Anda di halaman 1dari 13

edupedia Vol. 6, No.

2, Januari 2022 133

KONSEP PEMBELAJARAN PAI DI ERA


SOCIETY 5.0

Abstract
Azyumardi Azra emphasized the importance of modernizing Islamic
Oleh: religious education so that the Islamic paradigm can be applied not only
Syamsul Bahri to Muslims but also throughout the world. The new national education
paradigm also underscores the fact that Islamic educational institutions
are basically community-based, namely community-based education.
Email: Revitalization of the learning system, educational units, elements of
syamsulbahriabdullah7@gmail.com students, educators and education staff all play a role in the effectiveness of
PAI learning such as the idea of Islamic religious education. If all
important components in PAI learning education are able to keep up with
the times, especially towards the use of digital, then the implementation of
Institut Pesantren PAI learning education will become more digital, think creatively, be more
KH. Abdul Chalim, Mojokerto imaginative, and dynamic. Descriptive and argumentative analysis used in
this study. The results showed that the PAI learning process was needed
to compete in the use of technology and information in learning activities.
An PAI educator as an innovator in the field of Islamic religious
education must be able to take advantage of digital learning applications
through e-learning, namely Zoom, Google Meet, Discord, gSuite for edu,
edmodo, kahoot, and learning houses, to make PAI learning more
harmonious and able to generate generations. superior and capable
Muslim.

Keywords: Islamic Religion Education, 5.0 Society Era, Islamic


Learning

PENDAHULUAN adalah untuk mempercepat peningkatan peralatan


TIK di sekolah. Dengan tujuan yang lebih khusus
Hampir setiap negara di dunia kini telah
yaitu melahirkan generasi yang melek teknologi
memasuki era teknologi. Pesatnya kemajuan
dan informasi dengan harapan menjadikan
teknologi informasi dan komunikasi telah
Indonesia sebagai salah satu peradaban tercanggih
mengantarkan suatu pola baru dalam segala aspek
di dunia3.
kehidupan manusia, termasuk pendidikan.1 Di
Indonesia, dunia pendidikan telah memasuki Dunia pendidikan harus mampu
masa transformasi dan bersiap menyambut era mengimbangi akselerasi yang terjadi saat ini yang
masyarakat. 5.0. Pada tahun 2021, Kementerian dapat berubah dalam sekejap untuk mengikuti era
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
akan mulai memprioritaskan inisiatif digitalisasi
sekolah.2 Tujuan dari inisiatif digitalisasi sekolah

1 Nur Kholifah et al., Inovasi Pendidikan (Yayasan Kita 371/digitalisasi-sekolah-2021-kemendikbud-sekolah-dapat-


Menulis, 2021), 1. bantuan-laptop?page=all.
2 Ayunda Pininta Kasih, “Digitalisasi Sekolah 2021, 3 Hendriyanto, “Tantangan Dan Terobosan Pendidikan Di

Kemendikbud: Sekolah Dapat Bantuan Laptop,” Era Digitalisasi,” Ditpsd.Kemdikbud.Go.Id, last modified 2021,
Www.Kompas.Com, last modified 2020, accessed November accessed November 20, 2021,
20, 2021, https://ditpsd.kemdikbud.go.id/public/artikel/detail/tanta
https://www.kompas.com/edu/read/2020/11/08/193822 ngan-dan-terobosan-pendidikan-di-era-digitalisasi.
134
Konsep Pembelajaran PAI di Era Society 5.0

society 5.0.4 Bagi semua kalangan, dunia Penelitian konsep pendidikan agama Islam
pendidikan menjadi perhatian utama. Karena di Era society 5.0 ini didasarkan pada tinjauan
lingkungan pendidikan menjadi barometer literatur dan data yang dikumpulkan dan
kemajuan suatu peradaban. Pendidikan suatu dievaluasi dari berbagai sumber, termasuk buku
negara akan mengembangkan generasi warga dan publikasi ilmiah. Analisis deskriptif dan
negara yang berkualitas.5 Generasi bangsa harus argumentatif digunakan untuk melakukan teknik
mendapatkan pengetahuan yang jelas tidak hanya kualitatif ini. Metode pengumpulan data dengan
melalui pendidikan umum, tetapi juga melalui mencari informasi tentang item-item yang
pendidikan agama, agar berakhlak mulia dan berbentuk variabel, serta catatan, buku, tulisan
dapat memanfaatkan perkembangan zaman.6 tangan, dan formulir catatan penelitian.9
Sebagian besar penduduk Indonesia adalah
Dalam artikel ini, peneliti mengambil
Muslim, seperti yang kita ketahui bersama.7
pendekatan kualitatif untuk penyelidikannya.
Seperti agama-agama lain, pendidikan agama
Sementara itu, pengumpulan data menggunakan
Islam memegang peranan penting dalam
metode penelitian kepustakaan. Menelaah
membangun generasi bangsa yang berkualitas.
berbagai literatur, baik berupa buku, catatan,
Tentu saja, teknologi harus digunakan maupun laporan hasil penelitian terdahulu yang
dalam pendidikan agama Islam, khususnya dalam berfokus pada konsep pembelajaran PAI dan
pembelajaran PAI, untuk mencapai hal tersebut. pembelajaran pada era society 5.0, dimanfaatkan
Di era teknologi ini, siswa lebih memilih untuk melakukan penelitian kepustakaan. Konsep
informasi visual melalui YouTube, game online pendidikan agama Islam yang dikemukakan oleh
daripada membaca buku teks, kuliah, atau Fauzi Salih dan Azyumardi Azra menjadi sumber
mendengarkan langsung guru. Siswa sekarang utama dalam penelitian ini. Sumber sekunder
dapat menggunakan perpustakaan yang ada di termasuk artikel jurnal nasional dan internasional,
Internet untuk membantu mereka mengatasi peraturan negara, dan sumber online lainnya yang
tantangan mereka. 8 dapat membantu peneliti dalam mengidentifikasi
konsep untuk menghasilkan konsep pembelajaran
Dari uraian diatas, terdapat dua hal utama
PAI di era society 5.0.
yang perlu dikaji yaitu bagaimana konsep
pembelajaran PAI dan bagaimana memanfaatkan Sebelum dilakukan analisis data, peneliti
pembelajaran PAI dalam menghadapi era society melakukan professional judgment kepada ahli
5.0. Penelitian yang berjudul “konsep terkait konten/materi penelitian. Selanjutnya
pembelajaran pendidikan agama Islam di era peneliti melakukan analisis terhadap strategi PAI
society 5.0” diambil, karena perkembangan digital di era society 5.0. Secara teori, peneliti melakukan
yang ada sekarang semakin bertambah maju dan analisis data dengan membagi data menjadi
sehubungan dalam kemajuan zaman, saat ini bagian-bagian dan karakteristiknya. Setelah data
muncul istilah yang dinamakan era society 5.0 dan dievaluasi secara menyeluruh. Peneliti
pada peneltian-penelitian sebelumnya hanya mengumpulkan informasi penting yang relevan
meneliti tentang pembelajaran di era society dengan subjek penelitian, seperti konsep
secara umum. pendidikan agama Islam dan pembelajaran di era
society 5.0 . Analisis isi dilakukan oleh peneliti. 10

4 Ikbar Zakariya, Masykuri Bakri, and Muhammad Fahmi mpr-sebut-2050-islam-jadi-agama-terbesar-indonesia-


Hidayatullah, “Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan punya-pengaruh.
Multikultural Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 8 Muhammad Candra Syahputra and Dewi Puspo Rini,

Di Sma Islam Sabilurrosyad Gasek,” VICRATINA: Jurnal “Internalisasi Paham Kesalehan Digital Dalam Pembelajaran
Pendidikan Islam 6, no. 3 (2021): 53. Pendidikan Agama Islam Di Era Cyberculture,” Oasis : Jurnal
5 Oki Suhartono, “Kebijakan Merdeka Belajar Dalam Ilmiah Kajian Islam 5, no. 2 (February 28, 2021): 33–41,
Pelaksanaan Pendidikan Di Masa Pandemi Covid-19,” Ar- https://syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/oasis/article/v
Rosikhun 1, no. 1 (2021): 5, https://ejournal.uin- iew/7859.
malang.ac.id/index.php/alrosikhuun/index%0AP. 9 Beby Masitho Batubara, “The Problems of the World of
6 M. Ridho Al Faraby et al., “Pelaksanaan Pendidikan Islam Education in the Middle of the Covid-19 Pandemic,”
Masa Covid-19,” Al karim 6, no. 1 (2021): 49–66, Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-
http://jurnal.stai- Journal): Humanities and Social Sciences 4, no. 1 (2021): 450.
yaptip.ac.id/index.php/alkarim/article/view/243. 10 Lilis Madyawati, Marhumah, and Ahmad Rafiq, “Urgensi
7 Alfi Kholisdinika, “Ketua MPR Sebut 2050 Islam Jadi Nilai Agama Pada Moral Anak Di Era Society 5.0,” Al-
Agama Terbesar, Indonesia Punya Pengaruh,” Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan 18, no. 2 (2021):
News.Detik.Com, last modified 2021, accessed November 21, 137,
2021, https://news.detik.com/berita/d-5368116/ketua- https://journal.uir.ac.id/index.php/alhikmah/article/view/
135
Konsep Pembelajaran PAI di Era Society 5.0

Tujuannya adalah untuk mendapatkan tujuan yang ingin dicapai.12 Sementara itu, agama
pemahaman yang lebih baik tentang subjek yang Islam adalah agama peradaban, karena Islam
diselidiki. Akibatnya, peneliti membaca dan sebenarnya mengajarkan ketundukan, ketaatan
mempelajari literatur tentang konsep PAI, era dan ibadah yang pada dasarnya adalah nilai-nilai
society 5.0 dan pembelajaran di era society 5.0. dasar sebuah peradaban. Selain itu, dipahami juga
bahwa Islam adalah agama yang selalu
Setelah penelitian selesai, penulis mencatat
mengutamakan untuk kepentingan umat manusia,
hasil dalam format yang sesuai dengan
keduanya adalah puncak tertinggi peradaban
penggunaan bahasa tulis. Peneliti menggunakan
dunia, apalagi umat manusia harus menanggung
trianggulasi (crosscheck) data antara data yang
bencana seperti pandemi Covid19.13 Dengan
dikumpulkan melalui penelitian kepustakaan dan
demikian, pendidikan agama Islam adalah suatu
data observasional, serta pendekatan
sistem yang dimulai dengan penemuan dan
dokumentasi, untuk mengkonfirmasi kebenaran
penciptaan manusia dan dirancang untuk
data yang dikumpulkan. Peneliti mengambil data
meningkatkan kegiatan belajar mengajar,
berupa konsep PAI, era society 5.0, pembelajaran
khususnya pendidikan agama Islam, untuk
PAI berbasis society 5.0. Data-data yang telah
menghasilkan individu yang berbudaya tinggi.
ditemukan selanjutnya dilakukan pencatatan.
Pencatatan ini diperlukan peneliti dalam Pendidikan Islam dalam pengertian yang
langkah dan pengumpulan data serta analisis data sebenarnya adalah suatu sistem pendidikan yang
untuk mempermudah dalam pengelompokkan memungkinkan manusia hidup sesuai dengan
dan penganalisisan data. Hal-hal yang dibutuhkan ideologi Islam, sehingga ia memperoleh
dalam pencatatan berupa segala sesuatu dalam kedamaian dan kesejahteraan dalam kehidupan
kaitannya dengan konsep PAI, society 5.0 serta pribadinya. Ruang lingkup pendidikan Islam
PAI berbasis society 5.0. Data-data dianalisis selalu berubah dari waktu ke waktu,
menggunakan metode pilah dengan unsur menyesuaikan dengan perubahan zaman dan
penentunya konsep pembelajaran PAI. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
sehingga ruang lingkupnya juga semakin luas. 14
Pendidikan Islam merupakan mata pelajaran
PEMBAHASAN
wajib yang harus diajarkan kepada peserta didik.
Konsep Pendidikan Agama Islam Namun, masih banyak yang beranggapan bahwa
pendidikan agama Islam belum mampu mencapai
Secara terminologi, pengertian pendidikan
tujuan pendidikan agama Islam. 15 Pendidikan
dapat dipecah menjadi dua kata: konsep dan
Islam telah diselenggarakan dibagi menjadi tiga,
pendidikan. Menurut Saiful Sagala, gagasan atau
yaitu; Pendidikan Islam sebagai institusi,
konsep adalah hasil dari kumpulan pemikiran
pendidikan Islam sebagai mata pelajaran dan
orang-orang seperti yang ditunjukkan dalam
pendidikan Islam sebagai nilai. Semua sekolah,
definisi, dan memberikan kehidupan pada produk
dari SD hingga perguruan tinggi, memiliki
pengetahuan seperti prinsip, hukum, dan
pendidikan Islam sebagai mata pelajaran wajib. 16
konsepsi teoretis yang berasal dari fakta,
peristiwa, dan pengalaman, serta untuk Hakikat pendidikan agama Islam diartikan
menjelaskan dan meramalkan.11 Sedangkan sebagai proses trans-internalisasi pengetahuan
Pendidikan merupakan seperangkat kegiatan dan nilai Islam kepada peserta didik melalui upaya
pembelajaran yang dirancang dengan pengajaran, pembiasaan, bimbingan,
dokumentasi yang terstruktur, dilaksanakan pengusahaan, pengawasan, pengarahan, dan
secara terencana sesuai dengan sistem pengembangan potensi-potensinya, guna
pemantauan dan dinilai secara tepat terhadap mencapai keselarasan dan kesempurnaan hidup di

6781; Philipp Mayring, “Qualitative Content Analysis,” FQS 15 Hidayatul Muamanah and Suyadi, “Pelaksanaan Teori
1, no. 2 (2000): 2, http://www.qualitative-research.net/fqs/. Belajar Bermakna David Ausubel Dalam Pembelajaran
11 Saiful Sagala, Konsep Dan Makna Pembelajaran (Bandung: Pendidikan Agama Islam,” Belajea: Jurnal Pendidikan Islam 5,
Alfabeta, 2010), 56. no. 1 (2020): 164,
12 Yulia Rizki Ramadhani et al., Dasar-Dasar Perencanaan http://journal.iaincurup.ac.id/index.php/belajea/article/vi
Pendidikan (Yayasan Kita Menulis, 2021), 9. ew/1329/882.
13 Mukran H. Usman, Aswar, and Azwar Iskandar, “Menuju 16 Afida Nurrizqi, “Karakteristik Pendidikan Agama Islam Di

Indonesia Berkemajuan Dalam Studi Peradaban Islam,” Madrasah Perspektif Kebijakan Pendidikan,” Bintang 3, no. 1
Analisis 21, no. 1 (2021): 49–50. (2021): 126.
14 Fauzi Shaleh, Konsep Pendidikan Dalam Islam (Pendidikan

Keluarga Dan Pengaruhnya Terhadap Anak) (Banda Aceh:


Yayasan PeNA, 2005), 14.
136
Konsep Pembelajaran PAI di Era Society 5.0

dunia dan akhirat, jasmani dan rohani.17 pengembangan potensi peserta didik untuk
Keberhasilan dalam mencapai tujuan PAI menjadi hamba Tuhan yang beriman taqwa dan
tersebut di antaranya disebabkan oleh berilmu atas dasar sumber-sumber ajaran Islam.
kemampuan seorang guru dalam menyiapkan Secara fisik, PAI adalah dokumen atau bahan
strategi pembelajaran yang sesuai. Pendidikan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran
agama Islam, seperti pendidikan umum dan yang memuat materi tentang Al-Qur'an, Fiqh
semua agama, memiliki tujuan. Tujuan Akidah, etika dan sejarah budaya atau peradaban
pendidikan Islam adalah untuk membimbing dan Islam.21 Dalam Permendiknas Nomor 23 Tahun
mendidik seseorang agar memahami ajaran Islam. 2006 tentang standar kompetensi lulusan terlihat
Mereka diharapkan memiliki Kecerdasan Berpikir bahwa PAI termasuk kelompok mata pelajaran
(IQ) Kecerdasan Emosional (EQ) dan agama dan kelompok mata pelajaran standar
Kecerdasan Mental (QS) untuk bekal hidup kompetensi (SK-KMP) untuk kelompok masalah
menuju kesuksesan di dunia dan akhirat.18 agama dan kemanusiaan.22
Secara keseluruhan tujuan PAI adalah Azra 23 menjelaskan perlu adanya
untuk mengembangkan dan meningkatkan modernisasi dalam pendidikan agama Islam, agar
keimanan, menanamkan dan membudayakan paradigma islami bukan hanya pada tingkat
pengamalan penghayatan pengetahuan siswa dan masyarakat muslim melainkan pada tingkat
pengalaman agama Islam sehingga mereka global.24 Dalam hal ini, paradigma baru
menjadi umat Islam yang terus tumbuh dalam hal pendidikan nasional juga sangat menekankan
keimanan ketakwaan berbangsa dan bernegara. kenyataan bahwa lembaga-lembaga pendidikan
Tujuan sudah termasuk tujuan umum PAI tujuan Islam umumnya merupakan community based
menengah tujuan akhir dan tujuan operasional.19 education yaitu pendidikan berbasis masyarakat. 25
Secara khusus, Fungsi PAI adalah, pertama adalah Adyfan et al.26 merangkum beberapa konsep
menanamkan nilai-nilai Islam melalui paradigma baru modernisasi PAI, antara lain
pembelajaran yang berkualitas. Kedua yaitu PAI meliputi: 1) Norma ideologis: beberapa orientasi
memiliki fungsi keunggulan lain dalam ideologis yang dinyatakan dalam norma nasional
pembelajaran dan output yang dihasilkan yaitu (misalnya Pancasila) membutuhkan sistem
siswa dengan manusia. Ketiga, PAI dengan fungsi pendidikan untuk memperluas dan memperkuat
rahmatan li alalamin yang artinya peserta didik kesadaran nasional siswa. untuk negara-negara
mampu menebarkan kedamaian sebagai inti yang relatif baru merdeka di mana integrasi
ajaran Islam dalam kehidupan pribadi dan nasional adalah agenda sentral 2) Advokasi
sosialnya .20 Proses pembelajaran Pendidikan politik: kebutuhan modernisasi dan
Agama Islam di sekolah dapat dilakukan secara pembangunan membutuhkan sistem pendidikan
langsung melalui penyampaian ajaran agama, untuk melatih mempersiapkan dan menghasilkan
maupun melalui prosedur dan materi termasuk pemimpin dan inovator modern yang mampu
konsep. Dari perspektif proses PAI adalah proses mempertahankan dan bahkan meningkatkan

17 Widy Astuty and Abdul Wachid Bambang Suharto, 21 Nurul Anam, “Manajemen Kurikulum Pembelajaran
“Desain Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan PAI,” Ta’lim Diniyah: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of
Agama Islam Daring Dengan Kurikulum Darurat,” Jurnal Islamic Education Studies) 1, no. 2 (2021): 133.
Penelitian Pendidikan Islam 9, no. 1 (July 16, 2021): 85, 22 Novan Ardy Wiyani, Inovasi Kurikulum Dan Pembelajaran

https://riset-iaid.net/index.php/jppi/article/view/624. PAI SMA Berbasis Pendidikan Karakter (Yogyakarta: Ar-Ruzz


18 Munir, “Tujuan Pendidikan Islam Menurut Para Ahli Dan Media, 2016), 56.
Klasifikasinya Yang Perlu Dipahami,” 23 Pendidikan Islam: Tradisi Dan Modernisasi Di Tengah Tantangan

Upttikp.Dindik.Jatimprov.Go.Id, last modified 2021, accessed Milenium III, I. (Jakarta: Kencana, 2014),
December 2, 2021, https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=TTvND
https://upttikp.dindik.jatimprov.go.id/web/index.php/beri wAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=azyumardi+azra+pend
ta/142-tujuan-pendidikan-islam-menurut-para-ahli-dan- idikan+islam&ots=VUOFlOROAV&sig=jswlu-HNYRBs-
klasifikasinya-yang-perlu-dipahami. hH3ep4hskFJz1Y&redir_esc=y#v=onepage&q=azyumardi
19 Rahmat, PAI Interdisipliner: Layanan Khusus CIBI, Kenakalan azra pendidikan islam&f=false.
Remaja, Integrasi IMTAQ & IPTEK, Pendidikan Anti 24 Ibid., 16.

Kekerasan, Dan Kurikulum Berbasis Karakter (Yogyakarta: 25 Azyumardi Azra, “Pendidikan Islam Di Era Globalisasi:

Deepublish, 2016), 27. Peluang Dan Tantangan,” Edukasi:Jurnal Penelitian Pendidikan


20 Mokh. Iman Firmansyah, “Pendidikan Agama Islam: Agama Dan Keagamaan, 6, no. 4 (May 15, 2017): 135,
Pengertian, Tujuan, Dasar, Dan Fungsi,” Pendidikan Agama https://jurnaledukasikemenag.org/index.php/edukasi/artic
Islam-Ta’lim 17, no. 2 (2019): 87, le/view/269.
http://jurnal.upi.edu/file/01_PENDIDIKAN_AGAMA_I 26 “Konsep Pendidikan Islam Menurut Pemikiran
SLAM,_PENGERTIAN,_TUJUAN,_DASAR,_DAN_FU Azyumardi Azra,” Al-Muaddib: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan
NGSI.pdf. Keislaman 6, no. 2 (2021): 222–239.
137
Konsep Pembelajaran PAI di Era Society 5.0

momentum 3) Dinamika ekonomi: kebutuhan belajar mengajar, dan mengikuti perkembangan


Untuk tenaga kerja yang handal diperlukan sistem zaman, sehingga tujuan pendidikan agama Islam
pendidikan untuk mempersiapkan peserta didik dapat tercapai semaksimal mungkin.
menjadi sumber daya manusia yang unggul dan
mampu menyelesaikan berbagai pekerjaan yang Era Society 5.0
diciptakan dalam proses pembangunan 4).
Mobilisasi sosial: Meningkatnya ekspektasi Hampir setiap negara di muka bumi ini kini
mobilitas sosial dalam modernisasi membutuhkan telah memasuki era society 5.0. Dimana semua
pendidikan untuk menyediakan akses dan tempat perilaku manusia lebih kompleks dari
ke arah itu 5). Mobilisasi budaya: Modernisasi sebelumnya. Era peradaban 5.0 dapat diartikan
yang menyebabkan perubahan budaya sebagai masa dimana semua aspek kehidupan
membutuhkan sistem pendidikan untuk menjaga telah berkembang menjadi serba teknologi,
stabilitas dan mengembangkan warisan budaya membuat segalanya menjadi lebih praktis dan
yang kondusif untuk pembangunan.27 efisien. Namun, ada kelemahan untuk ini. karena
orang selalu ditekan untuk lebih kreatif dalam
Sejalan dengan itu juga, guru PAI di abad semua aspek kehidupan mereka. Pemerintah juga
21 harus mengikuti perkembangan zaman dan mengusulkan sejumlah langkah untuk mengatasi
menyesuaikan gaya belajar generasi sekarang ini situasi ini, salah satunya adalah meningkatkan
yang lebih menekankan pada proses belajar dalam sistem pendidikan melalui inisiatif pendidikan
perspektif menjadi di atas perspektif memiliki. karakter. Haqqi & Wijayati 29 menjelaskan bahwa
Oleh karena itu, setiap proses pembelajaran society 5.0 atau masyarakat era 5.0 lahir sebagai
adalah hasil asimilasi pembelajaran, dan jika perlu tanggapan atas revolusi industri 4.0 yang dinilai
mengurangi metode ceramah dengan menjadikan berpotensi mendegradasi peran manusia. 30
peserta didik sebagai pusat belajar untuk Pendidikan memiliki dampak yang signifikan
menemukan semangat belajar serta aktifitas terhadap peningkatan kualitas sumber daya
sendiri, sehingga konsep metodologi manusia. Selain sekolah, seperti pemerintah,
pembelajaran yang tercipta adalah learning bukan organisasi masyarakat, dan seluruh masyarakat,
teaching. Inilah tantangan yang dihadapi guru PAI semuanya berperan dalam mengantarkan era baru
untuk mengemas dan mengimplementasikan masyarakat. 5.0.31
materi-materi pelajaran Agama Islam yang
terkandung dalam kurikulum kepada peserta Pemerintah Jepang mencetuskan gagasan
didik.28 Society 5.0, 32 era super smart society 5.0 ini
dibangun dalam persiapan volatilitas gangguan
Berdasarkan beberapa penjelasan revolusi industri 4.0, 33 mempertimbangkan
pengertian pendidikan agama Islam di atas, dapat banyak aspek teknologi untuk mempermudah
disimpulkan bahwa kursus pendidikan agama keberadaan manusia. Namun, pendekatan ini
Islam (PAI) berperan penting dalam didukung dengan mempertimbangkan komponen
mengembangkan generasi muda yang berkualitas humanistik untuk mencapai konsep yang
dan taat beragama. Oleh karena itu, penyampaian seimbang saat mengadopsi teknologi.34 Society
ilmu pendidikan agama Islam harus dilakukan 5.0 adalah gagasan untuk masyarakat berbasis
dengan tetap memperhatikan kebutuhan peserta teknologi yang berpusat pada manusia.35 Berbagai
didik, menggunakan teknologi sebagai sarana

27 (p. 238) modified 2021, accessed December 20, 2021,


28 Afina Mauliya, “Strategi Pembelajaran Akhlak di Masa http://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/menyiapkan-
New Normal Pada Mata Pelajaran PAI di Sekolah Dasar pendidik-profesional-di-era-society-50.
Melalui Model Hybrid Learning,” um-surabaya (2021): 5, 32 Carolina Narvaez Rojas et al., “Society 5.0: A Japanese

http://journal.um- Concept for a Superintelligent Society,” Sustainability


surabaya.ac.id/index.php/Pro/article/viewFile/7855/3740. (Switzerland) 13, no. 12 (2021): 1; Farid Ahmadi and
29 Revolusi Industri 4.0 Di Tengah Society 5.0: Sebuah Integrasi Hamidulloh Ibda, Konsep Dan Aplikasi Literasi Baru Di Era
Ruang, Terobosan Teknologi, Dan Transformasi Kehidupan Di Era Revolusi Industri 4.0 Dan Society 5.0 (Semarang: CV Pilar
Disruptif, 2019, nusantara, 2020), 20.
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=CE1LE 33 Pristian Hadi Putra, “Tantangan Pendidikan Islam Dalam

AAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA173&dq=Munculnya+era+ba Menghadapi Society 5.0,” Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman


ru+yang+disebut+dengan+era+society+5.0+&ots=jW- 19, no. 02 (2019): 100.
_gANfoi&sig=NTHGo5BzCxADAybeIh8V1l9WrCY&red 34 Jakaria Umro, “Tantangan Guru Pendidikan Agama Islam
ir_esc=y#v=onepage&q&f=false. Dalam Menghadapi Era Society,” Al-Makrifat 5, no. 1 (2020):
30 ( p. 170) 82, https://core.ac.uk/download/pdf/327174919.pdf.
31 Kumi Laila and Hendriyanto, “Menyiapkan Pendidik 35 A. Purnomo et al., “Society 5.0 Publication Mapping Using
Profesional Di Era Society 5.0,” Ditpsd.Kemdikbud.Go.Id/, last a Scientometric Perspective,” IOP Conference Series: Earth and
138
Konsep Pembelajaran PAI di Era Society 5.0

layanan masa depan di berbagai zona diperlukan membantu individu dalam meningkatkan
untuk mencapai komunitas masyarakat yang kehidupan mereka,42 semua elemen kehidupan
dicirikan sebagai masyarakat yang sangat cerdas. 36 akan terpengaruh oleh Society 5.0, termasuk
Penuh dengan pengetahuan teknologi yang kesehatan, tata kota, transportasi, pertanian,
substansial serta setiap daerah memiliki sumber industri, dan pendidikan,43 Kesulitan yang
energi manusia yang berkualitas yang dapat ditimbulkan oleh revolusi industri 4.0 (kurangnya
menjalankan pekerjaannya secara digital dan sosialisasi antar masyarakat, penyerapan tenaga
berkontribusi dalam peningkatan pelayanan kerja, dan akibat industrialisasi lainnya) akan
masyarakat.37 terkurangi dan terintegrasi penuh dengan
teknologi pada masa society 5.0,44 dalam mata
Pendidikan di era 4.0 adalah sistem siber,
pelajaran pendidikan, pembelajaran dapat
atau sistem pengajaran yang menggunakan
berlangsung di mana saja dan kapan saja, terlepas
teknologi digital dalam kegiatan belajar mengajar.
dari ada atau tidaknya kehadiran guru.45
Teknik ini memungkinkan terjadinya kegiatan
Selanjutnya kualitas masyarakat 5.0, seperti
belajar-mengajar secara bertahap, terlepas dari
kreativitas, berpikir kritis, komunikasi, dan
kondisinya. Adapun di era society 5.0, teknologi
kerjasama, menjadi fokus keahlian di bidang
yang hadir dalam bentuk abstrak mengarahkan
pendidikan.46
masyarakat. Data besar adalah inti dari kemajuan
teknis peradaban 5.0, yang dirancang untuk Beberapa penjelasan teori diatas. Penulis
mempermudah pekerjaan manusia. Hal ini menekankan bahwa era society 5.0, atau periode
berbeda dengan revolusi industri keempat, yang masyarakat 5.0 merupakan yang harus diwaspadai
hanya berfokus pada sektor korporasi. 38 Sejalan saat ini. Untuk mengatasi tantangan abad ini,
dengan itu, Djumadi 39 dalam seminar nasional pendidikan Indonesia harus terlebih dahulu
daring pendidikan dan Saintek ke VI di menilai infrastruktur yang ada, mengembangkan
Universitas Muhammadiyah Surakarta sumber daya manusia, menyelaraskan pendidikan
memaparkan bahwa era Society 5.0 adalah dan industri. Oleh karena itu, seorang pendidik
masyarakat yang mampu mengatasi berbagai khususnya PAI harus sadar dan mampu
kesulitan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi
memanfaatkan berbagai terobosan yang dalam setiap proses pembelajaran yang
dikembangkan pada masa revolusi industri berkelanjutan. Selain membantu kegiatan
keempat.40 pembelajaran pendidikan agama Islam,
pemanfaatan teknologi digital dalam pendidikan
Rahayu 41 menjelaskan di Society 5.0,
berupaya membantu pemerintah dalam
teknologi big data yang diperoleh oleh Internet of
mendigitalkan lingkungan pendidikan.
Things (Hayashi) diubah oleh Artificial Intelligence
(Rokhmah, 2019, zdemir, 2018) dan menurut
Mathews, akan menjadi sesuatu yang dapat

Environmental Science 729, no. 1 (2021): 1; Ahmadi and Ibda, https://stahnmpukuturan.ac.id/jurnal/index.php/edukasi/


Konsep Dan Aplikasi Literasi Baru Di Era Revolusi Industri 4.0 article/view/1395.
Dan Society 5.0, 16. 42 (p. 89)
36 Sajidan et al., “Development of Science Learning Model 43 Mawar Rizka Sekar Kinanti, Kencana, and Agen

towards Society 5.0: A Conceptual Model,” Journal of Physics: Langgeng, “Penguatan Pendidikan Karakter Dalam
Conference Series 1511, no. 1 (April 1, 2020): 1, Menghadapi Standarisasi Pendidikan Menuju Era Human
https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1742- Society 5.0,” Prosiding dan Web Seminar (Webinar) 3, no. 1
6596/1511/1/012124. (2021): 447, https://e-
37 Bambang Ismaya et al., “Merdeka Belajar in the Point of journal.umc.ac.id/index.php/pro/article/view/2274.
View of Learning Technology in the Era of 4.0 and Society 44 Humas Widya Mataram, “Menghadapi Era Society 5.0,

5.0,” Al-ishlah: Jurnal Pendidikan 13, no. 3 (2021): 1782. Perguruan Tinggi Harus Ambil Peran,”
38 Khusnul Inayah et al., “Pengembangan Digital School New.Widyamataram.Ac.Id/, last modified 2020, accessed
System Dalam Menghadapi Era Society 5 . 0 Di Sekolah December 19, 2021,
Indonesia Kuala Lumpur ( SIKL ),” JEID: Journal of http://new.widyamataram.ac.id/content/news/menghadap
Educational Integration and Development 1, no. 3 (2021): 215. i-era-society-50-perguruan-tinggi-harus-ambil-
39 Integrasi HOTS Dalam Pembelajaran Digital Di Era Society 5.0, peran#.Yb8XXGhBzIU.
Seminar nasional daring pendidikan dan saintek ke VI 45 Eko Sudarmanto et al., Model Pembelajaran Era Society 5.0,

(Surakarta, 2021). ed. Adirasa Hadi Prasetyo (Cirebon: Insania Team, 2021), 3.
40 (p. 40) 46 Sumarno, “Pembelajaran Kompetensi Abad 21
41 “Sinergi Pendidikan Menyongsong Masa Depan Indonesia Menghadapi Era Society 5.0,” Prosiding SEMDIKJAR
Di Era Society 5.0,” Edukasi: Jurnal Pendidikan Dasar 2, no. 1 (Seminar Nasional Pendidikan dan Pembelajaran) 3 (2019): 272,
(2021): 87–100, http://ojs.semdikjar.fkip.unpkediri.ac.id/index.php/SEMD
IKJAR/article/view/28.
139
Konsep Pembelajaran PAI di Era Society 5.0

Pembelajaran PAI di Era Society 5.0 dalam kelas, guru harus lebih kreatif dan dinamis
dalam pembelajarannya. Mengingat pentingnya
Pembelajaran terus berkembang dari segi
pendidik dalam sistem pendidikan, guru harus
proses pembelajaran, baik di satuan pendidikan
dapat membantu siswa berhubung langsung
formal maupun nonformal, pada saat ini.47
dengan apa yang dikatakan guru, dan diperlukan
Pendidik dan peserta didik memiliki keterkaitan
program pengajaran yang tepat dan berhasil.
yang tidak dapat dipisahkan dalam konsep
Alhasil, akan mampu mempercepat transisi
pembelajaran. Meskipun proses pembelajaran
pendidikan di era society 5.0. Dwi Nurani 54
PAI mirip dengan disiplin ilmu lain, kemajuan
menekankan perlunya memahami evolusi
teknologi kini telah memasuki dunia aplikasi
generasi (knowing generation). Untuk menjawab
digital, khususnya pemanfaatan teknologi
tantangan Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0,
informasi. Menurut Kusuma 48 Di bidang
diperlukan pendidikan yang juga dikenal dengan
pendidikan, peningkatan teknologi informasi dan
4C (Creativity, Critical Thinking,
komunikasi berdampak signifikan terhadap
Communication, and Collaboration).
tumbuh kembangnya kreativitas para pengajar,
mahasiswa, dan akademisi. Perkembangan yang Solusi untuk menjawab tantangan sistem
menuntut semua bagian memiliki tingkat minat pendidikan society 5.0 adalah dengan revitalisasi,
dan semangat belajar yang tinggi, meskipun pada antara lain; 1) Sistem pembelajaran (kurikulum
awalnya tidak dapat menggunakan komputer49. dan pendidikan karakter, bahan pembelajaran
Seperti tahun-tahun sebelumnya, kemajuan berbasis TIK, kewirausahaan, penyelarasan, serta
teknologi secara tidak sengaja mendorong evaluasi). 2) Satuan pendidikan (Unit sekolah baru
segalanya untuk berubah, cara penerimaan siswa dan ruang kelas baru, ruang belajar lainnya,
baru saat ini masih dilakukan secara manual, rehabilitasi ruang kelas, asrama siswa dan guru,
dengan formulir pendaftaran ditulis di kertas yang peralatan, manajemen dan kultur sekolah. 3)
telah disediakan kemudian diserahkan kepada Elemen peserta didik (Pemberian beasiswa, dan
panitia. Namun belakangan ini bergeser ke sistem pengembangan bakat minat). Dan 4) Elemen
penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang serba pendidik dan tenaga kependidikan (Penyediaan,
online. Teknik penyelenggaraan ujian nasional distribusi, kualifikasi, sertifikasi, pelatihan, karir
yang dimulai tahun 2013 ini juga dilakukan secara dan kesejahteraan, penghargaan dan
online dengan menggunakan komputer yang pelindungan)55.
terkoneksi internet 50. Dari penjelasan diatas dapat di pahami
Pendidik memiliki rintangan besar dalam bahwa penguatan empat elemen yang ada dalam
menghadapi Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0. Hal sistem pendidikan membutuhkan gerakan
ini dikarenakan pendidik harus mampu mengikuti kebaruan untuk merespon era society 5.0. Salah
perkembangan inovasi teknologi yang cepat satu gerakan yang dicanangkan oleh pemerintah
berubah51. Pada era society 5.0 ini, guru sebagai adalah gerakan literasi baru sebagai penguat
pendidik harus memiliki keterampilan dibidang bahkan menggeser gerakan literasi lama. Sejalan
digital, berpikir kreatif, lebih imajinatif serta dengan itu, Dwi 56 memaparkan untuk
dinamis dalam pembelajaran di kelas 52. Hal ini menyukseskan era society 5.0 diperlukan enam
senada yang di katakan oleh times Mataram 53 core literasi, di antaranya literasi data, yang
mengutip pendapat Director of Hafecs (Highly diartikan sebagai kemampuan membaca,
Functioning Education Consulting Services) bahwa di menganalisis, dan menerapkan informasi (big data)

47 Syamsul Bahri and Novira Arafah, “Analisis Manajemen 52 Cici Ratnanenci and Hudaidah, “Korelasi Dampak Covid-
SDM Dalam Mengembangkan Strategi Pembelajaran Di Era 19 Dengan Era Society 5.0 Di Bidang Pendidikan,” Dinamika
New Normal,” Tafkir: Interdisciplinary Journal of Islamic 6, no. 1 (2020): 5; Laila and Hendriyanto, “Menyiapkan
Education 1, no. 1 (2021): 24. Pendidik Profesional Di Era Society 5.0.”
48 “Problematika Reformasi Pendidikan Indonesia 53 “Zulkifar Alimuddin: Era Masyarakat 5.0, Guru Harus

Memasuki Era Society 5.0” 1 (2021): 1127–1137, Lebih Inovatif Dalam Mengajar,” Www.Timesindonesia.Co.Id,
http://www.seminar.uad.ac.id/index.php/PSNBK/article/ last modified 2019, accessed December 20, 2021,
view/7874. https://www.timesindonesia.co.id/read/news/214466/zul
49 (pp. 1132–1133) kifar-alimuddin-era-masyarakat-50-guru-harus-lebih-
50 Kemdikbudristek, “Daftar Tanya Jawab Kebijakan Zonasi inovatif-dalam-mengajar.
Tahun Ajaran 2020/2021,” Kemdikbud.Go.Id, last modified 54 (dalam Laila & Hendriyanto, 2021)

2020, accessed December 20, 2021, 55 Ahmadi and Ibda, Konsep Dan Aplikasi Literasi Baru Di Era

https://www.kemdikbud.go.id/main/tanya- Revolusi Industri 4.0 Dan Society 5.0, 24–25.


jawab/kebijakan-zonasi-tahun-ajaran-20202021. 56 (dalam Laila & Hendriyanto, 2021)
51 Ahmadi and Ibda, Konsep dan Aplikasi Literasi Baru di Era

Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0, 16.


140
Konsep Pembelajaran PAI di Era Society 5.0

di lingkungan digital. Lalu ada literasi teknologi, Pembelajaran PAI berbasis era society 5.0
yang mencakup mengetahui bagaimana mesin
Kita sudah memasuki era Society 5.0 di
berfungsi dan menggunakan teknologi
Indonesia dan banyak negara berkembang
(pengkodean, kecerdasan buatan, pembelajaran
lainnya, di mana era ini telah menggantikan
mesin, prinsip-prinsip teknik, biotek). Literasi
fasilitas dan infrastruktur yang lebih berorientasi
manusia, yang meliputi humaniora, komunikasi,
digital. Telah mengubah sistem komunikasi dan
dan desain, adalah kategori terakhir.
tatap muka di bidang pendidikan, khususnya
Mencermati uraian dan analisis konsep dalam kegiatan pembelajaran PAI, dengan
pendidikan pada masa masyarakat 5.0 menggunakan aplikasi berbasis online. Dalam
sebelumnya, diharapkan dapat meningkatkan kegiatan pembelajaran e-learning PAI, ada banyak
pembelajaran PAI dengan cara sebagai berikut: a) aplikasi digital yang dapat digunakan, antara lain:
Interaksi antara pendidik dan peserta didik, serta
1) Skype and Zoom, ialah aplikasi yang
antar peserta didik, telah meningkat. b) Jumlah
memungkinkan pengguna untuk bertatap
sumber belajar yang tersedia tidak dibatasi. c)
muka sambil mengikuti kegiatan
Literasi yang dibudayakan dengan benar akan
pembelajaran online 57.
membantu meningkatkan kualitas lulusan serta
kualitas lembaga pendidikan. d) Penciptaan 2) Google Meet, yaitu perangkat lunak Google
komunitas belajar yang berinteraksi satu sama yang tersedia sebagai aplikasi layanan yang
lain, memberi dan menerima, dan tidak terbatas memungkinkan pengguna membangun
pada satu lokasi. Dan e) peningkatan kualitas koneksi online. Pengguna dapat melakukan
karena memungkinkan pencarian informasi yang panggilan video dengan banyak pengguna
lebih luas dan bahkan tidak terbatas. lain selama setiap pertemuan di platform ini.
58 Dengan kata lain, Google Meet berpotensi
Menurut definisi sebelumnya, penulis
menjadi alat yang berguna serta sebagai
berpendapat bahwa pembelajaran PAI pada era
media alternatif yang membantu guru tetap
sekarang adalah jenis pembelajaran yang
bersosialisasi, baik itu untuk pengajaran di
memungkinkan siswa menjadi lebih digital,
kelas atau mengatur pertemuan kerja
berpikir kreatif, dan lebih inovatif dan dinamis.
organisasi dengan siswa.
Aktifitas pembelajaran bisa dikerjakan dimana
saja dan kapan saja dengan menggunakan 3) Discord, yaitu program obrolan gratis yang
kapasitas sistem digital, tanpa memandang memungkinkan instruktur dan siswa untuk
batasan jarak, ruang, atau waktu. Dan konten berkomunikasi secara real time melalui teks,
dapat disampaikan dalam berbagai cara, termasuk audio, serta video. Program ini memiliki
teks, gambar, rekaman, serta gerakan. Dalam server atau ruang obrolan untuk sejumlah
praktiknya, pendidik PAI menggunakan teknologi tema, yang paling populer adalah game,
seperti komputer, notebook, dan smartphone musik, anime, dan meme. Aplikasi ini sangat
untuk membantu mereka belajar dengan cara baru direkomendasikan untuk pembelajaran
dan menarik. Hampir semua kegiatan kelompok.59
pembelajaran dilakukan secara online (online atau
4) Gsuite for Edu (Google Suite for Education)
offline), apalagi di masa seperti sekarang ini,
menggambarkan platform gratis yang
apalagi di masa epidemi, dan kecenderungan ini
disediakan oleh Google untuk membantu
pasti akan terus berlanjut. Tentu hal ini menjadi
institusi pendidikan mana pun yang
tantangan baru bagi para pengajar yang ingin
membutuhkan kenyamanan belajar online.
mengembangkan kemampuan digitalnya.
Kesederhanaan penggunaan dan interaksi di
antara semua program adalah dua manfaat
dari Google Suite for Education.60 Akibatnya,

57 Hendy Reginald Cuaca Dharma, Dhaniar Asmarani, and lint.com/apps/news/151947-zoom-vs-microsoft-teams-vs-


Udiana Puspa Dewi, “Basic Japanese Grammar and google-meet-what-s-the-
Conversation E-Learning through Skype and Zoom Online difference%0Ahttps://www.pcmag.com/news/zoom-vs-
Application,” Procedia Computer Science 116 (2017): 268, microsoft-teams-vs-google-meet-a-videoco.
https://doi.org/10.1016/j.procs.2017.10.055. 59 Maria Alexandrovna Odinokaya et al., “Using the Discord
58 Gadjo Sevilla, “Zoom vs. Microsoft Teams vs. Google Application to Facilitate EFL Vocabulary Acquisition,”
Meet: Which Top Videoconferencing App Is Best?,” PC Mag Education Sciences 11, no. 9 (2021): 3.
(2020): 3, https://www.codeinwp.com/blog/zoom-vs- 60 Jacqueline L. Cahill, “The Collaborative Benefits of

microsoft-teams-vs-google- Google Apps Education Edition in Higher Education,”


meet/%0Ahttps://www.pocket- ProQuest LLC (Northcentral University, 2011), 1,
141
Konsep Pembelajaran PAI di Era Society 5.0

GSFE memiliki sejumlah aplikasi, masing- 6) Kahoot, aplikasi ini telah menciptakan
masing dengan serangkaian kemampuannya platform instruksional berbasis kuis 64.
sendiri. Misalnya, Google Meet dapat Dengan mendaftar terlebih dahulu, seorang
menampung hingga 250 orang untuk instruktur dapat merancang kuis versi
konferensi video, Google Docs untuk mereka sendiri. Pendidik dapat
mengetik dan menulis, Alih-alih microsoft menyesuaikan kuis dengan menambahkan
Excel, gunakan Google Slide untuk pertanyaan, jawaban alternatif, jawaban yang
presentasi, Google Classroom untuk tepat, dan faktor lain selama proses produksi.
pengelolaan kelas online, dan Google Selain itu, kuis apa pun yang Anda buat akan
Spreadsheet untuk spreadsheet. Google segera disimpan ke akun Kahoot Anda.
Drive adalah opsi lain untuk penyimpanan Pendidik dapat memulai permainan ini dan
file online, serta alat waktu nyata lainnya yang memainkannya di kelas saat kuis selesai. Kuis
memungkinkan pengajar memeriksa dan yang akan Anda ikuti di kelas dikenali dengan
memberikan tugas kepada siswa secara PIN, berkat teknologi PIN unik Kahoot.
instan. GSFE memberikan kemudahan dan Kuis ini dapat diselesaikan secara individu
kepraktisan bagi pendidik dan siswa untuk atau kelompok.65
melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM)
7) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
secara online.61
mendirikan rumah belajar, yaitu program
5) Edmodo, aplikasi yang mencorakkan pembelajaran online yang menyediakan
platform untuk sistem manajemen sumber belajar alternatif dengan
pembelajaran. Menggunakan kemampuan menggunakan teknologi. Instruktur dan
dan layanan yang ditawarkan, pendidik dapat siswa dapat mengakses materi pembelajaran,
membangun ruang kelas dan mengatur kelas laboratorium virtual, ruang kelas digital, bank
virtual sesuai kebutuhan.62 Menggunakan soal, buku sekolah elektronik, peta budaya,
fungsi "Tugas" dan "Tautan File", seorang karya linguistik dan sastra, dan layanan
instruktur dapat mengirimkan pesan atau lainnya secara gratis. 66
pemberitahuan, serta bertukar sumber daya
Dalam beberapa tahun terakhir,
kelas. Pendidik dapat menggunakan fungsi
pendidikan, khususnya pembelajaran PAI, telah
"Kuis" untuk membuat kuis dan aktivitas
berkembang dengan sangat pesat. Setiap guru
online bagi siswa, dan opsi "Jajak Pendapat"
PAI telah mampu memasukkan kemajuan
untuk menerima komentar dan ide. Ada juga
teknologi ke dalam setiap proses pembelajaran,
fitur "Buku Nilai", yang berfungsi sebagai
khususnya di sekolah. Pendidik PAI dapat
daftar riwayat nilai siswa yang dihitung secara
menggunakan banyak jenis aplikasi pembelajaran
otomatis yang dapat disimpan ke file dan
untuk memfasilitasi transmisi ajaran Islam kepada
dicetak. Fitur lainnya adalah "Library", yang
siswa melalui sistem e-learning. Agar tujuan
berfungsi sebagai tempat bagi pendidik dan
persatuan Islam untuk menghasilkan generasi
siswa untuk menyimpan berbagai file dan
muslim yang unggul dan berkualitas dapat
sumber daya. Ada juga sejumlah alat lain
terwujud secara maksimal. Dan, sejalan dengan
yang memiliki fungsinya sendiri dan dapat
perkembangan yang terjadi di era society 5.0,
membantu seorang instruktur mengatur dan
pertumbuhan pembelajaran digital dengan
mengelola pelajaran virtual.63
fasilitas internet diprediksi akan terus meningkat
secara signifikan.

https://www.proquest.com/openview/aeb4a8cae3d7e2235 64 Hongmin Yu, “Improving Chinese Language Learning


9a23b6cd1aa8539/1?pq-origsite=gscholar&cbl=18750. through Collaborative Kahoot Mode,” Chinese Language
61 Kemdikbud, “Penerapan Google Suite for Education Teaching Methodology and Technology 4, no. 1 (2021): 60,
(GSFE) Secara Kolaboratif,” Ayoguruberbagi.Kemdikbud.Go.Id, https://engagedscholarship.csuohio.edu/cltmt/vol4/iss1/5
last modified 2021, accessed December 21, 2021, .
https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/penerapan 65 Sholy Purtri Fauzya and Annisa Rona Pertiwi,

-google-suite-for-education-secara-kolaboratif/. “Penggunaan Kahoot Pada ISC Sebagai Strategi Pendukung


62 Emrah Ekmekçi, “Integrating Edmodo into Foreign Pembelajaran Korelasi Sains Dengan Ayat Alquran Di
Language Classes as an Assessment Tool,” Participatory TPA/TPQ,” ASNA: jurnal kependidikan Islam dan Keagamaan
Educational Research spi16, no. 1 (January 1, 2016): 3, 2, no. 2 (2020): 40,
http://www.perjournal.com/archieve/spi_16_1/1_per_16 https://ejournal.maarifnujateng.or.id/index.php/asna/artic
_spi_1_1_Page_1_11.pdf. le/view/46.
63 Ibid., 4. 66 “Belajar.Kemdikbud.Go.Id,” Belajar.Kemdikbud.Go.Id,
https://belajar.kemdikbud.go.id/.
142
Konsep Pembelajaran PAI di Era Society 5.0

I. Jakarta: Kencana, 2014.


SIMPULAN https://books.google.co.id/books?hl=id&l
r=&id=TTvNDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=
Revitalisasi sistem pembelajaran, satuan PP1&dq=azyumardi+azra+pendidikan+isl
pendidikan, elemen peserta didik dan pendidik am&ots=VUOFlOROAV&sig=jswlu-
serta tenaga kependidikan semua berperan dalam HNYRBs-
efektivitas pembelajaran PAI sejalan dengan hH3ep4hskFJz1Y&redir_esc=y#v=onepa
gagasan pendidikan agama Islam. Jika semua ge&q=azyumardi azra pendidikan
komponen penting dalam pendidikan islam&f=false.
pembelajaran PAI mampu mengikuti
perkembangan zaman, khususnya ke arah ———. “Pendidikan Islam Di Era Globalisasi:
penggunaan digital, maka penyelenggaraan Peluang Dan Tantangan.” Edukasi:Jurnal
pendidikan pembelajaran PAI akan menjadi lebih Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan,
digital, berpikir kreatif, lebih imajinatif, dan 6, no. 4 (May 15, 2017).
dinamis. Di era masyarakat 5.0, ketika hampir https://jurnaledukasikemenag.org/index.p
semua kegiatan, termasuk pendidikan, hp/edukasi/article/view/269.
mengandalkan kemajuan teknologi dan informasi, Bahri, Syamsul, and Novira Arafah. “Analisis
Untuk bersaing dalam pemanfaatan teknologi dan Manajemen SDM Dalam Mengembangkan
informasi dalam kegiatan pembelajaran, Strategi Pembelajaran Di Era New
diperlukan proses pembelajaran PAI. Sebagai Normal.” Tafkir: Interdisciplinary Journal of
pemimpin dalam bidang pendidikan, seorang Islamic Education 1, no. 1 (2021): 20–40.
pendidik harus mampu menggunakan aplikasi
pembelajaran digital seperti e-learning. Zoom, Batubara, Beby Masitho. “The Problems of the
Google Meet, Discord, gSuite for edu, edmodo, World of Education in the Middle of the
kahoot, dan home learning, serta pemilihan dan Covid-19 Pandemic.” Budapest International
penerapan metodologi pembelajaran yang sesuai, Research and Critics Institute (BIRCI-Journal):
dimaksudkan agar pembelajaran PAI lebih Humanities and Social Sciences 4, no. 1 (2021):
kompatibel dan mampu menghasilkan generasi 450–457.
muslim unggul dan kapabel. Cahill, Jacqueline L. “The Collaborative Benefits
of Google Apps Education Edition in
DAFTAR RUJUKAN Higher Education.” ProQuest LLC.
Northcentral University, 2011.
Adyfan, Muhammad Mufarrizy, H. Masykur, H. https://www.proquest.com/openview/aeb
Mansyur, and H. Abdul Kosim. “Konsep 4a8cae3d7e22359a23b6cd1aa8539/1?pq-
Pendidikan Islam Menurut Pemikiran origsite=gscholar&cbl=18750.
Azyumardi Azra.” Al-Muaddib: Jurnal Ilmu-
Ilmu Sosial dan Keislaman 6, no. 2 (2021): 222– Cuaca Dharma, Hendy Reginald, Dhaniar
239. Asmarani, and Udiana Puspa Dewi. “Basic
Japanese Grammar and Conversation E-
Ahmadi, Farid, and Hamidulloh Ibda. Konsep Dan Learning through Skype and Zoom Online
Aplikasi Literasi Baru Di Era Revolusi Industri Application.” Procedia Computer Science 116
4.0 Dan Society 5.0. Semarang: CV Pilar (2017): 267–273.
nusantara, 2020. https://doi.org/10.1016/j.procs.2017.10.0
Anam, Nurul. “Manajemen Kurikulum 55.
Pembelajaran PAI.” Ta’lim Diniyah: Jurnal Djumadi. Integrasi HOTS Dalam Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Digital Di Era Society 5.0. Seminar nasional
Education Studies) 1, no. 2 (2021): 129–143. daring pendidikan dan saintek ke VI.
Astuty, Widy, and Abdul Wachid Bambang Surakarta, 2021.
Suharto. “Desain Perencanaan Pelaksanaan Ekmekçi, Emrah. “Integrating Edmodo into
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Foreign Language Classes as an Assessment
Daring Dengan Kurikulum Darurat.” Jurnal Tool.” Participatory Educational Research spi16,
Penelitian Pendidikan Islam 9, no. 1 (July 16, no. 1 (January 1, 2016): 1–11.
2021): 81–96. https://riset- http://www.perjournal.com/archieve/spi_
iaid.net/index.php/jppi/article/view/624. 16_1/1_per_16_spi_1_1_Page_1_11.pdf.
Azra, Azyumardi. Pendidikan Islam: Tradisi Dan Fauzya, Sholy Purtri, and Annisa Rona Pertiwi.
Modernisasi Di Tengah Tantangan Milenium III.
143
Konsep Pembelajaran PAI di Era Society 5.0

“Penggunaan Kahoot Pada ISC Sebagai and Mas’ud Muhammadiah. “Merdeka


Strategi Pendukung Pembelajaran Korelasi Belajar in the Point of View of Learning
Sains Dengan Ayat Alquran Di Technology in the Era of 4.0 and Society
TPA/TPQ.” ASNA: jurnal kependidikan 5.0.” Al-ishlah: Jurnal Pendidikan 13, no. 3
Islam dan Keagamaan 2, no. 2 (2020): 37–47. (2021): 1777–1785.
https://ejournal.maarifnujateng.or.id/inde
Kasih, Ayunda Pininta. “Digitalisasi Sekolah
x.php/asna/article/view/46.
2021, Kemendikbud: Sekolah Dapat
Firmansyah, Mokh. Iman. “Pendidikan Agama Bantuan Laptop.” Www.Kompas.Com. Last
Islam: Pengertian, Tujuan, Dasar, Dan modified 2020. Accessed November 20,
Fungsi.” Pendidikan Agama Islam-Ta’lim 17, 2021.
no. 2 (2019): 79–90. https://www.kompas.com/edu/read/2020
http://jurnal.upi.edu/file/01_PENDIDIK /11/08/193822371/digitalisasi-sekolah-
AN_AGAMA_ISLAM,_PENGERTIAN, 2021-kemendikbud-sekolah-dapat-
_TUJUAN,_DASAR,_DAN_FUNGSI.pd bantuan-laptop?page=all.
f.
Kemdikbud. “Penerapan Google Suite for
Haqqi, Halifa, and Hasna Wijayati. Revolusi Industri Education (GSFE) Secara Kolaboratif.”
4.0 Di Tengah Society 5.0: Sebuah Integrasi Ayoguruberbagi.Kemdikbud.Go.Id. Last
Ruang, Terobosan Teknologi, Dan Transformasi modified 2021. Accessed December 21,
Kehidupan Di Era Disruptif, 2019. 2021.
https://books.google.co.id/books?hl=id&l https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/a
r=&id=CE1LEAAAQBAJ&oi=fnd&pg= rtikel/penerapan-google-suite-for-
PA173&dq=Munculnya+era+baru+yang+ education-secara-kolaboratif/.
disebut+dengan+era+society+5.0+&ots=j
Kemdikbudristek. “Daftar Tanya Jawab
W-
Kebijakan Zonasi Tahun Ajaran
_gANfoi&sig=NTHGo5BzCxADAybeIh8
2020/2021.” Kemdikbud.Go.Id. Last
V1l9WrCY&redir_esc=y#v=onepage&q&
modified 2020. Accessed December 20,
f=false.
2021.
Hendriyanto. “Tantangan Dan Terobosan https://www.kemdikbud.go.id/main/tany
Pendidikan Di Era Digitalisasi.” a-jawab/kebijakan-zonasi-tahun-ajaran-
Ditpsd.Kemdikbud.Go.Id. Last modified 2021. 20202021.
Accessed November 20, 2021.
Kholifah, Nur, Hani Subakti, Agung Nugroho
https://ditpsd.kemdikbud.go.id/public/art
Catur Saputro, Muhammad Nurtanto,
ikel/detail/tantangan-dan-terobosan-
Dewa Putu Yudhi Ardiana, Janner
pendidikan-di-era-digitalisasi.
Simarmata, and Dina Chamidah. Inovasi
Humas Widya Mataram. “Menghadapi Era Pendidikan. Yayasan Kita Menulis, 2021.
Society 5.0, Perguruan Tinggi Harus Ambil
Kholisdinika, Alfi. “Ketua MPR Sebut 2050 Islam
Peran.” New.Widyamataram.Ac.Id/. Last
Jadi Agama Terbesar, Indonesia Punya
modified 2020. Accessed December 19,
Pengaruh.” News.Detik.Com. Last modified
2021.
2021. Accessed November 21, 2021.
http://new.widyamataram.ac.id/content/n
https://news.detik.com/berita/d-
ews/menghadapi-era-society-50-
5368116/ketua-mpr-sebut-2050-islam-jadi-
perguruan-tinggi-harus-ambil-
agama-terbesar-indonesia-punya-pengaruh.
peran#.Yb8XXGhBzIU.
Kinanti, Mawar Rizka Sekar, Kencana, and Agen
Inayah, Khusnul, Eva Yuli Nor Farika,
Langgeng. “Penguatan Pendidikan Karakter
Mustaghfiroh, Ahmida Nurronia, and Elya
Dalam Menghadapi Standarisasi Pendidikan
Umi Hanik. “Pengembangan Digital School
Menuju Era Human Society 5.0.” Prosiding
System Dalam Menghadapi Era Society 5 .
dan Web Seminar (Webinar) 3, no. 1 (2021):
0 Di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (
447–452. https://e-
SIKL ).” JEID: Journal of Educational
journal.umc.ac.id/index.php/pro/article/v
Integration and Development 1, no. 3 (2021):
iew/2274.
210–224.
Kusuma, Yanti. “Problematika Reformasi
Ismaya, Bambang, Indra Perdana, Ardian Arifin,
Pendidikan Indonesia Memasuki Era
Siti Fadjarajani, Samuel PD Anantadjaya,
Society 5.0” 1 (2021): 1127–1137.
144
Konsep Pembelajaran PAI di Era Society 5.0

http://www.seminar.uad.ac.id/index.php/ Last modified 2021. Accessed December 2,


PSNBK/article/view/7874. 2021.
https://upttikp.dindik.jatimprov.go.id/web
Laila, Kumi, and Hendriyanto. “Menyiapkan
/index.php/berita/142-tujuan-pendidikan-
Pendidik Profesional Di Era Society 5.0.”
islam-menurut-para-ahli-dan-klasifikasinya-
Ditpsd.Kemdikbud.Go.Id/. Last modified
yang-perlu-dipahami.
2021. Accessed December 20, 2021.
http://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/det Narvaez Rojas, Carolina, Gustavo Adolfo Alomia
ail/menyiapkan-pendidik-profesional-di- Peñafiel, Diego Fernando Loaiza Buitrago,
era-society-50. and Carlos Andrés Tavera Romero.
“Society 5.0: A Japanese Concept for a
M. Ridho Al Faraby, Yulia Safitri, Nisaus Sakiah,
Superintelligent Society.” Sustainability
Marisa Marina, and Yulda Dina Septina.
(Switzerland) 13, no. 12 (2021).
“Pelaksanaan Pendidikan Islam Masa
Covid-19.” Al karim 6, no. 1 (2021): 49–66. Nurrizqi, Afida. “Karakteristik Pendidikan
http://jurnal.stai- Agama Islam Di Madrasah Perspektif
yaptip.ac.id/index.php/alkarim/article/vie Kebijakan Pendidikan.” Bintang 3, no. 1
w/243. (2021): 124–141.
Madyawati, Lilis, Marhumah, and Ahmad Rafiq. Odinokaya, Maria Alexandrovna, Elena
“Urgensi Nilai Agama Pada Moral Anak Di Alexandrovna Krylova, Anna Vladimirovna
Era Society 5.0.” Al-Hikmah: Jurnal Agama Rubtsova, and Nadezhda Ivanovna
dan Ilmu Pengetahuan 18, no. 2 (2021): 132– Almazova. “Using the Discord Application
143. to Facilitate EFL Vocabulary Acquisition.”
https://journal.uir.ac.id/index.php/alhikm Education Sciences 11, no. 9 (2021).
ah/article/view/6781.
Purnomo, A., N. Asitah, T. H. Latukismo, E.
Mataram, Times. “Zulkifar Alimuddin: Era Rosyidah, and B. K. Kurniawan. “Society
Masyarakat 5.0, Guru Harus Lebih Inovatif 5.0 Publication Mapping Using a
Dalam Mengajar.” Www.Timesindonesia.Co.Id. Scientometric Perspective.” IOP Conference
Last modified 2019. Accessed December Series: Earth and Environmental Science 729, no.
20, 2021. 1 (2021): 0–9.
https://www.timesindonesia.co.id/read/n
Putra, Pristian Hadi. “Tantangan Pendidikan
ews/214466/zulkifar-alimuddin-era-
Islam Dalam Menghadapi Society 5.0.”
masyarakat-50-guru-harus-lebih-inovatif-
dalam-mengajar. Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman 19, no.
02 (2019): 99–110.
Mauliya, Afina. “Strategi Pembelajaran Akhlak Di
Masa New Normal Pada Mata Pelajaran Rahayu, Komang Novita Sri. “Sinergi Pendidikan
Menyongsong Masa Depan Indonesia Di
PAI Di Sekolah Dasar Melalui Model
Era Society 5.0.” Edukasi: Jurnal Pendidikan
Hybrid Learning.” um-surabaya (2021): 1–12.
Dasar 2, no. 1 (2021): 87–100.
http://journal.um-
https://stahnmpukuturan.ac.id/jurnal/ind
surabaya.ac.id/index.php/Pro/article/view
ex.php/edukasi/article/view/1395.
File/7855/3740.
Mayring, Philipp. “Qualitative Content Analysis.” Rahmat. PAI Interdisipliner: Layanan Khusus CIBI,
FQS 1, no. 2 (2000). Kenakalan Remaja, Integrasi IMTAQ &
http://www.qualitative-research.net/fqs/. IPTEK, Pendidikan Anti Kekerasan, Dan
Kurikulum Berbasis Karakter. Yogyakarta:
Muamanah, Hidayatul, and Suyadi. “Pelaksanaan Deepublish, 2016.
Teori Belajar Bermakna David Ausubel
Ramadhani, Yulia Rizki, Rahman Tanjung, Agung
Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama
Nugroho Catur Saputro, Nisa Rahmaniyah
Islam.” Belajea: Jurnal Pendidikan Islam 5, no.
Utami, Pratiwi Bernadetta Purba, Sukarman
1 (2020): 161–180.
http://journal.iaincurup.ac.id/index.php/b Purba, Iskandar Kato, et al. Dasar-Dasar
elajea/article/view/1329/882. Perencanaan Pendidikan. Yayasan Kita
Menulis, 2021.
Munir. “Tujuan Pendidikan Islam Menurut Para
Ratnanenci, Cici, and Hudaidah. “Korelasi
Ahli Dan Klasifikasinya Yang Perlu
Dampak Covid-19 Dengan Era Society 5.0
Dipahami.” Upttikp.Dindik.Jatimprov.Go.Id.
Di Bidang Pendidikan.” Dinamika 6, no. 1
145
Konsep Pembelajaran PAI di Era Society 5.0

(2020). https://syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.ph
p/oasis/article/view/7859.
Sagala, Saiful. Konsep Dan Makna Pembelajaran.
Bandung: Alfabeta, 2010. Umro, Jakaria. “Tantangan Guru Pendidikan
Agama Islam Dalam Menghadapi Era
Sajidan, Sulistyo Saputro, Ryzal Perdana, Idam
Society.” Al-Makrifat 5, no. 1 (2020): 79–94.
Ragil Widianto Atmojo, and Dewanta Arya
https://core.ac.uk/download/pdf/327174
Nugraha. “Development of Science
919.pdf.
Learning Model towards Society 5.0: A
Conceptual Model.” Journal of Physics: Usman, Mukran H., Aswar, and Azwar Iskandar.
Conference Series 1511, no. 1 (April 1, 2020): “Menuju Indonesia Berkemajuan Dalam
012124. Studi Peradaban Islam.” Analisis 21, no. 1
https://iopscience.iop.org/article/10.1088 (2021): 43–74.
/1742-6596/1511/1/012124.
Wiyani, Novan Ardy. Inovasi Kurikulum Dan
Sevilla, Gadjo. “Zoom vs. Microsoft Teams vs. Pembelajaran PAI SMA Berbasis Pendidikan
Google Meet: Which Top Karakter. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2016.
Videoconferencing App Is Best?” PC Mag
Yu, Hongmin. “Improving Chinese Language
(2020).
Learning through Collaborative Kahoot
https://www.codeinwp.com/blog/zoom-
Mode.” Chinese Language Teaching Methodology
vs-microsoft-teams-vs-google-
and Technology 4, no. 1 (2021).
meet/%0Ahttps://www.pocket-
https://engagedscholarship.csuohio.edu/cl
lint.com/apps/news/151947-zoom-vs-
tmt/vol4/iss1/5.
microsoft-teams-vs-google-meet-what-s-
the- Zakariya, Ikbar, Masykuri Bakri, and Muhammad
difference%0Ahttps://www.pcmag.com/n Fahmi Hidayatullah. “Internalisasi Nilai-
ews/zoom-vs-microsoft-teams-vs-google- Nilai Pendidikan Multikultural Dalam
meet-a-videoco. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di
Sma Islam Sabilurrosyad Gasek.”
Shaleh, Fauzi. Konsep Pendidikan Dalam Islam
VICRATINA: Jurnal Pendidikan Islam 6, no.
(Pendidikan Keluarga Dan Pengaruhnya
3 (2021): 53–61.
Terhadap Anak). Banda Aceh: Yayasan
PeNA, 2005. “Belajar.Kemdikbud.Go.Id.”
Belajar.Kemdikbud.Go.Id.
Sudarmanto, Eko, Siska Mayratih, Andri
https://belajar.kemdikbud.go.id/.
Kurniawan, and Leon Andretti Abdillah.
Model Pembelajaran Era Society 5.0. Edited by
Adirasa Hadi Prasetyo. Cirebon: Insania
Team, 2021.
Suhartono, Oki. “Kebijakan Merdeka Belajar
Dalam Pelaksanaan Pendidikan Di Masa
Pandemi Covid-19.” Ar-Rosikhun 1, no. 1
(2021): 8–19. https://ejournal.uin-
malang.ac.id/index.php/alrosikhuun/index
%0AP.
Sumarno. “Pembelajaran Kompetensi Abad 21
Menghadapi Era Society 5.0.” Prosiding
SEMDIKJAR (Seminar Nasional Pendidikan
dan Pembelajaran) 3 (2019): 272–287.
http://ojs.semdikjar.fkip.unpkediri.ac.id/in
dex.php/SEMDIKJAR/article/view/28.
Syahputra, Muhammad Candra, and Dewi Puspo
Rini. “Internalisasi Paham Kesalehan
Digital Dalam Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam Di Era Cyberculture.” Oasis :
Jurnal Ilmiah Kajian Islam 5, no. 2 (February
28, 2021): 33–41.

Anda mungkin juga menyukai