Anda di halaman 1dari 4

Fluida dan Sistem Peredaran Darah

Fluida diartikan sebagai suatu zat yang dapat mengalir. Dalam kehidupan sehari-hari terdiri
dari zat padat, cair dan gas. Istilah fluida mencakup zat cair dan gas, karena zat cair seperti air
atau zat gas seperti udara dapat mengalir. Zat padat seperti batu atau besi tidak dapat mengalir
sehingga tidak bisa digolongkan dalam fluida (Lohat, 2009). Fluida secara umum dibagi menjadi
dua macam, yaitu fluida tak bergerak (hidrostatis) dan fluida bergerak (hidrodinamis) (Munasir,
2004).
Fluida Statis adalah fluida yang berada dalam fase tidak bergerak (diam) atau fluida dalam
keadaan bergerak tetapi takada perbedaan kecepatan antar partikel fluida tersebut atau bisa
dikatakan bahwa partikel-partikel fluida tersebut bergerak dengan kecepatan seragam sehingga
tidak memiliki gaya geser (Malik, 2014).

Sifat-Sifat Fluida
1.    Massa Jenis
Massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa
jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya
(Krissantono, 2012).
Secara matematis, massa jenis dituliskan sebagai berikut.
ρ = m/V
dengan:
m = massa (kg atau g),
V = volume (m3 atau cm3), dan
ρ = massa jenis (kg/m3 atau g/cm3).
Satuan Sistem Internasional untuk massa jenis adalah kilogram per meter kubik (kg/m3).
Untuk satuan CGS alias centimeter, gram dan sekon, satuan Massa jenis dinyatakan dalam gram
per centimeter kubik (gr/cm3) (Lohat, 2009).

2.    Tegangan Permukaan
Tegangan permukaan adalah kecenderungan permukaan zat cair untuk menegang,
sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastis.Tegangan permukaan
disebabkan oleh interaksi molekul-molekul zat cair dipermukaan zat cair (Malik, 2014).
3.  Kapilaritas
Kapilaritas merupakan Kenaikan atau penurunan zat cair pada suatu benda disebabkan
oleh adanya tegangan permukaan yang bekerja pada keliling persentuhan zat cair dengan pipa
(Malik, 2014)
4.    Viskositas
Viskositas merupakan pengukuran dari ketahanan fluida yang diubah baik
dengan tekanan maupun tegangan. Seluruh fluida (kecuali superfluida) memiliki ketahanan dari
tekanan dan oleh karena itu disebut kental, tetapi fluida yang tidak memiliki ketahanan tekanan
dan tegangan disebut fluide ideal (Syafar, 2013).   
Fluida adalah adalah zat yang dapat mengalir atau sering disebut Zat Alir. Jadi fluida
dapat dikatakan mencakup zat cair atau gas. Akan tetapi terdapat perbedaan diantara keduannya
yaitu jika zat cair itu Molekul terikat secara longgar tapi berdekatan, Adanya tekanan
karena gaya grafitasi & arah tegak lurus, Non kompresibel (tidak dapat ditekan) artinya tidak
berubah volumenya jika mendapat tekanan. Contohnya yaitu darah dalam sistem transportasi
tubuh. Sedangkan zat gas memiliki ciri-ciri molekul bergerak bebas dan saling
bertumbukan, Adanya tekanan akibat tumbukan antar molekul & arah
acak, kompresibel Contohnya yaitu udara dalam sistem respirasi tubuh.
Selain itu terdapat karakteristik aliran fluida seperti pada darah manusia yaitu secara
laminer dan turbulen. Dalam aliran laminer yang terjadi pada sebuah pipa atau tabung, aliran
yang semakin kepinggir akan semakin pendek, sedangkan yang semakin ketengah maka akan
semakin panjang itu seperti gambar berikut ini

Hal berikut itu dipengaruhi oleh adanya gesekan fluida dengan dinding permukaan yang
membatasi sehingga akan memperlambat aliran fluida. Dengan hal tersebut maka akan membuat
aliran yang berada di tengah selalu panjang alirannya. Sedangkan aliran yang satunya yaitu aliran
turbulen atau aliran yang terjadi secara acak karena disebabkan oleh adanya penyumpatan pada
aliran atau terjadinya perbedaan kekentalan zat yang menjadi satu, selain itu dapat disebabkan
oleh perbedaan luas permukaan bidang alir yang saling terhubung. Hal lain yang berkaitan
dengan fluida adalah hydrodinamik yang memiliki syarat fluida ideal atau hukum bernoulli yaitu

1.  Zat cair tanpa adanya geseran dalam (cairan tidak viskous)


2. Zat cair mengalir secara stasioner (tidak berubah) dalam hal kecepatan, arah maupun
besarnya (selalu konstan)
3. Zat cair mengalir secara steady yaitu melalui lintasan tertentu
4. Zat cair tidak termampatkan (incompressible) dan mengalir sejumlah cairan yang sama
besarnya (kontinuitas).
Dalam materi fluida dapat dilihat dalam tubuh manusia yaitu darah. Ada berbagai hal yang
penting yaitu darah dapat mengalir karena darah ditekan oleh jantung dan jantung dapat menekan
dan berdenyut karena adanya listrik jantung yang mengalami penekanan dari gelombang
depolarisasi dari atrium kanan ke atrium kiri dalam 70 detik dan terjadi kontraksi atrium. Setelah
itu gelombang tersebut ke av node dan av node mengalami depolarisasi, lalu diteruskan dan
terjadi kontraksi otot jantung dan oleh hal ini maka akan terjadi proses darah datang dan keluar
melaui proses pemompaan oleh bilik kiri maupun kanan. Dalam hal ini tekanan juga berpengaruh
saat proses peredaran darah. Tekanan sendiri adalah gaya yang bekerja setiap satuan luas atau
dapat dirumuskan :
P = F/A
P = tekanan (Pa)
F = gaya (N)
A = luas permukaan yang menderita gaya (m2)
Tekanan hidrostatik  adalah  tekanan yang dialami oleh suatu permukaan  akibat gaya
hidrostatik  (gaya yang disebabkan oleh zar cair )
   Ph  = gh
   Ph  = tekanan hidrostatik (pa)
       = massa jenis zat cair (kg/m3)
   g    = percepatan grafitasi (m/s2)
   h    = tinggi zat cair (m)

Dalam segi biologi sistem peredaran darah sangatlah komplek dan terdapat hal yang
penting yang berhubungan dengan fliuda yaitu Sirkulasi darah dalam sistem kardiovaskular,
Aliran udara di sistem pernafasan, aliran mata, Urin dalam sistem ekskretoris,asi, Keringat dalam
sistem sekretori,Cairan serebrospinal. Dalam sirkulasi darah dan sistem kardiovaskuler terjadi
sistem transportasi dimana oksigen, karbondioksida dan nutrisi dibawa oleh darah ke dan dari
berbagai bagian tubuh. Dalam sirkulasi terjadi sistem peredaran darah kecil dan besar yang
melewati pembuluh-pembuluh darah, dalam hal ini terdapat pembuluh darag artei,vena dan
kapiler. Dimana pembuluh darah arteri adalah pembuluh darah yang terbesar dan memiliki luas
permukaan yang tebal yang berukuran 20 mm. Untuk pembuluh darah vena atau pembuluh darah
yang sedang merupakan pembuluh darah yang ukuran dan ketebalan dibawah arteri yaitu 0,2 mm
sedangkan yang terakhir yaitu pembuluh darah arteri yaitu pembuluh darah yang sangat kecil dan
berjumlah sangatlah banyak karena pembuluh darah ini adalah percabangan dari pembuluh darah
arteri dan pembuluh darah vena.
Dalam sistem peredaran darah ini dimulai dari sistem peredaran darah kecil terlebih dahulu
karena dalam hal ini digunakan untuk mengikat atau mengambil gas CO 2 danO2 dari dalam paru-
paru selanjutnya akan di edarkan keseluruh tubuh. Didalam jantung terdapat katup yang
berfungsi untuk mencegah terjadinya darah yang aliran balik ke jantung. Dalam hal ini kerja
pemompa jantung yang paling berat berada pada bilik kiri yang memompa ke seluruh tubuh
dengan demikian ketebalan antara bilik kana dan kiri sangatlah berbeda lebih tebal yang bilik
kiri. Selain itu tiap individu itu berbeda dalam kecepatan sistem peredaran darah, hal ini
dipengaruhi oleh umur,jenis kelamin,kondisi fisik, dan jenis kegiatan yang dilakukan.
Dalam pembuluh darah tidak ada smooth muscle di pembuluh darah kapiler untuk
mengatur elastisitas ukuran pembuluh darah yang dilewati debit darah yang berubah ubah.
Sedangkan di pembuluh darah vena terdapat katub yang berfungsi untuk mengatur arah darah
agar sejalur dan teratur. Sedangkan di pembuluh darah kapiler hanya terdapat basal lamina.
Didalam arteri dan vena terdapat smooth muscle yang berfungsi mengatur jalur aliran darah,
sistem saraf dan hormon, pelebaran dan konstriksi. Didalam darah terdapat plasma darah
sebanyak 55%, sel darah putih dan sel darah merah sebanyak 45 %. Untuk sel darah putih
sebanyak 5.000-10.000 sedangkan sel darah merah sebanyak 5.000.000-6.000.000. untuk
mengukur hematrosit yaitu volume sel darah merah dibagi volume total. Sel darah merah sangat
fleksibel dan berbentuk biconcave, Membrannya memiliki modulus Young di daerah 106 Pa
Deformasi pada sel darah merah diinduksi oleh tegangan geser. Saat suspensi dicabut, sel darah
merah berubah bentuk dan berputar karena gradien kecepatan, dengan laju deformasi dan putaran
tergantung pada laju geser dan konsentrasinya. Hal ini dapat mempengaruhi mekanika sirkulasi
dan dapat mempersulit pengukuran viskositas darah. Memang benar bahwa dalam aliran steady
state cairan kental melalui tubuh bola kaku yang direndam dalam fluida, di mana kita
menganggap inersia diabaikan dalam aliran seperti itu, diyakini bahwa gaya gravitasi ke bawah
dari partikel diimbangi oleh gaya tarik kental Dari kekuatan ini keseimbangan kecepatan jatuh
dapat ditunjukkan untuk diberikan oleh hukum Stokes. Dimana radius partikelnya, ρp, ρf adalah
masing-masing partikel dan kerapatan fluida μ adalah viskositas cairan, g adalah percepatan
gravitasi.
 
Daftar Pustaka :
Krissantono, dkk. 2012. Fisika. Solo: CV. HaKaMJ
Lohat, Alexander San. 2009. Modul Fluida Statis. GuruMuda.com. diakses pada tanggal 27 Maret
2015.
Malik. 2014. Laporan Fluida Statis. http://bunpedek.blogspot.com/2014/03/laporan-praktikum-fisika-
tentang-fluida.html. diakses pada tanggal 27 Maret 2015.
Munasir. 2004. Modul Fluida Statis. Kode Fis.13. Bagian Proyek Pengembangan Kurikulum,
Dikdasmen, Departemen Pendidikan Nasional.
Syafar, Asyfa. 2013. Makalah Fisika Dasar Fluida Statis dan Dinamis.
http://asfarsyafar.blogspot.com/2013/10/makalah-fisika-dasar-fluida-statis-dan.html.

Anda mungkin juga menyukai