Anda di halaman 1dari 3

1.

Kurikulum memiliki enam fungsi yaitu fungsi utama yaitu penyesuaian, integrasi,
diferensiasi, persiapan, pemilihan dan diagnostik. Jelaskan dan berikan contoh fungsi
kurikulum sebagai:

a. Penyesuaian
Jawab :
Fungsi Penyesuaian mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus
mampu mengarahkan siswa agar memiliki sifat well adjusted yaitu mampu menyesuaikan
dirinya dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. Lingkungan itu
sendiri senantiasa mengalami perubahan dan bersifat dinamis. Karena itu, siswa pun harus
memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di
lingkungan-nya.
Contoh :
Siswa yang berasal dari daerah pedesaan plosok yang bersekolah di kota harus dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya.

b. Diferensiasi
Jawab :
Fungsi Diferensiasi mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus
mampu memberikan pelayanan terhadap perbedaan individu siswa. Setiap siswa memiliki
perbedaan, baik dari aspek fisik maupun psikis, yang harus dihargai dan dilayani dengan
baik.
Contoh :
Misalnya guru tidak membeda-bedakan siswa yang kurang pandai dengan siswa yang
pandai. Guru harus memberikan pelayanan yang sama.

c. Persiapan
Jawab :
Fungsi Persiapan mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu
mempersiapkan siswa untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan berikutnya. Selain itu,
kurikulum juga diharapkan dapat mempersiapkan siswa untuk dapat hidup dalam masyarakat
seandainya karena sesuatu hal, tidak dapat melanjutkan pendidikannya.
Contoh :
Dapat mempersiapkan peserta didik agar dapat melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi. Guru
dalam kegiatan pembelajaran mengajarkan banyak keterampilan dan mampu mengaitkan
pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari.

d. Pemilihan
Jawab :
Fungsi Pemilihan mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu
memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih program-program belajar yang sesuai
dengan kemampuan dan minatnya. Fung-si pemilihan ini sangat erat hubungannya dengan fungsi
diferensiasi, karena pengakuan atas adanya perbedaan individual siswa berarti pula diberinya
kesempatan bagi siswa tersebut untuk memilih apa yang sesuai dengan minat dan
kemampuannya. Untuk mewujudkan kedua fungsi tersebut, kurikulum perlu disusun secara lebih
luas dan bersifat fleksibel.
Contoh :
Memberi kesempatan kepada siswa untuk memilih program-program belajar yang sesuai dengan
bakat dan minatnya, misalnya pada kegiatan ekstra kulikuler.

2. Landasan kurikum terdiri dari beberapa bagian diantaranya filosofis, psikologis, sosiologis
dan Teknologis. Anda diminta untuk menjelaskan

a. Apa urgensi yang memunculkan adanya landasan sosiologis dan teknologis?


Jawab :
Urgensi yang dapat menimbulkan adanya landasan sosiologi dan teknologis
adalah dengan adanya pola interaksi dan proses sosial yang terjadi di dalam pendidikan
sehingga bisa terjalin kerja sama antara pendidikan dengan manusia. Sementara
teknologis adalah dengan adanya penggunaan teknologi di dalam pendidikan sehingga
dapat meningkatkan tingkat penguasaan teknologi dengan melalui pendidikan.

b. Apabila tidak memperhatikan kedua tersebut apa yang akan terjadi?


Jawab :
Ketika tidak memperhatikan adanya landasan sosiologi dan teknologis, maka yang akan
terjadi adalah kurangberkembangnya kurikulum pendidikan di Indonesia karena
kurangnya interaksi dan tidak ketertinggalan teknologi.
3. Pada KTSP guru memiliki hak untuk berinovasi dalam pelaksanakan pembelajaran.
Misalnya mengembangkan model- model permainan dalam pembelajaran untuk menarik
perhatian siswa. Dalam fenomena tersebut, guru telah melaksanakan salah satu prinsip
umum pengembangan kurikulum.

a. Apakah prinsip umum yang telah dilakukan guru tersebut?


Jawab :
Menurut pendapat saya guru tersebut telah melaksanakan salah satu prinsip umum
pengembangan kurikulum yakni prinsip Relevansi.

b. Jelaskan jenis prinsip umum yang dilakukan guru pada fenomena di atas?
Jawab :
Alasannya karena dalam hal ini dapat dibedakan relevansi keluar yang berarti bahwa
tujuan, isi, dan proses belajar harus relevan dengan tuntutan, kebutuhan dan
perkembangan masyarakat dan Relevansi ke dalam berarti bahwa terdapat kesesuaian
atau konsistensi antara komponen-komponen kurikulum, yaitu antara tujuan, isi, proses
penyampaian dan penilaian yang menunjukkan keterpaduan kurikulum.
Penjelasan tersebut sesuai dengan yang dilakukan oleh guru yaitu mengembangkan
model- model permainan dalam pembelajaran untuk menarik perhatian siswa.

Anda mungkin juga menyukai