PENDAHULUAN
Kerja Praktik dapat dikatakan sebagai ajang simulasi profesi mahasiswa Teknik
Elektro. Paradigma yang harus ditanamkan adalah untuk memperoleh pengalaman,
keterampilan dan keahlian sehubungan dengan kompetisi yang harus dikuasai
mahasiswa sesuai dengan program studi Teknik Elektro. Oleh karena itu, dalam
Kerja Praktik kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa adalah:
a) Melatih kedisiplinan.
1
b) Melatih kemampuan berinteraksi dengan bawahan, rekan kerja, dan atasan
dalam perusahaan.
c) Melatih kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja.
Mengamati secara langsung aktivitas perusahaan dalan berproduksi dan
mejalankan bisnis.
d) Melengkapi teori yang diperoleh di perkuliahan dengan praktik yang ada di
perusahaan.
e) Menambah wawasan mengenai pekerjaan yang ada di lingkungan pabrik.
Adapun Manfaat yang bisa diambil dari kegiatan Kerja Praktik di PT.Socfin
Indonesia Kebun Sei Liput adalah:
a) Menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan instansi atau lembaga
yang bersangkutan dalam bidang penelitian maupun ketenagakerjaan.
b) Sebagai evalusi di bidang akademi untuk pengembangan masa Pendidikan
sering terjadi dengan perkembangan ilmu khususnya di konsentrasikan studi
Teknik elektro.
2
c) Sebagai sumber referensi lokasi kuliah Kerja Praktik bagi mahasiswa
Universitas Muhammdiyah Sumatra Utara.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4
2.2 PROFIL PERUSAHAAN
Pabrik pengolahan kelapa sawit terdapat pada kebun Sei Liput. Kebun Sei
Liput didirikan pada tahun 1922 dengan kapasitas olah pabrik 21 ton/jam. Adapun
sarana pendukung lainnya adalah kantor, perumahan staff, emplasment, sarana
olahraga, sarana peribadahan dan klinik berada pada satu areal dan beralokasi di
kebun.
5
2.4.1 VISI
Menjadi perusahaan perkebunan kelapa sawit dan karet kelas dunia yang
menghasilkan produk yang berkelanjutan dan efisien serta memberikan keuntungan
dan manfaat kepada pemegang saham dan para pekerja juga mendapat
keberterimaan dari masyarakat sekitar.
2.4.2 MISI
Berikut dapat dilihat peta tata letak PT Socfin Indonesia Kebun Sei Liput
Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Aceh.
6
2.6 STRUKTUR ORGANISASI
7
Gambar 2 Struktur Organisasi PT Socfin Indonesia Kebun Sei Liput
8
2.7 JOB DESCRIPTION
Adapun uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari struktur
organisasi PT Socfin Indonesia kebun Sei Liput sebagai berikut:
1. Pengurus Kebun
9
11. Memastikan penerapan, kontrol dan monitor sistem manajemen socfindo di
kebun terlaksana dengan baik dan sesuai dengan ketentuan.
12. Mengusulkan kenaikan golongan staf dan non staf di kebun yang dipimpin.
2. Tekniker I
10
7. Memeriksa stok barang–barang terkait pabrik di gudang material setiap
bulan. Memonitor dan melakukan penyelesaian setiap masalah yang terjadi
di pabrik (dalam batas wewenang/otorisasi tekniker I).
8. Membimbing, mengawasi, dan mengevaluasi kinerja serta pekerjaan
tekniker II dan pekerja di pabrik.
9. Mereview rencana pelatihan dan mengevaluasi hasil pelatihan. Melakukan
evaluasi pemenuhan peraturan dan persyaratan pemerintah
10. Memastikan/memonitor pelaksanaan pekerjaan oleh pihak ketiga sudah
sesuai kontrak/kesepakatan.
11. Mengevaluasi dan menganalisa aktivitas di pabrik serta mengambil tindakan
yang diperlukan untuk tujuan perbaikan/pengembangan/ efektivitas/efisiensi
dengan memanfaatkan laporan–laporan yang tersedia di Sistem Harvest (jika
ada).
12. Menerapkan, mengontrol dan memonitor pelaksanaan sistem manajemen
Socfindo di pabrik.
13. Melakukan pekerjaan lain terkait kepentingan perusahaan sesuai dengan
instruksi atasan.
3. Tekniker II
11
f. Pelaksanaan, kemajuan, dan hasil kerja (kualitas dan kuantitas).
g. Transportasi dan perawatannya.
h. Pengiriman produksi (pengapalan MKS, transport IKS dan MKS).
i. Kegiatan aspek lainnya berjalan dengan baik sesuai dengan rencana dan
IK/PSM serta memberikan masukan untuk tujuan efisiensi dan
efektifitas pekerjaan di lapangan.
4. Mengatur, memonitor, dan memeriksa administrasi di pabrik terlaksana
sesuai ketentuan serta menelusuri/verifikasi jika ditemukan kejanggalan.
5. Memonitor keamanan di pabrik dengan bekerjasama dengan pihak ketiga
(jika diperlukan).
6. Membina dan menjaga hubungan sosial yang baik dengan masyarakat dan
instansi pihak ketiga.
7. Melakukan investigasi kecelakaan kerja.
8. Membuat pesanan barang dan alat–alat kebutuhan pabrik.
9. Memeriksa stok barang–barang terkait pabrik di gudang material seminggu
sekali.
10. Melaporkan ke tekniker 1 segala sesuatu/kondisi yang terjadi di pabrik dan
pekerjaan Compete Capital setiap saat.
11. Menyelesaikan setuap masalah yang terjadi di pabrik (dalam batas
wewenang/otorisasi tekniker 2).
12. Membimbing, mengawasi dan mengevaluasi kinerja pekerja di pabrik.
13. Membuat rencana pelatihan dan mengevaluasi hasil pelatihan.
14. Melaksanakan hal–hal terkait pemenuhan peraturan dan persyaratan
pemerintah lainnya.
15. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan oleh pihak ketiga sudah sesuai kontrak/
kesepakatan.
16. Menerapkan, mengontrol, dan memonitor pelaksanaan sistem manajemen
socfindo di pabrik.
17. Melakukan pekerjaan lain terkait kepentingan perusahaan sesuai dengan
instruksi atasan.
12
4. KTU
5. Kerani I Pabrik
1. Menginput dan memproses hasil sounding produksi CPO dan PK setiap hari
di Sistem Harvest.
2. Melaporkan data–data produksi ke sub bagian teknologi dan bagian lainya.
3. Membuat berita acara pemeriksaan persediaan CPO dan PK akhir bulan.
4. Membuat laporan produksi bulanan dan tahunan kemudian meneruskan ke
bagian terkait.
5. Memonitor biaya pengolahan dan melaporkan jika ada kejanggalan.
6. Mengetik dan menyimpan surat–surat pabrik.
13
7. Memeriksa dan memonitor hasil input data ke workshop.
8. Membantu tekniker membuat budget.
9. Menerapkan sistem menejemen socfindo dilingkup kerjanya.
10. Melakukan pekerjaan lain untuk kepentingan perusahaan sesuai dengan
intruksi atasan.
6. Mandor pengolahan
1. Mengatur tenaga kerja dan bahan baku serta alat bantu untuk proses
pengolahan TBS dalam keadaan cukup dan baik.
2. Mengawasi dan mengontrol jalannya proses pengolahan disetiap stasiun
dipabrik berjalan dengan lancar sesuai IK/PSM.
3. Melakukan tindakan yang diperlukan bila terjadi ketidak sesuaian dalam
proses pengolahan dan melaporkan kepada tekniker jaga atas tindakan yang
telah dilakukan untuk mengatasi ketidak sesuian yang terjadi.
4. Mengawasi pembersihan alat–alat, mesin dan lingkukangan kerja.
5. Mengabsen kehadiran pekerja MKS dan mencatat lembur harian MKS.
6. Menerapkan sistem manajemen socfindo dilingkup kerjanya.
7. Melaukan pekerjaan lain untuk kepentingan perusahaan sesuai dengan
intruksi atasan.
1. Mengatur kerja dan mengawasi aktifitas kerja pekerja bengkel umum sesuai
dengan work order.
2. Mengisi laporan pekerjaan di work order dan melaporkan ke tekniker.
3. Meminta sparepart ke gudang sesuai keperluan perbaikan atau perlatan.
4. Mencatat kehadiran dan lembur bengkel umum.
5. Berkonsultasi dengan tekniker dalam menyelesaikan permasalahan saat
perawatan dan perbaikan.
14
Tugas–tugas umum
1. Melaporkan kemajuan dan hasil pekerjaan keatasan.
2. Meminta spsrepart untuk menyelesaikan pekerjaan dan menyerahkan
sperpart bekas kepada atasan.
3. Membersihkan area tempat kerja.
4. Melaporkan apabia terjadi ganguan/kerusakan pada alat/mesin keatasan.
5. Menerapkan sistem menejemen socfindo dilingkup kerjanya.
6. Melakukan pekerjaan lainya sesuai intruksi atasan.
8. Kepala Laboratorium
15
9. Memonitor dan mengontrol pemakaian bahan dan alat laboratorium agar siap
pakai serta membuat permintaan akan kebutuhan bahan dan alat kerja di
laboratorium.
10. Menginput data laporan hasil kerja lab per-shift ke bagian terkait.
11. Menerapkan sistem manajemen socfindo di lingkup kerjanya.
12. Melakukan pekerjaan lain sesuai dengan instruksi atasan.
9. Kerani Transport
16
6. Mengetik surat–surat terkait dengan kegiatan Transport.
7. Membantu menginput data Budget Transport.
8. Menerapkan sistem manajemen socfin Indonesia dan kepatuhan
Sustainability dilingkup kerjanya.
9. Melakukan pekerjaan lain untuk kepentingan perusahaan sesuai dengan
intruksi atasan.
17