Anda di halaman 1dari 2

Nama : Clara Dwi Chinta

NIM : 20220102131

Mata Kuliah/Dosen Pengampu : Manajemen Audit/Ibu Mayang Sari Edastami

1. Jelaskan secara singkat tentang Temuan Audit dalam tekinik audit manajemen?
Temuan audit dalam teknik audit manajemen adalah kondisi ketidak sesuaian dari norma/kriteria
yang dapat diterima, diidentifikasi oleh auditor manajemen dan memerlukan tindakan korektif.
Ketidak sesuain atau kesalahan yang ditemukan auditor manajemen tidak semuanya harus
dilaporkan. Beberapa kesalahan mungkin tidak signifikan dan tidak memerlukan perhatian
manajemen.

2. Jelaskan secara singkat langkah-langkah apa yang harus dilakukan oleh auditor manajamen dalam
tahap dikumentasi pada survey pendahuluan?
a) daftar pengingat (to do list) yang memuat langkah-langkah/hal-hal yang harus dilakukan oleh
auditor saat penugasan audit; daftar ini akan membantu auditor dalam melakukan pekerjaan
secara terorganisasi dan lebih sederhana serta mengorganisasi kertas kerja,
b) daftar masalah-masalah yang harus ditangani yang dibuat sebelum tahap perencanaan audit,
yang akan membantu auditor dalam mengidentifikasi masalah-masalah dan untuk membuat
acuan kertas kerja, dan
c) kuesioner, yang berupa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan ke auditee.

3. Kualifikasi apakah yang dibutuhkan oleh seorang Auditor manajemen? Jelaskan.


a) Memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor
b) Memiliki independen dalam setiap mental
c) Menggunakan keahlian profesionalnya dengan cermat dan seksama sebagai seorang auditor.

4. SOAL KASUS: Pada kwartal akhir tahun 2019 dunia keuangan dan asuransi Indonesia dihebohkan
dengan terjadinya gagal bayar premi yang telah jatuh tempo oleh perusahaan asuransi BUMN PT.
JIWASRAYA. Jika anda ditugaskan sebagai salah seorang team auditor yang memeriksa aktivitas
operasional dan organisasi, apa yang akan anda kerjakan berdasarkan tahapan audit manajemen.
Jelaskan secara singkat dan jelas langkah-langkah yang anda akan lakukan?

a) Perencanaan

Perencanaan adalah bagian utama dalam melaksanakan proses audit, karena dengan adanya
perencanaan ,auditor dapat mengetahui area dan tujuan audit manajemen atau disebut juga
survei pendahuluan. Survei pendahuluan adalah Langkah yang dilakukan auditor untuk
mengetahui atau mengenal operasi perusahaan yang diaudit. Proses Audit ini dapat dilakukan
dengan menggunakan daftar pertanyaan, flowchart, tanya jawab, laporan manajemen, dan
observasi dalam pelaksanaan survei pendahuluan. Informasi yang didapatkan dari proses
audit, membuat auditor dapat lebih mudah menentukan kriteria yang objektif untuk menilai
operasi. Setelah dilakukan penilaian operasi, selanjutnya auditor dapat merancang suatu audit
program yang digunakan sebagai salah satu teknik dalam mengumpulkan bukti penilaian suatu
operasi. Pada kasus yang ditugaskan, dapat kita ketahui bahwa BUMN PT Jiwasraya
merupakan perusahaan asuransi, dapat diketahui tujuan dari dilakukannya audit ini untuk
memeriksa terjadinya gagal bayar premi yang telah jatuhtempo.
b) Menumpulkan bukti-bukti
Tujuan pengumpulan bukti-bukti adalah untuk mengetahui dasar kriteria kinerja yang
sebelumnya telah diidentifikasi. Teknik wawancara merupakan teknik yang paling penting
dalam mendapatkan bukti-bukti selama melakukan proses audit manajemen. Wawancara harus
diperiapkan sebaik-baiknya, sehingga auditor bisa mendapatkan informasi yang lengkap dan
terperinci. Pada saat dilakukan wawancara auditor harus menyiapkan pertanyaan yang
mendukung selama wawancara berlangsung dan melakukan pencatatan atas jawaban yang
diberikan oleh klient. Pada kasus ini, bukti-bukti yang dapat kita ketahui salah satunya
perusahaan mengalami pilit atau bangkrut yang dilihat dari besarnya kewajibannya kepada
konsumen tetapi nilai asetnya tidak sebesar kewajiban yang harus dipenuhi.
c) Analisis dan pennyelidikan penyimpangan/devisiasi
Pada saat mengumpulkan bukti-bukti, auditor harus waspada atas deviasi dari kebijakan
perusahaan dan kinerja yang tidak efektif dan efisien. Auditor harus membedakan deviasi yang
tidak signifikan dengan deviasi yang signifikan. Deviasiyang terjadi di masa lampau, mungkin
dapat dikoreksi dan mungkin juga tidak dapat dikoreksi, tetapi yang harus diperhatikan oleh
auditor adalah pengaruh dari deviasi tersebut terhadap masa yang akan datang. Analisis dan
penyelidikan auditor harus didokumentasikan dalam arsip auditor karena merupakan dasar
untuk menentukan tindakan korektif. Pada kasu PT Jiwasraya ini melakukan analisis terhadapt
bukti temuan audit dan diperoleh analisi dikarenakan lemahnya GCG (Good Corporate
Governance) dan tekanan pada produk saving plan yang menjajikan 9% samapi 14% saat itu.
d) Menentukan tindakan korektif
Setelah melakukan analisis dan penyelidikan suatu deviasi, auditor harus menjawab 2
pertanyaan berikut.
a. Tindakan korektif apa yang harus diambil?
b.Apakah tindakan korektif yang dapat diterapkan?
Pertanyaan kedua paling sering sulit dijawab karena auditor perlu mempertimbangkan faktor-
faktor, seperti hubungan biaya-manfaat, pengaruh terhadap moral karyawan, dan konsistensi
dengan kebijakan perusahaan yang lain.
e) Melaporkan hasil audit manajemen dan audit tindak lanjut
Walaupun laporan formal dapat dianggap sebagai langkah terakhir dalam audit manajemen,
laporan informal harus dibuat selama melakukan audit. Suatu laporanaudit harus berisi laporan
tertulis yang menjelaskan temuan audit dan rekomendasi perbaikan untuk mengatasi temuan-
temuan tersebut. Auditor manajemen juga harus memonitor tindak lanjut dari rekomendasi
yang diberikannya ke manajemen untuk mengetahui apakah rekomendasi tersebut telah
dilakukan, dan jika tidak apaalasan dari tidak menerapkan rekomendasi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai