Anda di halaman 1dari 13

TUGAS PAPER

MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN YANG MUDAH

DOSEN PEMBIMBING

Ririn Widyastuti W, SE., MM

DISUSUN OLEH

Oktavia Fajariyanti (3201190159)

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS BUNG KARNO


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, tidak
lupa kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas paper tentang
“MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN YANG MUDAH”

Paper ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak dan sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki paper ini. Akhir
kata kami berharap semoga paper ini memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Jakarta, 20 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 3

1.1 Latar Belakang................................................................................................... 3

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................. 4

1.3 Tujuan................................................................................................................. 4

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................

2.1 Pengertian Laporan Laporan.......................................................................... 5

2.2 Fungsi dari laporan keuangan .............................................................................5

2.3 Langkah awal dari Menyusun laporan keuangan yang mudah............................6-9

2.4 Contoh laporan keuangan yang biasa disusun.....................................................9-10

BAB III PENUTUP...........................................................................................................

3.1 KESIMPULAN................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang memberikan
gambaran tentang keadaan posisi keuangan, hasil yang diterima, serta perubahan dalam posisi
keuangan suatu perusahaan. Laporan keuangan juga merupakan kesimpulan dari pencatatan
transaksi yang dilakukan oleh suatu instansi. Laporan keuangan adalah media yang paling
penting untuk menilai kondisi ekonomi dan prestasi manajemen. Setiap instansi memiliki tujuan
khusus yang hendak dicapai. Kinerja instansi tercermin dari laporan keuangan yang disusun
setiap tahun. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi
keuangan. Direktorat Akuntansi dan Laporan Keuangan memiliki kewajiban untuk
menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan pemerintah pusat. Dalam
penyusunan laporan keuangan harus sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi. Laporan keuangan
pemerintah pusat harus memberikan informasi secara terbuka, jujur, dan menyeluruh kepada
stakeholders agar terhindar dari kebiasaan karena kesalahan atas pengelolaan keuangan, baik itu
berupa 2 kesalahan atas pencatatan maupun penyelenggaraan dalam pengelolaan dan
tanggungjawab keuangan pmerintah pusat.

3
1.2 RUMUSAN MASALAH
Agar tidak menyimpang lebih jauh dari materi pembahasan, kami hanya membatasi pada
“Penyusunan Laporan Keuangan”
Berdasarkan pembatasan tersebut, kami dapat merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah pengertian dari laporan keuangan ?
2. Apa saja fungsi dari laporan keuangan ?
3. Apa saja Langkah awal dari Menyusun laporan keuangan yang mudah ?
4. Apa saja Contoh laporan keuangan yang biasa disusun?

1.2 TUJUAN
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1. Mengetahui dari pengertian dari laporan keuangan
2. Mengetahui fungsi dari laporan keuangan
3. Mengetahui Langkah awal dari Menyusun laporan keuangan yang mudah
4. Mengetahui Contoh laporan keuangan yang biasa disusun

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi keuangan mengenai suatu badan
usaha yang akan dipergunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan
pertimbangan di dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi.
Bagi pelaku usaha, keberadaan laporan keuangan ini begitu penting  guna membangun bisnis
yang sehat. Selain itu, catatan keuangan juga dapat berperan sebagai alat untuk mengevaluasi
bisnis, mengambil keputusan, mendatangkan investor, hingga menentukan pajak. Untuk
membuat laporan keuangan, berikut sejumlah cara yang perlu Anda perhatikan.

2.2 Fungsi Laporan Keuangan

Sebelum memulai menyusun laporan keuangan, kamu perlu tahu bahwa laporan keuangan sangat
penting dalam kelangsungan sebuah bisnis. Berikut fungsi dari laporan keuangan yang detail:

1. Memberi informasi apakah usaha menghasilkan laba atau rugi


2. Memisahkan uang pribadi dan modal sehingga kondisi bisnis tergambar jelas
3. Menghindari kecurangan yang boleh jadi dilakukan partner atau karyawan
4. Membantu pengambilan keputusan terkait strategi pengembangan usaha
5. Merepresentasikan kesehatan keuangan usaha sehingga mempermudah pengajuan
modal kepada pihak luar seperti bank, koperasi, atau investor. 

5
2.3 Langkah Awal Menyusun Laporan Keuangan Yang Mudah

Berikut adalah langkah-langkah yang harus diambil dalam menyusun laporan


keuangan pertamamu.

1. Mulailah dengan Mengumpulkan serta Mencatat Transaksi pada Jurnal

Dalam dunia akuntansi, jurnal dikenal sebagai dokumen yang berisi catatan setiap
transaksi bisnis yang pernah terjadi. Transaksi bisnis sendiri banyak jenisnya, ada
transaksi penjualan produk, transaksi pembelian bahan baku, transaksi penukaran barang,
hingga transaksi sewa menyewa. 

Bila bisnis Anda pernah melakukan transaksi di atas, cobalah untuk


mengumpulkan bukti transaksi seperti kuitansi atau faktur. Setelah bukti terkumpul, baru
kemudian catat seluruh transaksi secara rinci pada jurnal. Nantinya, jurnal ini akan
menjadi penghubung antara transaksi dengan buku besar serta siklus akuntansi lainnya. 

Transaksi apa saja yang perlu dicatat dalam laporan keuangan?

a. Arus kas atau Cash Flow

Keluar masuknya uang secara riil dalam periode tertentu harus dicatatkan dalam buku
arus kas. Dari sini kamu bisa memperoleh gambaran aktivitas manajemen terkait
investasi, pendanaan, dan operasi usaha.

b. Catatan stok barang (stock opname)

Arus keluar masuk barang perlu dipantau setiap hari secara berkelanjutan. Dengan
memantau jumlah persediaan barang, kamu bisa memperkirakan kapasitas produksi
dalam periode tertentu. Hal ini lazim disebut sebagai stock opname.

6
c. Pembelian dan Penjualan

Pembelian dan penjualan adalah darah daging dari sebuah bisnis. Tidak ada alasan
untuk tidak mencatatnya secara detailAda pembelian yang dibayar secara non-tunai?
Catatkan secara rutin sesuai waktu faktur pembelian di buku ini. Jangan lupa
menyertakan salinan faktur yang telah diterbitkan kepada klien atau pelanggan. 

d. Biaya operasional

Sediakan satu buku terpisah khusus biaya operasional terkait proses produksi maupun
pemasaran. Lazim disebut biaya overhead produksi, masuk dalam kelompok ini
antara lain gaji karyawan, biaya listrik, dan pulsa HP atau langganan internet. 

e. Utang dan Piutang

Pembukuan utang perlu kamu siapkan supaya bisa mengetahui nominal utang yang


belum dibayarkan kepada pihak lain pada periode tertentu. Berlawanan dengan buku
utang, buku piutang berisi laporan pembayaran yang belum dilunasi pelanggan.
Catatan tersebut akan mempermudah kamu menagih piutang sesuai waktu
pembayaran. 

f. Catatan inventaris barang

kamu  bisa menyediakan buku khusus untuk mendata apa saja barang yang dipakai
dalam operasional usaha, mulai dari waktu pembelian hingga perawatan. Contoh,
kendaraan operasional, laptop, meja dan kursi, serta rak penyimpanan. Jadi, aset
usaha pun terpantau dan terkontrol sehingga tidak ada pembelian barang yang
percuma.

7
2. Masukkan Jurnal ke Buku Besar

Secara teknis, Buku Besar (General Ledger) merupakan dokumen yang berisi


catatan perubahan-perubahan yang terjadi pada suatu akun karena adanya transaksi
keuangan dalam suatu periode akuntansi. Dengan kata lain, fungsi dari Buku Besar
adalah meringkas semua data transaksi yang tertulis di jurnal umum.

Memasuki akhir periode, Buku Besar dibutuhkan sebagai sumber data untuk membuat
laporan keuangan perusahaan. Nah, Fokus pada tahap kedua ini adalah memindahkan
transaksi yang sudah didokumentasikan di jurnal ke akun-akun yang sesuai dengan rinci.

3. Buatlah Neraca Saldo

Neraca saldo disusun untuk mengetahui keseimbangan antara jumlah debit dan


kredit pada akun-akun yang ada di Buku Besar. Oleh karena itu, setelah membuat Buku
Besar, Anda perlu mengelompokkan daftar rekening yang ada di Buku Besar ke dalam
kategori pasiva atau kategori aktiva. 

4. Kumpulkan Data untuk Menyusun Jurnal Penyesuaian

Tak menutup kemungkinan, dalam menjalankan bisnis bisa saja ada kemungkinan
transaksi belum tercatat atau transaksi terjadi di akhir pembuatan laporan keuangan.
Alhasil, perhitungan yang telah dilakukan pun menjadi tidak valid karena ada transaksi
yang belum diproses. Bila terjadi kasus seperti ini, silakan kumpulkan seluruh transaksi
yang belum tercatat sebagai bahan untuk membuat jurnal penyesuaian.  

5. Buatlah Neraca Lajur

Neraca lajur dibuat untuk mempermudah proses penyusunan laporan keuangan.


Dalam penyelenggaraan sistem akuntansi secara manual, dokumen neraca lajur memuat
kolom-kolom berisi neraca saldo, penyesuaian, neraca saldo sesudah penyesuaian,
neraca, perhitungan laba rugi. 

8
Di sisi lain, neraca lajur juga bisa digunakan sebagai alat untuk mengecek kesalahan yang
mungkin terjadi ketika Anda melakukan penyesuaian.  

6. Susun Laporan Keuangan

Bila ke lima proses di atas telah selesai dilakukan, barulah kemudian Anda bisa
membuat laporan keuangan yang terdiri dari laporan neraca, laporan laba rugi, hingga
laporan perubahan modal.

2.4 Contoh laporan keuangan yang biasa disusun:

 Laporan Arus Kas

Artikel terkait: Contoh Laporan Arus Kas

Mencantumkan semua informasi terkait masuk dan keluar kas usaha dalam periode tertentu.
Lakukan setiap hari karena catatan arus kas berperan sebagai sumber data laporan lainnya.

9
 Laporan Laba Rugi

Menampilkan informasi tentang selisih pendapatan dan pengeluaran usaha pada suatu periode
sehingga dapat terlihat apakah usaha menghasilkan laba atau justru merugi.

 Laporan Neraca

Kamu membutuhkan laporan neraca guna mengetahui posisi keuangan usaha pada suatu periode.
Ada tiga unsur yang perlu muncul dalam neraca, yaitu modal, aset, dan kewajiban (utang). Sisi
kiri neraca berisi aktiva atau aset, mulai dari aset berwujud hingga tidak berwujud. Sementara
sisi kanan mencantumkan pasiva, yaitu sumber aset tersebut. Kedua sisi ini harus seimbang
atau balance.  Berikut contoh laporan neraca yang biasa digunakan.

Melalui catatan keuangan, pelaku usaha bisa mengetahui bagaimana bisnisnya berkembang serta
dapat digunakan sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan. Sementara bagi investor,
laporan keuangan menjadi bahan pertimbangan utama untuk mengalokasikan uangnya ke
perusahaan tersebut.

 Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal adalah laporan yang menampilkan data perubahan baik peningkatan
atau penurunan aktiva bersih dalam satu periode. Saat awal pendirian perusahaan, kamu sebagai
pemilik perusahaan tentunya pasti akan menyetorkan modal dan ini akan berubah sesuai dengan
kinerjanya.

Contoh, apabila pada periode berjalan perusahaan mengalami kerugian tentu modal akan
berkurang. Sebaliknya, apabila perusahaan mengalami penurunan modal akan bertambah.

Dalam laporan perubahan modal, kamu dapat melihat penyebab dari adanya perubahan modal
tidak hanya perubahannya saja. Beberapa data yang diperlukan untuk membuat laporan ini
adalah modal awal, prive atau pengambilan dana pada periode tersebut serta total laba atau rugi
bersih yang diperoleh.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi keuangan mengenai suatu badan
usaha yang akan dipergunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan
pertimbangan di dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi.
Keluar masuknya uang secara riil dalam periode tertentu harus dicatatkan dalam buku arus
kas. Dengan memantau jumlah persediaan barang, kamu bisa memperkirakan kapasitas produksi
dalam periode tertentu. Jangan lupa menyertakan salinan faktur yang telah diterbitkan kepada
klien atau pelanggan. Lazim disebut biaya overhead produksi, masuk dalam kelompok ini antara
lain gaji karyawan, biaya listrik, dan pulsa HP atau langganan internet.

Pembukuan utang perlu kamu siapkan supaya bisa mengetahui nominal utang yang belum
dibayarkan kepada pihak lain pada periode tertentu. Berlawanan dengan buku utang, buku
piutang berisi laporan pembayaran yang belum dilunasi pelanggan. Catatan inventaris barang
kamu bisa menyediakan buku khusus untuk mendata apa saja barang yang dipakai dalam
operasional usaha, mulai dari waktu pembelian hingga perawatan. Jadi, aset usaha pun terpantau
dan terkontrol sehingga tidak ada pembelian barang yang percuma.

11
Daftar Pustaka

https://www.99.co/blog/indonesia/contoh-laporan-keuangan/v https://www.google.com/search?
q=cara+menyusun+laporan+keungan+dg+muah&oq=cara+menyusun+laporan+keungan+dg+mu
ah+&aqs=chrome..69i57j33i22i29i30.16940j0j4&sourceid=chrome&ie=UTF-8
http://eprints.umpo.ac.id/4006/2/BAB%20I.pdf https://www.jurnal.id/id/blog/2017-cara-
menyusun-laporan-keuangan-perusahaan-dengan-mudah/

12

Anda mungkin juga menyukai