KALKULUS DIFERENSIAL
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 1
1. Jeri Azhari (A1I122016)
2. Jumarna (A1I122017)
3. Nurmadina (A1I122025)
4. Rahmat Susilo (A1I122027)
5. Reskya Kisri Devi (A1I122029)
6. Ulfah Lutfiah (A1I122072)
7. Wa Ode Siti Azna Muhiknar (A1I122074)
Penulis
ii
Daftar Isi
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
Bab 1 Pendahuluan 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
Bab 2 Pembahasan 2
A. Nilai Mutlak 2
B. Akar Kuadrat 5
C. Kuadrat 7
Bab 3 Penutup 11
A. Kesimpulan 11
B. Saran11
Daftar pustaka12
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana makna dari suatu nilai mutlak, akar kuadrat, dan kuadrat?
b.Bagaimana cara menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak?
c. Bagaimana cara menyelesaikan suatu persoalan akar kuadrat?
d.Bagaimana cara menyelesaikan suatu persoalan kuadrat?
1
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Nilai Mutlak
Konsep nilai mutlak sangat berguna dalam kalkulus dan pembaca perlu
terampil dalam bekerja dengannya. Nilai mutlak suatu bilangan riil x , dinyatakan
oleh | x |, di definisikan sebagai
¿ x∨¿ = x jika x ≥ 0
|x| = - x jika x < 0
Salah satu cara terbaik untuk membayangkan nilai mutlak adalah sebagai jarak
(tak-berarah) khususnya ¿ x∨¿ adalah jarak antara x dengan titik asal. Serupa,
¿ x−a∨¿ adalah jarak antara x dengan a
|−4|=4 |4|=4
-4 0 4
|3−(−2)|=|−2−3|=5
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4
|x−a|=|a−x|
a x
2
1) |ab| = |a||b|
2) ||
a |a|
=
b |b|
3) |a+b|≤|a|+|b| (ketidaksamaan segitiga)
4) |a−b|≥||a|−|b||
Secara fisis |x| dapat menyatakan jarak x ke 0 sehingga x yang memenuhi |x|<a
menyatakan x yang jaraknya ke 0 kurang dari a .
Definisi dua cabang ini patut dikaji secara seksama, Perhatikan bahwa ini tidak
mengatakan bahwa |−x| = |x|.
0 1 2 3 4 5 6 7
|x−4|< 1,5
Ada cara lain untuk menyelesaikan masalah ini, dan ini sama pentingnya.
Lambang |x−4| menyatakan jarak antara x dengan 4 . Jadi mengatakan
|x−4|< 1,5 sama saja dengan mengatakan bahwa jarak antara x dengan 4
kurang dari 1,5. Dan bilangan bilangan x yang mempunyai sifat ini adalah
bilangan-bilangan antara 2,5 dan 5,5 yaitu 2,5< x <5,5.
-1 0 1 2 3 4 5 6
(−∞ , 4 /3 ¿∪¿ )
Bila kita sampai pada definisi “epsilon,delta” dari limit, kita akan perlu membuat
manipulasi seperti yang di gambarkan dalam contoh berikut. Dalam abjad yunani,
delta dan epsilon masing-masing adalah abjad yang keempat dan kelima dan
secara tradisional digunakan untuk menggantikan bilangan-bilangan positif kecil
4
ε
¿ x – 2∨¿ ⇔∨5 x−10∨¿ ε
5
Bukti :
ε
¿ x – 2∨¿ ⇔ 5∨x−2∨¿ ε (kalikan dengan 5)
5
⇔∨5∨¿ x – 2∨¿ ε (¿5∨¿ 5)
⇔∨5 (x – 2)∨¿ ε ¿
⇔∨5 x−10∨¿ ε
ε
¿ x – 3∨¿ δ ⇒∨x – 3∨¿ ⇒∨6 x−18∨¿ ε
6
B. Akar Kuadrat
Setiap bilangan posistif mempunyai 2 akar kuadrat. Misalnya, dua akar kuadrat
dari 9 adalah -3 dan 3, dua akar kuadrat dari 100 adalah -10 dan 10. Untuk a ≥ 0,
lambang √ a, disebut akar kuadrat utama dari a, yang menunjukkan akar kuadrat
√ 9 = 3 dan √(−10)2 = √ 100 = 10. Adalah tidak benar
tak negative dari a. Jadi,
menuliskan √ 16 = ± 4; karena √ 16
5
bermakna akar kuadrat tak negative dari 16, yaitu 4. Dua akar kuadrat dari 7
adalah ± √ 7 , tetapi √ 7 menyatakan bilangan real tunggal. Ingat saja ini:
2
¿( a) = 16
Mempunyai dua penyelesaian , a = -4 dan a = 4 tetapi
√ 16 = 4.
Berikut sebuah kenyataan penting yang bermanfaat untuk diingat :
√ x 2 = |x|
Penyelesaian untuk a x 2 + bx + c
−b ± √ b −4 ac
2
x=
2a
Penyelesaian :
2−√ 4 +16
x 1= ¿ 1− √5 ≈−1,24
2
Dan
2+ √ 4+16
x 2= ¿ 1+ √ 5 ≈3,24
2
Sehingga
selang (gambar 5). Bilamana kita mengujinya dengan titik-titik uji -2,0 dan 4 ,
didapatkan bahwa himpunan penyelesaian untuk x 2−2 x−4 ≤ 0 adalah
[ 1− √5 , 1+ √ 5 ] .
(+) (0) ¿ (0) (+)
1− √5 1+ √ 5
-2 -1 0 2 3 4 5
[ 1−√ 5 ,1+ √ 5 ]
Kita menyebutkan bahwa jika n genap dan a ≥ 0 , maka lambang √ n
a selalu
menunjukan akar taknegatif ke-n dari a . Bilamana n ganjil hanya terdapat satu
akar riil ke-n dari a ditunjukan oleh lambang √
n
a . Jadi √ 16=2, √ 27=3 dan
4 3
√3 −8=−2.
C. Kuadrat
|x|<| y| ⇔ x 2< y 2
Contoh 6. Selesaikan ketaksamaan |3 x +1|<2|x−6| .
Penyelesaian.
Ketaksamaan ini lebih sukar dibandingkan contoh sebelumnya . Karena terdapat
dua himpunan tanda nilai mutlak. Kita dapat bebas dari keduanya dengan
memakai hasil dalam kotak yang terakhir.
Karena
5 ± √ 52−4( 2)(−4)
x 1,2=
2(2)
5± √ 25+32
¿
4
5± √ 57
¿
4
8
Sehingga
5−√ 57 5+ √57
x 1= ≈−0,637 atau x 2= ≈ 3,137
4 4
5−√ 57
=0 atau x 2− √ =0
5+ 57
x 1−
4 4
4 x1 −5+ √ 57=0 atau 4 x2 −5−√ 57=0
5−√ 57 5+ √ 57
4 4
Karena ketaksamaannya x ≤ 0 , maka daerah hpnya adalah daerah yang
⟹|5||x−3|<2,5 (|5|=5)
⟹|5(x−3)|<2,5 (|a||b|=|ab|)
⟹|5 x−15|<2 ,
|3 x−15|< ε ⟺|3(x−5)|< ε
⟺|3||x−5|<ε (|ab|=|a||b|)
9
⟺ 3|x−5|< ε (|3|=3 )
ε
⟺|x−5|<
3
ε
Karenanya, kita pilih δ = .
3
Secara mundur, terlihat bahwa |x−5|<δ ⟹|3 x−15|< ε
10
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Telah kita ketahui bahwa dasar matematika adalah ilmu dasar dari semua mata
pelajaran, dan sering digunakan pula dalam kehidupan sehari-hari. Dalam materi
nilai mutlak merupakan salah satu ilmu yang bisa digunakan dalam
pembangunan, karena ahasil nilai yang slalu positif memudahkan untuk
menyelesaikan berbagi masalah, dan karena sifat-sifatnya yang tidak terlalu
banyak dan mudah dijangkau. Sehingga membuat materi ini sering diaplikasikan
ke dalam kehidupan sehari-hari.
Persamaan kuadrat adalah suatu persamaan polinomial berorde dua. Huruf-
huruf a,b,dan c disebut sebagai koefisien. Koefisien kuadrat a adalah koefisien
dari x2, koefisien linear b adalah koefisien dari x, dan c adalah koefisien konstan
atau disebut juga suku bebas. Rumus kuadrat
dikenal pula dengan nama ‘rumus abc’ karena digunakan untuk menghitung akar-
akar persamaan kuadrat yang tergantung dari nilai-nilai a, b, dan c suatu
persamaan kuadrat. Rumus ini digunakan untuk mencari akar-akar persamaan
kuadrat apabila dinyatakan bahwa;
Persamaan kuadrat ax2+bx+c=0, setelah difaktorkan, misalnya diperoleh
(x-x1)(x-x2)=0
X=x1 atau x=x2
Dalam hal ini x1atau x2, merupakan penyelesaian dari persamaan kuadrat diatas.
B. Saran
Dalam mempelajari materi ini, terlebih dahulu kita harus memahami konsep
dari nilai mutlak itu sendiri, sehingga kita bisa lebih mudah dalam menyelesaikan
soal-soal, baik persamaan maupun pertidaksamaan nilai mutlak. Dengan
mempelajari materi nilai mutlak juga , kita bisa menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari, contohnya; jika kita ingin menghitung jarak antar kota yang satu
dengan kota lain atau jarak antara dua patok tertentukita bisa menggunakan
konsep nilai mutlak.
11
Daftar pustaka
Purcell, Edwin J dan dale varberg.2005. kalkulus dan geometri analitis jilid
1. Jakarta: Erlangga
12