Anda di halaman 1dari 2

TUGAS DIGITAL MARKETING

Nama Lengkap Peserta : Sovia Putri Fatmawati


Asal Kampus : Universitas Jember
Email : soviaputrifatmawati123@gmail.com
Nama Mentor : Yuliadi

1. Pengalaman misscomunication/miskomunikasi yang berkaitan dengan interpersonal


skill (dengan lawan bicara) yang pernah saya alami yaitu pada saat saya menjalani
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di salah satu desa yang berada di Jember yaitu
Wirowongso. Pada saat itu saya dipercayai sebagai humas dan penjembatan
komunikasi antara anggota dan kepala desa. Pada saat itu kami memiliki program kerja
yaitu revitalitas desa Wirowongso dengan salah satu bentuk kegiatannya yaitu kerja
bakti membersihkan alun-alun di depan kantor desa dengan maksud untuk dijadikan
maskot desa, untuk meminimalisir pengeluaran dana kami berusaha untuk mencari
program dari desa yang selinier dengan kegiatan kami. Disana saya telah
menyampaikan dan menegaskan bahwa kami ingin mengetahui program kerja dari desa
agar kami bisa ikut bergabung menyukseskan program kerja karena kami tidak
diizinkan universitas untuk mengeluarkan dana, dan kerja bakti inilah merupakan
agenda rutin desa laksanakan setiap hari Jumat. Akan tetapi kepala desa berpikir
sebaliknya karena mungkin saat itu beliau tidak menerima informasi dengan lengkap
sebab suasana sedang cukup ramai dan tidak kondusif, beliau beranggapan bahwa kami
sebagai pelaksana kegiatan dan mendanai semua kegiatan. Saya mengetahui adanya
ketidaksesuaian dalam penerimaan informasi ketika salah satu anggota menerima pesan
singkat dari sekretaris desa bahwa kami sebagai penyelenggara kegiatan dan biaya akan
ditanggung oleh kami. Beliau sudah menghubungi seluruh perangkat desa, BPD dan
beberapa RT dan RW. Karena adanya salah paham tersebut saya kembali menemui
kepala desa untuk meluruskan permasalahan tersebut. setelah kita luruskan dan jelaskan
kembali. Beliau memberikan jalan keluar dengan membantu perihal kebutuhan yang
nantinya akan dibutuhkan baik dari konsumsi, snack sampai dengan peralatan.

2. Alasan mengapa softskill harus dilatih dan dimulai dengan mindset yang baik sebab
soft skill sendiri merupakan sebuah keahlian dasar yang dimiliki oleh seseorang yang
mengarah pada keterampilan bersosial, berkomunikasi dan sebagainya. Maka dari itu
diperlukan adanya mindset yang baik agar dapat terbangun dan diperkuat
keberadaannya. Terlebih mindset yang dipegang seseorang dapat mempengaruhi
keberhasilan dalam penyerapan segala elemen yang ada salah satunya soft skill. Dengan
adanya growth mindset individu akan lebih mudah dalam menyerap kegiatan yang
sedang ditekuni termasuk soft skill. Manusia yang memiliki growth mindset akan lebih
mudah berkembang karena terdapat kepercayaan bahwa bakat yang mereka miliki
dapat dikembangkan dan berdaya guna serta akan lebih optimis dalam upaya
pencapaian tujuan tersebut.

3. Saya merupakan individu yang memiliki ketakutan dalam hal komunikasi di depan
publik, selama ini saya merasa ketika berada dan berbicara di depan publik mereka yang
menyaksikan saya sedang mencemooh keberadaan saya, dari hal ini saya merasa diri
saya kerdil. Saya tidak pernah mau jika diminta untuk berbicara di depan, demikian
pula ketika berada di ruang kelas, meskipun banyak sekali jawaban yang saya
persiapkan untuk menjawab pertanyaan guru jika hal ini mewajibkan untuk saya maju
ke depan saya akan mengubur dalam-dalam pemikiran saya tersebut. Dulu mindset saya
lebih baik tidak melakukan dari pada berbuat salah dan malu. Hal ini terus saya
tanamkan ke dalam diri saya. Akan tetapi mindset dan pemikiran saya berubah seiring
dengan waktu, dimulai dari ketika saya sudah memasuki bangku perkuliahan. Saya
merasa lelah dengan kegiatan saya yang monoton dan ingin mencoba hal baru. Dimulai
dari mengikuti kegiatan organisasi, di sana saya dipaksa untuk berbicara di depan
umum, saat itu saya merasa takut akan tetapi mentor menjelaskan “tidak akan ada yang
menyalahkan jawabanmu, pada hakikatnya semua jawaban itu benar, kita disini sama-
sama belajar kalau tidak mulai dari sekarang kamu akan menyesal” dari situ saya
memberanikan diri dan benar yang selama ini saya pikirkan tentang tanggapan orang
lain terhadap saya adalah salah. Saya semakin giat dalam mempelajari public speaking
setiap ada agenda dan saya diminta menjadi moderator atau master of ceremony selalu
saya terima dengan senang hati, banyak salah dan kurang tetapi itu menjadi pengalaman
berharga dan menjadi pembelajaran bagi saya. Sekarang saya cukup baik dalam hal
public speaking dan sering dipercayai mengisi acara publik. Jam terbang akan
membawa kita melampaui keterbatasan kita.

Anda mungkin juga menyukai