Anda di halaman 1dari 5

MINI TO

1.FISIKA (LISTRIK STATIS)

-Jumlah muatan dari dua buah muatan q1 dan


q2 adalah 6 μC. Jika kedua muatan tersebut
dipisahkan sejauh 3 m, masing – masing
muatan akan merasakan gaya listrik sebesar 7
m N. Jika kedua muatan tersebut tarik –
menarik, q1 dan q2 berturut – turut adalah ….
(SBMPTN 2013)

A. -4 μC dan 10 Μc
B. 1 μC dan -7 μC
C. 9 μC dan -3 μC
D. 8 μC dan -2 μC
E. 11 μC dan -5 μC

-Dua buah partikel A dan B masing–masing


bermuatan listrik +20 μC dan +45 μC terpisah
oleh jarak 15 cm. Jika C adalah titik yang
terletak di antara A dan B, sedemikian
sehingga medan di C sama dengan nol, maka A. 1,2 x 10^-9
letak titik C dari partikel A adalah B. 2,4 x 10^-9
C. 3,6 x 10^-9
A. 2 cm
D. 12 x 10^-9
B. 3 cm
E. 24 x 10^-9
C. 4 cm
D. 6 cm
E. 9 cm

A. 2 akar CW
B. Akar 2 CW
C. Akar (CW/2)
D. Akar CW/2
A. 8 akar 2 E. 0
E. 4 akar CW
B. 6 akar 2
C. 4 akar 2
D. 2 akar 2
A. 2 akar 6 C. 4 akar 6 E. 3 akar 3

2.MATEMATIKA (dimensi tiga)

Pada kubus ABCD.EFGH, titik P terletak pada B. 3 akar 6 D. 2 akar 3


pertengahan AB, titik Q pada pertengahan BC,
dan titik R pada perpotongan CP dan AQ. Jika
panjang rusuk kubus adalah 6 satuan, maka Pada kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk
panjang FR adalah ... satuan. 4 cm, titik P, Q dan R masing – masing berada
di tengah BC, CD dan CG. Jarak PQR ke AFH
A. akar 11
adalah… cm
B. 5/4 akar 11
A.4/3 akar 3
C. 3/2 akar 11
B. 8/3 akar 3
D. 7/4 akar 11
C. 2 akar 3
E. 2 akar 11
D. 4 akar 3

E. 4 akar 2
Pada kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk
6 cm, titik P berada pada pertengahan GH dan
titik Q berada pada pertengahan AD. Jarak
titik P ke garis BQ adalah … cm.

A. akar 29

B. 2 akar 29/2

C. 3 akar 29/3

D. 3 akar 29/5

E. 2 akar 29/5

Kubus ABCD.EFGH yang rusuknya 9 cm. Jika P


terletak pada AE sehingga AP : PE = 2 : 1 maka
jarak P ke bidang BDG adalah…

A. akar 3

B. 2 akar 3

C .3 akar 3

D.4 akar 3

E. 5 akar 3

Pada limas segiempat beraturan T.ABCD


dengan panjang rusuk 6 cm. jarak TA ke garis
BC adalah… cm
A. A dan B

3. KIMIA B. A dan C

(ELEKROLIT DAN NON ELEKTROIT) C. B dan C

Seorang siswa menguji daya hantar listrik dari D. A saja


beberapa larutan. Data hasil pengujian daya
E. B saja
hantar listriknya sebagai berikut.

Larutan 1 tidak dapat menyalakan lampu


tetapi terdapat gelembung-gelembung tipis di Seorang siswa akan menguji daya hantar
elektrodanya. listrik dari beberapa larutan. Data hasil
pengujian daya hantar listriknya sebagai
Larutan 2 tidak dapat menyalakan lampu dan
berikut.
tidak ditemukan gelembung di elektrodanya.
Larutan A tidak dapat menyalakan lampu
Larutan 3 dapat menyalakan lampu dengan
namun terdapat gelembung-gelembung tipis
intensitas yang tinggi dan terdapat banyak
di elektrodanya.space space
gelembung di elektrodanya.
Larutan B dapat menyalakan lampu dengan
Berdasarkan percobaan tersebut, larutan 1, 2,
intensitas yang tinggi dan terdapat banyak
dan 3 yang mungkin secara berurutan adalah
gelembung di elektrodanya
A. HCN,C6H12O6,HCL
Larutan C tidak dapat menyalakan lampu dan
B. H2SO4,HF,CO(NH2)2 tidak ditemukan gelembung di elektrodanya.

C. HF,H2SO4,C12H22O12 Berdasarkan percobaan tersebut, larutan A, B


dan C yang mungkin berturut-turut adalah
D. C6H12O6,MgCL2,CA(OH)2
A. CH3COOH,C6H12O6,HCL
E. KOH,CH3COOH,NH3
B. H2SO4,HF,CO(NH2)2

C. HF,HCL,C12H22O12
Suatu siswa ingin mengetahui larutan yang
aman dikonsumsi dari ketiga wadah yang D. C6H12O6,NACL,KOH
berbeda yang masing - masing berisi air cuka,
E. NAOH,CH3COOH,HF
larutan oralit dan pelarut kloroform. Ketiga
wadah itu dilabeli huruf A, B dan C. Siswa
tersebut melakukan uji nyala lampu,
didapatkan hasil : Seorang siswa menguji beberapa larutan
dalam gelas kimia yang telah diberi label A, B,
Pada larutan A tidak terdapat gelembung gas dan C. Uji elektrolit menunjukkan bahwa
dan lampu tidak menyala. larutan A dapat menyalakan lampu dengan
terang, sedangkan larutan C tidak dapat
Pada larutan B terdapat sedikit gelembung gas
menyalakan lampu namun terdapat
dan lampu juga tidak menyala
gelembung pada elektrodanya. Larutan B
Pada larutan C terdapat banyak gelembung tidak dapat menyalakan lampu juga tidak ada
dan lampu menyala terang gelembung yang dihasilkan. Berdasarkan
analisis, larutan A, B, dan C yang mungkin
Berdasarkan hasil percobaan dapat
secara berurutan adalah
disimpulkan larutan yang aman dikonsumsi
adalah …. A. NaOH,MgCL2,HF
B. glukosa,sukrosa, dan CHH#COOH D. 11,11 m

C. urea,NaCL dan HCL Sebanyak 8 g elektrolit kuat L2X dilarutkan


dalam 1 L air. Jika tekanan osmosis larutan ini
D. KOH, urea dan HF
4 atm pada 27 C(R = 0,082). Mr L2X adalah ....
E.etanol,gula, NaOH
(SBMPTN 2017)

A. 49,2
Larutan dari senyawa berikut ini yang paling B. 80,0
kuat daya hantar listriknya dengan C. 120,0
konsentrasi yang sama adalah D. 147,6
E. 221,4
A. C6H12O6

B. CO(NH2)2 Gambar berikut menyatakan diagram P – T


C. NA2SO4 larutan KCl 0,5 M ; larutan CO(NH2)2 0,5 M ;
dan pelarut air.
D. CA3(PO4)2

E. KOH

(SIFAT KOLIGATIF)

Larutan A dibuat dengan melarutkan 0,01 mol


urea dalam 500 g air. Larutan B dibuat dengan
melarutkan 0,001 mol NaBr dan 0,001 mol
Na2SO4 dalam 500 g air. Kedua garam ini Garis beku larutan KCl 0,5 M ditunjukkan oleh
terdisosiasi sempurna dalam air.
A. A-I
Perbandingan penurunan titik beku larutan A
B. B-H
terhadap larutan B adalah…
C. C-G
(SBMPTN 2016) D. D-G
E. E-H
A. 2: 3 D. 3:2

B. 1:2 E. 2:1
Diketahui konstanta penurunan titik beku air,
C. 1:1 Kf H2SO4 adalah 1,86 . Jika sebanyak 0,05 mol
senyawa kompleks [Pt (nh3)4 CL2 terionisasi
sempurna dalam 1 kg air, titik beku larutan
Larutan sukrosa dalam air memiliki penurunan tersebut adalah ....
tekanan uap sebesar 1 /6 P mmHg dan P A. 0,279 C
adalah tekanan uap jenuh air. Molalitas B. 0,186 C
larutan sukrosa adalah .... (Mr air = 18, C. 0,093 C
sukrosa = 342) D. -0,279 C
A. 0,83 m E. 22,20 m E. -0,186 C

B. 5,55 m

C. 9,26 m
A. Jika konsentrasi auksin lebih aktif, maka
pembentukan bunga dan daun menjadi lebih
optimal.
BIOLOGI
B. Jika konsentrasi sitokinin lebih besar dari
(pertumbuhan dan perkembangan auksin, maka pertumbuhan tunas dan daun
tumbuhan) menjadi tidak terkendali.

Fase linier pada pertumbuhan tanaman dapat C. Jika konsentrasi auksin lebih besar dari
ditandai dengan ciri …. sitokinin, maka maka pertumbuhan tunas dan
daun menjadi tidak terkendali.
A. Tercapainya kematangan dan
penuaan D. Jika konsentrasi sitokinin dan auksin relatif
B. kecepatan pertumbuhan menurun sama, maka pertumbuhan tunas dan daun
C. pertumbuhan berhenti sementara menjadi aktif daripada pertumbuhan akar dan
D. pertambahan ukuran berlangsung batang.
secara konstan
E. Jika konsentrasi sitokinin dan auksin relatif
E. kecepatan pertumbuhan di awal
sama, maka pertumbuhan akar dan batang
lambat lalu meningkat
menjadi aktif daripada pertumbuhan tunas
dan daun.

Kekurangan unsur kimia berikut yang dapat


menyebabkan tanaman mengalami gangguan
aktivitas pada meristem apikal, yaitu ….

A. Kalium
B. Mangan
C. Natrium
D. Kalsium
E. Magnesium

Senyawa mikronutrien berikut yang berperan


A. merangsang Partenokarpi
dalam mengatur kloroplas dan amilum serta
B. merangsang proses absisi
dibutuhkan dalam sintesis asam amino
C. merangsang regenerasi sel pada luka
triptofan adalah ….
D. menghambat pertumbuhan akar
adventif A. Klor
E. mengurangi laju kecepatan proliferasi B. Besi
sel C. Seng
D. Boron
E. Tembaga
Kerja hormon dapat bersifat sinergis maupun
antagonis. Berikut merupakan dampak yang
akan ditimbulkan akibat perbedaan
konsentrasi sitokinin dan auksin pada suatu
tanaman adalah …

Anda mungkin juga menyukai