Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sumber daya alam berupa hutan/vegetasi, tanah dan air merupakan


kekayaan alam yang harus dilestarikan, sehingga pengelolaan terhadap
sumber daya alam tersebut harus dilakukan secara hati-hati dan bijaksana,
sehingga dapat mendukung tercapainya kesejahteraan masyarakat secara
lestari dan berkesinambungan.

Tekanan terhadap sumber daya alam yang disebabkan oleh


pertambahan jumlah penduduk dengan segala aktivitasnya terhadap sumber
daya alam seperti pembukaan lahan untuk perkebunan, pertanian, jalan,
industri, pertambangan, pemukiman dan lain-lain. Pembukaan lahan ini tidak
jarang dilakukan tanpa mempertimbangkan kelas kemampuan lahan .Akhirnya
banyak lahan mengalami degradasi dan berubah menjadi lahan kritis yang
mengancam kesejahteraan rakyat banyak.

Terhadap kondisi tersebut di atas, diperlukan upaya-upaya untuk


memulihkan dan mempertahankan fungsi lahan kembali, yang biasa dikenal
dengan upaya Rehabilitasi. Khususnya Indonesia yang memiliki hamparan
hutan yang luas dan memiliki jutaan hektar lahan kosong yang masih terisolasi,
menjadi sasaran empuk bagi masyarakat umum khususnya orang orang yang
kurang bertanggung jawab dalam pemanfatannya , diperlukan tindakan dan
peringatan keras guna pelestarian hutan demi keseimbangan keadaan alam
tropis Negara ini .

Dalam makalah ini akan menyajikan mengenai upaya upaya mengenai


rehabilitasi hutan dan lahan secara terperinci dan peran masyarakat dalam
mengelola hutan dengan baik dan melestarikan hutan dan lahan guna
menyeimbangi kebutuhan masyarakat Indonesia ssecara umum bukan secara
individual

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pendahuluan diatas penyusunan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara rehabilitasi hutan ?
2. Apa saja upayanya?
3. Bagaimana peran masyarakat dalam rehabilitasi hutan dan lahan ?
4. Apa bentuk kerusakan hutan di Indonesia ?
5. Apa saja fungsi dan manfaat hutan ?

C. Tujuan Pembahasan
Makalah ini kami susun bertujuan untuk :
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui cara cara untuk merehabilitasi hutan
2. Agar mahasiswa tau upaya upaya dalam perehabilitasian hutan
3. Agar mahasiswa dapat ikut menjaga dan merehabilitasi hutan
4. Agar mahasiswa dapat mengetahui bentuk kerusakan hutan diindonesia
5. Agar mahasiswa dapat mengetahui fungsi dan manfaat hutan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Rehabilitasi Hutan Dengan reboisasi dan penghijauan


Reboisasi dan penghijauan adalah penanaman kembali hutan yang
telah di tebang (tandus, gundul). Reboisasi berguna untuk meningkatkan
kualitas kehidupan manusia dengan menyerap polusi dan debu dari udara,
membangun kembali habitat dan ekosistem alam, mencegah pemanasan global
dengan menangkap karbo dioksida dari udara, serta dimanfaatkan hasilnya
(terutama kayu).

Sebab-Sebab Kenapa Harus Melakukan Reboisasi :


1. Memanfaatkan sumber daya alam
Unsur tata lingkungan biofisik yang nyata dan berpotensi untuk
memenuhi kebutuhan manusia demi mempertahankan kelangsungan
hidupnya.  Maka tindakan eksploitasi harus harus disertai dengan norma-
norma pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam.
2. Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan hidup harus menjadi perhatian yang serius
diera saat ini, meningkatnya kegiatan industri seperti pertambangan telah
banyak mengganggu ekosistem hidup. Maka dari itu kita harus melakukan
reboisasi (go green)
3. Untuk meningkatkan Sumber Daya Alam dan Melestarikan
Dengan meningkatnya jumlah penduduk diindonesia haruslah
mengambil tindakan dan upaya dalam meningkatkan sumberdaya alam
yang dapat diperbaharui contonya hutan lindung dengan penanaman
kembalihutan hutan yang gundul dan melestarikannya

B. Upaya Upaya Perehabilitasian Hutan Dan Lahan

Pengolahan sumber daya alam mencakup beberapa upaya yang


dilakukan secara terpadu dan bertahap. Upaya ini disebut sebagai upaya terpadu
karena dalam pengelolahan terhadap beberapa kegiatan yang dilakukan
bersama-sama yaitu melakukan reboisasi. Berikut cara-cara pelaksanaannya:
3
1. Pemanfaatan lingkungan
2. Pengendalian lingkugan
3. Pengawasan lingkungan
4. Kegiatan penyuluhan
5. Dan kegiatan menjaga lingkungan

C. Peran masayarakat dalam pelestarian dan perehabilitasian hutan dan


lahan
Untuk menghindari semakin meluasnya kerusakan hutan di Indonesia
perlu segera dilakukan upaya pelestarian hutan, diantaranya dengan
meningkatkan partisipasi seluruh lapisan masyarakat terkait terutama
masyarakat sekitar hutan. Hal ini dimaksudkan agar di satu pihak mereka dapat
membangun kehidupan yang lebih baik, tetapi di pihak lain dapat melestarikan
dan menggunakan sumber daya alam berupa hutan secara berkelanjutan.

Setidaknya ada tiga alasan penting melibatkan partisipasi masyarakat


dalam pengelolaan kelestarian hutan; pertama, partisipasi masyarakat
merupakan suatu alat guna memperoleh informasi mengenai kondisi,
kebutuhan, dan sikap masyarakat setempat yang tanpa kehadirannya program
pembangunan serta proyek-proyek akan gagal. Kedua,  masyarakat akan lebih
mempercayai proyek atau program jika mereka dilibatkan dalam proses
persiapan dan perencanaan. Dan ketiga,mendorong partisipasi umum, karena
anggapan bahwa merupakan suatu hak demokrasi bila masyarakat dilibatkan
dalam pembangunan masyarakat mereka sendiri.

Partisipasi masyarakat dalam memelihara dan mengelola kelestarian


hutan dapat dilakukan dengan melibatkan mereka dalam proses perencanaan,
pelaksanaan, pemanfaatan dan pemeliharaan, serta pengembangan kelestarian
hutan.

Adapun Hadits yang menerangkan bahwa arti peningnya menjaga pelestarian


hutan :

)‫ َم ْن َحفَ َر بِْئرًا فَلَهُ َأرْ بَعُوْ نَ ِذ َراعًا َعطَنًا لِ َما ِشيَتِ ِه (رواه ابن ماجه‬:‫م‬.‫قال رسول هللا ص‬

4
Artinya: "Rasulullah SAW bersabda: barangsiapa menggali sumur maka ia
berhak 40 hasta sebagai kandang ternaknya." (HR. Ibnu Majah)

Pada hadis tersebut, Rasulullah SAW menjanjikan hadiah khusus bagi


siapa saja yang berupaya dan mengusahakan adanya air dengan menggali
sumur, maka ia berhak atas sebidang tanah. Karena sumur merupakan sumber
air dan kehidupan manusia.

Penggalian sumur berarti dibuka sumber kehidupan bagi seluruh


makhluk yang bernyawa termasuk juga hewan. Maka Rasulullah SAW
memberi penghargaan bagi siapa yang peduli terhadap pengadaan air ini
dengan diberikannya hak atas tanah disekitar sumur tersebut seluar 40 hasta
atau seluas kurang lebih 1.258 m2.

Memahami hadis tersebut, perlu mengetahui konteks tempat dan


zamannyya, dan keadaan saat beliau bersabda. Di jazirah Arab dan sekitarnya
pada umumnya merupakan kawasan gersang dan tandus, tidak banyak
kehidupan.

Adanya air merupakan harapan kehidupan baru. Kita ingat kisah Nabi
Ismail dan Hajar, ketika sebelum ada zam-zam, maka wilayah disekitarnya
adalah tandus, tak berpenghuni. Namun setelah adanya karunia Allah (zam-
zam), maka beransur-ansur manusia mulai berdatangan dan menetap di sana.

Al hasil sekarang menjadi kota besar yang padat penghuninya


(Makkah Al Mukarramah). Oleh karenanya siapapun yang berhasil membuat
sumur, maka ia telah berjasa besar bagi kehidupan dan berarti ia berjasa
kepada kelestarian alam.

Kata “sebagai kandang ternaknya” dalam hadis tersebut, memberikan


motivasi kepada orang-orang yang memang pada saat itu banyak yang
bermata pencaharian sebagai peternak, maka hadiah sebidang tanah untuk
kandang ternak di dekat sumber air merupakan sesuatu yang
menggembirakan.

Kalimat tersebut juga menjelaskan akan pentingnya menjaga


kelestarian alam hewani, dengan membuat kandang di dekat sumur

5
merupakan bukti kepedulian Islam untuk menjaga dan melestarikan hewan
ternak.

Oleh sebab itu, menjaga kelangsungan hidup hewani berarti juga


menjaga kelangsungan hidup manusia itu sendiri karena salah satu sumber
makanan manusia juga diperoleh dari hewani selain berasal dari nabati.

Pada kedua hadis tersebut, kita dapat menangkap makna, seakan


Rasulullah membuat sayembara terbuka, agar manusia termotivasi untuk
memulai adanya kehidupan baru melalui pembukaan lahan baru dan
penggalian sumur.

D. Kerusakan Hutan Di Indonesia


Bencana banjir datang saat musim penghujan. Air yang meluap dari
sungai sampai terjadi banjir bahkan banjir bandang yang merugikan harta
bahkan jiwa. Masalah yang datang ketika musim kemarau adalah kekeringan.
Semua masalah banjir dan kekeringan terjadi penyebabnya adalah akibat
kerusakan hutan
Hutan yang masih alami mempunyai pohon pohon yang lebat, dan
perakaran yang baik dapat menyerap air ketika hujan datang dan
menyimpannya dalam tanah di celah-celah perakaran secara perlahan
melepaskannya melalui daerah aliran sungai. Fungsi hutan dalam
mengendalikan fluktuasi debit air sungai sehingga saat hujan lebat tidak meluap
dan musim kemarau tidak terjadi kekeringan. Hutan berfungsi dalam proses 
hidro-orologis mengatur tata air dan menjaga ketersedian air bagi mahluk
hidup.
Bencana akibat kerusakan hutan yang terjadi bukan hanya itu saja,
masih banyak lagi dampak negatif yang ditimbulkannya. Kerusakan lingkungan
hutan seperti ini merupakan kerusakan akibat ulah manusia yang melakukan
penebangan pohon secara liar pada daerah hulu sungai bahkan pembukaan areal
menjadi daerah pemukiman, pertanian, pertambangan dan lain-lainnya
Menurut para ahli arti dari kerusakan hutan adalah berkurangnya
luasan areal hutan karena kerusakan ekosistem hutan. Pengertian ini juga sering

6
disebut degradasi hutan dan ditambah juga penggundulan dan alih fungsi lahan
hutan
Data kerusakan hutan di Indonesia masih simpang siur, ini akibat
perbedaan persepsi dan kepentingan dalam mengungkapkan data tentang
kerusakan hutan. Laju deforestasi di Indonesia menurut perkiraan World Bank
antara 700.000 sampai 1.200.000 ha per tahun, dimana deforestasi oleh
peladang berpindah ditaksir mencapai separuhnya. Namun World Bank
mengakui bahwa taksiran laju deforestasi didasarkan pada data yang lemah.
Sedangkan menurut FAO, menyebutkan laju kerusakan hutan di Indonesia
mencapai 1.315.000 ha per tahun atau setiap tahunnya luas areal hutan
berkurang sebesar satu persen (1%).

Berbagai LSM peduli lingkungan mengungkapkan kerusakan hutan mencapai


1,6 – 2 juta ha per tahun dan lebih tinggi lagi data yang diungkapkan oleh
Greenpeace, bahwa kerusakan hutan di Indonesia mencapai 3,8 juta ha per
tahun yang sebagian besar adalah penebangan liar atau illegal logging.

E. Fungsi Dan Manfaat Hutan

Menurut Wikipedia Ensiklopedia Bebas, 2009 ;Hutan adalah sebuah


kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya.
Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di dunia
dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide sink),
habitat hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah, dan merupakan
salah satu aspek biosfer Bumi yang paling penting.

Hutan adalah bentuk kehidupan yang tersebar di seluruh dunia. Kita


dapat menemukan hutan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin,
di dataran rendah maupun di pegunungan, di pulau kecil maupun di benua
besar.

Hutan merupakan suatu kumpulan tetumbuhan, terutama pepohonan


atau tumbuhan berkayu lain, yang menempati daerah yang cukup luas.
Keunggulan yang lebih penting  bagi hutan dari sumberdaya alam lain adalah 

7
merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Sumber-sumber hutan
tidak akan kunjung habis dan kering , ia akan selalu ada asalkan diurus dan
dijaga sebaik-baiknya.  Pengelolaan sumber kehutanan modern berdasarkan
sifat renewable dan potensi serba guna bagi kesejahteraan rakyat sepanjang
masa . (Mubyarto, 1985)

Tekanan penduduk  dan ekonomi yang semakin besar mengakibatkan


pengambilan hasil hutan semakin intensif, gangguan terhadap hutan semakin
besar  sehingga fungsi hutan juga berubah, beberapa fungsi hutan dan
manfaatnya bagi manusia dan kehidupan lainnya adalah :

1. Penghasil Kayu Bangunan

Di hutan tumbuh beraneka spesies pohon yang menghasilkan kayu


dengan berbagai ukuran dan kualitas yang dapat digunakan untuk bahan
bangunan dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.

2. Sumber Hasil Hutan Non-Kayu

Tingkat biodiversitas hutan alami sangat tinggi dan memberikan banyak


manfaat bagi manusia yang tinggal di sekeliling hutan. Selain kayu bangunan,
hutan juga menghasilkan beraneka hasil yang dapat dimanfaatkan sebagai
obat-obatan, sayuran dan keperluan rumah tangga lainnya.

3. Cadangan Karbon

Salah satu fungsi hutan yang penting adalah sebagai cadangan karbon di
alam karena karbon disimpan dalam bentuk biomassa vegetasinya. Alih
fungsi/guna lahan hutan mengakibatkan peningkatan emisi kabon dioksida di
atmosfer yang berasal dari pembakaran dan peningkatan mineralisasi bahan
organik tanah selama pembukaan lahan serta berkurangnya vegetasi sebagai
sumber karbon.

4. Habitat Bagi Fauna

Hutan merupakan habitat penting bagi aneka flora dan fauna. Konversi
hutan menjadi bentuk penggunaan lahan lainnya akan menurunkan populasi

8
flora dan fauna yang sensitif sehingga tingkat keanekaragaman hayati
berkurang.

5. Sumber Tambang dan Mineral Berharga Lainnya

Di bawah hutan sering terdapat barang mineral berharga yang


merupakan bahan tambang yang bermanfaat bagi kebutuhan hidup.

6. Lahan

Hutan menempati ruang dalam bumi yang terdiri dari komponen tanah,
hidrologi, udara atau atmosfer, iklim yang dinamakan lahan. Lahan sangat
bermanfaat untuk kepentingan manusia dan bernilai ekonomi tinggi.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Banyak upaya yang harus dilakukan masyarakat sebagai objek
pelestari alam guna keberlangsunga hidup yang layak dan seimbang
khususnya dalam pelestarian hutan yang sangat sangat dibutuhkan agar
keseimbangan alam selalu terjaga dengan baik sehingga tidak timbul bencana
bencana akibat kurangnya pelestarian hutan . dan masyarakat memiliki peran
penting dalam keberlangsungan pelestarian alam khususnya hutan . karena
banyak manfaat yang bisa manusia ambil dari pelestarian tersebut dan
pastinya untuk kepentingan bersama bukan kepentingan individual.
B. Saran
Kita sebagai manusia yang dianugerahi alam yang sangat kaya dengan
sumber dayanya haruslah mulai memperhatikan kerusakan kerusakan yang
terjadi pada hutan kita. Dan sebagai mahasiswa kaum pemuda marilah kita
mulai menghimbau kepada masyarakat luas dalam pelestarian hutan secara
intensif guna menjaga keseimbangan alam yang semakin lama semakin
kritis keadaannya entah dari kriminalitas hutan, kepentingan pribadi,dan
keteledoran manusia dalam melaksanakan kegiatannya.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://uwityangyoyo.wordpress.com/2009/11/30/pelestarian-hutan-memberi-manfaat-
bagi-ekonomi-rakyat-dan-lingkungan

humanitarianforumindonesia.org/Publikasi/Artikel/tabid/366/articleType/ArticleView/
articleId/2807/Membangun-Partisipasi-Masyarakat-Terhadap-Kelestarian-Hutan

http://kimwaradesa.blogspot.com/2013/04/manfaat-reboisasi-bagi-kehidupan-manusia

11

Anda mungkin juga menyukai