Anda di halaman 1dari 2

PEMIDANAAN

Penjatuhan Pidana:
1. Upaya yang sah
Ada yangtidak sah contohnya eighenrichting atau main hakim sendiri yang dilakukan
thdp pigak yang tidak sah terhadap seorang yang dipikir melakukan tindak pidana, tanpa
landasan hukum, tidak melalui proses pidana.

Dasar-dasar pidana
1. Hukum pidana sebagai suatu sanksi yang bersifat istimewa: ultimum remedium (last
resort) menggunakan hukum pidana sebagai senjata terakhir jangan dijadikan sebagai
upaya yang pertama. Jika suatu undang-undang dapat mengenakan suatu tindakan dengan
3 jenis hukuman (perdata, adm, pidana) maka pidana dijadikan ultimum remedium. Co:
UU lingkungan hidup
2.
3. Dikatakan sbg bersanksi istimewa karena dia melanggar HAM
Pisau bermata dua: dia ingin melindungi HAM tapi secara tidak langsung melanggar juga
HAM (melindungi hak korban, melanggar hak pelaku)

Yang berhak menuntut, menjatuhkan, dan menjalankan pidana


Ius Poenali: Aturan pidana
Ius Poenedi: Hak negara untuk menghukum orang yang melanggar aturan (ius poenali)

Retributif: membalas tindakan (mata ganti mata), syarat: ada restriksinya (pematasannya)
Teori gabungan: pidana ditujukan untuk pembalasan, prevensi, rehabilitasi, dan melindungi
masyarakaat. Ada yang berkata susah bagi satu aturan pidana memuat banyak tujuan.

Restorative Justice: Pelaku harus mengembalikan kepada kondisi semula: memperhatikan 3 piha
korban pelaku dan masyarakat. Biasanya pengadilan anak

Dalam RKUHP terdapat double track system:


Ada konsep kurang mampu bertanggung jawab (bisa bertanggung jawab tapi sampai titik
tertentu).
Pidana: menghukum terpidana atas apa yang sudah diperbuatnya di masa lampau.
Pidana tambahan: sifatnya memebratkan.
Tindakan: memperbaiki/menolong terpidana (sifatnya lebih memandang kedepan)

Rehabilitasi bisa berupa tindakan bisa berupa pemidanaan..

Dasar penghapus pidana di Utrecht I

Anda mungkin juga menyukai