Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KALKULUS DIFERENSIAL

NILAI MUTLAK, AKAR KUADRAT, DAN KUADRAT

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 1
1. Jeri Azhari (A1I122016)
2. Jumarna (A1I122017)
3. Nurmadina (A1I122025)
4. Rahmat Susilo (A1I122027)
5. Reskya Kisri Devi (A1I122029)
6. Ulfah Lutfiah (A1I122072)
7. Wa Ode Siti Azna Muhiknar (A1I122074)

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa


atas segala karunia yang diberikan kepada penulis sehingga makalah
yang berjudul “Nilai Mutlak, Akar Kuadrat, Kuadrat” dapat
terselesaikan dengan baik.
Tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas dari
Dosen Mata Kuliah Kami yang diharapkan dapat memberi
pengetahuan tambahan bagi pembaca maupun pembuat makalah itu
sendiri.
Kami sangat berterima kasih kepada Dosen mata kuliah ‘kalkulus
diferensial’ yang telah mempercayai tugas ini kepada kami, sehingga
dapat membantu kami untuk menguasai pengetahuan pada bidang
studi yang ditekuni.
Tidak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh
pihak, yaitu rekan-rekan kelompok yang telah meluangkan waktunya
untuk berbagi pengetahuan kepada penulis dan membantu penulis
dalam bentuk dukungan, sehingga penulis dapat meyelesaikan karya
tulis ini dengan tepat waktu.
Tidak ada yang sempurna di dunia ini begitu pun dengan karya
tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan dari karya tulis
ini.

Kendari, 10 september 2022

Penulis
ii

Daftar Isi

Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
Bab 1 Pendahuluan 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
Bab 2 Pembahasan 2
A. Nilai Mutlak 2
B. Akar Kuadrat 5
C. Kuadrat 7
Bab 3 Penutup 11
A. Kesimpulan 11
B. Saran11
Daftar pustaka12
iii

BAB 1

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang berperan


penting dalam berbagai aspek kehidupan dan sebagai salah satu ilmu dasar yang
mempunyai peranan penting dalam upaya pengasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Matematika ini juga merupakan ilmu yang sering kali dianggap sulit
oleh para pelajar maupun dikalangan masyarakat. Meskipun demikian kehidupan
kita sehari-hari tidak terlepas dari matematika, salah satunya mengenai materi
nilai mutlak, akar kuadrat dan kuadrat.

Secara khusus, dalam matematika untuk memberikan penjelasan tentang


sesuatu itu selalu berharga diberikanlah pengertian yang sering kita namakan
sebagai suatu nilai mutlak. Jadi, nilai mutlak adalah suatu konsep dalam
matematika yang menyatakan selalu positif. Adapun akar kuadrat adalah lawan
dari suatu bilangan kuadrat atau bilangan pangkat dua.

Dalam Makalah ini kami akan membahas tentang Persamaan dan


Pertidaksamaan Nilai Mutlak, akar kuadrat, kuadrat dalam bagian makalah ini
dibahas tentang nilai mutlak, persamaan nilai mutlak, sifat-sifat pertidaksamaan
nilai mutlak, akar kuadrat dan kuadrat. Materi ini merupakan persyaratan dasar
dalam kalkulus Lainnya.

2. Rumusan Masalah

a. Bagaimana makna dari suatu nilai mutlak, akar kuadrat, dan kuadrat?
b.Bagaimana cara menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak?
c. Bagaimana cara menyelesaikan suatu persoalan akar kuadrat?
d.Bagaimana cara menyelesaikan suatu persoalan kuadrat?
1
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Nilai Mutlak

Konsep nilai mutlak sangat berguna dalam kalkulus dan pembaca perlu
terampil dalam bekerja dengannya. Nilai mutlak suatu bilangan riil x , dinyatakan
oleh | x |, di definisikan sebagai
¿ x∨¿ = x jika x ≥ 0
|x| = - x jika x < 0

Misalnya, |6| = 6, |0| = 0, dan |-5| = -( -5 ) = 5

Salah satu cara terbaik untuk membayangkan nilai mutlak adalah sebagai jarak
(tak-berarah) khususnya ¿ x∨¿ adalah jarak antara x dengan titik asal. Serupa,
¿ x−a∨¿ adalah jarak antara x dengan a

|−4|=4 |4|=4

-4 0 4

|3−(−2)|=|−2−3|=5

-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4

|x−a|=|a−x|

a x
2

Sifat-sifat nilai mutlak

1) |ab| = |a||b|
2) ||
a |a|
=
b |b|
3) |a+b|≤|a|+|b| (ketidaksamaan segitiga)
4) |a−b|≥||a|−|b||

Ketidaksamaan yang menyangkut nilai mutlak

Untuk menyelesaikan pertidaksamaan yang memuat nilai mutlak dapat


digunakan teorema berikut.
Teorema :

1. |x|<a ⇔ −a< x< a


2. |x|>a ⇔ x ←a atau x >a

Secara fisis |x| dapat menyatakan jarak x ke 0 sehingga x yang memenuhi |x|<a
menyatakan x yang jaraknya ke 0 kurang dari a .

Secara fisis |x−c| dapat menyatakan jarak x ke c , sehingga x yang memenuhi


|x−c|< a menyatakan x yang jaraknya ke c kurang dari a .

Definisi dua cabang ini patut dikaji secara seksama, Perhatikan bahwa ini tidak
mengatakan bahwa |−x| = |x|.

Contoh 1. Selesaikan ketaksamaan |x−4|< 1,5 dan perlihatkan himpunan


penyelesaiannya pada garis riil.

Penyelesaian. Dari pernyataan kotak pertama dengan x digantikan oleh x−4,


terlihat bahwa

|x−4|< 1,5⇔−1,5< x−4 <1,5


Bilamana 4 ditambahkan pada ketiga anggota ketaksamaan yang belakangan,
diperoleh 2,5 < x < 5,5. Grafiknya diperlihatkan dalam gambar berikut.
3

0 1 2 3 4 5 6 7

|x−4|< 1,5
Ada cara lain untuk menyelesaikan masalah ini, dan ini sama pentingnya.
Lambang |x−4| menyatakan jarak antara x dengan 4 . Jadi mengatakan
|x−4|< 1,5 sama saja dengan mengatakan bahwa jarak antara x dengan 4
kurang dari 1,5. Dan bilangan bilangan x yang mempunyai sifat ini adalah
bilangan-bilangan antara 2,5 dan 5,5 yaitu 2,5< x <5,5.

Pernyataan-pernyataan dalam kotak yang diperagakan tepat sebelum


contoh 1 tetap sahih dengan < dan > masing-masing diganti oleh ≤ dan ≥. Dalam
contoh berikutnya diperlukan pernyataan yang kedua dalam bentuk ini.
Contoh 2. Selesaikan ketaksamaan¿ 3 x−5∨≥ 1dan perlihatkan himpunan
penyelesaiannya pada garis riil.
Penyelesaian.
Ketaksamaan dapat ditulis secara berurutan sebagai
3 x – 5≤−1 atau 3 x−5 ≥1
3 x ≤ 4 atau 3 x ≥ 6
4
x≤ atau x ≥ 2
3

Himpunan penyelesaiannya berupa gabungan dua selang: yaitu himpunan (


−∞ , 4 /3 ¿∪¿ ) yang diperlihatkan dalam gambar berikut.

-1 0 1 2 3 4 5 6

(−∞ , 4 /3 ¿∪¿ )
Bila kita sampai pada definisi “epsilon,delta” dari limit, kita akan perlu membuat
manipulasi seperti yang di gambarkan dalam contoh berikut. Dalam abjad yunani,
delta dan epsilon masing-masing adalah abjad yang keempat dan kelima dan
secara tradisional digunakan untuk menggantikan bilangan-bilangan positif kecil
4

Contoh 3. Andaikan ε (epsilon ) adalah suatu bilangan positif. Buktikan bahwa

ε
¿ x – 2∨¿ ⇔∨5 x−10∨¿ ε
5
Bukti :
ε
¿ x – 2∨¿ ⇔ 5∨x−2∨¿ ε (kalikan dengan 5)
5
⇔∨5∨¿ x – 2∨¿ ε (¿5∨¿ 5)
⇔∨5 (x – 2)∨¿ ε ¿
⇔∨5 x−10∨¿ ε

Contoh 4. Andaikan ε suatu bilangan positif. Carilah bilangan positif δ (delta)


sedemikian sehingga

¿ x−3∨¿ δ ⇔∨6 ( x−3)∨¿ ε


Penyelesaian.

|6 x−18|<ε ⇔∨6 ( x−3)∨¿ ε


⇔ 6∨x−3∨¿ ε ¿
ε 1
⇔∨x−3∨¿ (kalikan dengan )
6 6
Karenanya, kita pilih δ =ε /6. Secara mundur, terlihat bahwa

ε
¿ x – 3∨¿ δ ⇒∨x – 3∨¿ ⇒∨6 x−18∨¿ ε
6

B. Akar Kuadrat

Setiap bilangan posistif mempunyai 2 akar kuadrat. Misalnya, dua akar kuadrat
dari 9 adalah -3 dan 3, dua akar kuadrat dari 100 adalah -10 dan 10. Untuk a ≥ 0,
lambang √ a, disebut akar kuadrat utama dari a, yang menunjukkan akar kuadrat
√ 9 = 3 dan √(−10)2 = √ 100 = 10. Adalah tidak benar
tak negative dari a. Jadi,

menuliskan √ 16 = ± 4; karena √ 16

5
bermakna akar kuadrat tak negative dari 16, yaitu 4. Dua akar kuadrat dari 7
adalah ± √ 7 , tetapi √ 7 menyatakan bilangan real tunggal. Ingat saja ini:
2
¿( a) = 16
Mempunyai dua penyelesaian , a = -4 dan a = 4 tetapi
√ 16 = 4.
Berikut sebuah kenyataan penting yang bermanfaat untuk diingat :

√ x 2 = |x|

Rumus abc ( Quadratic Formula)

Penyelesaian untuk a x 2 + bx + c

−b ± √ b −4 ac
2
x=
2a

Bilangan d = b 2 – 4ac disebut diskriminan dari persamaan kuadrat a x 2 + bx + c.


Persamaan ini mempunyai dua jawaban rill bila d > 0,satu jawaban rill bila d = 0,
dan tidak memiliki jawaban rill bila d < 0.
Rumus kuadrat ini digunakan untuk menyelesaikan ketaksamaan-ketaksamaan
kuadrat termasuk yang mudah difaktorkan.

Contoh 5. Selesaikan x 2−2 x−4 ≤ 0

Penyelesaian :

Dua penyelesaian dari x 2−2 x−4=0 adalah :

2−√ 4 +16
x 1= ¿ 1− √5 ≈−1,24
2
Dan
2+ √ 4+16
x 2= ¿ 1+ √ 5 ≈3,24
2
Sehingga

x 2−2 x−4=( x− x1 ) ( x−x 2 )=( x−1− √5) ¿

Titik-titik pemecah 1− √5 dan 1+ √ 5 membagi garis riil menjadi tiga


6

selang (gambar 5). Bilamana kita mengujinya dengan titik-titik uji -2,0 dan 4 ,
didapatkan bahwa himpunan penyelesaian untuk x 2−2 x−4 ≤ 0 adalah
[ 1− √5 , 1+ √ 5 ] .
(+) (0) ¿ (0) (+)

1− √5 1+ √ 5

-2 -1 0 2 3 4 5

[ 1−√ 5 ,1+ √ 5 ]
Kita menyebutkan bahwa jika n genap dan a ≥ 0 , maka lambang √ n
a selalu
menunjukan akar taknegatif ke-n dari a . Bilamana n ganjil hanya terdapat satu
akar riil ke-n dari a ditunjukan oleh lambang √
n
a . Jadi √ 16=2, √ 27=3 dan
4 3

√3 −8=−2.

C. Kuadrat

Beralih ke kuadrat. Kita perhatikan bahwa :


2
|x| =x 2
Ini berasal dari sifat |a||b|=|ab|.

Apakah operasi pengkuadratan mempertahankan ketaksamaan ? Secara umum ,


jawabannya adalah tidak . Misalnya −3<2 tetapi −32 >22 sebaliknya 2<3 dan
2 2
2 <3 .
Jika kita bekerja dengan bilangan-bilangan taknegatif maka a< b ⇔ a2< b2.
Bentuk lain dari varian ini adalah :

|x|<| y| ⇔ x 2< y 2
Contoh 6. Selesaikan ketaksamaan |3 x +1|<2|x−6| .

Penyelesaian.
Ketaksamaan ini lebih sukar dibandingkan contoh sebelumnya . Karena terdapat
dua himpunan tanda nilai mutlak. Kita dapat bebas dari keduanya dengan
memakai hasil dalam kotak yang terakhir.

|3 x +1|<2|x−6|⇔|3 x+1|<|2 x−12|


⇔(3 x+ 1)2 <( 2 x−12)2

⇔ 9 x2 +6 x +1<4 x2−48 x+ 144


⇔ 5 x 2 +54 x−143< 0
⇔ ( 5 x−11 ) ( x+ 13 ) <0
11
Titik-titik pemecah untuk ketaksamaan kuadrat ini adalah −13 dan ;
5
11
titik-titik ini membagi garis riil menjadi tiga selang (−∞,−13)(−13 , ), dan
5
11
( , ∞). Bilamana kita memakai titik-titik uji -14, 0 , dan 3, kita hanya
5
11
menentukan titik-titik di dalam (−13 , ) yang memenuhi ketaksamaan
5
tersebut.
Latihan Soal

1. Carilah himpunan penyelesaian dari ketidaksamaan |x +1|< 4

Karena

|x|<a ⇔−a< x <a , maka


|x +1|< 4 ⇔−4< x +1<4
Dan −4−1< x < 4−1

Atau −5< x <3

Jadi, himpunan penyelesaian dari |x +1|< 4 adalah −5< x <3

3. Selesaikan ketaksamaan kuadrat yang menggunakan rumus kuadrat


(lihat contoh 5)
2
2 x −5 x −4 ≤ 0
Penyelesaian

Penyelesaian dari 2 x2 −5 x −4=0 adal

5 ± √ 52−4( 2)(−4)
x 1,2=
2(2)

5± √ 25+32
¿
4
5± √ 57
¿
4
8

Sehingga

5−√ 57 5+ √57
x 1= ≈−0,637 atau x 2= ≈ 3,137
4 4
5−√ 57
=0 atau x 2− √ =0
5+ 57
x 1−
4 4
4 x1 −5+ √ 57=0 atau 4 x2 −5−√ 57=0

Sehingga (2 x¿ ¿2−5 x−4)=( 4 x 1+5+ √ 57)( 4 x 2−5− √ 57)¿

Uji dengan titik titik uji -5,0,dan 4. Sehingga


(+) ¿ (+)

5−√ 57 5+ √ 57
4 4
Karena ketaksamaannya x ≤ 0 , maka daerah hpnya adalah daerah yang

bernilai negatif yaitu [ 5−√ 57 5+ √57


4
,
4 ]
Jadi himpunan penyelesaian dari2 x2 −5 x −4 ≤ 0 adalah [ 5−√ 57 5+ √57
4
,
4 ]
3. Buktikan bahwa implikasi yang ditunjukkan adalah benar (lihat contoh 3)

|x−3|<0,5 ⟹|5 x−15|<2,5


Penyelesaian
|x−3|<0,5 ⟹5|x−3|<2,5 (kalikan dengan 5)

⟹|5||x−3|<2,5 (|5|=5)

⟹|5(x−3)|<2,5 (|a||b|=|ab|)

⟹|5 x−15|<2 ,

4. Carilah δ (tergantung pada ε ) sedemikian sehingga implikasi yang


diberikan adalah benar (lihat contoh 4)

|x−5|<δ ⟹|3 x−15|< ε


Penyelesaian

|3 x−15|< ε ⟺|3(x−5)|< ε
⟺|3||x−5|<ε (|ab|=|a||b|)
9

⟺ 3|x−5|< ε (|3|=3 )

ε
⟺|x−5|<
3
ε
Karenanya, kita pilih δ = .
3
Secara mundur, terlihat bahwa |x−5|<δ ⟹|3 x−15|< ε
10
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan

Telah kita ketahui bahwa dasar matematika adalah ilmu dasar dari semua mata
pelajaran, dan sering digunakan pula dalam kehidupan sehari-hari. Dalam materi
nilai mutlak merupakan salah satu ilmu yang bisa digunakan dalam
pembangunan, karena ahasil nilai yang slalu positif memudahkan untuk
menyelesaikan berbagi masalah, dan karena sifat-sifatnya yang tidak terlalu
banyak dan mudah dijangkau. Sehingga membuat materi ini sering diaplikasikan
ke dalam kehidupan sehari-hari.
Persamaan kuadrat adalah suatu persamaan polinomial berorde dua. Huruf-
huruf a,b,dan c disebut sebagai koefisien. Koefisien kuadrat a adalah koefisien
dari x2, koefisien linear b adalah koefisien dari x, dan c adalah koefisien konstan
atau disebut juga suku bebas. Rumus kuadrat
dikenal pula dengan nama ‘rumus abc’ karena digunakan untuk menghitung akar-
akar persamaan kuadrat yang tergantung dari nilai-nilai a, b, dan c suatu
persamaan kuadrat. Rumus ini digunakan untuk mencari akar-akar persamaan
kuadrat apabila dinyatakan bahwa;
Persamaan kuadrat ax2+bx+c=0, setelah difaktorkan, misalnya diperoleh
(x-x1)(x-x2)=0
X=x1 atau x=x2
Dalam hal ini x1atau x2, merupakan penyelesaian dari persamaan kuadrat diatas.
B. Saran

Dalam mempelajari materi ini, terlebih dahulu kita harus memahami konsep
dari nilai mutlak itu sendiri, sehingga kita bisa lebih mudah dalam menyelesaikan
soal-soal, baik persamaan maupun pertidaksamaan nilai mutlak. Dengan
mempelajari materi nilai mutlak juga , kita bisa menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari, contohnya; jika kita ingin menghitung jarak antar kota yang satu
dengan kota lain atau jarak antara dua patok tertentukita bisa menggunakan
konsep nilai mutlak.

11
Daftar pustaka

Purcell, Edwin J dan dale varberg.2005. kalkulus dan geometri analitis jilid
1. Jakarta: Erlangga
12

Anda mungkin juga menyukai