KELOMPOK 5 :
ARIN SITI NURHALIPAH ( AKX.18.003 )
SYFA TASYA KAMILA ( AKX.18.045 )
HASAN ABDAN SYAKUROO ( 191FK01050 )
DEVI FITRI ( 201FK01001 )
RAFLI HAIKAL ( 201FK01008 )
Bola mata dikelilingi oleh tiga lapis dinding. Ketiga lapis dinding ini, dari luar ke
dalam adalah sebagai berikut:
Sklera, merupakan jaringan ikat dengan serat yang kuat, berwarna putih buram (tidak tembus
cahaya), kecuali di bagian depan bersifat transparan yang disebut kornea. Konjungtiva adalah
lapisan transparan yang melapisi kornea dan kelopak mata. Lapisan ini berfungsi melindungi
bola mata dari gangguan.
Koroid, berwarna coklat kehitaman sampai hitam. Koroid merupakan lapisan yang berisi
banyak pembuluh darah yang memberi nutrisi dan oksigen terutama untuk retina. Warna
gelap pada koroid berfungsi untuk mencegah refleksi (pemantulan sinar). Di bagian depan,
koroid membentuk badan siliaris yang berlanjut ke depan membentuk iris yang berwarna. Di
bagian depan iris bercelah membentuk pupil (anak mata). Melalui pupil sinar masuk. Iris
berfungsi sebagai diafragma, yaitu pengontrol ukuran pupil untuk mengatur sinar yang
masuk. Badan siliaris membentuk ligamentum yang berfungsi mengikat lensa mata.
Kontraksi dan relaksasi dari otot badan siliaris akan mengatur cembung pipihnya lensa.
Retina, merupakan lapisan yang peka terhadap sinar. Pada seluruh bagian retina berhubungan
dengan badan sel-sel saraf yang serabutnya membentuk urat saraf optik yang memanjang
sampai ke otak. Bagian yang dilewati urat saraf optik tidak peka terhadap sinar dan daerah ini
disebut bintik buta.
Adanya lensa dan ligamentum pengikatnya menyebabkan rongga bola mata terbagi
dua, yaitu bagian depan yang terletak di depan lensa berisi carian yang disebut aqueous
humor, dan bagian belakang yang terletak di belakang lensa berisi vitreous humor. Kedua
cairan tersebut berfungsi menjaga lensa agar selalu dalam bentuk yang benar.
2. Kotak mata
Kotak mata pada tengkorak berfungsi melindungi bola mata dari kerusakan. Selaput
transparan yang melapisi kornea dan bagian dalam kelopak mata disebut konjungtiva. Selaput
ini peka terhadap iritasi. Konjungtiva penuh dengan pembuluh darah dan serabut saraf.
Radang konjungtiva disebut konjungtivitis. Untuk mencegah kekeringan, konjungtiva
dibasahi dengan cairan yang keluar dari kelenjar air mata (kelenjar lakrimal) yang terdapat di
bawah alis. Air mata mengandung lendir, garam, dan antiseptik dalam jumlah kecil. Air mata
berfungsi sebagai alat pelumas dan pencegah masuknya mikro organisme ke dalam mata.
3. Otot mata
Ada enam otot mata yang berfungsi memegang sklera. Empat di antaranya disebut
otot rektus (rektus inferior, rektus superior, rektus eksternal, dan rektus internal). Otot rektus
berfungsi menggerakkan bola mata ke kanan, ke kiri, ke atas, dan ke bawah. Dua lainnya
adalah otot obliq atas (superior) dan otot obliq bawah (inferior).
PENYEBAB PRESBIKUSIUS :
1. Kerusakan telinga dibagian dalam
2. Kerusakan ditelinga tengah
3. Kerusakan disepanjang jalur saraf keotak
4. Hilangnya sel rambut ( reseptor sensorik di telinga bagian dalam)
5. Penumpukan kotoran telinga
6. Infeksi dan gendang telinga pecah.
KESIMPULAN
Adanya gangguan pendengaran pada lansia dapat menyebabkan penurunan kualitas
hidup dari seorang lansia. Baik dari dimensi psikis, psikologis, sosial, dan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2013. Alat indera pada manusia 9.1.
http://www.crayonpedia.org/mw/Alat_Indra_Pada_Manusia_9.1, (online), diakses
tanggal 04 Juni 2010.
Anonim, 2013. Bagian-bagian mata. http://articles.myhardisk.com/2009/08/bagian-bagian-
mata.html, (online), diakses tanggal 23 Agustus 2013.
Anonim, 2013. Biologi kelas 2 indera pengelihat.
http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/
0087%20Bio%202-10a.htm, (online), diakses tanggal 23 Agustus 2013.
Anonim, 2013. Kelainan dan penyakit pada kulit.
http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/08/kelainan-dan-penyakit-pada-
kulit.html, (online) diakses tanggal 23 Agustus 2013.
Anonim, 2013. Kelainan pada telinga luar.
http://medicastore.com/penyakit/360/Kelainan_Pada_Telinga_Luar.html, (online),
diakses tanggal 23 Agustus 2013..
Nurcahyo, 2013. Kelainan telinga, hidung, tenggorokan.
http://www.indonesiaindonesia.com/f/12853-kelainan-telinga-hidung-tenggorokan/,
(online), diakses tanggal 23 Agustus 2013..
Anonim, 2013. Penyakit-penyakit pada lidah.
http://www.untukku.com/artikel-untukku/penyakit-penyakit-pada-lidah-untukku.html,
(online), diakses tanggal 23 Agustus 2013.
Anonim, 2006. Knowledge Antomi. Progam animasi anatomi
Tenzer, Amy. 2003. Petunjuk Praktikum Struktur Hewan II. Malang.Jurusan Biologi UM.
SISTEM INTEGUMEN
2.1 Pengertian Sistem Integumen
Kata ini berasal dari bahasa Latin "integumentum", yang berarti "penutup". Sistem
integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan
menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem ini seringkali merupakan
bagian sistem organ yang terbesar yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar
keringat dan produknya (keringat atau lendir).
2.1.1 Kulit
Kulit adalah lapisan terluar pada tubuh manusia. Pada vertebrata struktur kulit dibagi
menjadi 2 bagian, bagian terluar disebut epidermis, dan bagian dalam dermis.
a) Epidermis merupakan lapisan luar yang selalu terdiri dari jaringan epitel berlapis banyak
dan berasal dari derivat ectoderm.
b) Dermis atau torium. Di dalam dermis terdapat kelenjar keringat, kelenjar minyak,
pembuluh darah, ujung-ujung saraf dan kantung rambut.
Kulit tipis
Kulit tipis meliput semua permukaan kulit kecuali pada telapak tangan dan kaki, kulit
yang paling tipis terdapat pada kelopak mata ± 0,5 mm, sedangkan yang tertebal di bagian
punggung yaitu ± 5 mm.
pada kulit tipis dapat di jumpai : kelenjar keringat, kelenjar keringat , kelenjar lemak
atau minyak yang berhubungan dan tidak berhubungan dengan akar rambut .
Struktur yang membangun epidermis tipis, terdiri dari :
Stratum germinativum
Stratum spinosum, tipis saja
Stratum granulosum, yangtidak kontinyu
Stratum korneum juga tipis, stratum lusidum tidak ada.
Fungsi – fungsi kulit
Sebagai alat pengeluaran berupa kelenjar keringat.
Sebagai alat peraba.
Sebagai pelindung organ dibawahnya.
Tempat dibuatnya Vit D dengan bantuan sinar matahari.
Pengatur suhu tubuh.
Tempat menimbun lemak.
Pigmentasi kulit
Didalam kulit terdapat butir-butir melanin, terutama pada stratum germinativum pada
bagian epidermis. Fungsi dari melanin adalah melindungi tubuh dari bahaya sinar ultra violet.
Cara terjadinya pembentukan melanin , adalah sebagai berikut :
2.1.2 Rambut
Rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit hewan, terutama mamalia.
Rambut muncul dari epidermis (kulit luar), walaupun berasal dari folikel rambut yang berada
jauh di bawah dermis. Struktur mirip rambut, yang disebut trikoma, juga ditemukan pada
tumbuhan.
fungsi rambut:
a) Isolator , pengatur suhu tubuh
b) Organ indera misalnya pada vibrissae atau rambut sinus.
Dalam fase pertumbuhan rambut terbagi menjadi 3 tahap,yaitu:
Fase Anagen : dapat disebut juga fase pertumbuhan rambut. Masa pertumbuhan ini lamanya
2-6tahun.
Fase Katagen: merupakan fase peralihan dari fase berhentinya pertumbuhan rambut menuju
fase istirahat folikel. Dalam fase ini tidak terjadi pertumbuhan rambut. Masa peralihan ini
berlangsung selama 2-3 minggu.
Fase Telogen : Merupakan masa istirahat folikel rambut. Setelah beberapa minggu, folikel
lambat laun akan terdorong keluar dan terjadilah proses kerontokan rambut.
2.1.4 sisik
Sisik secara umum berarti semacam lapisan kulit yang keras dan berhelai-helai,
seperti pada ikan, ular atau kaki ayam.
Macam-macam sisik
a). sisik kosmoid
sisik kosmoid adalah sisik yang diannggap paling primitif, terdapat pada osteichtyes.
Sisik kosmoid yang sesungguhnya hanya dijumpai pada ikan-ikan bangsa Crossopterygi yang
telah punah. Sisik ini berlapis-lapis, di mana lapisan terdalam terbangun dari tulang yang
memipih. Di atasnya berada selapis tulang yang berpembuluh darah, dan di atasnya lagi,
selapis bahan serupa email gigi yang disebut kosmin (cosmine). Kemudian di bagian terluar
terdapat lapisan keratin. Ikan coelacanth memiliki semacam sisik kosmoid yang telah
berkembang, yang kehilangan lapisan kosmin dan lebih tipis dari sisik kosmoid sejati.
b). sisik paleoniskoid
Terdapat pada bangsa ikan palaeoniscoidae. Relative tebal dan terdiri dari 3 lapisan yaitu:
lapisan ganoin
2.1.5 kuku
Kuku adalah bagian tubuh binatang yang terdapat atau tumbuh di ujung jari. Kuku tumbuh
dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh
dari ujung jari. Pertumbuhan kuku 1 minggu ± 0,5 mm, kuku jari tangan tumbuh lebih cepat
dibandingkakn kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh panas tubuh.
Nutrisi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku. Sebaliknya, kalau kekurangan
gizi atau menderita anoreksia nervosa, pertumbuhan kuku sangat lamban dan rapuh. . Fungsi
utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta
mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain
terbentuk dari keratin prtein yang kaya sulfur.
Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang memiliki suplai darah kuat
sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan. Seperti tulang dan gigi, kuku merupakan
bagian terkeras dari tubuh karena kandungan airnya sangat sedikit.
Struktur kuku
2.1.6 kelenjar
kelenjar adalah alat tubuh yang menghasilkan getah atau sekret tertentu.
a). kelenjar keringat
kelenjar keringat berupa saluran melingkar dan bermuara pada kulit ari dan berbentuk
pori-pori halus. Produksi keringat dimulai dari kapiler darah, kelenjar keringat menyerap air
dengan larutan NaCl dan sedikit urea . air beserta larutannya di keluarkan melalui pori-pori
kulit, yaitu tempat air dikeluarkan dan merupakan penyerapan panas tubuh. Kegiatan kelenjar
keringat di bawah pengaruh pesat pengatur suhu badan sistem saraf pusat, kecuali
pengeluaran keringat yang tidak rutin. Sekresi kelenjar keringat disebut keringat atau sudor.
Secara histologis kelenjar keringat termasuk tipe tubuler bergelung dan mirokrin.
Faktor- faktor yang mempengaruhi pengeluaran keringat, antara lain :
1) pancaran terik matahari
2) pada waktu berolah raga
3) rangsangan saraf yang kuat, dan lain sebagainya.
Fungsi kelenjar keringat selain sebagai alat sekeresi juga berperan sebagai alat
pengatur suhu ( thermoregulasi ).
b). kelenjar lemak atau kelenjar sebaceous
Kelenjar keringat menghasilkan minyak unuk mencegah kekeringan. pada kelenjar lemak
terdapat butir sekresi yang disebut sebolina. Secara histologi tergolong dalam tipe alveolar /
achiner bergelung dan holokrin,serta mempunyai fungsi sebagai proteksi . kelenjar sebolina
tidak terdapat pada mamalia yang tidak berambut .
kelenjar-kelenjar yang tidak umum pada mamalia:
Kelenjar bau ( scanet gland ), terdapat pada cucurut, biasanya terdapat pada ssekitar anus/
perineal, peranan biologisnya mempunya hubungan dengan kehidupan kelamin.
kelenjar meibom, terdapat pada kelopak mata
kelenjar lakrimal, juga pada kelopak mata
3.1 Kesimpulan
Sistem integumen adalah suatu sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi,
dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya.
Komponen dari Sistem ini merupakan bagian sistem organ yang terbesar,yakni
Mencakup :
kulit, merupakan lapisan terluar pada tubuh manusia. Terdiri dari dua bagia yaitu kulit tipis
dan kulit tebal.
Rambut merupakan organ seperti benang yang tumbuh di kulit hewan, terutama mamalia.
Bulu merupakan struktur keratin yang karakteristiknya terdapat pada bangsa aves, dan di
anggap sebagai modifikasi dari sisik.
sisik, secara umumnya berarti semacam lapisan kulit yang keras dan berhelai-helai, seperti
pada ikan, ular atau kaki ayam
kuku, adalah bagian tubuh binatang yang terdapat atau tumbuh di ujung jari. Kuku
tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai
tumbuh dari ujung jari.
kelenjar keringat. Kelenjar keringat berupa saluran melingkar dan bermuara pada kulit ari
dan berbentuk pori-pori halus.
Sistem integument memiliki fungsi antara lain :
Pelindung dari kekeringan, invasi mikroorganisme, sinar ultraviolet, & mekanik, kimia,
atau suhu
Penerima sensasi; sentuhan, tekanan, nyeri, dan suhu
Pengatur suhu; menurunkan kehilangan panas saat suhu dingin dan meningkatkan
kehilangan panas saat suhu panas
Fungsi metabolik, menyimpan energi melelui cadangan lemak, sintesis vitamin D.
Ekskresi dan absorpsi.
DAFTAR PUSTAKA