DISUSUN OLEH
NIM : 09207720
KELAS : DKV C
MATKUL : KEWIRAUSAHAAN
2022
A. Pengertian Kewirausahaan
a. pengenalan barang;
d. pasar-pasar baru
Bertolak dari gagasan tersebut dapat disimpulkan bahwa wirausaha sangat penting,
mengingat bahwa modernisasi dalam bidang ekonomi, sangat bergantung pada kuantitas dan
kualitas kewirausahaannya. Karena itu tidak mengherankan jika PBB menyatakan, bahwa
suatu negara akan mampu membangun, apabila memiliki wirausahawan sekitar 2% dari
jumlah penduduknya. Jumlah penduduk Indonesia saat ini 200.000.000 jiwa, sehingga paling
tidak harus memiliki wirausahawan sebanyak 4.000.000 orang (Alma, 2008:4). Namun
kenyataannya, Indonesia hanya memiliki wirausahawan sekitar 0,18% dari jumlah penduduk
(Suruji, 2008). Wirausahawan memiliki kedudukan amat penting dalam kehidupan suatu
negara. Mengingat, bahwa wirausahawan tidak saja memberikan kemanfaatan bagi dirinya
sendiri-pekerjaan dan pendapatan secara mandiri, tetapi juga bagi negara dan warga
masyarakat dengan penciptaan lapangan kerja. Berbagai teori pembangungan menyatakan,
bahwa keberhasilan suatu negara dalam proses percepatan pembangunan ekonomi sangat
bergantung pada kuantitas dan kualitas kewirausahaan yang dimiliki suatu negara.
Kewirausahaan sebagai Etika Sosial Modern, berkaitan dengan adanya kenyataan, bahwa
konsep-konsep, gagasan-gagasan, ide-ide atau dalil-dalil yang tercantum di dalam
kewirausahaan bisa diberlakukan sebagai resep bertindak yang bersifat universal, yakni tidak
saja dalam bidang bisnis, tetapi juga dalam bidang kemasyarakatan guna mewujudkan
kehidupan suatu masyarakat modern (kewirausahaan sosial). Hal ini tercermin pada pendapat
McClelland (1987:86) yang menyatakan sebagai berikut:
1) Perilaku Kewiraswastaan:
a. memikul risiko-risiko yang tidak terlalu besar sebagai suatu akibat dari keahlian dan bukan
karena kebetulan;
. 2) Minat terhadap peerjaan kewiraswastaan sebagai suatu akibat dari martabat dan “sikap
berisiko: mereka.
Wirausaha mempunyai dua fungsi, kedua fungsi tersebut adalah fungsi makro dan fungsi
mikro
.1.Fungsi Makro
Secara makro wirausaha berperan sebagai penggerak, pengendali, dan pemacu perekonomian
suatu bangsa. Di amerika serikat, eropa barat, dan negara-negara di asia, kewirausahaan
menjadi kekuat-an ekonomi negara tertentu, sehingga negara-negara itu menjadi kekuatan
ekonomi dunia yang kaya dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi.
Hasil-hasil dari penemuan ilmiah, penelitian, dan pengembangan ilmupengetahuan dan
teknologi rekayasa telah menghasilkan kreasi-kreasi baru dalam produk barang dan jasa-
jasayang berskala global, yang merupakan hasil dari proses dinamis wirausaha yang dinamis.
Bahkan para wirausahalah yang berhasil menciptakan lapangan kerja danmendorong
pertumbuhan ekonomi. Peranan wirausaha melaluiusaha kecilnya tidak diragukan lagi,
karena ;
b.Usaha kecil dapat meningkatkan efisiensi ekonomi khususnya dalam menyerap sumber
daya yang ada, dapat menyerap tenaga kerja lokal, sumber daya lokal, danmeningkatkan
sumber daya manusia menjadi wirausaha-wirausaha yang tangguh
2. fungsi Mikro
Secara mikro peran wirausaha adalah penanggung risiko dan ketidakpastian,
mengombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang baru dan berbedauntuk menciptakan
nilai tambah dan usaha-usaha baru. Dalam melakukan fungsi mikronya menurut marzuki
usman (1977) secara umum wirausaha memiliki dua peran, yaitu sebagai penemu (innovator)
dan sebagai perencana (planner).
1. Peluang Kewirausahaan
Setiap usaha memiliki peluang yang bebeda dan tergantung dari pasar atau produk jasa apa
yang ingin dikembangkan. Adapun cara memanfaatkan peluang usaha menurut Dr. D.J.
Schwartz
a. Percaya dan yakin bahwa usaha dapat dilaksanakan. Hapuskan kata mustahil, tak
mungkin, tak bisa atau tak perlu dicoba dari khasanah pikiran dan khasanah bicara.
b. Jangan hadir lingkungan yang statis yang akan melumpuhkan pikiran wiarusahawan.
Lihatlah peluang-peluang usaha untuk menjadi besar, tradisi lain yang kurang menunjang
peluang-peluang usaha ialah etos kerja yang rendah dan terlalu santai.
c. Setiap hari bertanyalah kepada diri sendiri, “bagaimana saya dapat melakukan usaha lebih
baik?”.
d. Bertanya dan dengarkanlah, dengan bertanya dan mendengarkan maka wirausahawan akan
mendapatkan bahan baku untuk mengambil keputusan yang tepat.
Strength
adalah kekuatan apa yang akan mendukung usaha kita untuk mencapai sasaran.
Weakness
Opportunity
adalah Peluang usaha apa saja yang menguntungkan dan sesuai dengan kemampuan
Threat
2. Tantangan kewirausahaan
Selain tantangan secara global kewirausahaan juga memiliki tantangan secara personal,
yaitu :
6. Rasa Malas.
Alma, Buchari. 2007. Kewirausahaan. Bandung: Alpabeta. Griffin, RW. dan Ebert, RJ., 1997. Binis (Jilid
1), Jakarta:Prehallindo. Instruksi Presiden RI. 1995. No. 4. John Naisbitt, 1994. dalam event Global
Entrepreneur ’95 di Singapore Kasmir. 2007. Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
https://123dok.com/document/z1eeweey-fungsi-dan-peran-wirausaha.html
https://entrepreneur.bisnis.com/read/20210422/52/1384948/jangan-menyerah-ini-tantangan-dan-
peluang-bagi-pengusaha-di-tengah-pandemi
https://www.dosenpendidikan.co.id/peluang-usaha/
https://www.slideshare.net/misbahulkausar/tantangan-kewirausahaan-dalam-konteks-global