Anda di halaman 1dari 2

Akuntansi Biaya Perusahaan Dagang

Kegiatan utama perusahaan dagang adalah melakukan penjualan produk


yang telah dibeli oleh perusahaan kepada konsumen.

Perlu diingat, perusahaan dagang tidak memproduksi barang dagangannya


sendiri, sehingga dia hanya mendistribusikan barang dagangan saja.

Adapun proses distribusi dibagi menjadi dua jenis, yaitu proses distribusi
langsung (melalui perantara) dan proses distribusi tidak langsung.

Terdapat 4 unsur yang menjadi dasar untuk menghitung akuntansi biaya


pada perusahaan dagang, yaitu:

 Kas keluar, yaitu merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.


 Barang masuk, berupa barang yang dibeli oleh perusahaan untuk
diperdagangkan.
 Kas masuk, adalah uang yang diperoleh dari penjualan barang dagangan
oleh perusahaan.
 Barang keluar, adalah semua barang yang dijual oleh perusahaan.

Jika disimpulkan, akuntansi perusahaan dagang ini sebenarnya


memperhitungkan barang yang masuk dan keluar. Karenanya, juga
terdapat akun-akun lain yang juga harus diperhitungkan dan diperhatikan.

Adapun akun-akun tersebut seperti; akun HPP, akun penjualan, akun


pembelian, akun persediaan, akun beban pemasaran, akun potongan
pembelian, akun diskon atau potongan harga.
Akuntansi Biaya Perusahaan Manufaktur

Berbeda dengan perusahaan jasa dan dagang, perusahaan


manufaktur merupakan perusahaan yang aktivitasnya membuat produk
dengan mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap jual.

Sehingga akuntansi pada perusahaan manufaktur memiliki tujuan untuk


menentukan harga pokok produksi dari setiap barang yang diproduksi.

Selain itu, tujuan lain dari akuntansi biaya di perusahaan manufaktur yaitu
menyampaikan informasi berupa harga-harga produksi dari setiap unit
yang disimpan di gudang.
Siklus akuntansi biaya pada perusahaan manufaktur dimulai dari persiapan
bahan baku, proses pembuatan produk, sampai akhirnya menghasilkan
produk jadi.

Beberapa akun yang ikut diperhitungkan dalam perhitungan akuntansi


biaya perusahaan manufaktur yaitu harga pokok bahan baku, biaya tenaga
kerja langsung, biaya overhead produksi, dan harga pokok penjualan.
Akuntansi Biaya Perusahaan Tambang

Perusahaan tambang memiliki aktivitas utamanya yaitu kegiatan


eksplorasi, kegiatan pengembangan dan pembangunan, kegiatan produksi,
dan kegiatan pengolahan (refinery).

Karena karakteristiknya yang sangat berbeda dari jenis-jenis perusahaan


sebelumnya, maka siklus akuntansi biaya pada perusahaan tambang ini
diatur secara khusus.

Adapun aturan khusus mengenai perusahaan tambang yakni Peraturan


Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Berikut beberapa aturan terkait
kegiatan akuntansi perusahaan tambang:

1. PSAK 16, mengatur tahap kegiatan konstruksi


2. PSAK 19, mengatur kegiatan pengembangan
3. PSAK 64, mengatur tentang akuntansi pada tahap eksplorasi dan evaluasi
pertambangan
4. PSAK 33 revisi 2011, mengatur tentang kegiatan produksi yang
melibatkan pengelupasan lapisan tanah termasuk juga pengelolaan
lingkungan hidup.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa akuntansi biaya pada perusahaan


pertambangan terletak pada pencatatan keuangan yang terjadi pada setiap
aktivitas utamanya.

Anda mungkin juga menyukai