Anda di halaman 1dari 4

Jawaban Tugas 1 Pendidikan Agama Islam

Nama : Faizal Fajar

NIM : 044069492

Jurusan : Agribisnis Peternakan

1.)A. ‫اس َم ْن يَّتَّ ِخ ُذ ِم ْن ُد ْو ِن هّٰللا ِ اَ ْن َدادًا ي ُِّحب ُّْونَهُ ْم َكحُبِّ هّٰللا ِ ۗ َوالَّ ِذي َْن ٰا َمنُ ْٓوا‬
ِ َّ‫َو ِم َن الن‬
‫هّٰللا‬ ‫هّٰلِل‬ ‫هّٰلِّل‬
َ ‫اب اَ َّن ْالقُ َّوةَ ِ َج ِم ْيعًا ۙ َّواَ َّن‬ َ ۙ ‫اَ َش ُّد ُحبًّا ِ َۙولَ ْو يَ َرى الَّ ِذي َْن ظَلَ ُم ْٓوا اِ ْذ يَ َر ْو َن ْال َع َذ‬
ِ ‫َش ِد ْي ُد ْال َع َذا‬
‫ب‬

165. Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai
tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang
beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim
itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu
semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azab-Nya (niscaya mereka
menyesal).

B. Dalam surat Al Baqarah ayat 165 dikatakan bahwa hubban adalah mencintai (sangat)

Dijelaskan pula dalam surat Al Baqarah ayat 165 bahwa orang yang beriman adalah
orang yang amat sangat cinta kepada Allah SWT (asyyaddu hubban lillah). Beriman kepada
Allah berarti amat sangat rindu terhadap ajaran Allah, yaitu Al Qur'an dan Sunnah Rasul.
Apa yang dikehendaki Allah, menjadi kehendak orang yang beriman sehingga ia menjadi
bertedak untuk mengorbankan segalanya dan jika perlu mempertaruhkan nyawa.

C. Orang yang beriman kepada Allah adalah orang yang tidak menyekutukan Allah dan
orang yang sangat besar cintanya kepada Allah, tidak ada yang lebih ia cintai selain
Allah.

‫س لَهُ ْم قُلُ ْوبٌ اَّل يَ ْفقَه ُْو َن بِهَ ۖا َولَهُ ْم‬ ‫ْأ‬
ٌ ‫اَ ْعي‬
D. ‫ُن‬ ِ ۖ ‫َولَقَ ْد َذ َر نَا لِ َجهَنَّ َم َكثِ ْيرًا ِّم َن ْال ِجنِّ َوااْل ِ ْن‬
ٰۤ ُ ٰۤ ُ ۗ
‫ك هُ ُم‬ َ ‫ول ِٕى‬ ‫ضلُّ ۗ ا‬ َ َ‫ك َكااْل َ ْن َع ِام بَلْ هُ ْم ا‬ َ ‫ول ِٕى‬ ‫ان اَّل يَ ْس َمع ُْو َن بِهَا ا‬ ٌ ‫ْصر ُْو َن بِهَ ۖا َولَهُ ْم ٰا َذ‬
ِ ‫اَّل يُب‬
‫ْال ٰغفِلُ ْو َن‬
179. Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia.
Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan
mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan
Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan
(ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-
orang yang lengah.

E. Pengertian iman menurut Al-Quran Surah Al-A'raf ayat 179 bahwa iman adalah
meyakini dengan hati dan dibuktikan dalam amal perbuatan dengan menggunakan seluruh
indera yang ada. Manusia dan jin dianugerahkan Allah dengan hati, namun sayangnya hati
tersebut tidak digunakan untuk meyakini ayat-ayat Allah serta tidak mengimani Allah.

F.Menurut kedua ayat tersebut pengertian iman dapat disimpulkan bahwa orang yang
beriman tidak akan menyekutukan Allah dikarenakan rasa cinta yang sangat besar kepada
Allah serta membuktikannya dengan menjalankan seluruh perintahnya dan menjahui segala
larangannya

ِ َ‫ٱَأْل ْل ٰب‬
2.A). ‫ب‬ ‫ت ُأِّل ۟ولِى‬ ِ َ‫ٱختِ ٰل‬
ِ َ‫ف ٱلَّي ِْل َوٱلنَّه‬
ٍ َ‫ار َل َءا ٰي‬ ِ ْ‫ت َوٱَأْلر‬
ْ ‫ض َو‬ ِ ‫ِإ َّن فِى َخ ْل‬
ِ ‫ق ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬

Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam
dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,

ِ ‫ق ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬
‫ت‬ ِ ‫ُون فِى َخ ْل‬ َ ‫ين يَ ْذ ُكر‬
َ ‫ُون ٱهَّلل َ قِ ٰيَ ًما َوقُعُودًا َو َعلَ ٰى ُجنُوبِ ِه ْم َويَتَفَ َّكر‬ َ ‫ٱلَّ ِذ‬
ِ َّ‫اب ٱلن‬
‫ار‬ َ َ‫ت ٰهَ َذا ٰبَ ِطاًل ُسب ٰ َْحن‬
َ ‫ك فَقِنَا َع َذ‬ ِ ْ‫َوٱَأْلر‬
–َ ‫ض َربَّنَا َما َخلَ ْق‬

Artinya: (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam
keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci
Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

Ayat ini menjelaskan bahwa Hakikat Manusia adalah makhluk yang memiliki Akal dan
mampu menggunakannya untuk mengingat allah, mengetahui keagungan-Nya,
kebijaksanaan-Nya, keadilan-Nya, dan kekuasaan-Nya. Baik dengan melihat tanda-
tanda kekuasaan allah melalui ayat kauniyah maupun ayat qouliyah
B). ‫َولَقَ ْد َخلَ ْقنَا ٱِإْل ن ٰ َس َن َونَ ْعلَ ُم َما تُ َوس ِْوسُ بِ ِهۦ نَ ْف ُسهۥُ ۖ َونَحْ ُن َأ ْق َربُ ِإلَ ْي ِه ِم ْن َح ْب ِل‬
‫ْٱل َو ِري ِد‬

Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang
dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya,

Dalam ayat ini hakikat manusia yang dimaksud adalah secara keseluruhan baik itu orang
beriman maupun orang kafir. Dan semuanya ada malaikat pencatat di setiap sisinya
(lihat ayat selanjutnya). Dalam ayat ini Allah Subhanahu Wa Ta'ala menjelaskan bahwa
Dia dekat dengan manusia daripada urat lehernya.

C). Haikat kesempurnaan manusia berdasarkan kandungan yang terdapat di dalam Surah
Ali Imran ayat yang ke 190-191 dan Surah Qaf ayat yang ke 16 adalah: Allah telah
menciptakan manusia dengan sangat sempurna bentuknya tanpa ada kekurangan. Allah
menciptakan manusia dengan akal pikiran yang membuat manusia dapat berpikir.

3.A). terminologis masyarakat adalah sekelompok individu yang memiliki hubungan erat


yang disebabkan oleh kesamaan dalam sistem, tradisi, konvensi dan hukum yang
mengarah kepada kehidupan yang kolektif dimana di dalam sistem
tersebut masyarakat saling berhubungan satu sama lainnya dalam bentuk suatu kesatuan

B). Dari kedua ayat tersebut maka asal usul masyarakat menurut fitrah manusia adalah
sebagai berikut:

 Allah Subhanahu wa ta'ala pada awalnya menciptakan manusia dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan. Yang dimaksud disini adalah Nabi Adam dan Hawa.
 Kemudian Allah jadikan berbangsa bangsa dan bersukur suku yaitu menjadi sebuah
masyarakat. Untuk bisa saling mengenal.
 Namun suku-suku ini tidak ada manfaatnya di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Karena sesungguhnya yang paling mulia disisi Allah adalah orang yang paling bertakwa.
 Kemudian di dalam kehidupan masyarakat Allah meninggikan sebagian dari sebagian
yang lain beberapa derajat agar bisa bermanfaat orang sebagian tersebut untuk sebagian yang
lain.
 Maksudnya meninggikan derajat pada ayat 32 surat Az Zukhruf adalah sebagian
diberikan kekayaan lebih agar bisa membantu sebagian yang lain (orang yang kekurangan
harta).

C). Kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat madani
yaitu masyarakat yang menjunjung tinggi toleransi, hidup dalam ketentraman, dan
memiliki sikap persatuan dan kesatuan dalam masyarakatnya

D). Pada masyarakat beradab dan sejahtera, berikut adalah prinsip umum yang diterapkan:

 Kebebasan pada ruang publik: adanya suatu ruang yang bisa digunakan oleh
masyarakat untuk menyuarakan pendapatnya secara bebas.
 Demokratis: adanya kesantunan yang terjadi pada pola hubungan interaksi yang
terjadi dan dilakukan tanpa melihat latar belakang suku, ras, atau agama.
 Toleransi: adanya sikap saling menghormati dan saling menghargai adanya perbedaan
yang ada di tengah kehidupan masyarakat.
 Pluralisme: adanya keragaman yang ada pada masyarakat sehingga anggota
masyarakat tidak bersifat homogen.
 Keadilan sosial: adanya kesamaan pada hak dan kewajiban yang dimiliki oleh
masing-masing individu.

Pembahasan

Masyarakat beradab adalah masyarakat yang mempertimbangkan kemoralan dalam setiap


tindakannya sehingga memunculkan rasa kemanusiaan yang tinggi. Masyarakat beradab ini
bisa menciptakan keseimbangan dalam kehidupannya. Masyarakat beradab juga seringkali
dikenal dengan istilah masyarakat madani. Salah satu ciri khas dari masyarakat beradab
adalah adanya kebebasan yang bertanggung jawab dan hal ini ditunjukkan dengan adanya
perilaku yang bermoral pada setiap tindakan manusianya.

Berikut adalah beberapa ciri-ciri dari masyarakat beradab:

 Tingginya rasa simpati dan empati pada setiap individu.


 Tergabungnya masyarakat ke dalam suatu kelompok masyarakat tertentu atau
lembaga sosial.
 Tidak adanya kekuasaan yang terlalu mendominasi.
 Meningkatnya kepercayaan kepada orang lain.

Anda mungkin juga menyukai