TUGAS
DI SUSUN OLEH :
NAMA : NURWALIDAINI
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas Berkat dan Rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa karena atas
penulis, sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul
Malahayati.
3. Dainty Maternity, SST., M.Keb selaku Ketua Program Studi DIV Kebidanan
Nurwalidaini
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Penulisan.................................................................................... 4
1.3 Manfaat Penulisan..................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
menurunnya angka kematian Ibu dari 359 per 100.00 kelahiran hidup pada
SDKI 2012 menjadi 306 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2019
utama Angka Kematian Ibu (AKI). Kematian ibu dalam indikator ini
dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan nifas atau
insidental. Angka Kematian Ibu (AKI) adalah semua kematian dalam ruang
2020).
kematian ibu pada tahun 2020 disebabkan oleh perdarahan sebanyak 1.330
1
kasus, hipertensi dalam kehamilan sebanyak 1.110 kasus, dan gangguan
sistem peredaran darah sebanyak 230 kasus (Profil Kemenkes RI, 2020).
Kesumadadi pada tahun 2020-2021 angka kematian ibu 1% jiwa per 100.000
kelahiran hidup. Pelayanan nifas 100% pemberian vitamin A pada ibu nifas
mempengaruhi angka kesakitan dan kematian ibu dan juga bayi baru lahir,
mencegah sebagian besar penyebab kesakitan dan kematian ibu. Oleh karena
secara fisik maupun emosional untuk megurangi rasa sakit dan ketegangan
sejak trimester satu, dua, dan tiga. Mulai memasuki trimester ke tiga, ibu
2
hamil akan mulai merasakan perubahan pelvik dan sering muncul kontraksi.
(Bobak, 2014)
keluar dari uterus ibu bersalin. Persalinan yang normal terjadi pada usia
penyulit. Pada akhir kehamilan ibu dan janin mempersiapkan diri untuk
menghadapi proses persalinan dan untuk berperan sebagai ibu. Persalinan dan
Rahim bagi bayi baru lahir. Persalinan dimulai sejak uterus berkontraksi dan
persalinan bisa dialami oleh ibu pertama kali (primi), maupun kedua atau
mukosa yang terhubung dari sel dan jaringan dan bekerja sebagai mekanisme
3
menyebabkan Infeksi menular seksual (IMS) memiliki cara untuk mengatasi
imunitas tubuh.
karena dianggap lebih mudah dan nyaman. Sejak tahun 1985, lembaga
sesar, yaitu sekitar 10% hingga 15%. Sejak saat itu, operasi sesar menjadi hal
yang umum baik bagi negara maju maupun negara berkembang (Manuaba,
2014).
dan perinatal, namun tidak ada bukti yang signifikan mengenai keuntungan
dari operasi sesar untuk wanita ataupun bayinya bila tidak ada indikasi khusus
risiko jangka pendek dan jangka panjang yang dapat meluas hingga bertahun-
tahun dari kelahiran awal dan mempengaruhi ibu, bayi, dan kehamilan
selanjutnya. Risiko ini semakin bertambah bila ibu memiliki akses terbatas
4
2. Mengetahui pengertian dan sub bab perdarahan pasca persalinan dan
1) Bagi Teoritis
2) Bagi Aplikatif
Dapat dijadikan bahan pemberian asuhan kebidanan bagi ibu dan keluarga
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2007).
pada saluran genital yang terjadi dalam 28 hari setelah persalinan (Bobak,
2004).
2. Etiologi
dan aerob patogen yang 11 merupakan flora normal serviks dan jalan lahir
atau mungkin juga dari luar. Penyebab yang terbanyak dan lebih dari 50%
6
penghuni normal jalan lahir. Kuman-kuman yang sering menyebabkan
3. Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala yang timbul pada infeksi post partum antara lain
a. Infeksi lokal
b. Infeksi umum
Sakit dan lemah, suhu badan meningkat, tekanan darah menurun, nadi
7
hingga koma, gangguan involusi uteri, lokea berbau, bernanah dan
kotor.
4. Patofisiologi
Setelah kala III, daerah bekas insersio plasenta merupakan sebuah luka
berikut:
bakteri yang berasal dari hidung atau tenggorokan dokter atau petugas
hidung dan mulut petugas yang bekerja di kamar bersalin harus ditutup
8
dengan masker dan penderita infeksi saluran pernapasan dilarang
kain-kain yang tidak steril, dan alat-alat yang digunakan untuk merawat
wanita dalam persalinan atau pada waktu post partum. d. Koitus pada
berlangsung pada waktu partus lama, apalagi jika ketuban sudah lama
Air ketuban biasanya menjadi keruh dan berbau. Pada infeksi intra
janin.
atau lebih setelah kala III selesai setelah plasenta lahir). Fase dalam
9
persalinan dimulai dari kala I yaitu serviks membuka kurang dari 4 cm
terus menerus dan ini juga berbahaya karena akhirnya jumlah perdarahan
menjadi banyak yang mengakibatkan wanita menjadi lemas dan juga jatuh
2. Jenis Perdarahan
primer adalah atonia uteri, retensio plasenta, sisa plasenta, robekan jalan
rahim yang tidak baik, atau sisa plasenta yang tertinggal (Manuaba, 2014).
3. Etiologi
10
Perdarahan postpartum disebabkan oleh banyak faktor. Beberapa
perdarahan masih ada dan mencapai 500-1000 cc, tinggi fundus uteri
misoprostol peroral 2-3 tablet (400-600 mcg) segera setelah bayi lahir
(Oxorn, 2010).
Perdarahan yang cukup banyak dapat terjadi karena robekan pada saat
11
inspeksi harus selalu dilakukan sesudah proses persalinan selesai
(Oxorn, 2010).
pada bagian plasenta yang terlepas dari dinding uterus. Bagian plasenta
2014).
12
etiologi bahan thromboplastik yang timbul dari degenerasi dan
nadi dan tekanan darah untuk mengalami perubahan besar sampai terjadi
rendah, denyut nadi cepat dan kecil, ekstrimitas dingin, dan lain-lain
(Wiknjosastro, 2012).
5. Penatalaksanaan
disarankan pada kasus perdarahan yang sulit diatasi atau perdarahan tetap
13
terkait trauma. Jika terdapat perdarahan yang terusmenerus dan sumber
kala tiga berlangsung lebih dari 30 menit, peregangan tali pusat terkendali
dan pemberian oksitosin (10 IU) IV/IM dapat digunakan untuk menangani
6. Pencegahan
pelayanan ibu hamil saat perawatan antenatal dan melahirkan. Akan tetapi,
2014). Pencegahan PPP dapat dilakukan dengan manajemen aktif kala III.
segera setelah bayi lahir, peregangan tali pusat terkendali, dan melahirkan
14
pencegahan perdarahan postpartum ketika oksitosin tidak tersedia.
awal yaitu kurang dari satu menit setelah bayi lahir tidak disarankan
(WHO, 2012).
risiko perdarahan pada persalinan kala III ialah adanya kondisi dimana
1. Atonia Uteri
2012). Atonia uteri dapat terjadi pada ibu hamil dan melahirkan
15
c. Penanganan salah dalam usaha melahirkan plasenta, misalnya
Purwaningsih, 2013).
2. Retensio Plasenta
hingga atau lebih dari 30 menit setelah bayi lahir. Hampir sebagian
fisiologis.
mencapai/memasuki miometrium.
uterus.
3. Trauma Perinium
Perineum adalah otot, kulit dan jaringan yang ada diatara kelamin dan
anus. Trauma perineum adalah luka pada perineum yang sering terjadi
16
saat proses persalinan. Hal ini karena desakan kepala atau bagian tubuh
antara lain:
4. Ruptur Uteri
17
Terdapat beberapa definisi Seksio sesarea. Seksio sesarea adalah
suatu persalinan buatan, dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada
dinding perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh
serta berat janin diatas 500 gram (Prawirohardjo, 2016). Seksio sesarea
adalah suatu pembedahan guna melahirkan janin lewat insisi pada dinding
abdomen dan uterus sehingga janin dapat lahir secara utuh dan sehat.
Indikasi relatif yaitu bila kelahiran melalui vagina bisa terlaksana tetapi
ruptur uteri mengancam, fetal distress, berat janin melebihi 4000 gram,
18
Dalam praktik kebidanan modern, tidak ada kontaindikasi tegas
terhadap SC, namun jarang dilakukan dalam kasus janin mati atau Intra
Uterine Fetal Death (IUFD), terlalu premature bertahan hidup, ada infeksi
adalah akibat tindakan anastesi, jumlah darah yang diekeluarkan oleh ibu
bentuk serta letak rahim menjadi tidak sempurna. Komplikasi serius pada
latum (Broad Ligamen), infeksi pada saluran genetalia, pada daerah insisi,
(Suryawinata, 2019).
sesarea terdiri dari dua komponen yaitu bagian hypoecoic pada bekas luka
19
myometrium residual (KMR). Ketebalan seluruh Segmen Bawah Rahim
0,6% pada pasien dengan riwayat seksio sesarea 1 kali dan meningkat
menjadi 1,8% pada pasien dengan riwayat seksio sesarea dua kali.
abrupsio plasenta 40%. Respon yang berbeda terhadap luka operasi seksio
Adanya insisi SBR yang membuat modulasi dari SBR menipis sehingga
20
BAB III
3.1 Kesimpulan
mukosa yang terhubung dari sel dan jaringan dan bekerja sebagai
yang lahir melewati batas fisiologis normal. Secara fisiologis, seorang ibu
21
melahirkan. Atonia terjadi karena kegagalan mekanisme ini. Perdarahan
3. Operasi sesar atau bedah sesar, disebut juga dengan seksio sesarea adalah
3.2 Saran
persalinan dengan dengan perdarahan post partum dan patologi kala III yang
akan berdampak pada buruknya keadaan ibu dan janin, maka perlu diberikan
tindakan yang tepat dan segera untuk mengantisipasi masalah tersebut. Oleh
patologi kala III maka perlu peningkatan kualitas pelayanan ANC dan
22
DAFTAR PUSTAKA
Dania, H., Baroroh, F., dan Bachri, M. S. 2016. Evaluasi Penggunaan Antibiotik
Pada Pasien Bedah Sesar Di Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Bantul
Yogyakarta. 13(02), 228–238.
Diana, S., Mail, E., dan Rufaida, Z. 2019. Buku Ajar Asuhan Kebidanan
Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Percetakan CV Oase Group.
23
Furqooniyah, N., Hadisubroto, Y., dan Hermansyah, B. 2019. Keberhasilan Terapi
Konservatif pada Persalinan Preterm Disertai dan Tanpa Disertai
Ketuban Pecah Dini di RSD dr . Soebandi , Jember. 7(1), 20–26. 120
Gusnidarsih, V., dan Sari, L. L. 2019. Hubungan Ketuban Pecah Dini Dengan
Kejadian Asfiksia Neonatorum Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Hasanuddin Damrah Manna. 4(1), 8–13.
Komalasari, R., Meiliya, E., dan Wahyuningsih, E. 2010. Buku Saku Kebidanan.
EGC.
Mutmainah, N., Setyati, P., dan Handasari, N. 2014. Evaluasi Penggunaan dan
Efektivitas Antibiotik Profilaksis pada Pasien Bedah Sesar di Rumah
Sakit Surakarta. Indonesian Journal of Clinical Pharmacy, 3(2), 44–49.
24
Nur Helmi, Z. R. 2019. Determinan Persalinan Sectio Caesarea Pada Ibu Bersalin
Suatu Rumah Sakit di Kota Pekanbaru Tahun. 6(1), 115–120.
Pratiwi, A. M., dan Fatimah. 2019. Patologi Kehamilan. Pustaka Baru Press.
Pratiwi, Ika, dan Rahayu, Sri. 2018. Studi Pengukuran PH Cairan Ketuban.
Midwifery, 6(2), 13–18.
25