Anda di halaman 1dari 2

Nama: Rai Al Baihaqki M

NIM: 20/456986/SV/17433

Judul Review: Indonesia Calling

Mata Kuliah: Pendidikan Pancasila

Dosen Pengampu: Sri Yulita Pramulia Panani, S.Fil., M.Phil.

Indonesia Calling

Film dokumenter ini merupakan film yang sangat menginspirasi bagi kalangan pelajar
khususnya mahasiswa untuk lebih aware terhadap sejarah yang semakin sini semakin
dilupakan. Film ini mengajarkan tentang kesetiakawanan dari berbagai negara terhadap
Indonesia agar tidak dikuasai kembali oleh imperialisme Belanda. Belanda yang menjajah
Indonesia kurang lebih 350 tahun kemudian dilanjutkan oleh Inggris dan Prancis yang
diakhiri oleh Jepang selama 3,5 tahun.

Salah satu negara yang aware terhadap Indonesia adalah Australia. Sejak dijajahnya
Indonesia, Australia selalu membantu Indonesia dalam hal apapun hingga para masyarakat
Indonesia pun dibantu di Australia dan tidak dibuat sengsara oleh pihak Australia.
Kesetiakawanan ini berlanjut ketika Agresi Militer Belanda I dan II. Australia sebagai
pendukung Indonesia dalam perjanjian renville dan menggalang dukungan regional di
Konferensi New Delhi yang diadakan oleh Perdana Menteri India, Jawaharlal Nehru.

Para pejuang Indonesia yang berada di Australia tetap berjuang dengan bantuan dari
pekerja buruh Australia, China, dan India. Bantuan tersebut dapat berupa uang taupun
pengorbanan seperti warga India yang enggan membantu Kolonial Belanda untuk
mengirimkan persenjataan ke Indonesia. Meski bukan negara pertama yang mengakui
kemerdekaan Indonesia, Australia mengakui kemerdekaan Indonesia pada 27 Desember 1949
saat diadakannya Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda.

Perjuangan yang didasari pada nilai-nilai Pancasila merupakan senjata moral untuk
melawan para penjajah. Dengan nilai-nilai Pancasila, kita sebagai mahasiswa dapat
meneruskan perjuangan para terdahulu kita untuk tetap menjaga bangsa Indonesia dari
berbagai ancaman baik dari dalam maupun dari luar. Ancaman inilah yang nantinya membuat
kita sebagai generasi penerus bangsa untuk dapat mempertahankan nilai-nilai Pancasila dari
banyaknya godaan yang muncul.
Godaan-godaan ini muncul ketika kita diuji dengan adanya Agresi Militer Belanda I
dan II kemudian disusul oleh adanya pemberontakan PKI di Madiun oleh Muso yang ingin
merubah Indonesia menjadi Pemerintahan Republik Soviet Indonesia dengan mengganti
Pancasila dengan ideologi Komunis, kemudian ada pemberontakan DI/TII oleh Kartosuwirjo
yang mana ingin merubah Indonesia dengan nama Negara Islam Indonesia. Banyaknya
godaan seperti itu tidak membuat surut semangat para pahlawan, hal ini ditunjukkan ketika
Soekarno memerintahkan untuk menggulingkan Muso dan Kartosuwirryo padahal mereka
bertiga bersahabat dan murid dari H.O.S Tjokroaminoto.

Kemudian disaat seperti ini pun masih banyak gangguan untuk mengubah Pancasila
dengan berbagai ideologi yang diinginkan oleh kaumnya. Maka dari itu, Pemuda berperan
sebagai pilar pondasi bangsa penggerak pembangunan nasional khususnya dalam memastikan
Pancasila sebagai satu-satunya ideologi yang cocok dan sesuai dengan kepribadian bangsa
yang harus terus dilestarikan. Sebagai generasi penerus bangsa juga harus dapat melawan
gaya hidup yang konsumtif yang dapat merusakan moralitas bangsa Indonesia.

Kesetiakawanan yang diperoleh dari film ini dapat menjadi bekal bagi Mahasiswa
untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan agar tidak dijajah terus oleh bangsa lain
yang nantinya akan membuat kembali negeri ini sengsara. Melalui Pendidikan Pancasila, itu
akan terwujud karena kita dapat mempelajari banyaknya nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila yang digunakan para pejuang terdahulu untuk mempertahankan kemerdekaan
Indonesia.
1

1
https://www.kompasiana.com/vitayuliantari8284/5bfb7be8ab12ae53475ac2c2/menerapkan-nilai-
nilai-pancasila-melalui-pemuda-sebagai-generasi-penerus-bangsa?page=all

https://www.70yearsindonesiaaustralia.com/sejarah-bersama/australias-role-in-indonesias-
independence-and-transfer-of-sovereignty-43kht

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/berita/baca/12994/Nilai-Nilai-Kejuangan-dan-Pancasila-Senjata-
Moral-Perjuangan.html

https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/23/120000169/perjanjian-renville-latar-belakang-isi-
dan-kerugian-bagi-indonesia?page=all

Buku “Sejarah Modern Indonesia” karya M.C. Riklefs.

Buku “Misteri Pembunuhan Tan Malaka dan Catatan-catatan Revolusioner dari Balik Penjara” karya
Badruddin

Anda mungkin juga menyukai