBPP merupakan jabatan struktural eselon IIb;
(2) Sekretaris merupakan jabatan struktural eselon IIIa;
(3) Kepala Bidang merupakan jabatan struktural eselon IIIb;
(4) Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub Bidang merupakan jabatan struktural eselon
IVa.

BAB V

KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 41

Penjabaran Uraian Tugas Jabatan pada Badan Keluarga Berencana dan


Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Serang akan diatur dengan Peraturan Bupati
tersendiri.
Pasal 42

Dengan berlakunya Peraturan ini maka Peraturan Bupati Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Tugas Pokok dan Fungsi Badan Koordinasi Pembangunan Keluarga Sejahtera
(BKPKS) Kabupaten Serang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 43

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini


dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Serang.

Ditetapkan di Serang
pada tanggal 18 Desember 2008

BUPATI SERANG,

Cap/Ttd

A. TAUFIK NURIMAN
Diundangkan di Serang
pada tanggal 19 Desember 2008

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SERANG,

Cap/Ttd

R.A. SYAHBANDAR W.
BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG TAHUN 2008 NOMOR 38

Anda mungkin juga menyukai