Anda di halaman 1dari 77

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Banyak pengguna jalan bebas hambatan atau yang biasa disebut sebagai jalan tol sering mengalami gangguan berupa kemacetan. Ini disebabkan karena ketidaktahuan pengguna jalan yang melintas di jalan bebas hambatan tersebut. Seiring dengan perkembangan zaman banyak teknologi Informasi yang berkembang dengan cepat dan kompleks, teknologi yang semakin beragam kini yaitu mulai dari Internet, Handphone, dan media informasi lainnya. Dengan menggunakan dua teknologi saat ini dan di kombinasikan dengan sebuah media tampil digital akan dapat mengatasi masalah ini. Informasi - informasi penting yang harus kita dapatkan di saat akan melintas di jalan bebas hambatan di harapkan dapat tersampaikan dengan cepat dan kemacetan dapat dihindari. Dengan perkembangan teknologi wireless seorang operator dapat memberikan dan mengubah tampilan informasi dimana saja dan kapan saja tanpa harus berada di server. Di lain pihak, perkembangan teknologi internet saat ini menyebabkan proses penyebaran dan pertukaran informasi dapat dilakukan dengan cepat secara global tanpa ada batasan waktu. Teknologi World Wide Web (WWW) atau web sebagai salah satu jenis layanan yang disediakan oleh internet merupakan jenis layanan yang berkembang paling pesat dan paling banyak digunakan saat ini. Dengan memanfaatkan media internet dan teknologi web sebagai suatu transmisi memungkinkan membuat alat pengontrol dari jarak jauh.

GPRS sebagai media komunikasi wireless merupakan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip 'tunnelling'. Laju data yang lebih tinggi. Laju datanya secara kasar sampai 160 kbps dibandingkan dengan 9,6 kbps yang dapat disediakan oleh rangkaian tersakelar GSM. Penggabungan layanan telepon seluler dengan GPRS (General Packet Radio Service) menghasilkan generasi baru yang disebut 2.5G. Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), Wireless Application Protocol (WAP), dan World Wide Web (WWW). Dengan memanfaatkan teknologi GPRS yang murah dan mudah memungkinkan diciptakan alat pengontrol jarak berbasis GPRS. 1.2. Pokok Masalah Tujuan dari proyek akhir ini adalah untuk merancang dan membuat suatu alat pengontrol tampilan informasi dengan memanfaatkan jaringan internet berbasis komunikasi bergerak. Dengan memanfaatkan jaringan internet dan GPRS dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi terkini.

1.3. Batasan Masalah Permasalahan yang harus diselesaikan pada tugas akhir ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut : a. Percobaan pada sistem ini berbasis TCP/IP. b. Koneksi yang dipakai adalah jaringan internet broadband. c. Aplikasi yang digunakan adalah aplikasi client - server.

d. Desain client dan server interface menggunakan Visual Basic, desain web memanfaatkan PHP, dan database dari server memanfaatkan program MySQL. e. Mikrokontroler yang dipakai berasal dari keluarga ATMEL, AT89S51. f. Pada simulasi pengontrolan running text menggunakan LCD matriks 2 x 16.

1.4. Metode Penelitian Metode penelitian dari tugas akhir ini adalah merancang dan membuat suatu sistem pemantau dan pengontrol peralatan listrik dengan memanfaatkan jaringan internet berbasis client-server. Data yang diperoleh dalam pembuatan sistem pada tugas akhir ini diperoleh dari internet, textbook dan juga jurnal.

1.5. Sistematika Penulisan Buku laporan tugas akhir ini terdiri dari 5 (lima) bab, dimana masingmasing bab mempunyai kaitan satu sama lain, yaitu: BAB 1: Pendahuluan Memberikan latar belakang tentang permasalahan, tujuan, masalah dan batasan masalah yang dibahas dalam tugas akhir ini. BAB 2: Landasan Teori Memberikan dasar teori untuk menunjang penyelesaian masalah dalam tugas akhir ini. Teori dasar yang diberikan meliputi: komunikasi data GPRS, pemrograman berbasis web server serta konfigurasi jaringan client-server, Selanjutnya, sedikit pembahasan tentang pemrograman

web berbasis PHP serta pengelolaan database yang memanfaatkan program MySQL. BAB 3: Perancangan Sistem Pada bagian ini dijelaskan tentang perancangan sistem antarmuka dari komputer user ke server, cara mengimplementasikan sistem antarmuka yang telah dibuat dan pengujian sistem. BAB 4: Pengujian dan Analisa Membahas tentang perbandingan antara hasil dari sistem yang dibuat dibandingkan dengan dasar teori sistem serta pembahasan hasil pengujian. BAB 5: Kesimpulan Bab ini memuat kesimpulan dari proses perancangan, implementasi sistem, juga keterbatasan-keterbatasan yang ditemukan dan asumsiasumsi yang dibuat selama melakukan tugas akhir.

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Jaringan Komputer Dengan berkembangnya teknologi komputer dan komunikasi suatu model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang telah terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, sistem seperti ini disebut jaringan komputer (computer network). Sebuah jaringan komputer paling sedikit terdiri dari dua komputer yang saling berhubungan dengan sebuah media sehingga komputer-komputer tersebut dapat saling berbagi resource dan saling berkomunikasi. Jaringan komputer dapat diartikan sebagai suatu himpunan interkoneksi sejumlah Komputer otonom. Dua buah Komputer dikatakan membentuk suatu network bila keduanya dapat saling bertukar informasi. Adapun manfaat jaringan komputer adalah sebagai berikut:
y

Memberikan kesempatan kepada pengguna komputer untuk mempergunakan sumber daya secara bersama-sama, seperti penggunaan printer maupun memakai koneksi internet bersama.

Optimalisasi pemakaian perangkat sehingga tercapainya efisiensi seperti tidak perlunya masing-masing komputer dilengkapi dengan printer dikarenakan

adanya jaringan sehingga 2 (dua) atau lebih komputer dapat mempergunakan 1 (satu) printer.
y Komunikasi antar sistem operasi yang berbeda sehingga tidak perlu dalam sebuah jaringan komputer semuanya harus memakai sistem operasi yang sama.

2.1.1. Tipe Jaringan Ada beberapa model jaringan komputer yang setidaknya harus dipahami. Berikut beberapa model jaringan komputer yang didasarkan pada motode akses dan pemrosesan datanya.
y

Model Jaringan Peer to Peer Pada jaringan ini pertukaran data hanya dapat dilakukan antar dua

komputer atau beberapa komputer dalam satu area kerja. Jaringan ini biasa dibuat dengan menghubungkan dua komputer melalui kabel jaringan tipe crossover, atau menggunakan kabel straight yang terhubung dengan hub atau switch.

Gambar 2.1. Jaringan Peer to Peer

Model Jaringan Client-Server Tipe jaringan ini terdiri dari sejumlah komputer dengan memakai satu atau

beberapa komputer yang dijadikan server dan dihubungkan dengan sejumlah komputer client. Pada jaringan ini, komputer server hanya bertugas memberikan serviceservice seperti database server, file server, dan lain sebagainya. Sementara komputer client pada jaringan ini hanya memakai service-service yang diberikan oleh server. File-file yang berhubungan dengan data pribadi server tidak dapat diakses oleh client, kecuali client tersebut mendapatkan hak akses dari server.

Gambar 2.2. Jaringan Client-Server

Jaringan client-server merupakan jaringan yang didesain untuk mengatur beberapa komputer secara bersamaan melalui sebuah server. Semua komputer dalam mengakses data, memakai program aplikasi, dan lain-lain yang berhubungan dengan komputer server ahrus terlebih dahulu mendapatkan ijin atau hak akses dari komputer server.

Sistem client-server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu : 1. Servis layanan Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda. Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya. Server sebagai provider, client sebagai konsumen. 2. Sharing Resources (Sumber Daya) Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya. 3. Asymetrical Protocol Many-to-one relationship antara client dan server. Client selalu

menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari client. 4. Transparansi Lokasi Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan. Lokasi server harus mudah diakses dari client. 5. Pesan Berbasiskan Komunikasi Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban. 6. Pemisahan Interface dan Implementasi Server bisa di-upgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.

Adapun perbedaan tipe client-server adalah sebagai berikut. 1. File Servers File server vendors mengklaim bahwa mereka pertama menemukan istilah client-server. Untuk sharing file melalui jaringan.

Gambar 2.3. File Servers

2. Database Servers Client mengirimkan SQL requests sebagai pesan pada database server, selanjutnya hasil perintah SQL dikembalikan. Server menggunakan kekuatan proses yang diinginkan untuk menemukan data yang diminta dan kemudian semua record dikembalikan pada client.

Gambar 2.4. atabase Servers

10

3. Transaction Servers (Transaksi Server) Client meminta remote prosedur pada server dengan SQL database engine. Remote procedure ini mengeksekusi sebuah grup dari SQL statement. Hanya satu permintaan / jawaban yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi.

Gambar 2.5. Transaction Servers.

4. Web Application Servers World Wide Web adalah aplikasi client-server pertama yang digunakan pada web. Client dan servers berkomunikasi menggunakan RPC seperti protokol yang disebut HTTP.

Gambar 2.6. Web Applications Server

11

2.2. Jaringan Internet Internet adalah jaringan komputer yang bisa dikategorikan sebagai WAN, menghubungkan berjuta komputer diseluruh dunia, tanpa batas negara, dimana setiap orang yang memiliki komputer dapat bergabung ke dalam jaringan ini hanya dengan melakukan koneksi ke penyedia layanan internet (internet service provider/ISP) seperti Telkom Speedy, atau IndosatNet. Internet dapat

diterjemahkan sebagai International Networking (jaringan internasional), karena menghubungkan komputer secara internasional, atau sebagai inter networking (jaringan antar jaringan) karena menghubungkan berjuta jaringan diseluruh dunia. Topologi internet pada dasarnya adalah mesh-topology, menghubungkan banyak jenis jaringan melalui sistem packet-switching, kalaupun bisa dikatakan yang menjadi pusat-nya adalah beberapa NAP (Network Access Point) yang ada di San Fransisco (Pacific Bell), di Chicago (Ameritech), New Jersey (Sprint), dan Merit Access Exchange (MAE) di San Fransisco (MAE West) dan Washington, D.C (MAE East) yang ditangani oleh MFS Datanet. Badan usaha komersil kemudian menyediakan layanan akses dengan menyediakan koneksi dari komputer pengguna ke internet, dan badan ini disebut sebagai penyedia akses internet atau ISP. Beberapa ISP terkenal di dunia adalah America On Line (AOL), Australia On Line, CompuServe, GEnie, dan Prodigy. Di Indonesia ada TelkomNet, IndosatNet, Wasantara Net, InterNux, dan sebagainya. ISP menyediakan koneksi dial-up melalui modem-telepon, koneksi wireless melalui antena WLAN, atau koneksi ADSL melalui telepon. Protokol

12

koneksi yang digunakan adalah SLIP (Serial Line Interface Protocol) atau PPP (Point-to-Point Protocol), dimana koneksi SLIP biasanya lebih lambat dari PPP.

Gambar 2.7. Koneksi Ke Internet

2.2.1. Jenis Koneksi Internet Banyak koneksi yang bisa dilakukan untuk mengakses internet. Koneksi internet itu didasari oleh kecepatan. Jadi kecepatan transport data merupakan tolak ukur dari koneksi tersebut. Terdapat beberapa jenis koneksi internet, antara lain :
y

Analog Dial Up Analog Dial Up menghubungkan komputer ke internet melalui sambungan

jaringan line telepon. Dengan menggunakan sebuah modem dial-up. Saat online (connect) maka telepon tidak dapat digunakan. Pertama-tama, komputer melalui modem melakukan pemanggilan telepon (dial-up) ke Penyelenggara Jasa Internet. Setelah terhubung maka komputer dapat segera mengakses Internet dan kemudian mengakhiri koneksi dengan memutuskan hubungan telepon.

13

Gambar 2.8. Koneksi Dial Up

Perhitungan pulsa telepon berjalan + biaya internet dari provider. Biaya ditentukan total lama penggunaan (vario price).

Awalnya memiliki kecepatan dibawah 10kb, namun hingga sekarang kecepatan max 56kb.

Kecuali leased line (sambungan kabel khusus dan one to one/tidak terbagi) kecepatan 64kb 128kb. Namun saat ini sudah tidak begitu terkenal.

Seluruh daerah yang terdapat line telepon dapat menggunakan koneksi ini. Pengembangan lanjutannya adalah ISDN (Integrated services digital network) kecepatan max 128kb.

Koneksi Frekuensi Radio (Broadband) Koneksi Frekuensi Radio adalah koneksi yang menggunakan frekuensi

radio atau disebut juga dengan istilah Broadband Acces. Koneksi ini memiliki kecepatan relatif tinggi bila dibandingakan dengan koneksi Dial Up, karena frekuensi radio memiliki jangkauan yang sangat luas.

14

Gambar 2.9. Koneksi Broadban

Asymmetrical Digital Subscriber Line (ADSL) ADSL atau Asymmetrical Digital Subscriber Line adalah teknologi yang

mengirimkan sinyal-sinyal melalui kabel tembaga pada frekuensi yang berbeda dengan frekuensi yang digunakan layanan telepon. Memungkinkan ADSL dapat dikirim melalui jalur telepon biasa tanpa harus mengganggu layanan telepon. Karena berbeda dengan Dial-Up, maka modem yang digunakan juga berbeda, dimana modem tersebut harus mendukung teknologi ADSL. 1. Pembagian frekuensi menjadi dua, yaitu frekuensi tinggi untuk

menghantarkan data, sementara frekuensi rendah untuk menghantarkan suara dan fax. 2. Biaya cukup membayar provider internet, karena dianggap pulsa tidak berjalan. Sistem perhitungan berdasarkan besarnya kilobyte yang digunakan, koneksi 24 jam online (Fix rate by quantity traffict).

15

3. Kecepatan Maximum download speed sekitar 384 Kbps dan upload speed sekitar 64 Kbps. 4. Semakin jauh jarak modem dengan PC, makin lambat kecepatan aksesnya.

Gambar 2.10. Koneksi ADSL

T1 Line Merupakan pilihan yang populer untuk disewakan bagi kepentingan bisnis

untuk tersambung ke Internet dan untuk ISP tersambung ke backbone Internet. T1 Lines merupakan koneksi telepon terdedikasi yang mendukung besaran data hingga 1.544 Mbps. Sebuah T-1 line sebenarnya terdiri dari 24 individu channel, masing-masing mendukung data hingga 64 Kbits per secon. Setiap channel 64 Kbit/secn bisa dikonfigurasi untuk membawa lalu lintas suara atau data. Kebanyakan perusahaan telepon mengijinkan anda untuk membeli satu atau beberapa individu channel. Hal ini dikenal dengan sebutan akses fractional T-1.

16

Fiber Optic Koneksi jenis ini menggunakan sambungan kabel fiber optic (kabel yang

kecepatannya setara dengan kecepatan cahaya) yang tersambung antara provider dengan perusahaan. Fiber optic ini biasanya digunakan oleh perusahaan besar seperti Banking, Securitas, dll.

WIFI/HOTSPOT WiFi merupakan singkatan dari Wireless Fidelity yang menggunakan

gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi. Frekuensi berkisar spektrum 2,4 GHz. Notebook dan PDA yang telah dilengkapi dengan kemampuan (support) untuk teknologi WiFi atau komputer PC dan Notebook yang dilengkapi dengan kartu WiFi (WiFi card) dapat digunakan untuk koneksi ke internet. Tentu saja kita harus berada pada lokasi-lokasi yang dijangkau oleh sinyal WiFi.

Gambar 2.11. Koneksi WI-FI / HOTSPOT

17

Satelit VSAT Koneksi menggunakan satelit merupakan koneksi yang cukup

cepat namun termahal. Dalam memanfaatkan koneksi ini diperlukan sebuah payung (parabola khusus) untuk menangkap signal satelit. Satelit ditempatkan di titik statis di atas permukaan bumi, dalam posisi tetap. Karena banyak sinyal dari berbagai jarak harus dikirim dari bumi ke satelit dan dikirim ke bumi lagi. IoS sedikit lebih lambat dibandingkan koneksi kecepatan tinggi di daratan melalui kabel tembaga atau fiber optik.

Gambar 2.12. Koneksi VSAT

Handphone Menghubungkan komputer ke internet melalui sambungan jaringan

handphone. Dapat dihubungkan melalui Bluetooth maupun usb cable data. Saat online jalur telepon juga tidak terganggu. Bisa menggunakan jaringan GSM maupun CDMA. GSM dapat lebih cepat dengan teknologi 3G atau bahkan teknologi terbaru high speed 3,5G. Sedangkan CDMA menggunakan teknologi CDMA 2000 1x hampir setara dengan 3G. Perhitungan biaya hampir sama semua

18

yaitu menggunakan sistem perhitungan per kilobyte dengan kecepatan mulai dari 64kb 2mb.

Protokol Internet : TCP / IP INTERNET terbentuk dari jaringan komputer yang tersebar di seluruh

dunia. Masing-masing jaringan komputer terdiri dari tipe-tipe komputer yang berbeda dengan jaringan yang lainnya. Maka diperlukan sebuah protokol yang mampu mengintegrasikan seluruh jaringan komputer tersebut. Solusinya adalah sebuah protokol pengiriman data yang tak bergantung pada jenis komputer dan digunakan oleh semua komputer untuk saling bertukar data. Agar data tidak hanya dapat dikirim dan diterima, melainkan juga dapat dimanfaatkan oleh setiap komputer, diperlukan program standar yang mengolah data tersebut pada sistem yang berkaitan. Protokol pengiriman merupakan sebuah konvensi (kesepakatan) yang menetapkan dengan cara apa data dikirimkan dan bagaimana kesalahan yang terjadi dikenali serta dipecahkan. Secara sederhana prose pengiriman data terdiri atas dua langkah. Pertama, data yang akan dikrimkan (misalnya sebuah file text) dibagi ke dalam paket data berukuran data berukuran sama (packet), kemudian dikirimkan satu per satu. Di Internet, protokol ini disebut IP (Internet Protocol). Kedua, harus dijamin setiap paket data sampai ke alamat yang benar dan semuanya benar diterima. Untuk itu diperlukan protokol lainnya, yaitu Transmission Control Protocol (TCP) mengaitkan sebuah blok data pada paket data IP, yang antara lain mengandung informasi mengenai alamat, jumlah total paket data dan urutan setiap paket yang membentuk paket tersebut. Hanya secara

19

bersamaan kedua protokol membentuk kesatuan yang berfungsi, karena itu biasanya disebut TCP/IP. Dengan adanya TCP/IP ini, INTERNET memiliki 3 keuntungan :  Memberi kesempatan INTERNET menggunakan jalur komunikasi yang sama untuk pemakai yang berbeda pada saat yang sama. Karena paketpaket data tidak perlu dikirimkan bersama-sama, jalur komunikasi dapat membawa segala tipe paket data sementara mereka dikirimkan dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Sebagai contoh, bayangkan sebuah jalan raya di mana mobil bergerak sepanjang jalan yang sama walaupun mereka menuju ke tempat-tempat yang berbeda-beda.  Memberi INTERNET fleksibilitas. Sementara paket-paket data bergerak, mereka bergerak dari satu host ke host lain sampai mencapai tujuan akhir. Jika sebuah jalur komunikasi tidak berfungsi, sistem yang mengontrol aliran data dapat menggunakan jalur alternatif. Maka, paketpaket data dapat bergerak melalui jalur-jalur yang berbeda-beda.  Meningkatkan kecepatan transmisi data. Sebagai contoh, jika terjadi kesalahan, TCP meminta host asal mengirm kembali hanya paket-paket data yang mengandung kesalahan, bukan semua paket data. Ini berarti meningkatkan kecepatan transmisi data.

Internet Protocol (IP)


Internet Protocol adalah protokol lapisan jaringan (network layer dalam OSI

Reference Model) atau protokol lapisan internetwork (internetwork layer dalam DARPA Reference Model) yang digunakan oleh protokol TCP/IP untuk melakukan

20

pengalamatan dan routing packet data antar host-host di jaringan komputer berbasis TCP/IP. Versi IP yang banyak digunakan adalah IP versi 4 (IPv4) yang didefinisikan pada RFC 791 dan dipublikasikan pada tahun 1981, tetapi akan digantikan oleh IP versi 6 pada beberapa waktu yang akan datang. Protokol IP merupakan salah satu protokol kunci di dalam kumpulan protokol TCP/IP. Sebuah paket IP akan membawa data aktual yang dikirimkan melalui jaringan dari satu titik ke titik lainnya. Metode yang digunakannya adalah connectionless yang berarti ia tidak perlu membuat dan memelihara sebuah sesi koneksi. Selain itu, protokol ini juga tidak menjamin penyampaian data, tapi hal ini diserahkan kepada protokol pada lapisan yang lebih tinggi (lapisan transport dalam OSI Reference Model atau lapisan antar host dalam DARPA Reference Model), yakni protokol Transmission Control Protocol (TCP).

IP Address
Bahwa setiap nude yang terhubung pada sebuah jaringan yang berbasis

protokol TCP/IP haruslah memiliki sebuah alamat IP (IP Address) yang unik, artinya dalam satu jaringan tidak boleh ada node yang memiliki alamat yang sama persis.

Format Alamat IP
Format alamat IP adalah angka biner yang panjangnya 32 bit dan terbagi

menjadi 4 bagian yang masing-masing panjangnnya 8 bit (8bit sama dengna 1 byte), setiap bagian dipisahkan dengan titik. Oleh karena merupakan angka biner maka alamt ip hanya terdiri dari angka 0 dan 1 saja. Contoh :

11000000.10101000.00000001.00000001.

21

Format penulisan seperti contoh tersebut kurang disukai dan sulit dibaca. Oleh karena itu format penulisan alamat IP lebih sering diwujudkan dalam bentuk desimal. Contoh : 192.168.1.1 Setiap bagian dapat menampung 255 kemungkinan angka, jadi total alamat IP yang tersedia 255 x 255 x 255 x 255 = 4.228.250.625, akan tetapi dalam kenyataan pengalokasiannya ada batasan-batasan serta kelas tertentu, jadi tidak sembarang salah satu dari 4 milyar kemungkiknan alamat IP tersebut dapat dipergunakan begitu saja.

2.2.1.1. Kelas Alamat IP


Untuk mempermudah pendistribusiannya, alamat IP dibagi menjadi kelaskelas tetentu. Pada dasarnya ada 5 kelas alamat IP yaitu kelas A, B, C, D dan E. Kelas A, B dan C didistribusikan untuk umum sedangkan kelas D dan E digunakan untuk muticast dan eksperimen. Setiap alamat IP memeiliki network ID dan host ID. Network ID adalah identitas jaringan sedangkan host ID adalah identitas node. Pada dasarnya pembagian kelas alamat IP didasarkan atas pembagian network ID dan host ID tersebut. Adapun kelas-kelas yang dimaksud bisa dilihat pada Tabel 2.1. berikut :
Tabel 2.1. Kelas Alamat IP Kelas
A B C D E

Batas
0.0.0.0 127.225.225.225 128.0.0.0 191.255.255.255 192.0.0.0 223.255.255.255 224.0.0.0 239.255.255.255 240.0.0.0 247.255.255.255

22

2.2.1.2. Alamat IP Spesial Ada beberapa alamat untuk IP yang tidak boleh digunakan sebagai alamt host karena sudah dipakai untuk fungsi-fungsi tertentu yaitu :
y

Alamat untuk host tidak diperbolehkan mempunyai nilai 0 atau nilai 1 (dalam desimal bernilai 0 atau 255) karena nilai 0 dianggap sebagai alamat jaringannya sendiri dan nilai 255 sebagai alamat broadcast atau multicast atau netmask.

Alamat broadcast yang disebut sebagai local broadcast yaitu nilai 255.255.255.255.

Alamat IP lain yaitu 127.xxx.xxx.xxx (xxx bernilai 0 255 ) oleh aplikasi TCP/IP.

Sebagai alamat loopback, yaitu paket yang ditransmisikan kembali diterima oleh buffer computer itu sendiri tanpa ditransmisikan ke media jaringan, sebagai alamat untuk diagnosis, dan pengecekkan konfigurasi TCP/IP.

2.3.

Mikrokontroler Mikrokontroler adalah Central Processing Unit (CPU) yang disertai

memori serta sarana input/ouput dan dibuat dalam bentuk chip. Mikrokontroler AT89S51 merupakan salah satu keluarga dari MCS-51 keluaran dari Atmel. Jenis mikrokontroler ini pada prinsipnya dapat digunakan untuk mengolah data per bit atau pun data 8 bit secara bersamaan. Sebuah mikrokontoler dapat bekerja bila di dalam mikrokontroler tersebeut terdapat sebuah program yang berisikan instruksi-instruksi yang akan

23

digunakan untuk menjalankan sistem mikrokontroler tersebut. Instruksi-instruksi dari sebuah program pada tiap jenis mikrokontroler mempunyai beberapa perbedaan, misalnya mikrokontroler jenis Atmel berbeda dengan jenis Motorola. Pada prinsipnya program pada mikrokontroler dijalankan secara bertahap. Maksudnya, pada program itu sendiri terdapat beberapa set instruksi yang mana tiap instruksi itu dijalankan secara bersamaan atau berurutan. Beberapa fasilitas yang dimiliki oleh mikrokontroler AT89S51 adalah sebagai berikut: 1. Sebuah CPU 8 bit 2. Osilator internal dan rangkaian pewaktu 3. RAM internal 128 byte. 4. Flash memori 4Kbyte 5. Lima buah jalur interupsi ( dua buah interupsi eksternal dan tiga buah interupsi internal) 6. Empat buah programable port I/O yang masing-masing terdiri dari delapan buah jalur I/O 7. Sebuah port serial dengan kontrol serial full duplex. 8. Kemampuan untuk melaksanakan operasi arit matika dan operasi logika. 9. Kecepatan dalam melaksanakan instruksi per siklus 1 mikrodetik pada frekuensi 12MHz.

24

Gambar 2.13. IC AT89S51

Susunan pin pada mikrokontroler AT89S51 dapat dilihat pada Gambar 2.13. Penjelasan untuk masing masing pin mikrokontroler adalah sebagai berikut : 1. VCC yang digunakan sebagai catu daya. 2. GND digunakan sebagai ground. 3. Port 0 merupakan port paralel 8 bit dua arah. Posisi Low Significant Bit (LSB) terletak pada pin 39 dan Most Significant Bit (MSB) terletak pada pin 32. 4. Port 1 merupakan port paralel 8 bit dua arah. Posisi LSB terletak pada pin 1 dan MSB terletak pada pin 8. 5. Port 2 merupakan port paralel 8 bit dua arah. Port ini mengirim byte alamatalamat bila dilakukan pengaksesan memori eksternal. LSB terletak pada pin 21 dan MSB terletak pada pin 28.

25

6. Port 3 merupaka port paralel 8 bit dua arah. LSB terletak pada pin 10 dan MSB terletak pada pin 17.
Tabel 2.2. Pin Pada Port 3
Pin-pin pada port 3 P3.0 P3.1 P3.2 P.3.3 P3.4 P3.5 P3.6 P3.7 Fungsi Pengganti RXD (port input serial) TXD (port output serial) INT0 (interrupt eksternal 0) INT1 (interrupt eksternal 1) T0 (input eksternal timer 0 ) T1 (input eksternal timer 1) WR (perintah write pada memori eksternal) RD (perintah read pada memori eksternal)

7. RST (reset) pada kondisi high akan aktif selama dua siklus 8. ALE/PROG digunakan untuk menahan alamat memori eksternal selama pelaksanaan instruksi. 9. PSEN (Program Store Enable) merupakan strboe pembacaan ke memori eksternal. 10. EA/Vpp. Saat kondisi Low maka mikrokontroller menjalankan instruksiinstruksi yang ada pada memori internal. 11. XTAL 1 sebagai masukan dari osilator. 12. XTAL 2 sebagai keluaran dari osilator.

2.4. Komunikasi Data Serial Komunikasi data serial dilakukan dengan mengirimkan dan menerima data 8 bit secara satu per satu, sedangkan komunikasi data paralel dilakukan dengan

26

mengirimkan dan menerima data 8 bit secara bersamaan atau sekaligus. RS232 (Recommended Stadard Number 232) merupakan seperangkat alat yang diciptakan oleh Electrical Industry Association yang berfungsi sebagai antarmuka dalam mentrasfer data dengan computer, dimana pengiriman data dilakukan dengan pengiriman kode biner. Pada seperangkat komputer biasanya tersedia Communication Port atau sering disebut port COM. Biasanya terdapat dua buah communication port, yaitu COM1 dan COM2. Port tersebut biasanya digunakan untuk mouse. Pada dasarnya ada dua jenis komunikasi data serial, yaitu komunikasi data serial sinkron dimana pengiriman clock dilakukan secara bersamaan dengan data serial dan komunikasi data serial asinkron dimana pengiriman clock dilakukan secara dua tahap, yaitu saat data dikirmkan dan saat data diterima. RS232 pada komputer mempunyai dua jenis konektor, yaitu konektor dengan 25 pin atau sering disebut dengan DB-25 Connector dan konektor dengan 9 pin atau serng disebut dengan DB-9 Connector. Pada dasarnya hanya 3 pin yang terpakai, yaiu pin pengirim, penerima dan ground. Perlu diperhatikan bahwa dalam pengiriman data serial semakin jauh jarak kirim maka kemungkinan noise semakin besar.

Gambar 2.14. Konektor Serial DB-9 & DB-25

27

Berikut adalah tabel penggunaan pin, nama pin dan jenis sinyal yang digunakan pada konektor serial DB-9 dan konektor serial DB-25.
Tabel 2.3. Penggunaan Pin, Nama Pin, Jenis Sinyal Pin (DB-9)
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Pin (DB-25)
8 3 2 20 7 6 4 5 22

Nama Sinyal
Data Carrier Detect Received Data (Rx) Transmitted Data (Tx) Data Terminal Ready (DTR) Ground Data Set Ready (DSR) Request To Send (RTS) Clear To Send (CTS) Ring Indicator

Jenis
Input Input Output Output Input Output Input Input

Keterangan : 1. Pin 1 (Data Carier Detect) berfungsi untuk mendeteksi boleh atau tidaknya DTE menerima data. 2. Pin 2 (Received Data) berfungsi sebagai jalur penerimaan data dari DCE ke DTE. 3. Pin 3 (Transmited Data) berfungsi sebagai jalur pengiriman data dari DTE ke DCE. 4. Pin 4 (Data Terminat Ready) berfungsi untuk memberitahu kesiapan terminal DTE. 5. Pin 5 (Ground) sebagai saluran ground. 6. Pin 6 (Data Set Ready) berfungsi untuk menyatakan bahwa status data tersambung pada DCE.

28

7. Pin 7 (Request to Send) berfungsi untuk mengirim sinyal informasi dari DTE ke DCE bahwa akan ada data yang akan dikirm. 8. Pin 8 (Clear to Send) berfungsi untuk memberitahu pada DTE bahwa DCE siap untuk menerima data. 9. Pin 9 (Ring Indicator) berfungsi untuk memberitahu DTE bahwa ada terminal yang menginginkan komunikasi dengan DCE.

2.5. Catu Daya (Power Supply) Power Supply merupakan pemberi sumber daya bagi perangkat

elektronika. Perangkat elektronika mestinya dicatu oleh power supply arus searah DC (Direct Current) yang stabil agar dapat dengan baik. Baterai atau accu adalah sumber catu daya DC yang paling baik. Namun untuk aplikasi yang membutuhkan catu daya lebih besar, sumber dari baterai tidak cukup. Sumber catu daya yang besar adalah sumber bolak-balik AC (Alternating Current) dari pembangkit tenaga listrik. Untuk itu diperlukan suatu perangkat catu daya yang dapat mengubah arus AC menjadi DC.
y

Penyearah (Rectifier) Prinsip penyearah (rectifier) yang paling sederhana ditunjukkan pada

Gambar 2.16. dibawah berikut ini. Transformator diperlukan untuk menurunkan tegangan AC dari jala-jala listrik pada kumparan primernya menjadi tegangan AC yang lebih kecil pada kumparan sekundernya.

29

Gambar 2.16. Rangkaian Penyearah Sederhana

Pada rangkaian ini, dioda berperan hanya untuk meneruskan tegangan positif ke beban R atau yang disebut dengan penyearah setengah gelombang

(half wave). Sedangkan untuk mendapatkan penyearah gelombang penuh (f ll wave) diperlukan transformator dengan Center ap (C ) seperti pada Gambar 2.1 .

Gambar 2.17. Rangkaian Penyerarah Sederhana dengan Trafo CT

Tegangan positif phasa yang pertama diteruskan oleh D1 sedangkan phasa yang berikutnya dilewatkan melalui D2 ke beban R1 dengan CT transformator sebagai common ground. Dengan demikian beban R1 mendapat suplai tegangan gelombang penuh seperti Gambar 2.1 . di atas. Untuk beberapa aplikasi seperti misalnya untuk men-catu motor dc yang kecil atau lampu pijar dc, bentuk tegangan seperti ini sudah cukup memadai. Walaupun terlihat di sini tegangan ripple dari kedua rangkaian di atas masih sangat besar.

30

Gambar 2.18. Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang Dengan Filter C

Gambar 2.18. diatas adalah rangkaian penyearah setengah gelombang dengan filter kapasitor C yang paralel terhadap beban R. Ternyata dengan filter ini bentuk gelombang tegangan keluarnya bisa menjadi rata. Gambar 2.19. menunjukkan bentuk keluaran tegangan DC dari rangkaian penyearah setengah gelombang dengan filter kapasitor. Garis b-c kira-kira adalah garis lurus dengan kemiringan tertentu, dimana pada keadaan ini arus untuk beban R1 dicatu oleh tegangan kapasitor. Sebenarnya garis b-c bukanlah garis lurus tetapi eksponensial sesuai dengan sifat pengosongan kapasitor.

Gambar 2.19. Bentuk Gelombang Dengan Filter Kapasitor

Kemiringan kurva b-c tergantung dari besar arus I yang mengalir ke beban R. Jika arus I = 0 (tidak ada beban) maka kurva b akan membentuk garis -c hori ontal. Namun jika beban arus semakin besar, kemiringan kurva b akan -c semakin tajam.

31

Regulator Rangkaian penyearah sudah cukup bagus jika tegangan ripple-nya kecil,

namun ada masalah stabilitas. Jika tegangan PLN naik/turun, maka tegangan outputnya juga akan naik/turun. Seperti rangkaian penyearah di atas, jika arus semakin besar ternyata tegangan dc keluarnya juga ikut turun. Untuk beberapa aplikasi perubahan tegangan ini cukup mengganggu, sehingga diperlukan komponen aktif yang dapat meregulasi tegangan keluaran ini menjadi stabil. Untuk mendapatkan tegangan terukur rata-rata dapat menggunakan rumus sebagai berikut :

N!

2.1. Dan presentase kesalahan dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut :
M N x 100%, M

N1  N 2  N 3  N n Jumlah Data

% Kesalahan = X =

2.2.

dimana: M = Nilai yang diinginka N = Nilai Pengamatan 2.7. PHP PHP yang merupakan singkatan dari PHP Hypertext Prepocessor adalah suatu bahasa yang bersifat server side yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML. Karena bahasa server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML, dan kode PHP tidak terlihat lagi.

32

2.7.1. Kelebihan PHP PHP mempunyai beberapa kelebihan, antara lain: a. PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi. b. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan di sistem operasi UNIX, Windows98, Windows NT, dan Macintosh. c. PHP juga dapat berjalan pada web server, Microsoft Personal Web Server, Apache, IIS, Xitami, dan sebagainya. d. PHP adalah termasuk bahasa yang embedded (bisa ditempel atau diletakkan dalam tag HTML).

2.7.2. Cara Kerja PHP Model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator) atau dikenal dengan sebutan alamat Internet, browser mendapatkan alamat dari web server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server. Informasi yang disampaikan ke web server antara lain adalah nama browser, versinya, dan sistem operasinya. Selanjutnya, web server akan mencarikan berkas yang diminta dan memberikan isinya ke browser. Browser yang mendapatkan isinya segera melakukan proses

penerjemahan kode HTML dan menampilkannya ke layar pemakai seperti Gambar 2.20.

33

Gambar 2.20. Skema HTML

Jika yang diminta adalah sebuah halaman PHP, maka prinsipnya serupa dengan kode HTML. Hanya saja, ketika berkas PHP yang diminta didapatkan oleh web server, isinya segera dikirimkan ke mesin PHP dan mesin inilah yang memproses dan memberikan hasilnya (berupa kode HTML) ke web server. Selanjutnya, web server menyampaikan ke klien. Untuk memperlejas, lihat Gambar 2.21.

Gambar 2.21. Skema PHP

2.8. MySQL MySQL adalah Relational Database Management System (RDMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi General Public License (GPL).

34

Setiap orang bebas menggunakannya, tetapi tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial (Sutarman, 2003). MySQL merupakan turunan dari salah satu konsep utama dalam database yaitu Structured Query Language (SQL). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database terutama untuk pemilihan dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Sebagai database server, MySQL termasuk unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini dapat dibuktikan melalui kecepatan MySQL yang bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibanding Interbase.

2.8.1. Kelebihan MySQL MySQL merupakan database server yang memiliki konsep database modern. MySQL mempunyai beberapa kelebihan, antara lain :
y

Portability MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi di antaranya adalah Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X Server, Solaris, Amiga, HP-UX, dan lain-lain.

Open Source MySQL didistribusikan secara gratis (open source), dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan tanpa dipungut biaya sepeser pun.

Multiuser

35

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. Hal ini memungkinkan sebuah daatabase server MySQL dapat diakses client secara bersamaan.
y

Security MySQL memiliki beberapa lapisan security seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem yang mendetail serta password yang menggunakan sistem enkripsi.

Connectivity MySQL dapat melakukan koneksi dengan client melalui penggunaan protokol TCP/IP, Unix soket (Unix), atau Namd Pipes (NT).

Interface MySQL memiliki interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa

pemrograman dengan menggunakan fungsi Application Programming Interface (API).

2.8.2. Pengenalan Database Database dapat diartikan sebagai suatu bentuk penyimpanan informasi yang terpusat agar data-data atau informasi yang ada di dalamnya mudah dicari, dikelola dan digunakan kembali. Database dapat dianggap sebagai suatu lemari arsip, dimana arsip yang ada didalamnya dapat digunakan kembali dan mudah dicari karena biasanya sudah diurutkan berdasarkan ururtan nama arsipnya. Adapun hierarki database ditunjukkan melalui Gambar 2.22. berikut:

36

DBMS

Database

Database

Database

Tabel

Tabel

Tabel

Tabel

Tabel

Field & Record


Gambar 2.22. Hierarki Database

Keterangan dari Gambar 2.22. tersebut diatas antara lain :


y

Field adalah atribut data terkecil dan merupakan kesatuan terkecil dalam suatu database.

y y

Record adalah kumpulan dari beberapa field-field. Table adalah suatu kumpulan data yang terdiri dari beberapa field dan record.

2.8.3. Fungsi Database Adapun tujuan dari pembuatan database adalah sebagai berikut :
y

Mampu menyimpan semua data yang relevan ke dalam database. Langkah pertamanya adalah dengan menentukan atribut-atribut mana saja yang penting untuk disimpan dalam database.

Dapat menghapus atau membuat data-data yang tidak perlu. Untuk mengerti hal ini perlu dibedakan antara duplikat data yang perlu dan duplikat data yang tidak perlu

Diusahakan agar jumlah relasi seminimal mungkin. Suatu relasi boleh dipecah menjadi dua atau lebih asalkan memenuhi tujuan.

37

Mempunyai relasi normal untuk mencegah proses delete dan update. Jika suatu data akan di update, diusahakan agar cukup dilakukan proses satu kali sudah dapat mengupdate keseluruhan.

2.8.4. Membuat Database MySQL dengan phpMyAdmin phpMyAdmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa pemograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL memlau Jejaring Jagat Lambat (World Wide Web). phpMyAdmin mendukung berbagai operasi MySQL, diantaranya (mengelola basis data, tabel-tabel, bidang/field, relations, indeks, pengguna/users, perijinan/permissions, dan lainlain1). Untuk membuat database di MySQL akan lebih mudah jika kita menggunakan phpMyAdmin. Jika phpMyAdmin telah terinstal, untuk

mengaksesnya, pada browser ketikkan, http://localhost/phpMyAdmin/. Pada penulisan tugas akhir ini, menggunakan phpMyAdmin 3.2.4 dengan MySQL client version : 5.0.45. Tampilan phpMyAdmin lebih bagus dan mudah bagi pengguna untuk membuat database 2.

2.9. Visual Basic 6.0 Visual Basic adalah perangkat lunak untuk menyusun program aplikasi yang bekerja dalam lingkungan sistem operasi windows. Dengan visual basic kemampuan windows dapat dimanfaatkan secara optimal. Visual basic juga

1 2

Wikipedia, http://id.wikipedia.org/wiki/PhpMyAdmin, 5 Februari 2011 Ziipunly.totalh.com/mengakses-aplikasi-php-myadmin/ , 7 Februari 2011

38

memberikan kemudahan dalam pemrogramannya disamping tampilan grafisnya yang menawan. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengolah informasi yang diterima dari port serial dan menghubungkannya dengan database adalah visual basic 6.03. 2.9.1. Interface Visual Basic
Interface antar muka Visual Basic 6.0, berisi menu, toolbar, toolbox, form, project explorer dan property seperti terlihat pada Gambar 2.23.

Gambar 2.23. Interface Antarmuka Visual Basic

Pembuatan program aplikasi menggunakan Visual Basic dilakukan dengan membuat tampilan aplikasi pada form, kemudian diberi script program di dalam komponen-komponen yang diperlukan. Form disusun oleh komponen-komponen

Thabrani, Suryanto. Mudah & Cepat Menguasai Visual Basic,-cet.4- Jakarta : Mediakita,2008

39

yang berada di [Toolbox], dan setiap komponen yang dipakai harus diatur propertinya lewat jendela [Property]. Menu pada dasarnya adalah operasional standar di dalam sistem operasi windows, seperti membuat form baru, membuat project baru, membuka project dan menyimpan project. Di samping itu terdapat fasilitas-fasilitas pemakaian visual basic pada menu. Toolbox berisi komponen-komponen yang bisa digunakan oleh suatu project aktif, artinya isi komponen dalam toolbox sangat tergantung pada jenis project yang dibangun. Komponen standar dalam toolbox dapat dilihat pada Gambar 2.24. berikut ini.

Gambar 2.24. Komponen Standard Toolbox

40

BAB III PERANCANGAN SISTEM

3. 1. Gambaran Sistem Komputer yang terdapat pada server harus dalam kondisi aktif serta online dalam jaringan internet. Selain itu, aplikasi pada server yang telah dibuat menggunakan program visual basic juga harus dijalankan terlebih dahulu. Pada web client, user harus mengetahui IP server terlebih dahulu agar dapat mengkases aplikasi yang terdapat pada server. Pertama-tama user atau admin yang ingin mengakses web client harus login terlebih dahulu agar dapat mengakses aplikasi. Username yang dapat masuk ke aplikasi pada web client, sudah tersimpan pada database. Apabila username yang ingin masuk ke aplikasi tidak terdapat dalam database, maka akses ditolak dan user tersebut tidak dapat masuk ke aplikasi web client. Pada web client, admin dapat mengakses semua aplikasi yang terdapat pada web client, mulai dari kontrol perlatan listrik, melihat data yang tersimpan dan juga menambah serta menghapus user dari database. Sedangkan user hanya dapat mengakses menu kontrol peralatan listrik saja. Pada menu kontrol peralatan listrik, terdapat 3 gambar yang mewakili 3 lampu yang disimbolkan sebagai peralatan listrik yang nantinya ingin dikontrol. Lampu 1 mewakili lampu kamar, lampu 2 mewakili AC dan lampu 3 mewakili pesawat TV. Untuk mengaktifkan lampu, AC dan pesawat TV hanya tinggal melakukan klik pada masing-masing gambar, nantinya gambar tersebut akan berubah dan kondisi lampu pada replika akan berubah. 41

41

Program visual basic yang telah dibuat pada server langsung terhubung dengan mikrokontroler AT89S51. Mikrokontroler akan meneruskan perintah yang telah diterima dari web client dan kemudian perintah tersebut diteruskan untuk mengaktifkan relay sehingga lampu-lampu yang terdapat dalam sistem dapat aktif dan juga non aktif.

3. 2. PERANCANGAN SISTEM PERANGKAT KERAS Pada pembuatan tugas akhir ini, perancangan perangkat keras meliputi rangkaian catu daya, rangkaian sistem minimum mikrokontroler AT89S51, rangkaian komunikasi serial dari Personal Computer ke alat dan rangkaian relay. Adapun blok diagram keseluruhan sistem adalah sebagai berikut :

LCD DISPLAY

M I K R O K O N T R O L E R

RS232

USER

MODEM MODEM PC

Gambar 3.1. Diagram Blok Keseluruhan Sistem

42

3.2.1. Persyaratan Perangkat Keras Beberapa persyaratan minimum perangkat keras yang harus dipenuhi dalam pembuatan tugas akhir ini antara lain :
y y

Rangkaian mikrokontroler AT89S51 Rangkaian komunikasi serial  IC max232  Konektor serial

y y y

Rangkaian relay Rangkaian catu daya Personal Computer  Windows XP SP2  RAM 256  Harddisk 40GB

Modem Broadband  Internet speed connection 7,2 Mbps

43

3.2.2. Alur Tahapan Perancangan Sistem Perangkat Keras (Hardware) Alur tahapan dari perancangan sistem perangkat keras pada pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

MULAI

SET MIKROKONTROLER

KONEKTOR RS-232

RELAY 1

RELAY 2

RELAY 3
CONVERTER RS323 TO USB

LAMPU

AC

PESAWAT TV

PC

MODEM BROADBAND

MEDIA JARINGAN INTERNET

SELESAI
Gambar 3.2. Alur Kerja Perancangan Hardware

44

3.2.2.1. Rangkaian Pengendali Mikrokontroler Pengendali mikro merupakan modul utama dalam skripsi ini. Rangkaian pengendali mikro terdiri dari IC pengendali mikro AT89S51, rangkaian osilator pengendali mikro AT89S51 dan rangkaian reset pengendali mikro AT89S51.

Gambar 3.3. Skema Rangkaian Pengendali Mikrokontroler

Keluaran yang dipakai pada rangkaian pengendali mikrokontroler AT89S51 diatas adalah PORT 2. 1. Port 2.0 dihubungkan pada relay 1 yang nantinya akan digunakan untuk mengontrol lampu 1 yang merupakan lampu kamar. 2. Port 2.1 dihubungkan pada relay 2 yang nantinya akan digunakan untuk mengontrol lampu2 yang merupakan Air Conditioner (AC). 3. Port 2.2 dihubungkan pada relay 3 yang nantinya kana digunakan untuk mengontrol lampu 3 yang merupakan Pesawat Televisi.

45

PORT 3 dari mikro digunakan untuk bermacam-macam kebutuhan sesuai dengan kegunaan dari port 3. Penggunaan port 3 adalah sebagai berikut:
y

P3.0 (RXD) digunakan sebagai masukan dari komunikasi serial antara PC dengan mikro.

P3.1 (TXD) digunakan sebagai keluaran ke komunikasi serial antara mikro dengan PC. Rangkaian osilator terdiri dari sebuah kristal dan dua buah kapasitor.

Untuk kebutuhan clock Mikrokontroller digunakan sebuah kristal dengan nilai 11,0592 MHz dimana nilai ini akan menentukan frekuensi pencacahan Mikrokontroller. Untuk meyakinkan program bekerja dari awal maka dibuat suatu rangkaian power on reset yang akan mereset alat secara otomatis saat pertama kali catu daya dihidupkan. Rangkaian ini dibentuk oleh C = 10 dan R = 10K dimana prinsip kerjanya adalah proses pengisian dan pengosongan C = 10 sehingga

menghasilkan suatu keadaan transisi dari logika rendah ke logika tinggi sesuai yang dibutuhkan oleh pin reset Mikrokontroller. Pada gambar Mikrokontroller ini terdapat tombol reset. Saat power on, kapasitor akan mengisi muatan dan membuangnya setelah tegangan stabil.

Gambar 3.4. Rangkaian Reset Mikrokontroller AT89S51

46

3.2.2.1.1. Perancangan Program Assembler Mikrokontroler Software yang digunakan untuk memprogram mikrokontroler pada tugas akhi ini adalah software editor yakni Rigel, dimana software ini dipakai sebagai sarana pembuatan program (editor). Kemudian hasilnya di load ke memori mikrokontroler dengan menggunakan program Mikrokontroler ATMEL ISP Software. Adapun langkah-langkah pemakaian kedua program tersebut adalah sebagai berikut:

3.2.2.1.1.1. Penggunaan Program RIGEL a. Langkah pertama untuk memulai membuat program pada Rigel terlebih dahulu memilih File dan pilih New File.

Gambar 3.5. Membuat File pada Rigel

b. Pada Menu NEW, dapat memilih Assembly File untuk memulai membuat program.

Gambar 3.6. Meja Kerja Read51

47

c. Setelah program selesai dibuat, untuk memastikan tidak ada program dan script yang salah dapat melakukan klik pada icon IDE Mode atau dengan menekan tombol F2.
Gambar 3.7. Build mode & Icon IDE Mode

d. Setelah melakukan klik pada IDE Mode maka BUILD mode akan berubah menjadi Run/Debug Mode.

Gambar 3.8. RUN/DEBUG Mode

Selain itu pada menu Build dibawah lembar kerja akan muncul pemberitahuan jika program sukses dan tidak ada error yang muncul.

Gambar 3.9. Program sukses dibuat

e. Untuk memulai mencoba menjalankan program pada tampilan port mikrokontroler, dapat melakukan klik pada icon Run Skip Breakpoint.
Gambar 3.10. Icon Run Skip Breakpoints

f. Hasil uji coba program dapat dilihat pada menu bar yang terdapat disebelah kanan meja kerja Read51. Pada menu tersebut terdapat tampilan port mikrokontroler, mulai dari port 0, port 2, dan port 3.

Gambar 3.11. Tampilan Port Mikrokontroler

48

3.2.2.1.1.2. Download Software ke Memori Mikrokontroler AT89S51 Pastikan program sudah berhasil di-compile sehingga tercipta file .hex di folder program. Pastikan pula kabel ISP tersambung ke port paralel komputer dan ke mikrokontroler serta rangkaian mikrokontroler sudah diberikan catu daya. Adapun tahapan pelaksanaan proses download program assembler pada IC mikrokontroler AT89S51 adalah sebagai berikut: a. Panggil program Atmel Microcontroller ISP Software dari start menu. b. Klik option lalu memilih Select Devices. Pilih jenis seri IC yang ingin diwrite, pilih Byte Mode (tujuannya saat men-download mode byte lebih cepat), serta pastikan angka XTAL sesuai dengan XTAL yang dipakai di rangkaian. Lalu melakukan klik pada tombol OK.

Gambar 3.12. Device Selection

49

c. Melakukan klik pada icon Load Buffer, kemudian memilih file .hex yang ingin di-write ke dalam IC.

Gambar 3.13. Code Buffer

d. Melakukan klik pada icon Auto Program. Software akan melakukan erase program terhadulu, write program, lalu verify hasilnya. Jika lancar maka user akan dipersilahkan untuk melakukan lock (proteksi program) mulai dari Lock 0 (tanpa proteksi) sampai Lock 3 (paling secure).

3.2.2.2. Rangkaian Komunikasi Serial Pada dasarnya mikrokontroler AT89C51 dilengkapi port serial yang dapat digunakan untuk mengirim dan menerima data dalam format serial. Untuk dapat menghubungkan mikrokontroler AT89C51 dengan komputer melalui port serial, data dalam level TTL harus diubah dulu menjadi data level RS232.

50

Gambar 3.14. Skema Rangkaian Komunikasi Serial

51

Untuk itu diperlukan IC MAX232 sebagai pengubah level data. Port serial yang memiliki sifat full duplex dapat mengirimkan dan menerima data secara bersamaan. Register penerima dan pengirim pada port serial diakses pada SBUF (serial buffer). Komunikasi data serial melalui mikrokontroler dikerjakan oleh Universal Asynchronous Receiver Transmitter atau sering disebut UART. Jadi, ada berbagai jenis mikrokontroler yang dilengkapi dengan UART, misalkan keluarga MCS-51. Dalam pengaksesan dilakukan melalui register UART yang terdapat pada mikrokontroler. Proses komunikasi, baik pengiriman maupun penerimaan data, dilakukan melalui saluran RXD dan TXD. Komunikasi dilakukan secara asinkron dengan jumlah data 8 bit, noparity, dan menggunakan baud rate sebesar 57600 bps, untuk pengiriman data

digunakan fasilitas yang ada pada pengendali mikro yaitu fasilitas pada port 3.0 (RXD), port 3.1 (TXD) dan GND.

3.2.2.3. Rangkaian Relay Terdapat 3 jalur keluaran dari mikrokontroler yang nantinya akan dihubungkan ke masing-masing rela. Port keluaran dari mikrokontroler yang dipakai adalah PORT 2.

52

Gambar 3.15. Rangkaian Relay

Keterangan : 1. Port 2.0 dihubungkan pada relay 1 dan nantinya akan digunakan untuk mengontrol lampu kamar tidur. 2. Port 2.1 dihubungkan pada relay 2 dan nantinya akan digunakan untuk mengontrol AC 3. Port 2.2 dihubungkan pada relay 3 dan nantinya akan digunakan untuk mengontrol pesawat tv. Relay digunakan sebagai penghubung dan pemutus arus AC,

pengontrolnya menggunakan arus DC.

53

3.2.2.4. Rangkaian Catu Daya Rangkaian catu daya memberikan supply tegangan pada alat pengendali. Rangkaian catu daya mendapatkan sumber tegangan dari PLN sebesar 220 VAC. Tegangan 220 VAC ini kemudian diturunkan menjadi 12 VAC melalui trafo penurun tegangan.

Gambar 3.16. Rangkaian Catu Daya

Tegangan AC 12 V disearahkan oleh diode bridge menjadi tegangan DC. Keluaran dari diode bridge ini kemudian masuk ke IC regulator yang fungsinya adalah untuk menstabilkan tegangan. IC regulator terdiri dari satu buah IC, yaitu LM7805 yang menghasilkan tegangan DC sebesar +5V, yang berfungsi untuk memberikan supply tegangan pada setiap rangkaian. Kapasitor berfungsi untuk membuang noise pada tegangan DC. Pada rangkaian untuk menyearahkan tegangan digunakan diode bridge, karena diode bridge mempunyai tegangan riple yang lebih baik dibandingkan dengan diode jenis lain.

54

3.3. PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK WEBSITE DAN SERVER Untuk perancangan perangkat lunak terdapat beberapa program yang digunakan untuk tugas akhir ini. Beberapa perangkat lunak yang diperlukan dalam pembuatan tugas akhir ini antara lain: A. Program yang dibutuhkan untuk membuat interface pada server antara lain : 1. Visual Basic 6.0 digunakan untuk membuat tampilan interface pada PC server. 2. MySQL digunakan sebagai database pada server. 3. Koneksi MyODBC digunakan untuk menghubungkan antara database dengan visual basic serta website. 4. Hyperterminal digunakan untuk menguji koneksi mikrokontroler dengan PC. 5. Moblie Parter, sebagai program yang digunakan untuk melakukan koneksi internet pada modem broadband. B. Program yang dibutuhkan untuk membuat interface pada web client antara lain : 1. Macromedia Dreamwaver CS4 berfungsi untuk mendesain web client. 2. Moblie Parter, sebagai program yang digunakan untuk melakukan koneksi internet pada modem broadband.

55

3.3.1. Diagram Sistem Perancangan Perangkat Lunak Pemantau dan pengontrol peralatan listrik ini bekerja dua arah antara software dengan hardware, dimana hardware pun memberikan masukan kepada software, tidak hanya menerima perintah dari software tersebut saja. Berikut diagram blok dari sistem.

CLIENT

SERVER INTERNET

DATABASE

Gambar 3.17. Diagram Blok Perancangan Software Web Client dan Server

Diagram sistem diatas merupakan sistem keseluruhan dimana sistem dimulai dari pemberian masukkan di web client, diberikan kepada server melalui database dengan media transmisi internet.

3.3.2. Alur Tahapan Perancangan Perangkat Lunak (Software) Sistem Kontrol Peralatan Listrik Alur kerja pada perancangan perangkat lunak ini bertujuan agar dalam membuat serta mendesain web atau server berjalan dengan baik.

56

MULAI

SET PROGRAM MIKROKONTROLER

DOWNLOAD PROGRAM MIKROKONTROLER

DESAIN WEB VIA DREAM WAVER

SET DATABASE

DESAIN INTERFACE VISUAL BASIC

KONEKSIKAN VB DENGAN DATABASE SERTA WEB DENGAN MY ODBC

CEK IP ADDRESS

INTERNET

SELESAI

Gambar 3.18. Alur Perancangan Software Sistem Kontrol Peralatan Listrik

57

3.3.3. Flowchart Login Web Client Adapun flowchart login web client dari Perancangan Sistem ini adalah sebagai berikut. START

Insert Username and Password

LOGIN

Success Login or Not?

Adding username, password, status

Yes N System Working

Registered or Not?

Yes

END

Gambar 3.19. Flowchart Login Web

58

Selain login pada web, admin juga harus login terlebih dahulu pada server. Adapun flowchart login pada server adalah sebagai berikut. START

Insert Username and Password

LOGIN

Success Login or Not?

Yes

Show Peta Kendali

END

Gambar 3.20. Flowchart login server

59

Setelah sukses login, maka user atau admin akan dibawa menuju ke peta kendali. Peta kendali terdapat pada web client dan juga pada server. Adapun flowchart dari peta kendali tersebut adalah sebagai berikut:

Kendali

Lihat History

Hapus History

Masukkan Data Kendali

Print Data

Edit Data History

N N Data Dihapus N

Cetak
Ubah Data

Tambah Data

Y Y

Data Diupdate

Perintah Telah dilaksanakan

Show Data

Y Show Data

Gambar 3.21. Flowchart Kendali

60

3.3.4. Instalasi MySQL 3.3.4.1. Pembuatan Database Database yang digunakan dibuat dengan phpMyAdmin-3.2.4 untuk membuat database dengan phpMyAdmin pada web browser dapat mengetikkan alamat http://localhost/phpmyadmin/. Langkah pertama yang dilakukan adalah create new database dengan nama dbkendali. Klik create untuk membuat database baru.

Gambar 3.22. Tampilan Database

Setelah membuat database selanjutnya membuat tabel-tabel yang dibutuhkan, yaitu membuat tabel login dengan nama tblogin, tabel kendali untuk kendali alat-alat listrik dengan nama tbkendali, tabel peristiwa untuk mencatat segala perintah yang ada pada tabel kendali dengan nama tbperistiwa, serta tabel bukutamu sebagai tambahan apabila ada user yang ingin meninggalkan pesan di web.

61

3.3.4.1.1. Tabel Login Pada tblogin ini berisi 6 kolom / fields, yaitu ID (sebagai Primary), Kode_Login, username, password, level (Admin/User) dan status (Aktif/Non Aktif). Klik save/Go untuk mengaktifkan kolom-kolom tersebut.

Gambar 3.23. Tampilan Field tblogin

3.3.4.1.2. Tabel Kendali Tabel kendali digunakan untuk menyimpan perintah-perintah pengontrolan seperti menyalakan/mematikan peralatan listrik. Tabel kendali dibuat dengan nama tbsensor, yang berisikan id, kode sensor, posisi, oleh, jam, tanggal, deksripsi, dan data.

Gambar 3.24. Tampilan Field tbsensor

62

3.3.4.1.3. Tabel Peristiwa Tabel peristiwa berfungsi untuk mereka data yang dikendalikan lewat tbsensor yang nantinya dapat diliat melalui web online. Fields isian dari tabel peristiwa hampir sama dengan tbsensor. Tabel peristiwa dibuat dengan nama tbperistiwa dan berisikan Id, kode peristiwa, tanggal,jam, kode sensor, status, keterangan, kode login.

Gambar 3.25. Tabel Peristiwa

3.3.4.1.4. Tabel Buku Tamu Tabel buku tamu merupakan tabel tambahan yang berfungsi agar pengunjung web yang belum memiliki ID dapat mengirimkan pesan atau saran terhadap aplikasi web tersebut. Tabel buku tamu berisikan id, kode_bukutamu, nama, email, pesan, dan status.

Gambar 3.26. Tabel Buku Tamu

63

3.3.4.2. Pembuatan Web Online Web client dibuat untuk User Interface dalam mengendalikan peralatan listrik. 3.3.4.2.1. Tampilan Halaman Depan Home merupakan tampilan awal setiap User atau Admin membuka halaman website. Pada halaman ini hanya berisikan tentang sedikit penjelasan abstrak dari tugas akhir.

Gambar 3.27. Menu Home

3.3.4.2.2 Login Pada halaman login nantinya akan terdapat perbedaan antara User dengan Admin. Pengaturan User dan Admin dilakukan pada saat pembuatan database. User tidak dapat melihat data-data yang sifatnya rahasia, namun Admin dapat melihatnya dan bahkan merubahnya.

Gambar 3.28. Menu Login

64

3.3.4.2.3. Kendali Peralatan Listrik Lampu, AC, dan TV Pada aplikasi ini, merupakan aplikasi utama yang dapat diakses oleh Admin dan User. Admin dan User dapat mengaktifkan dan menonaktifkan peralatan listrik yang dikehendaki.

Gambar 3.29. Menu Kendali

Pada menu ini, User dapat mengontrol serta mengendalikan peralatan listrik yang dikehendaki. Terdapat 3 jenis icon yang mewakilkan 3 jenis peralatan listrik yang berbeda. Dengan melakukan klik pada masing-masing icon, secara otomatis akan terjadi perubahan kondisi pada lampu yang mewakilkan peralatan listrik. Tombol reset berfungsi untuk mematikan sekaligus menghapus semua data kendali yang telah tersimpan.

65

3.3.4.2.4. Buku Tamu Pada menu ini tidak hanya user yang terdaftar, admin dan user yang tidak terdaftar pun dapat mengakses menu ini. Fungsi menu ini adalah sebagai tempat untuk menampung kritik dan saran atau pun pesan yang nantinya dapat dibaca oleh semua orang.

Gambar 3.30. Menu Buku Tamu

3.3.4.2.5. Tambah User Aplikasi ini merupakan aplikasi khusus yang hanya dapat diakses oleh Admin. Fungsi utama dari aplikasi ini memungkinkan Admin untuk menambahkan User baru tanpa harus masuk ke aplikasi database.

Gambar 3.31. Menu Tambah User

66

y y y

Username : nama akun yang dikehendaki untuk login dan mengakses situs Password : kata kunci yang dapat dibuat sesuai keinginan pemilik akun Level : terdapat 2 macam level, yakni Admin atau User. Admin memiliki hak mengakses beberapa aplikasi yang tidak dapat diakses User.

Status

: terdapat 2 macam status, Aktif dan Tidak Aktif. Walaupun memiliki akun namun status akun tersebut tidak aktif, maka User tersebut tetap tidak dapat mengakses aplikasi.

3.3.4.2.6. History Aplikasi ini berfungsi untuk merekam segala proses dan perintah yang telah dilakukan oleh User maupun Admin pada aplikasi kendali. Semua perintah akan tersimpan dalam database MySql dan ditampilkan di website pada menu aplikasi peristiwa.

Gambar 3.32. Menu Peristiwa


Keterangan:

y y y y y

Lampu : Objek yang dapat dikendalikan oleh User dan Admin Tanggal : Tanggal pengaksesan aplikasi Jam Status Oleh : Waktu pengaksesan aplikasi : Kondisi objek setelah dikontrol : Pengguna yang login dan mengkses aplikasi, serta apakah melalui web online atau desktop.

67

3.3.4.3. Pembuatan Tampilan Server Tampilan untuk komputer server ini dbuat menggunakan program visual basic. Program pada server ini digunakan sebagai interface antara web online dan alat-alat pengontrol. Program ini pun dikhususkan bagi Admin. 3.3.4.3.1 Tampilan Form Pembuka Form pembuka berisi tombol untuk menuju ke form login, dan tombol untuk keluar dari program aplikasi. Dibawah ini merupakan tampilan form pembuka.

Gambar 3.33. Tampilan Form Pembuka

3.3.4.3.2

Tampilan Form Login

Setelah menekan tombol lanjut pada form pembuka, maka akan muncul form login seperti pada gambar. Form ini berfungsi untuk memasukkan Username dan password agar dapat mengakses kedalam aplikasi, dimana hanya Username dengan status admin saja yang dapat masuk.

Gambar 3.34. Tampilan Menu Login

68

3.3.4.3.3. Tampilan Form Menu Aplikasi Form menu hanya berisi tombol-tombol untuk masuk ke form-form lain yang terdapat pada aplikasi, yaitu : peta kendali, abstrak, profile, kembali, bantuan, dan exit.

Gambar 3.35. Menu Aplikasi

3.3.4.3.4. Tampilan Form Peta Kendali Form peta kendali berisi indikator dari sistem, seperti : tombol untuk mengendalikan peralatan listrik, tampilan data-data dari database, tombol koneksi antara mikrokontroler dengan Personal Computer. Penjelasan dari icon serta fungsi tombol dari peta kendali adalah sebagai berikut :

69

Gambar 3.36. Peta Kendali

Keterangan :
y

Icon Lampu

: berfungsi sebagai tombol on dan off, saat tombol on maka akan muncul lampu berwarna kuning dan saat off akan muncul lampu berwarna hitam.

Com/USB port : berfungsi

untuk

memilih

port

yang

dipakai

saat

menghubungkan mikrokontroler dengan komputer.


y

Connect

: tombol ini berfungsi untuk mengaktifkan koneksi setelah memilih port yang dipakai. Jika belum diaktifkan maka pengontrolan peralatan listrik tidak dapat dilakukan.

Hapus

: Tombol ini berfungsi untuk menghapus data terpilih yang telah disimpan pada database.

y y y

Reset Summary Kembali

: Berfungsi untuk menghapus semua data dalam database. : Merupakan informasi dari peralatan listrik. : Tombol ini berfungsi untuk kembali ke menu sebelumanya

70

3.3.4.3.5. Tampilan Form Abstrak Form abstrak akan muncul pada saat menekan tombol abstrak yang terdapat pada menu aplikasi, form ini berisikan halaman yang merupakan gambaran umum dari penulisan tugas akhir ini.

Gambar 3.37. Tampilan Form Abstrak

3.3.4.3.6. Tampilan Form Profile Form ini berisikan profile dari penulis tugas akhir.

Gambar 3.38. Form Profile

71

3.3.4.4. Koneksi ODBC (Data Sources) ODBC merupakan perangkat lunak (sofware) yang berfungsi untuk menghubungkan database (MySQL) dengan program server yang dibuat pada Visual Basic. Sebelum melakukan setting pada program tersebut, terlebih dahulu melakukan download program dan juga instalasi program. Adapun penggunaan program tersebut adalah sebagai berikut :
y y

Klik Start kemudian pilih Control Panel Pada Control Panel pilih Administrative Tools

Gambar 3.39. Icon Administrative Toools

Setelah melakukan klik pada Administrative Tools dapat memilih Data Sources (ODBC).

Gambar 3.40. Data Sources (ODBC)

Pada tampilan menu ODBC Data Source Administration, dapat memilih tab System DSN, kemudian memilih tombol Add.

Gambar 3.41. Tampilan menu ODBC Data Source Administration

72

Pada menu Create New Data Source kemudian memilih MySQL ODBC 3.51 Driver dan klik Finish untuk melanjutkan.

Gambar 3.42. Tampilan Menu Create New Data Source

Pada menu DNS Configuration terdapat beberapa isian yang wajib dimasukkan agar program dapat berjalan dan tersambung.

Gambar 3.43. Tampilan Menu DNS Configuration

73

Keterangan : Data Source Name Description : Dapat diisikan bebas sesuai keinginan. : Dapat diisikan bebas atau jika tidak tetap gunakan isian default Host/Server name : Dapat diisikan IP Address atau Localhost jika melakukan setting pada pribadi. Database Name : Diisikan dengan nama database yang telah dibuat pada program PhpMyAdmin User Password Port : Diisikan root yang merupakan User default. : Dapat dikosongkan : Isian default yakni 3306 komputer milik

SQL Command On Connect : Form ini dapat dikosongkan.

Setelah melakukan setting, untuk memastikan dapat dilakukan klik pada Test Data Sources. Setelah sukses akan muncul pesan, Data Sources connect succesfully to mysqld-5.0.45.-community-nt

Gambar 3.44. Koneksi

Setelah koneksi selesai di setting, maka ODBC siap di integrasikan dengan database phpMyAdmin.

74

3.3.4.5. Koneksi ODBC dengan Database pada Visual Basi Pemanfaatan program ODBC pada tugas akhir ini berfungsi untuk menghubungkan program database dengan program visual basic. Nantinya setiap aktifitas yang dilakukan pada web online maupun pada server, akan tesimpan pada database yang dapat dilihat juga pada web maupun server itu sendiri. Adapun langkah-langkah untuk melakukan koneksi antara ODBC dengan Database pada visual basi adalah sebagai berikut: a) Terdapat 2 menu penting yang harus diaktifkan telebih dahulu pada visual basi . Menu tersebut yakni Data Grid dan Adodc. Menu tersebut dapat diperoleh dengan melakukan klik pada Project kemudian melakukan klik pada Componen.

b) Setelah muncul tampilan Componen, dapat dipilih Microsoft ADO Data Control 6.0 dan Microsoft Data Grid Control 6.0. Setelah memilih tanda centang () pada kedua pilihan tersebut, dapat memilih tombol OK.

Gambar 3.46. ADODC & Data Grid

c) Menu ADODC & Data Grid bekerja besamaan, pengaturan dari kedua menu tersebut dilakukan pada menu ADODC saja.

Gambar 3.45. Menu Project

Gambar 3.47. Menu ADODC

75

d) Pengaturan menu ADODC dengan melakukan klik kanan pada icon ADODC kemudian memilih ADODC Propertis. e) Pada property pages di tab General dapat memilih Use ODBC Data Source Name. Pada menu tersebut akan muncul koneksi yang telah dibuat pada program ODBC di halaman 14.

Gambar 3.48. Property Pages

f) Selain melakukan pengaturan pada tab General, pengaturan lain perlu dilakukan pada tab RecordResource. Pengaturan pada tab ini berfungsi untuk menghubungkan data yang terdapat pada database (tbsensor) dengan Data Gird pada visual basic. Pada Command Type dapat dipilih adCmdText. Pada Command Text (MySQL) diketikkan script select * from tbsensor. Setelah semua pengaturan selesai diproses maka dapat melakukan klik pada tombol OK.

76

Gambar 3.49. RecordSource

g) Data Grid nantinya berfungsi untuk menampilkan setiap aktifitas yang telah dilakukan, sehingga bisa dilakukan pengecekkan kondisi peralatan listrik dan User yang mengakses aplikasi ini.

Gambar 3.50. Data Grid

77

3.3.4.6. Trace IP Address Pengecekkan IP Address bertujuan untuk memastikan koneksi internet pada server sudah terhubung dengan baik. Sebelum melakukan pengecekkanIP Address melalui Command Promp, terlebih dahulu harus melakukan pengaturan pada modem agar dapat terhubung dengan jaringan internet. Adapun langkahlangkah dalam pengecekkan IP Address adalah sebagai berikut : a. Pada tombol Start melakukan klik pada un dan kemudian dapat mengetikkan cmd b. Setelah muncul tampilan Command Promp, dapat mengetikan ipconfig dan menekan tombol Enter.

Gambar 3.51. Tampilan Ip Config

c. Dari gambar 3.51 diatas, IP Address yang digunakan adalah IPv4 Address. IP ini berubah-ubah karena sifatnya yang dinamis.

Anda mungkin juga menyukai