Anda di halaman 1dari 9

Nama : Saskia Mahardika

Nim : 12180221337
Kelas : 1A- Agroteknologi
Mata kuliah : Pancasila

Soal pertanyaan dari kelompok 1


1. Jelaskan hal-hal penting mengenai perkembangan Pancasila dalam era-era
tersebut?
2. Jelaskan makna nilai-nilai setiap sila pancasila?
3. Jelaskan isi piagam Jakarta,apakah bedanya dengan pembukaan UUd
1945?
4. Bagaimana penerapan pancasila pada saat pra kemerdekaan
5. Apa yang di maksud dengan masa setelah kemerdekaan dan ,apa saja
pristiwa-pristiwa yang terjadi pada masa setelah kemerdekaan
6. Siapa saja yang melontarkan rumusan gagasan-gagasan tentang dasar-
dasar negara!
7. Sebutkan isi dari piagam Jakarta!
8. Apa yang menyebabkan terjadinya pemberontakan PKI di Madiun?
9. kenapa perjuangan rakyat semesta(permesta) ingin lepas dari NKRI?
10. kenapa presiden Soekarno menggabungkan paham nasionalis,agama,dan
komunis?
11. Tuliskan 3 periode pancasila pada masa orde lama !
12. Pada tanggal berapa sidang pertama BPUPKI diadakan ?
13. Tuliskan 3 nama tokoh yg mengusulkan dasar pancasila?
14. Tuliskan ide dari 3 tokoh yang mengusulkan isi pancasila !
15. Pada tanggal berapa piagam jakarta memperbandingkan perumusan
dasar negara?
Jawaban :
1. – Era Pra Kemerdekaan
Terjadi beberapa kejadian berharga. Ketika Dr. Radjiman Wedyodiningrat selaku
ketua badan dan penyelidik usaha persiapan kemerdekaan (BPUPKI) pada tanggal 29
mei 1945 , beliau meminta untuk mengadakan sidang yang membahas tentang
pengemukaan dasar Negara Indonesia merdeka.
Pada tanggal 29 Mei 1945 – 1 Juni 1945 dilaksanakan sidang pertama BPUPKI.
Dalam sidang pertama tersebut telah terjadi pidato secara berurut dari beberapa tokoh
untuk menyampaikan usulan tentang dasar Negara.
1. Muhammad Yamin
Pada tanggal 29 Mei 1945 Muh Yamin mengemukakan 5 asas bagi negara Indonesia
yaitu : Sila pertama "Kebangsaan "Sila kedua "Kemanusiaan"Sila ketiga
"Ketuhanan"Sila keempat "Kerakyatan"Sila kelima "Kesejahteraan Rakyat".

2. Prof.Dr. Soepomo
Pada tanggal 31 Mei 1945 Prof.Dr. Soepomo Mengemukakan 3 asas teori-teori bagi
Negara Indonesia yaitu :Sila pertama "Teori Negara Perseorangan (Individualis)"Sila
kedua "Paham Negara kelas (Class Theory)"Sila ketiga "Paham Negara Integralistik"

3. Ir.Soekarno
Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir Soekarno mengemukakan 5 prinsip dasar Negara yaitu :
Sila pertama " Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia)."Sila kedua Internasionalisme
(Peri kemanusiaan)."Sila ketiga "Mufakat (Demokarasi)."Sila keempat
"Kesejahteraan sosial"Sila kelima "Ketuhanan yang Maha Esa."

-Era Kemerdekaan
Pada di era Pra Kemerdekaan selepas perumusan dasar negara Indonesia yang
dilaksanakan tanggal 29 Mei - 1 Juni 1945. Sesudah itu dibentuk panitia kecil ( 9
Orang ) untuk merumuskan gagasan-gagasan tentang dasar-dasar negara yang
dilontarkan oleh 3 pembicara pada persidangan pertama.

Pada tanggal 18 Agustus 1945 Piagam Jakarta mengesahkan pada sidang PPKI
dalam pembentukkan UUD 1945. Naskah Piagam Jakarta ditulis dengan
menggunakan ejaan Republik dan ditandatangani oleh Ir.Soekarno, Moh Hatta,
A.A Maramis, Abdul Kahar, H.A Salim, Achmad Subadjo, Abikoeno, K.H Wahid
Hasjim, dan Muhammad Yamin.
Pada tanggal 22 Juni 1945 piagam Jakarta memperbandingkan perumusan dasar
Negara menjadi :
1. Ketuhanan yang maha esa
2. Kemanusiaan yang adil & beradab
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh khitmat kebijaksaan dalam permusyawaratan
perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia .

-Pancasila Orde Lama


Pancasila pada masa orde lama, terjadi pada 1959 hingga 1966. Periode ini dikenal
dengan demokrasi terpimpin. Selain itu, pada masa ini, bangsa Indonesia masih
mengalami peralihan dari bangsa yang terjajah menjadi bangsa yang sepenuhnya
merdeka. Maka dari itu, dalam penerapannya masih diperlukan proses adaptasi.
Sebagian masyarakat ada yang merasa setuju dan sebagian lagi merasa keberatan.
Namun, dalam penerapannya ditemui beberapa tindakan penyimpangan terhadap
Pancasila. Salah satunya ialah pemberontakan PKI yang dilakukan oleh D.N. Aidit
pada 30 September 1965. Pemberontakan ini bertujuan untuk mengubah ideologi
menjadi komunis.

2. -Sila Ketuhanan Yang Maha Esa


Dalam sila 'Ketuhanan yang Maha Esa' terkandung nilai bahwa negara yang
didirikan adalah sebagai pengejawantahan tujuan manusia sebagai mahkluk Tuhan
Yang Maha Esa.
Segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan dan penyelenggaraan negara
bahkan moral penyelenggara negara, politik negara, pemerintahan negara, hukum dan
peraturan perundang-undangan negara, kebebasan dan HAM harus dijiwai nilai-nilai
Ketuhanan Yang Maha Esa.

- Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Dalam sila 'kemanusiaan yang adil dan beradab', terkandung nilai-nilai bahwa
negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai mahkluk yang
beradab. Nilai kemanusiaan yang beradab adalah perwujudan nilai kemanusiaan
sebagai mahkluk yang berbudaya bermoral dan beragama.
Dalam kehidupan bersama dalam negara harus dijiwai oleh moral kemanusiaan
untuk saling menghargai, sekalipun terdapat perbedaan karena hal itu merupakan
suatu bawaan kodrat manusia untuk saling menjaga keharmonisan dalam kehidupan
bersama.

- Sila Persatuan Indonesia


Dalam sila 'Persatuan Indonesia' terkandung nilai bahwa negara adalah
penjelmaan sifat kodrat manusia monodualis, yaitu sebagai mahkluk individu dan
makhluk sosial.
Adanya perbedaan bukan untuk menjadi konflik dan permusuhan, melainkan
diarahkan pada suatu yang saling menguntungkan, yakni persatuan dalam kehidupan
bersama untuk mewujudkan tujuan bersama.

- Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan Perwakilan

Nilai filosofis yang terkandung di dalam sila keempat, bahwa hakikat negara
adalah sebagai bentuk sifat kodrati manusia sebagai mahkluk individu dan makhluk
sosial. Negara adalah dari dan oleh rakyat.

Rakyat merupakan asal mula kekuasaan neagra. Maka itu, dalam sila 'kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam pemusyawaratan perwakilan',
terkandung nilai demokrasi yang secara mutlak harus dilaksanakan dalam hidup
berbangsa dan bernegara.

- Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Dalam sila kelima terkandung nilai-nilai yang merupakan tujuan negara sebagai
tujuan dalam hidup bersama. D dalam sila kelima tersebut juga terkandung nilai
keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan bersama (kehidupan sosial). Keadilan
tersebut harus didasari dan dijiwai oleh hakikat keadilan kemanusiaan, yaitu keadilan
dalam hubungan manusia dengan manusia lainnya.
3. Isi piagam Jakarta
‘’ Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh
sebab itu maka pendjadjahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak
sesuai dengan peri-kemanusiaan dan perikeadilan. Dan perdjuangan pergerakan
Kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat jang berbahagia dengan
selamat sentausa mengantarkan Rakjat Indonesia kedepan pintu-gerbang
Negara Indonesia, jang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Atas
berkat Rahmat Allah Jang Maha Kuasa, dan dengan didorongkan oleh
keinginan-luhur, supaja berkehidupan kebangsaan jang bebas, maka Rakjat
Indonesia dengan ini menjatahkan kemerdekaannja. Kemudian dari pada itu
membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia jang melindungi segenap
Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah-darah Indonesia, dan untuk memadjukan
kesejahteraan umum, mentjerdaskan kehidupan Bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia jang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial, maka disusunlah kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
Hukum Dasar Negara Indonesia, jang terbentuk dalam suatu susunan negara
Republik Indonesia jang berkedaulatan Rakjat, dengan berdasar kepada:
keTuhanan, dengan mewajibkan mendjalankan sjari’at Islam bagi pemeluk-
pemeluknja; menurut dan kemanusiaan jang adil dan beradab, persatuan
Indonesia dan kerakjatan jang dipimpin oleh hikmat-kebidjaksanaan dalam
permusjawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial
bagi seluruh Rakjat Indonesia.’’

Djakarta, 22-6-1945
Panitia Sembilan

Perbedaan piagam Jakarta dengan pembukaan UUD 1945 :


Piagam Jakarta Pembukaan UUD 1945
- Kemudian dari pada itu untuk - Kemudian dari pada itu untuk
membentuk suatu pemerintah membentuk suatu pemerintah
Negara Indonesia merdeka jang Negara Indonesia yang melindungi
melindungi segenap bangsa segenap bangsa Indonesia dan
Indonesia dan seluruh tumpah- seluruh tumpah darah Indonesia.
darah Indonesia.
- Maka disusunlah kemerdekaan - Maka disusunlah kemerdekaan
kebangsaan Indonesia itu dalam kebangsaan indonesia itu dalam
suatu hukum dasar Negara suatu Undang-Undang Dasar
Indonesia. Negara indonesia.
- Jang terbentuk dalam suatu - Yang terbentuk dalam suatu
susunan Negara republik susunan Negara republik indonesia
indonesia, jang berkedaulatan yang berkedaulatan rakyat dengan
rakjat, dengan berdasar kepada : berdasarkan kepada ketuhan yang
ketuhanan , dengan kewadjiban maha esa.
mendjalankan sjari’at islam bagi
pemeluk-pemeluknja.

4. Dengan membuat perumusan pancasila dan UUD 1945.

5. Yaitu masa setelah diproklamasikannya kemerdekaan indonesia. Peristiwa :


pengakuan kedaulatan indonesia oleh belanda, konferensi KMB , terjadinya
pemberontakan PKI, RMS , PRRI , Permesta , DI/TII yang menggantikan kedaulatan
indonesia.

6. Mohammad Yamin, Dr. Soepomo dan Ir. Soeskarno.

7. 1) Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi para pemeluk-


pemeluknya.

2) Kemanusiaan yang adil dan beradab.

3) Persatuan Indonesia.

4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan


perwakilan.

5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyai Indonesia.

8. karena ditandatanganinya perjanjian renville oleh kabinet Amir yang dirasa banyak
merugikan manusia. Pemberontakan PKI di Madiun memuncak di bawah pimpinan
Muso dan Amir Sjarifuddin pada 18 september 1948. Penyebabnya karena
ditandatanganinya perjanjian renville oleh kabinet Amir yang dirasa banyak
merugikan manusia.

9. karena masyarakat merasa kebijakan pemerintahan di Jakarta cenderung stagnan pada


pemenuhan ekonomi lokal saja namun membatasi kesempatan pengembangan daerah
regional lainnya dan karena ketidak seimbangan kekuatan politik yang ada.
Masyarakat Jawa saat itu yang paling banyak dan paling berpengaruh dalam negara
kesatuan Indonesia yang baru terbentuk.

10. karena Sukarno sudah menilai ada tiga aliran politik yang menjadi pilar pergerakan
nasional dalam kehidupan bangsa pada zaman kolonial Hindia Belanda kala itu.
Pertama adalah kelompok nasionalis yang diwakili Indische Partij (IP), kedua
golongan muslimin yang mewujud dalam Sarekat Islam (SI), dan ketiga Partai
Komunis Indonesia (PKI) dengan ideology komunisme.

11. Periode 1945- 1950

Periode 1950-1959

Periode 1959-1966

12. 29 Mei- 1Juni 1945.

13. Muhammad Yamin , Mr.Soepomo dan Ir. Soekarno.

14. Muhammad Yamin mengusulkan lima dasar negara Indonesia merdeka secara lisan sebagai
berikut:

1. Peri Kebangsaan

2. Peri Kemanusiaan

3. Peri Ketuhanan

4. Peri Kerakyatan

5. Kesejahteraan Rakyat
Rumusan dasar negara menurut Moh Yamin secara tertulis yaitu:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa.


2. Kebangsaan persatuan Indonesia.

3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan


perwakilan.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dr. Soepomo mengusulkan rumusan dasar negara Indonesia pada tanggal 31 Mei 1945. Ia
mengatakan, negara yang dibentuk hendaklah negara integralistik atau negara persatuan
yang berdasarkan hal-hal berikut:

1. Persatuan

2. Kekeluargaan

3. Keseimbangan lahir dan batin

4. Musyawarah

5. Keadilan rakyat
Rumusan dasar negara Ir.Soekarno adalah sebagai berikut:

1. Kebangsaan Indonesia

2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan

3. Mufakat atau demokrasi

4. Kesejahteraan sosial

5. Ketuhanan yang berkebudayaan.

15. tanggal 22 Juni 1945.

Anda mungkin juga menyukai