AL-AZHAR JAKARTA
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi
Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Sos.I)
Oleh:
YULITA PUTRI
NIM : 107053002709
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi Untuk memenuhi
Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam ( S. Kom. I)
Oleh :
YULITA PUTRI
NIM : 107053002709
Di bawah bimbingan,
1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini saya telah
Hidayatullah Jakarta
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
Yulita Putri
ABSTRAK
Dakwah merupakan sesuatu yang pokok dalam Islam yang aktivitasnya menyatu
dalam kehidupan setiap muslim dengan Tuhan-Nya dan hubungan antar manusia dengan
sesama. Maka dakwah suatu hal yang harus disebarluaskan ke berbagai pelosok dunia
untuk memperkenalkan ajaran Islam secara meyeluruh. Konsep dakwah dapat dilakukan
dengan efektif dan efisien apabila menggunakan teori manajemen pendidikan hal ini
memberikan kelancaran dalam berdakwah. Dalam hal ini, manajemen pendidikan
mubligh mempunyai peranan penting untuk mendidik kader-kader dakwah yang
professional. Berdasarkan data tersebut, peneliti tertarik untuk membahas bagaimana
manajemen pendidikan muballigh dan langkah-langkah penerapan manajemen
pendidikan muballigh al-azhar?
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ilustrasi yang jelas dan memperoleh
data mengenai manajemen pendidikan muballigh al-Azhar. Dalam penulisan ini metode
penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif
yang sifat pembahasannya menggambarkan objek kajian sesuai dengan kenyataan di
lapangan. Kemudian teknik pengumpulan data adalah wawancara dan observasi.
Metode yang digunakan oleh penulis adalah penelitian lapangan dengan
pendekatan kualitatif yang mennghasilkan data deskriptif, dalam pengumpulan data,
teknik yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa manajemen perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, pengarahan, dan pemantauan (monitoring). Fungsi
manajemen tersebut untuk menerapkan tata kelola Pendidikan Muballigh Al-Azhar
(PMA) yang baik. Kurikulum yang digunakan sesuai dengan perkuliahan pada umumnya
yaitu materi umum dan agama Islam. Adapun tingkat pendidikan terdapat tiga tingkat
yaitu, tingkat dasar, lanjutan, dan kajian khusus. Serta melakukan evaluasi pendidikan
berupa pelatihan. Hal ini menyebabkan pentingnya dunia pendidikan dan pelatihan
muballigh. Agar ada kalangan ummat islam yang benar-benar eksis melakukan dan
menyebarkan islam dengan baik yang memiliki disiplin ilmu yang baik dibidang dakwah.
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
S.A.W beserta keluarganya, para sahabatmya dan kita semua sebagai ummatnya.
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sosial
Islam (S. So. I) pada Jurusan Manajemen Dakwah Program Studi Ilmu dakwah
Dalam penyelesaian skripsi ini, tidak terlepas dari adanya bimbingan dan
bantuan segala pihak dengan penuh ketulusan dan keikhlasan, karenanya pada
setiap doanya. Serta kakak Joni Saputra dan adik-adik ku terkasih Januar
2. Bapak Dr. Arief Subhan, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan
ii
3. Bapak Drs. Cecep Castrawijaya, MA., selaku Ketua Jurusan Manajemen
ini .
iii
11. Seluruh sahabat-sahabat MD A dan B angkatan 2007 terimakasih atas
skripsi ini. Serta teman-teman yang tidak disebutkan satu persatu, penulis
ucapkan terimakasih
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini.
Semoga skripsi ini berguna bagi semua pihak atau pembaca sebagai informasi,
diri pribadi penulis khususnya. Selamat berjuang dan semoga sukses dijalan Allah
S.W.T
Wassalaamu’alaikum Wr.Wb
Penulis
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK ......................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
D. Metode Penelitian.................................................................. 6
A. Manajemen ............................................................................ 10
v
2. Ruang Lingkup Pendidikan ............................................ 13
C. Muballigh ............................................................................. 19
4. Persiapan Muballigh........................................................ 21
PELATIHANNYA
vi
BAB IV PENERAPAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
MUBALIGHAL-AZHAR
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................... 58
B. Saran-saran ............................................................................ 60
LAMPIRAN-LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
Agama islam adalah agama universal yang berlaku bagi seluruh umat
manusia di seluruh dunia. Apabila seseorang sudah berikrar dan bersaksi serta
Allah SWT.
seluruh umat manusia. Sebagai rahmat bagi seluruh alam, Islam dapat
dan hubungan antar manusia dengan sesama. Dakwah secara etimologi berasal
memanggil manusia dengan cara yang bijaksana agar manusia pada jalan
yang benar sesuai dengan perintah Allah SWT yang tertulis dalam Al-Qur’an
1
Maman Abdul Jalil, dan Rafiuddin, Prinsip dan Strategi Dakwah, (Cv. Pustaka Jakarta,
1997), cet, ke-1.h.24
1
2
kegiatan dakwah dengan sistem yang teratur dan terarah untuk mendidik dan
sambil lalu juga, akan tetapi harus dilakukan suatu pelatihan-pelatihan agar
proses dakwah yang dilakukan mengarah pada tujuan yang murni, dan juga
harus dilakukan oleh para pelaksanaan dakwah yang bekerja sama dalam satu
kesatuan yang teratur dan rapi, yaitu dengan pembagian kerja yang jelas atau
efektif dan efesien mampu bekerja secara professional dan benar sesuai
dengan disiplin ilmu yang dipelajari. Hal tersebut dapat dinyatakan dengan
dan profesional.
2
Departemen Agama RI, al-Qur’an Tajwid dan Terjemahnya (Bandung: PT Syaamil
Cipta Media, 2002), h.281
3
pencapaian tujuan pendidikan. Oleh karena itu, seorang da’I harus mampu
menghadapi globalisasi secara terbuka dan janganlah menutup diri dari hal-hal
dakwah dituntut dapat menyesuaikan hal itu, sehingga umpan balik yang
positif. Karena dari subjek yang bagaimana pun, kalau sistem dakwahnya
sesuai dan mampu membaca medan, dakwahnya pasti berhasil dan dakwahnya
pasti dapat diterima oleh masyarakat atau mad’u yang dijadikan sasaran
dakwah.
bakat dan kredibilitas yang tinggi, sehingga dakwah yang disamapikan dapat
Dalam hal ini, pendidikan dan pelatihan harus dapat dilakukan oleh
melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis
Salah satu persoalan yang dihadapi oleh masyarakat saat ini dalam
kaitannya dengan keberhasilan dakwah adalah pada satu sisi rumah ibadah
3
Prof. Dr. Husaini Usman, M.Pd., M.T, Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan,
(Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010), h. 12
4
bertambah, jumlah jama’ah haji yang selalu meningkat dalam tiap tahun dan
masyarakat. Salah satu cara yang dilakukan oleh Pendidikan Mubaligh Al-
pembelajaran dan pelatihan dakwah kepada calon da’I sebelum mereka terjun
ilmu, baik ilmu pengetahuan umum maupun agama. Sehingga para calon-
calon da’I mempunyai bekal untuk terjun ke dunia masyarakat dan diharapkan
1. Pembatasan Masalah
membatasi masalah yang akan diteliti atau dibahas, pada dasarnya setiap
2. Perumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian skripsi ini diantaranya sebagai
berikut:
jakarta.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat akademis
komunikasi.
6
b. Manfaat praktis
Mubaligh Al-Azhar dalam membina dan melatih para calon da’I yang
nantinya dapat tetap eksis dengan dunia luar untuk meneruskan misi
dakwah islam.
1. Metode Penelitian
tulisan dan perilaku yang dapat diamati orang-orang (subjek) itu sendiri.
menghasilkan data deskriptif dan tertulis dengan informasi dari orang yang
a. Tempat penelitian
b. Waktu Penelitian
a. Wawancara
b. Observasi
c. Dokumentasi
wawancara.
8
berkas yang telah terkumpul kemudian penulis melakukan seleksi data dan
mengolah data itu sampai semuanya itu dinyatakan baik. Selanjutnya dari
5. Teknik Penulisan
E. Tinjauan Pustaka
lebih lanjut kemudian menyusunnya menjadi karya ilmiah, maka langkah awal
sesudahnya yang mempunyai judul hampir sama dengan yang akan penulis
teliti. Maksud pengkajian ini adalah agar dapat diketahui bahwa apa yang
menemukan judul skripsi yang sama. Namun ada beberapa objek penelitian
5
Hamid Nasuhi dkk, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, (CeQDA (Center for Quality
Development And Assurance) UIN Syarif Hidayatullah, 2007), Cet; Pertama
9
F. Sistematika Penulisan
Adapun sistematka penulisan ini oleh penulis akan dibagi menjadi lima
Pustaka.
Pendidikan.
Pada bab ini penulis membahas tentang meliputi: Sejarah Berdirinya PMA Al-
Al-Azhar Jakarta.
BAB V Penutup bab ini merupakan bagian akhir dari skripsi ini yang
TINJAUAN TEORITIS
A. Manajemen
1. Definisi Manajemen
Kata manajemen berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata asal
manus yang berarti tangan dan agree yang berarti melakukan. Manager
2. Fungsi Manajemen
a. Planning ( Perencanaan)
1
Prof. Dr. Husaini Usman, M.Pd., M.T, Manajemen Teori, Praktik dan Riset Pendidikan,
(Jakarta : Bumi Aksara, 2009), cet. Ke-1, h.5
2
Muchtarom Zaini, Dasar-dasar Manajemen Dakwah, (Yogyakarta: Al-Amin press,
1996), Edisi 1, cet. 1, h. 37
10
11
b. Organizing ( Pengaturan)
c. Coordinating (Pengoordinasian )
organisasi.
d. Controlling ( Pengawasan )
3
Khaerul Umam, Manajemen Organisasi, ( Bandung : Pustaka Setia, :2012 ), Cet 1. H.
16
12
1. Definisi Pendidikan
adalah proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok
beraneka ragam dan kandungannya pun berbeda dari yang satu dengan
dasar yang digunakan, aspek yang menjadi tekanan atau karena filsafat
yang melandasinya.
pendidikan.5
4
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Indonesia (Jakarta : Balai Pustaka,
2007), h.708
5
Abuddin Nata, Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam, Serta Kajian Filsafat
Pendidikan Isalm ( Jakarta: Rajawali Press, 2000), Cet. 1, h.86
13
peperangan seperti mesir, irak dan beberapa daerah lainnya peranan para
Pendidikan.
6
Prof. Dr. Husaini Usman, M.Pd., M.T, Manajemen Teori, Praktik dan Riset Pendidikan,
(Jakarta : Bumi Aksara, 2009), cet. Ke-1, h.5
14
a. Unsur memberi
b. Unsur menerima
Indonesia, maka dapat dilihat bahwa pendidikan Islam tersebut telah banyak
Salah satu yang amat strategis dalam dinamika itu adalah masukmya
Islam ke Indonesia dapat dibagi kepada tiga fase. Fase pertama sejak mulai
dayah, dan surau. Outputnya akan menjadi ulama, kiai, ustadz, guru agama,
7
Prof. Dr. H. Haidar Putra Daulay, MA. Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan
Nasional Di Indonesia ( Jakarta : kencana, 2006), Cet. 1. H. 3-4
15
pendidikan Islam di idonesia dilator belakangi oleh dua faktor. Pertama, faktor
yang menuntut ilmu agama ke timur tengah dan setelah kembali ke Indonesia
pula, dengan alasan semakin baik bahan bakunya (raw input) akan semaki
c. Sarana dan fasilitas yaitu disebabkan karena sumber dana yang terbatas
berkualitas.
kurikulum berasal dari kegiatan olahraga itu mengandung arti jarak yang
harus ditempuh oleh pelari mulai dari garis start sampai ke garis finish.
ada keinginan agar peserta didik dapat memiliki bekal ilmu pengetahuan
umum dan agama secara seimbang. Kedua, isi kurikulumnya agar dapat
masih kurang.
8
Prof. Dr. H. Haidar Putra Daulay, MA. Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan
Nasional Di Indonesia ( Jakarta : kencana, 2006), Cet. 1
9
Dr. H. Abuddin Nata, MA. Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam, (Jakarta :PT Raja
Grafindo Persada, 2003), h. 70
18
4. Definisi Pelatihan
penelitian.
b. Metode Pelatihan
berhubungan.
belajar
19
c. Unsur-unsur Pelatihan
4) Media yaitu alat atau sarana yang digunakan dalam proses pelatihan.
C. Muballigh
1. Definisi Muballigh
lisan atau pun tulisan.10 Kata Muballigh juga dapat diartikan sebagai
10
Ahmad Mubarok, Hakikat Dakwah, (Jakarta: Iqro Media Pencerahan Ummat, no. 12,
2003), h.7
11
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta: Balai
Pustaka, 2007), h.757
20
2. Kriteria Muballigh
seorang Muballigh.
3. Syarat-syarat Muballigh
Muballigh adalah:
12
Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam,(Surabaya : Al-Ikhlas, 1981),
h.99
21
4. Persiapan Muballigh
diterima oleh akal sehat dan daya panggilnya yang dapat menjemput jiwa atau
bimbingan batin kepada para rosul dan kepada para Muballigh atau
Islam dan Rissalah Nabi Muhammad SAW tetap konsisten dalam menyiarkan
dan mengajak serta menyeru manusia ke jalan yang benar dengan cara yang
bijak untuk kebahagiaan dunia dan akhirat, juga sebagai lembaga yang
13
Amin Aslah Islahi, Serba Serbi Dakwah, (Bandung : Pustaka Bandung, 1982), cet ke-1
14
Moh. Natsir, Fiqhud Dakwah, (Jakarta: Media Dakwah, 2000), h. 134
22
D. Manajemen Pendidikan
15
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indoneisa (Jakarta : Balai
Pustaka, 2007), h.708
16
Prof. Dr. Husaini Usman, M.Pd., M.T, Manajemen Teori, Praktik, dan Riset
Pendidikan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010), h. 12
23
Islam untuk mencapai tujuan pendidikan Islam secara efektif dan efisien.
17
Prof. Dr. Husaini Usman, M.Pd., M.T, Manajemen Teori, Praktik, dan Riset
Pendidikan, h. 13
24
a. Evaluasi pembelajaran
b. Evaluasi Program
progam dalam satu bidang studi. Sesuai dengan cangkupan yang lebih
luas maka yang terjadi objek evaluasi program juga dapat bervariasi,
efektifitas program
25
c. Evaluasi Sistem
18
Prof. H. M. Sukardi, MS., Ph.D. Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Oprasional, (Jakarta
: PT Bumi Aksara, 2011), h. 5
BAB III
Buya Prof. Dr. HAMKA dan Pengurus Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al-
lain-lain. Kursus ini telah berjalan lama dan di sambut baik oleh masyarakat.
yang lebih panjang menjadi lima tahun dari 1999-1004, bagian kursus
anggota lainnya yaitu : Sofyan Saad, Muhsin Lubis, dan Afif Hamka.
Buya Prof. Dr. Hamkan (Almarhum) dan pengurus Yayasan Pesantren Islam
26
27
Kemudian diresmikan pada tanggal 13 Rabiul Akhir 1398 H, (21 April 1998
M).
da’i yang lebih profesional maka nama Kursus Kader Muballigh Al-Azhar
Muballigh Al-Azhar diselenggarakan setiap tahun, mulai pada bulan Juli dan
sama seperti perkuliahan pada umumnya, ada kurikulum dan juga standarisasi
persyaratan yang telah ditetapkan akan diberikan tanda lulus atau sertifikat
bulan suci Ramadhan para peserta diberi tugas Extra Kurikuler yaitu
Majlis Ta’lim.1
1
Wawancara pribadi dengan Dayat Daip( sekrataris Pendindikan Muballigh Al-azhar),
senin 12 Maret 2012
28
kepahaman tentang agama Islam itu masih sangat terbatas. Oleh karena itu
melaksanakan ajaran Islam dengan baik dan benar sesuai dengan Al-Quran
dan Hadist.
Siapakah yang lebih baik perkataannya dari orang yang menyeru kepada
2
Departemen Agama RI, al-Qur’an Tajwid dan Terjemahnya (Bandung: PT Syaamil
Cipta Media, 2002), h.480
29
1. Syarat-syarat Penerimaan
a. Tingkat Dasar :
b. Tingkat lanjutan:
f. Melunasi / Membayar :
1. Tempat Pendaftaran
2. Waktu Pendaftaran
Tiap hari Senin-jum’at, Pukul : 09:00-14.00 WIB. Atau setiap hari kerja
E. Struktur Organisasi
yang terdiri dari dua orang atau lebih, yang berfungsi atas dasar yang relative
terus menerus untuk mencapai suatu tujuan atau serangkaian tujuan bersama.3
Azhar.
3
Stephen P. Robbins, Perilaku Organisasi, (Jakarta:Gramedia,2003)”,jilid 1, h.4
4
T. Hani Handoko, Pengantar Manajemen, (Yogyakarta:BPFE,1998),h.169
31
Daftar Gambar
YPI Al-Azhar
PMA
berikut
5
Buku Panduan Pendidikan Muballigh Al-Azhar
32
1. Ruang Kelas
untuk peserta laki-laki mengambil tempat disisi kanan koridor dan untuk
ibu-ibu disisi kiri koridor. Tidak dibenarkan peserta laki-laki dan peserta
2. Pakaian
a. Peserta laki-laki harus berpakaian rapih dan sopan dan bersepatu, tidak
bersandal.
3. Daftar Hadir
pelajaran dimulai.
4. Pengurus Angkatan.
Azhar.
33
1. Ketua Kelas
3. Sekretaris
4. Bendahara
5. Angota-anggota
6. Lain-lain
hanya dari iuran / infaq para peserta, dan tidak disubsidi oleh dana YPI Al-
Azhar.
a. Syarat Administrasi:
1) Kehadiran >> 60 %
b. Nilai Prestasi:
sebagai berikut :
dicatat dalam buku absensi khusus dan diperhitungkan sebagai factor penilaian
berikkut:
memenuhi syarat.
H. Letak Geografis
121/108.6
6
Wawancara pribadi dengan Dayat Daip (Sekretaris Pendidikan Mubaligh Al-Azhar ),
senin 12 Maret 2012
BAB IV
untuk mengelola sebuah lembaga atau perusahaan tersebut. Maka Masjid Al-
(PMA).
a. Tujuan
36
37
umumnya.
b. Peserta didik
tahun, pada bulan suci Ramadhan para peserta diberi tugas Ekstra
1
Wawancara pribadi dengan Dayat Daip( sekrataris Pendindikan Muballigh Al-azhar),
senin 12 Maret 2012
38
Praktisi Radio dan juga Televisi. Selain itu, dilembaga ini pun para peserta
1) Dosen Tetap
2) Dosen Tamu
d. Kurikulum
1) Tafsir
2) Akhlaq
disekitar nilai baik dan buruknya tingkah laku manusia dan memahami
karimah.
3) Uhsul Islam
4) Tauhid
Ijtihad Ulama masa lalu dan sekarang, dalam menjawab masalah yang
5) Al-Hadits
beluknya.
6) Retorika
8) Fiqhud Dakwah
Pokok Bahasan yaitu Rukun dan Syarat Khutbah, Sunat dan Adab
pelajari, baik tingkat dasar, maupun tingkat lanjutan serta mempersiapkan buku-
Tabel 4.2
KURIKULUM
1) Daftar Kurikulum Tingkat Dasar XXVII
No. Mata Kuliah Tatap Semester Kode Dosen
Muka I II
I Ilmu-Ilmu Dasar Agama Islam :
1 Aqidah Islam 16 8 8 AN
2 Tafsir AL-Qur’an 21 7 14 AN/ZH
3 Ilmu Hadits 20 5 12 LF
4 Fiqh Islam 16 8 8 AW
5 Akhlaq Muballigh 8 8 7 HR
6 Ushul Fiqh 4 4 - WF
JUMLAH 86 41 48
2
Sumber Data dari Dokumentasi Pendidikan Mubaligh Al-Azhar
44
II Ilmu-Ilmu Dakwah :
1 Retorika 20 9 10 WS
2 Khutbah Jum’at 7 7 - AF
3 Ilmu Dakwah 14 7 7 SH
4 Materi Dakwah 10 5 5 SK
5 Kuliah Umum 2 1 1 DT
6 Al-Islam 12 4 8 WF
7 Latihan Pidato 14 0 14 SN
JUMLAH 33 13 20
1 Kuliah Perdana 1 1 0 SB
2 Pengarahan 1 1 0 SK
3 Perkenalan 3 0 0 NY
4 Persiapan Wisuda 2 0 1 SK
5 Gladi Resik 1 0 2 PMA
JUMLAH 8 2 3
JUMLAH TATAP MUKA 127 56 71
Tabel 4.3
TENAGA PENGAJAR
1) Daftar Nama Para Pengajar / Dosen Tingkat Dasar
No. Mata Kuliah Kode Dosen Kode
1 Prof. Drs. H. Suharyadi Sumhudi, MA Aqidah Islam SS
2 H. Muhammad Zen Alhadi, MA Tafsir Al-Quran ZH
3 DR. H. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Ilmu Hadits LF
4 Drs. H. M. Anwar Ratnaprawira, M.Ag. Fiqh Islam MA
5 Drs. H. Aminullah, HM, MA Akhlak Islam AN
6 Drs. H. Sunandar, MA Latihan Pidato SN
7 Drs. H. Iwan Azis Komunikasi Masa IA
8 Prof. Drs. H. Suharyadi Sumhudi, MA Ilmu Dakwah SS
9 Drs. H. Rusydi Hamka Problematika Aktual RH
10 Dosen Tamu Kuliah Umum DT
11 H. Wahfiudin, MBA Ushul Fiqh / AL-Islam WD
12 H. Imam Khusaini Perkenalan / Mukadimah IK
13 Drs. H. Soebroto Tirtoatmodjo Kuliah Perdana ST
14 H. Syamsir Kamaluddin Materi Dakwah SK
15 Drs. H. Afif Hamka Khutbah Jum’at AH
16 Drs. Wahidin Saputra Retorika WS
45
3) Jadwal Perkuliahan
Tabel 4.4
Waktu Pelaksanaan Perkuliahan
Pendidikan Muballigh Al-Azhar (PMA)
Tingkat
No. Hari Waktu Tempat
Pendidikan
1. Tingkat Senin dan jum’at 16.30–17.45 (sessi I) Kampus
Dasar 18.15 – 20.00 (sessi II) Universitas Al-
Azhar Indonesia
(UAI)
2. Tingkat Senin dan Jum’at 17.00-19.30 WIB Kampus
Lanjutan Universitas Al-
Azhar Indonesia
(UAI)
3. Kajian Rabu 16.30-20.00 WIB Ruang/Kelas Aula
Khusus Buya Hamka
Masjid Agung Al-
Azhar
Sumber : Wawancara Pribadi dengan Dayat Daip (Sekretaris Pendidikan Muballigh Al-azhar),
senin 12 Maret 2012
e. Metode
materi pelatihan kepada peserta. Metode yang di gunakan oleh PMA yaitu
dengan cara bertatap muka langsung dengan para peserta kemudian setiap
dosen/pengajar dengan peserta. hal itu yang menarik, disamping itu juga
terlebih dahulu dirumah agar saat diminta untuk ceramah tidak kehabisan
bahan ceramah atau melewati batas waktu yang telah ditentukan tersebut.
ceramah. Dan pesertanya pun menjadi antusias. Semua itu tidak terlepas
dan retorika. Dan yang menarik lain adalah materi nya banyak, jadi peserta
materi Tafsir, Hadist, Akhlak dan Fiqih Islamnya. Kaena Materi Islam di
PMA, tidak hanya kursus bahasa arab atau tafsir saja akan tetapi semua
materi Islam ada disini. Karena semua materi Islam tersebut pendukung
Azhar sama seperti perkuliahan pada umumnya, ada kurikulum dan juga
mengajar.
f. Media
47
VCD, Auto Fokus, White Board, Microfhone atau pengeras suara agar
g. Hasil Pendidikan
1) Kognitif/pengetahuan
2) Afektif/sikap
a. Penyikapan Diri
b. Ekspresi
hal ibadah sholat sunnah dan wajib menjadi tepat waktu dalam
lebih mendalam.
3) Psikomotorik/perilaku
dan tes awal. Tahap kedua, penyampaian materi pelatihan dan tahap ketiga
baik maka keadaan tersebut merupakan indikasi bahwa pelatihan telah dapat
Kriteria evaluasi berfokus pada hasil akhir, dimana hal yang harus di
perhatikan adalah reaksi para peserta terhadap proses serta isi kegiatan
secara individu maupun organisasi. Adapun fase evalusi menjadi umpan balik
Misalkan ketika peserta kurang jelas mendengarkan atau dosen terlalu cepat
3
Wawancara pribadi dengan H. Syamsir Kamaludin (Ketua Pendidikan Muballigh Al-
Azhar), Senin 12 Maret 2012
51
pserta tertarik. Dengan melakukan reting tersebut panitia bisa mengetahui apa
materi harus bersumber dari al-Qur’an dan Hadist, sperti pelajaran Tafsir,
52
Muballigh Al-Azhar salah satu unit dari pengurus Takmir Masjid Agung,
induknya yaitu YPI Al-Azhar dan YPI itu membawahi diantaranya masjid,
kursus yang lain dan unit-unit lainnya. Diantara unit tersebut ada unit yang
didapat/berasal dari peserta tidak memakai subsidi dari siapa pun dan akan
Azhar selalu melakukan koordinasi pada para tenaga pengajar dan peserta
53
dalam memberikan materi dan bertanya apabila ada suatu hal yang belum
yang telah ditetapkan, dan tidak ada penyimpangan baik dari segi materi
dan pelatihan yang sesuai dengan materi dan kemampuan dari peserta yang
mengikutinya.
Azhar Jakarta
akan di seleksi melalui perkuliah umum yang dihadiri oleh para pengurus
tersebut namun jika penilaian para kurang bagus maka maka tidak akan
2. Mencari peserta
c. Membuka pendaftaran
d. Mengatur waktu/jadwal
3. Tingkat Pendidikan
tingkatan, yaitu:
a. Tingkat Dasar (Pemula) yaitu tingkat ini para peserta diberikan materi
Tidak hanya itu, peserta dilatih untuk bisa menilai peserta lain ketika
yang sudah terjadi agar tidak terulang lagi untuk kedua kalinya.
dakwah yang lebih intensif. Pada tingkatan lanjutan ini sudah terjaring
55
peserta yang berniat dan mempunyai waktu untuk datang. Dengan apa
mesjid ataupun tempat lain. Hal ini dilakuan agar ilmu yang telah
dengan minat para peserta kelompok yang minat mengikuti kajian ini.
dalam kajian khusus ini adalah peserta yang sudah mengikut latihan di
4. Sistem Pembelajaran
illahi dan sari tilawah. Alur system pembelajaran tersebut dilakukan setiap
hari dengan memiliki tangggung jawab pada setiap peserta yang mendapatkan
dengan proses belajar mengajar dan tanya jawab serta pelatihan dakwah
disertakan dengan naskah dakwah yang telah ditulis oleh setiap peserta.
Pengurus PMA
membaca/menulis Al-Qur’an.
sebagai proses belajar sudah selesai pada tahap awal dan tahap akihr.
guru dan tenaga lainnya. Dengan kata lain pendidikan dipengaruhi oleh
sifatnya permanen (tetap) dalam tingkah laku, pikiran, dan sikap.4 Maka
pendidikan dapat diperoleh dari mana saja, baik dari Pendidikan Nasional,
untuk menjadikan da’I atau Muballigh untuk diri sendiri, keluarga dan publik
atau umum. Hal ini mencetak para da’I-da’I untuk menyebarluaskan dakwah-
4
Dr. H. Fatah Syukur NC, M. Ag, Manajemen Pendidikan Berbasis pada Madrasah
(Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2011), Cet. 1
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
memberikan materi pokok karena semua materi harus bersumber dari al-
Qur’an dan Hadist, sperti pelajaran Tafsir, Fiqih dan Tauhid. Peserta
siapa pun dan akan dikembalikan kepada peserta, kemudian uang yang
jalur yang telah ditetapkan, dan tidak ada penyimpangan baik dari segi
58
59
para peserta menjadi seseorang bagaimana dan harus bagaiman dan tingkat
dan efektif.
melatih para calon da’i/da’iah yang professional dan berakhlak baik untuk
B. Saran-saran
ekarag ini.
dapat digantikan.
para peserta dapat dengan mudah mengerti dan memahami materi yang
3. Peserta Didik
Islahi, Amin Aslah. Serba Serbi Dakwah, (Bandung : Pustaka Bandung, 1982)
Mubarok, Ahmad, Hakikat Dakwah, (Jakarta: Iqro Media Pencerahan Ummat, no.
12, 2003)
Nata, Abuddin, Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam, Serta Kajian Filsafat
Pendidikan Isalm ( Jakarta: Rajawali Press, 2000)
62
63
Nasuhi Hamid dkk, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, (CeQDA (Center For
Quality Development And Assurance) UIN Syarif Hidauatullah, 2007),
Cetakan Pertama
Usman Husaini., M.Pd., M.T, Manajemen Teori, Praktik dan Riset Pendidikan,
(Jakarta : Bumi Aksara, 2009)
PEDOMAN WAWANCARA
Pertanyaan
1. PMA Al-Azhar salah stau unit dari pengurus takmir mesjid agung,
lainnya. Diantara unit tersebut da unit yang dibawahi oleh YPI Al-
Azhar yaitu PMA. PMA ini suatu usaha mandiri dalam arti terutama
dan semua mata kuliah itu materi pokok yaitu Al-Qur’an dan Hadist.
ktmu lagi dengan Al-Qur’an begitu juga dngan pelajarn2 yang lainnya.
3. Kami datang k PMA ini baik dari manajer maupun para dosen atau
para pesertanya itu lebih berat kepada pengabdian karna kami tidak
segala sesuatu. Pendidikan Muballigh ini tidak demikian maka dari itu
peserta berati ada masukan. Tidak memulai dengan biaya atau uang.
Pertanyaan
1. Awal tahun penerimaan pserta baru pada bulan mei-juni walau sebenarnya
mengajar dikampus. Seprti dari UI, UIN mustopo dan para madina. Jadi
menyampaikan materi. Misalkan ada dari antara peserta yang ingin bikin
jum’at.
umumnya.
3. Berusaha menggali kira-kiraapa yang mereka tekuni itu seprti apa ? dan
4. Hampir semua mata kuliah diminati oleh para peserta. Umum sudah biasa,
pertanyaan yaitu pada saat lima menit sebelum bubar belajar. Jika
dosennya bisa menyampaikan dengan baik maka akan sampai pada peserta
dengan baik maka tidak akan sampai-sampai pada peserta yang ada malah
5. Metode belajar dengan cara bertatap muka langsung dengan para peserta
kemudian setiap di akhir perkuliahan itu selalu di adakan sesi Tanya jawab
antar dosen/pengajar dengan peserta itu yang menarik, disamping itu juga
dahulu dirumah agar saat diminta untuk ceramah tidak kehabisan bahan
ceramah atau melewati batas waktu yang telah ditentukan tersebut. Itupun
Dan pesertanya pun menjadi antusias. Semua itu tidak terlepas dari
arahan-arahan yang telah diberikan dari awal smpai akhir oleh dosen. Dari
materi dan retorika. Dan yang menarik lain adalah materi nya banyak, jadi
belajar di PMA 1 tahun materi Tafsir dapet, Hadist dapet, Akhlak dapet
dan Fiqih Islamnya pun dapet. Materi islam lengkap disini, tidak hanya
kursus bahasa arab atau tafsir saja akan tetapi semua materi Islam ada
ceramah.