Anda di halaman 1dari 4

Tugas 1 MKWU4108 Bahasa Indonesia

Anam Nur Wicaksono 044456577

Soal

1. Jelaskanlah perkembangan (peningkatan) bahasa Indonesia berdasarkan hasil kongres VII s.d. XI
dengan menggunakan peta konsep (mind mapping).
2. Masih perlukah bahasa Indonesia bagi bangsa Indonesia saat ini? Penjelasan Anda harus disertai
dengan alasan yang logis dan disertai contoh.
3. Bacalah artikel berikut dengan menerapkan teknik SQ3R!
Sisi Positif Parenting Budaya Jepang
Oleh: Buyung Okita
Sumber: https://www.kompasiana.com/buyungokita/%205f22b2a4d541df59d84bebe2/sisi-positif-
parenting-budaya-jepang?page=all#section2
Jawablah pertanyaan berikut ini berdasarkan artikel di atas.
1. Berdasarkan hasil survey (meninjau) Anda, topik/subtopik apa saja yang menurut Anda penting?
2. Tuliskan daftar pertanyaan (question) berkaitan dengan informasi yang Anda perlukan pada
bacaan tersebut.
3. Berdasarkan hasil membaca (read) Anda, Informasi apa yang Anda peroleh dari bacaan tersebut.
4. Ceritakan/jelaskan (recite) pengalaman membaca Anda berkaitan dengan bacaan/wacana
tersebut.
5. Berdasarkan langkah akhir dari SQ3R (review), apakah informasi yang Anda perlukan sesuai
daftar pertanyaan sudah cukup?
Jawaban

1. Isi perkembangan (peningkatan) bahasa Indonesia berdasarkan hasil kongres VII s.d. XI (26
Oktober 1998 s.d 31 Oktober 2018) dengan menggunakan peta konsep (mind mapping).

Kongres Bahasa Kongres Bahasa Kongres Bahasa Kongres Bahasa Kongres Bahasa
Indonesia VII di Indonesia VIII di Indonesia IX di Indonesia X di Jakarta Indonesia XI di
Jakarta (26-30 Jakarta (14-17 Jakarta (28 (28 Oktober - 31 Jakarta (28
Oktober 1998) Oktober 2003) Oktober - 1 Oktober 2013) Oktober - 31
November 2008) Oktober 2018)
usulan dibentuknya Kongres tersebut Kongres ini Kongres ini dihadiri oleh targetkan Bahasa
Badan Pertimbangan bertema dilaksanakan dalam sekitar 1.168 peserta dari Indonesia jadi Bahasa
Bahasa Indonesia "Pemberdayaan rangka memperingati seluruh Indonesia dan luar Internasional di 2045.
dengan Ketentuan : Bahasa Indonesia 100 tahun negeri, seperti Malaysia, pemerintah harus
1. Keanggotaannya Memperkukuh Kebangkitan Brunei Darussalam, menertibkan
terdiri dari tokoh Ketahanan Budaya Nasional, 80 tahun Singapura, Timor Leste, penggunaan Bahasa
masyarakat dan Bangsa dalam Era Sumpah Pemuda, dan Jepang, Pakistan, China, asing sebagai bahasa
pakar yang Globalisasi" yang memperingati 60 Jerman, Belgia, Rusia dan pengantar dalam
mempunyai dijabarkan ke dalam tahun berdirinya Italia yang melahirkan 33 pendidikan di sekolah
kepedulian terhadap tiga pokok bahasan Pusat Bahasa. rekomendasi di bidang
bahasa dan sastra. yang mencakupi Kongres tersebut pengembangan dan
2. Tugasnya bahasa, sastra, dan akan membahas lima pembinaan bahasa dan
memberikan nasihat media massa. para hal utama, yakni sastra. Tiga puluh dua
kepada Pusat pemerhati dan pakar bahasa Indonesia, rekomendasi telah
Pembinaan dan bahasa Indonesia Bahasa daerah, terlaksana dengan baik
Pengembangan menyimpulkan bahwa penggunaan bahasa oleh para pemangku
Bahasa serta berdasarkan Kongres asing, pengajaran kepentingan yang terkait
mengupayakan Sumpah Pemuda pada bahasa dan sastra,
peningkatan status tanggal 28 Oktober serta bahasa media
kelembagaan Pusat 1928 yang menyatakan massa.
Pembinaan dan bahwa para pemuda
Pengembangan memiliki satu bahasa,
Bahasa. yakni Bahasa
Indonesia. Bulan
Oktober ditetapkan
sebagai Bulan bahasa.

2. Masih perlukah bahasa Indonesia bagi bangsa Indonesia saat ini? Penjelasan Anda harus
disertai dengan alasan yang logis dan disertai contoh.

Menurut saya Bahasa Indonesia bukan hanya perlu tetapi harus diperlukan oleh Bangsa Indonesia
karena Bahasa Indonesia menjadi alat perantara komunikasi Nasional bagi setiap Warga Negara
Indonesia yang mana Indonesia memiliki banyak sekali Suku dan Bahasa Daerahnya. Disamping tu
Bahasa Indonesia juga disebut Bahasa persatuan di dalam perbedaan yang ada di Bangsa Indonesia.
Sebagai Contoh dalam suatu Perguruan Tinggi banyak Mahasiswa Mahasiswi yang berasal dari
berbagai daerah yang mana memiliki Bahasa daerah masing masing seperti Jawa, Sumatra,
Sulawesi, Madura, Bangka Belitung Dll. Maka untuk berkomunikasi lebih efektif dan lebih dimengerti
mereka dengan menggunakan Bahasa Indonesia.
3. Jawablah pertanyaan berikut ini berdasarkan artikel di atas.

1. Berdasarkan hasil survey (meninjau) Anda, topik/subtopik apa saja yang menurut Anda
penting?

Topik : Sisi Positif Parenting Budaya Jepang


Sub Topik : Parenting dan Jenis-jenis gaya parenting, Stereotip/ Konsep mengasuh ala
Orang Tua di Jepang.

2. Tuliskan daftar pertanyaan (question) berkaitan dengan informasi yang Anda perlukan
pada bacaan tersebut.

a. Berdasarkan artikel diatas apa saja jenis gaya asuh orang tua / Parenting?
b. Apa saja stereotip/konsep mengasuh ala orang tua di jepang?
c. Dalam gaya asuh ada beberapa fase yang diterapkan, sebutkan Fase-fase gaya asuh Orang
Tua di Jepang?
d. Jenis gaya asuh apa yang dipakai oleh Orang tua di Jepang ?

3. Berdasarkan hasil membaca (read) Anda, Informasi apa yang Anda peroleh dari bacaan
tersebut.
a. Jenis gaya Asuh / Parenting ada 4 yaitu Gaya Asuh Otoriter, Gaya Asuh Berwibawa, Gaya
Asuh permisif, dan gaya Asuh Protektif.

b. Stereotip / Konsep mengasuh ala orang Tua di Jepang meliputi


• Hubungan antara Orang tua dan Anak yang sangat dekat
• Orang Tua adalah Cerminan anak
• Orang tua dan anak adalah setara
• Memperhatikan tentang perasaan dan emosi

c. Fase-fase gaya asuh Orang Tua di Jepang?


• Fase Balita (0-5 Tahun), anak diajak untuk bersosialisasi dengan keluarga dan kerabat
sehingga dapat lebih mengenal saudara dan mudah bersosialisasi. Orang tua
beranggapan sebisa mungkin menemani putra- putrinya.
• Fase Anak - Anak (5-15 Tahun), Fase ini mengajari anak-anak untuk dapat berkontribusi
melakukan cara-cara yang telah dilakukan secara turun temurun. Pada fase ini orangtua
memberikan batasan yang jelas mengenai hak dan kewajiban anak, apa yang boleh
dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
• Fase Remaja (15-20 Tahun), Fase ini mempersiapkan anak untuk melakukan kegiatan
keterampilan bagi dirinya sendiri dan keluarga serta belajar bertingkahlaku yang baik dan
sopan (menurut adat Jepang). Anak mulai diajarkan independent (mandiri) dan
dipersiapkan untuk dapat siap menjadi orang dewasa.

d. Gaya asuh yang dipakai oleh Orang Tua di Jepang adalah perpaduan antara gaya permisif
dan gaya berwibawa (authoritative)

4. Ceritakan/jelaskan (recite) pengalaman membaca Anda berkaitan dengan bacaan/wacana


tersebut.
Pengalaman membaca saya terkait bacaan tersebut sebagai berikut
Dalam topik Sisi Positif Parenting budaya Jepang ada 4 macam Gaya asuh yang dijelaskan yaitu
Gaya Asuh Otoriter, Gaya Asuh Berwibawa, Gaya Asuh permisif, dan gaya Asuh Protektif.
Disamping iu konsep atau Stereotip mengasuh ala orang tua di Jepang meliputi Hubungan antara
Orang Tua dan anak yang sangat dekat, Orang Tua adalah cerminan Anak, orang tua dan anak
adalah setara dan memperhatikan perasaan dan emosi. Fase dalam gaya asuh meliputi Fase
Balita (0-5 Tahun), Fase Anak - Anak (5-15 Tahun) dan Fase Remaja (15-20 Tahun). Adpun gaya
asuh yang dipakai oleh Orang tua di Jepang merupakan perpaduan antara Gaya Asuh Permisif
dan Gaya Asuh Berwibawa.

5. Berdasarkan langkah akhir dari SQ3R (review), apakah informasi yang Anda perlukan
sesuai daftar pertanyaan sudah cukup?

Menurut saya informasi yang saya dapatkan sudah sangat cukup sesuai dengan daftar
pertanyaan yang dibuat.

Anda mungkin juga menyukai