Nim : 12180221337
Kelas : 1A- Agroteknologi
Mata kuliah : Pancasila
2. Prof.Dr. Soepomo
Pada tanggal 31 Mei 1945 Prof.Dr. Soepomo Mengemukakan 3 asas teori-teori bagi
Negara Indonesia yaitu :Sila pertama "Teori Negara Perseorangan (Individualis)"Sila
kedua "Paham Negara kelas (Class Theory)"Sila ketiga "Paham Negara Integralistik"
3. Ir.Soekarno
Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir Soekarno mengemukakan 5 prinsip dasar Negara yaitu :
Sila pertama " Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia)."Sila kedua Internasionalisme
(Peri kemanusiaan)."Sila ketiga "Mufakat (Demokarasi)."Sila keempat
"Kesejahteraan sosial"Sila kelima "Ketuhanan yang Maha Esa."
-Era Kemerdekaan
Pada di era Pra Kemerdekaan selepas perumusan dasar negara Indonesia yang
dilaksanakan tanggal 29 Mei - 1 Juni 1945. Sesudah itu dibentuk panitia kecil ( 9
Orang ) untuk merumuskan gagasan-gagasan tentang dasar-dasar negara yang
dilontarkan oleh 3 pembicara pada persidangan pertama.
Pada tanggal 18 Agustus 1945 Piagam Jakarta mengesahkan pada sidang PPKI
dalam pembentukkan UUD 1945. Naskah Piagam Jakarta ditulis dengan
menggunakan ejaan Republik dan ditandatangani oleh Ir.Soekarno, Moh Hatta,
A.A Maramis, Abdul Kahar, H.A Salim, Achmad Subadjo, Abikoeno, K.H Wahid
Hasjim, dan Muhammad Yamin.
Pada tanggal 22 Juni 1945 piagam Jakarta memperbandingkan perumusan dasar
Negara menjadi :
1. Ketuhanan yang maha esa
2. Kemanusiaan yang adil & beradab
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh khitmat kebijaksaan dalam permusyawaratan
perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia .
Dalam sila 'kemanusiaan yang adil dan beradab', terkandung nilai-nilai bahwa
negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai mahkluk yang
beradab. Nilai kemanusiaan yang beradab adalah perwujudan nilai kemanusiaan
sebagai mahkluk yang berbudaya bermoral dan beragama.
Dalam kehidupan bersama dalam negara harus dijiwai oleh moral kemanusiaan
untuk saling menghargai, sekalipun terdapat perbedaan karena hal itu merupakan
suatu bawaan kodrat manusia untuk saling menjaga keharmonisan dalam kehidupan
bersama.
Nilai filosofis yang terkandung di dalam sila keempat, bahwa hakikat negara
adalah sebagai bentuk sifat kodrati manusia sebagai mahkluk individu dan makhluk
sosial. Negara adalah dari dan oleh rakyat.
Rakyat merupakan asal mula kekuasaan neagra. Maka itu, dalam sila 'kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam pemusyawaratan perwakilan',
terkandung nilai demokrasi yang secara mutlak harus dilaksanakan dalam hidup
berbangsa dan bernegara.
Dalam sila kelima terkandung nilai-nilai yang merupakan tujuan negara sebagai
tujuan dalam hidup bersama. D dalam sila kelima tersebut juga terkandung nilai
keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan bersama (kehidupan sosial). Keadilan
tersebut harus didasari dan dijiwai oleh hakikat keadilan kemanusiaan, yaitu keadilan
dalam hubungan manusia dengan manusia lainnya.
3. Isi piagam Jakarta
‘’ Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh
sebab itu maka pendjadjahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak
sesuai dengan peri-kemanusiaan dan perikeadilan. Dan perdjuangan pergerakan
Kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat jang berbahagia dengan
selamat sentausa mengantarkan Rakjat Indonesia kedepan pintu-gerbang
Negara Indonesia, jang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Atas
berkat Rahmat Allah Jang Maha Kuasa, dan dengan didorongkan oleh
keinginan-luhur, supaja berkehidupan kebangsaan jang bebas, maka Rakjat
Indonesia dengan ini menjatahkan kemerdekaannja. Kemudian dari pada itu
membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia jang melindungi segenap
Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah-darah Indonesia, dan untuk memadjukan
kesejahteraan umum, mentjerdaskan kehidupan Bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia jang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial, maka disusunlah kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
Hukum Dasar Negara Indonesia, jang terbentuk dalam suatu susunan negara
Republik Indonesia jang berkedaulatan Rakjat, dengan berdasar kepada:
keTuhanan, dengan mewajibkan mendjalankan sjari’at Islam bagi pemeluk-
pemeluknja; menurut dan kemanusiaan jang adil dan beradab, persatuan
Indonesia dan kerakjatan jang dipimpin oleh hikmat-kebidjaksanaan dalam
permusjawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial
bagi seluruh Rakjat Indonesia.’’
Djakarta, 22-6-1945
Panitia Sembilan
3) Persatuan Indonesia.
8. karena ditandatanganinya perjanjian renville oleh kabinet Amir yang dirasa banyak
merugikan manusia. Pemberontakan PKI di Madiun memuncak di bawah pimpinan
Muso dan Amir Sjarifuddin pada 18 september 1948. Penyebabnya karena
ditandatanganinya perjanjian renville oleh kabinet Amir yang dirasa banyak
merugikan manusia.
10. karena Sukarno sudah menilai ada tiga aliran politik yang menjadi pilar pergerakan
nasional dalam kehidupan bangsa pada zaman kolonial Hindia Belanda kala itu.
Pertama adalah kelompok nasionalis yang diwakili Indische Partij (IP), kedua
golongan muslimin yang mewujud dalam Sarekat Islam (SI), dan ketiga Partai
Komunis Indonesia (PKI) dengan ideology komunisme.
Periode 1950-1959
Periode 1959-1966
14. Muhammad Yamin mengusulkan lima dasar negara Indonesia merdeka secara lisan sebagai
berikut:
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
Rumusan dasar negara menurut Moh Yamin secara tertulis yaitu:
Dr. Soepomo mengusulkan rumusan dasar negara Indonesia pada tanggal 31 Mei 1945. Ia
mengatakan, negara yang dibentuk hendaklah negara integralistik atau negara persatuan
yang berdasarkan hal-hal berikut:
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
Rumusan dasar negara Ir.Soekarno adalah sebagai berikut:
1. Kebangsaan Indonesia
4. Kesejahteraan sosial