Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MEMAHAMI CARA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah dasar dasar ilmu administrasi
dan manajemen
Dosen Pengampu:Hj.Mursilah,ME.

DISUSUN OLEH:
1. LISA DAMAYANTI :2187203048
2. DESI AYU LESTARI :2187203066
3. DEVI MUSVIARA :2187203113
4. YUNI PATMASARI :2187203110
5. JOHAN APRIYANDI :2187203118

PROGRAM PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NURUL HUDA
2021/2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya yang telah melimpahkan rahmat hidayah dan
inayahnya kepada kami, sehingga kami dapat mnyelesaikan makalah yang berjudul
“MEMAHAMI CARA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN” guna memenuhi tugas mata kuliah
Dasar-dasar Ilmu Administrasi dan Manajemen.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini, untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini
Terlepas dari itu,kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasnya.oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami harap semoga makalah tentang “MEMAHAMI CARA CARA
PENGAMBILAN KEPUTUSAN” ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca.

Belitang ,30 Mei 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................iii
BAB I..........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................................3
A. Latar Belakang.................................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................2
A. DEFINISI KEPUTUSAN................................................................................................................3
B. TIPE DAN CIRI KEPUTUSAN.....................................................................................................4
C. RASIONALITAS DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN............................................................5
D. TAHAP TAHAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN........................................................................8
E. ANALISIS MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN.................................................10
BAB III.....................................................................................................................................................12
PENUTUP................................................................................................................................................12
A. Kesimpulan....................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara historis model-model pengambilan keputusan berasal dari ilmu ekonomi.


Asumsi pokok kebanyakan berasal dari teori ekonomi Keynesian,adalah bahwa orang
memilih suatu tujuan karir atau sesuatu okupasi untuk memaksimalkan keuntungan dan
meminimalkan kerugian. Untung dan rugi tidak hanya diukur dengan uang, akan tetapi
hal yang lebih bermakna bagi individu. Okupasi atau jalur karir tertentu dapat dipandang
sebagai alat untukmencapai keinginan tertentu, seperti gengsi yang tinggi, keamanan,
pasangan,termasuk didalamnya adalah harapan bahwa individu dapat dibantu
memprediksi akibat dari setiap alternatif serta peluang yang ada (Manrihu, 1992:102).
Flanagan dan Cooley (dalam Manrihu, 1992:61) menyatakan bahwa karir sebagai
suatu pohon keputusan (decision tree) yang melukiskan titik keputusan ang dihadapi
seorang melalui sekolah sehingga memasuki dunia kerja; sebagai suatu rangkaian tahap-
tahap kehidupan dimana berbagai konstalasi tugas-tugas perkembangan dihadapi dan
dijumpai. Tolbert (dalam Manrihu, 1992:33) mengatakan bahwa pengambilan keputusan
adalah suatu proses sistematik dimana berbagai data digunakan dan dianalisis atas dasar
prosedur-prosedur yang eksplisit, dan hasilhasilnya dievaluasi sesuai dengan yang
diinginkan. Pengambilan keputusan merupakan suatu proses dimana individu
mengadakan suatu seleksi dari dua kemungkinan pilihan atau lebih. Suatu keputusan
tidak dapat diadakan kecuali kalau ada lebih dari satu kegiatan atau alternatif yang ada
pada diri individu (Sukardi & Sumiati, 1993:63). Dari uraian diatas dapat disimpulkan
bahwa pengambilan keputusan karir merupakan suatu proses untuk menentukan pilihan
dari berbagai alternatif yang berkaitan dengan pekerjaan.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah Definisi Keputusan ?


2. Apa Saja Tipe Dan Cirri Keputusan ?
3. Apa Itu Rasionalitas Dan Pengambilan Keputusan ?
4. Apa Saja Tahap Tahap Pengambilan Keputusan ?
5. Apa Itu Analisis Masalah Dan Pengambilan Keputusan?
C. Tujuan Penulisan

1. Untuk Mengetahui Definisi Keputusan


2. Untuk Mengetahui Apa Saja Tipe Dan Cirri Keputusan
3. Untuk Mengetahui Apa Itu Rasionalitas Dan Pengambilan Keputusan
4. Untuk Mengetahui Tahap Tahap Pengambilan Keputusan
5. Untuk Mengetahui Analisis Masalah Dan Pengambilan Keputusan
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI KEPUTUSAN

Keputusan merupakan hasil dari sebuah pemecahan masalah yang dihadapinya


dengan tegas. agarv lebih jelas kami akan mengulas materi makalah mengenai Pengertian
Keputusan Dan Pengertian Pengambilan Keputusan. Jadi, simaklah ulasannya di bawah
ini. Keputusan merupakan suatu atau sebagai hukum situasi. Apabila fakta-fakta dari
situasi tersebut bisa didapatkan dan semua yang terlibat, baik itu pengawas maupun
pelaksana mau mentaati hukum maupun ketentuannya, maka berbeda dengan mentaati
perintah. Wewenang tinggal dilaksanakan namun itu adalah wewenang hukum situasi.
Pengertian Pengambilan Keputusan.
Pengambilan Keputusan ialah suatu tindakan yang dimana menentukan hasil
dalam memecahkan suatu masalah dengan memilih suatu jalur tindakan di antara
beberapa alternatif yang ada dengan melalui proses mental dan pemikiran yang logis dan
juga mempertimbangkan semua pilihan alternatif yang ada yang berpengaruh negatif atau
positif.

a. Pengertian Pengambilan Keputusan Menurut Para Ahli


Agar kita lebih memahami mengenai pengertian pengambilan Keputusan, Kami
telah sajikan mengenai hal tersebut. maka simaklah pendapat beberapa ahli di bawah ini.

1) George R.Terry
George R.Terry, Pengambilan Keputusan merupakan pemilihan alternative
perilaku tertentu dari 2 atau beberapa alternatif lainnya.

2) S.P.Siagian
Pengambilan Keputusan merupakan suatu pendekatan secara sistematis
pada alternative yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut
perhitungannya tindakan yang paling tepat.
3) James A.F.Stoner
Pengambilan keputusan merupakan proses yang dipakai untuk memilih
suatu tindakan sebagai cara mengatasi masalah.

4) Horold
Pengambilan keputusan menurutnya adalah pemilihan diantara alternatif
tentang suatu cara bertindak yakni inti dari perencanaan, Perencanaan
tidak dapat dikatakan tidak ada jika mengambil keputusan, suatu sumber
yang bisa dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah rancang.

5) Claude S. Goerge, Jr
Claude , Mengatakan bahwa pengambilan keputusan itu sering dilakukan
oleh kebanyakan manajer berupa suatu kegiatan pemikiran yang termasuk
yang telah dipertimbangan, penilaian dan pemilihan diantara sejumlah
alternatif.

B. TIPE DAN CIRI KEPUTUSAN

a. Tipe – Tipe Pengambilan keputusan ( Decision making)


adalah tindakan manajemen dalam pemilihanalternative untuk mencapai sasaran.
Keputusan dibagi dalam 3 tipe:
1) Keputusan Tidak Terstruktur(unstructured decision)
adalah keputusan yang tidak terjadi berulang-ulangdan tidak selalu
terjadi.Keputusanini terjadi di manajemen tingkat atas.Informasi untuk
pengambilan keputusantidakterstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan
tidakmudah tersedia dan biasanyaberasal dari lingkunganluar,Pengalaman
manajer merupakan hal yang sangatpenting didalam pengambilan keputusan
tidakterstruktur. Keputusan untuk bergabungdenganperusahaari lain adalah
contoh keputusan tidak terstrukturyang jarang terjadi.
2) Keputusan Setengah Terstruktur (semi-structured decision)
adalah keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-ulang
dan rutindan sebagian tidak tersruktur. Keputusan tipe ini seringnya bersifat
rumitdan membutuhkan perhitungan-perhitungan serta analisis yang terperinci.
Contoh darikeputusan tipe ini misalnya adalah keputusan membeli sistem
komputer yangiebih canggih. Contoh yang lainnya misalnya adalah keputusan
alokasi dana promosi.
3) Keputusan Terstruktur (structured decision)
adalah keputusan yang berulang-ulang dan rutin, sehingga dapat diprogram.
Keputusanterstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manajemen tingkat
bawah. Contoh darikeputusan, tipe ini misalnya adalah keputusan pemesanan
barang, keputusan penagihanpiutang dan lain sebagainya.

b. iri dari keputusan adalah : (Kusrini, 2007)


1) Banyak pilihan/alternatif
2) Ada kendala atau syarat
3) Mengikuti suatu pola/model tingkah laku, baik yang terstruktur maupun tidak
terstruktur
4) Banyak input/variabel
5) Ada faktor risiko
6) Dibutuhkan kecepatan, ketepatan, dan keakuratan

C. RASIONALITAS DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Rasionalitas mengandung dua pengertian, yaitu sebagai sebuah tindakan yang tepat
dilihat dari hasil yang diharapkan sebagaimana diukur dari sudut pandang pencapaian
tujuan, serta sebagai sebuah keyakinan yang dipegang individu, di mana keyakinan
tersebut didukung oleh bukti-bukti terbaik yang tersedia. Ranah rasionalitas yang pertama
disebut sebagai instrumental rationality, sementara ranah rasionalitas yang kedua disebut
sebagai epistemic rationality.
Secara lebih rinci Hastie dan Dawes (2010) mengemukakan bahwa sebuah tindakan
dapat disebut rasional bila memenuhi empat kriteria. Pertama, tindakan itu dilandasi oleh
pertimbangan yang menyeluruh terhadap seluruh alternatif tindakan lain yang tersedia.
Dengan kata lain pelaku tindakan telah mempertimbangkan seluruh kemungkinan yang
tersedia. Kedua, pemilihan alternatif tindakan tersebut diambil berdasarkan pertimbangan
terhadap konsekuensi atau hasil yang mungkin menyertai setiap alternatif tindakan.
Alternatif tindakan yang dipilih adalah yang memberikan hasil yang terbaik atau tertinggi
bagi pelaku. Ketiga, ketika hasil atau konsekuensi tersebut masih berupa kemungkinan
atau tidak dapat dipastikan benar atau tidaknya, maka nilai dari hasil atau konsekuensi
tindakan diperkirakan dengan cara menggunakan aturan-aturan sebagaimana digariskan
dalam teori probabilitas. Terakhir, keseluruhan proses pengambilan keputusan rasional
ini mencerminkan pertimbangan yang menyeluruh terhadap unsur ketidakpastian dan
ketidakjelasan terkait hasil dari sebuah tindakan, dalam kaitan dengan tujuan-tujuan yang
ingin dicapai melalui tindakan tersebut.
Sebuah keputusan dapat dianggap rasional apabila sebuah rencana dipilih guna
mencapai tujuan yang akan dicapai. Dalam pengambilan sebuah keputusan, rasionalitas
memberikan bobot pada keputusan yang diambil, untuk itu rasionalitas merupakan suatu
hal yang sangat penting dan dibutuhkan data pendukung yang valid.
Kemudian, dalam pengambilan keputusan juga harus mengenal model. Model adalah
percontohan yang mengandung unsur yang bersifat penyederhanaan untuk dapat ditiru
(jika perlu). Pengambilan keputusan itu sendiri merupakan suatu proses beruntun yang
memerlukan penggunaan model secara tepat. Model dalam pengambilan keputusan
memiliki beberapa peranan, diantaranya untuk mengetahui apakah hubungan yang
bersifat tunggal dari unsur-unsur itu ada relevansinya terhadap masalah yang akan
dipecahkan/diselesaikan itu, untuk memperjelas (secara eksplisit) mengenai hubungan
signifikan diantara unsur-unsur itu, untuk merumuskan hipotesis mengenai hakikat
hubungan-hubungan antar variabel, dan untuk memberikan pengelolaan terhadap
pengambilan keputusan.
Pengambilan keputusan merupakan proses yang membutuhkan pemakaian model
yang tepat. Pengambilan keputusan dalam pemakaian model menjadikan perhitungan dari
tidak relevan menjadi perhitungan yang relevan.
Gullet dan Hicks memberikan beberapa klasifikasi model pengambilan keputusan
yang kerap kali digunakan untuk memecahkan masalah yang seperti itu (yang hasilnya
kurang diketahui dengan pasti).

1. Model probabilitas.
Model probabilitas pada umumnya model-model keputusannya merupakan konsep
probabilitas dan konsep nilai harapan memberi hasil tertentu (the concept of
probability and expected).

2. Konsep tentang nilai-nilai harapan


Konsep tentang nilai harapan ini khususnya dapat digunakan dalam pengambilan
keputusan yang akan diambilnya nanti menyangkut kemungkinan-kemungkinan
yang telah diperhitungkan bagi situasi dan kondisi yang akan datang.

3. Model matriks
Model matrik (the payoff matrix model) merupakan model khusus yang
menyajikan kombinasi antara strategi yang digunakan dan hasil yang diharapkan.

4. Model pohon keputusan


Pohon keputusan ini biasanya dipergunakan untuk memecahkan masalah-masalah
yang timbul dalam proyek yang sedang ditangani. Selanjutnya Welch dan Corner
memberikan definisi mengenai pohon keputusan (decision tree), “The decision
tree is a simple diagram showing the possible consequences of alternatif
decisions. The tree includes the decision nodes chance modes, pays offs for each
combination, and the probabilities of each event”. Menurut Welch, ada 4
komponen dari pohon keputusan yaitu simpul keputusan, simpul kesempatan,
hasil dari kombinasi, dan kemungkinan-kemungkinan akibat dari setiap peristiwa
yang terjadi. Hal yang kiranya penting dalam pohon keputusan adalah
pengambilan keputusan itu haruslah secara aktif memilih dan
mempertimbangkannya betul-betul alternatif mana yang akan dijadikan
keputusan.
5. Model kurva indiferen
Kurva indiferen (indifference curve) merupakan kurva (berbentuk garis) di mana
setiap titik yang berada pada garis kurva tersebut mempunyai tingkat kepuasan
atau kemanfaatan yang sama. Misalnya, penggunaan barang A dan B meskipun
kombinasi jumlah masing-masing berbeda, namun apabila semuanya itu berada
pada titik kurva indiferen, kepuasannya sama. Kurva indiferen mempunyai 4 ciri
penting. Pertama, kurva indiferen membentuk lereng (slope) yang negatif.
Kemiringan yang negatif menunjukkan fakta atau asumsi bahwa satu komoditas
dapat diganti dengan komoditas lainnya sedemikian rupa sehingga konsumen
mempunyai tingkat kepuasan yang tetap sama. Kedua, jika ada dua kurva
indiferen dalam suatu keadaan atau lingkungan, maka keduanya tidak akan saling
berpotongan. Ketiga, hasil yang diperoleh dari asumsi, ialah bahwa kurva
indiferen ditarik melalui setiap titik, sehingga membentuk garis kurva. Keempat,
kurva indiferen dibutuhkan bagi pengorbanan tertentu untuk mendapatkan
kepuasan yang optimal.

6. Model Simulasi Komputer


Menurut model ini, pengambilan keputusan diperlukan rancang bangun (design)
yang biasanya menggunakan komputer, yang mampu menirukan apa-apa yang
dilakukan oleh organisasi. Banyak variabel yang dapat dijadikan model. Namun
biasanya sulit untuk dapat mengukur dengan tepat masing-masing variabel
independen, apakah ada hubungan dan pengaruh terhadap variabel independen,
kalau ada berapa besarnya. Dengan menggunakan komputer, hal ini lebih mudah
lebih dihitung dan diketahui berapa besarnya pengaruh variabel terhadap
independen.
Sebab dengan menggunakan bantuan komputer jangkauan pikiran
(forecasting-nya) dan pemikirannya secara operasional menjadi lebih luas dan
panjang serta mampu memecahkan permasalahan yang kompleks.

D. TAHAP TAHAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1) Tahap Pertama, Memahami dan Merumuskan Suatu Permasalahan


Dalam pengambilan keputusan, hal pertama yang harus Kamu lakukan
adalah paham dan dapat merumuskan masalah yang sedang dihadapi. Di sini
Kamu harus bisa mengidentifikasi masalah sesuai dengan penyebab dasarnya.
Tujuannya adalah agar pengambilan keputusan yang dilakukan benar-
benar tepat sasaran. Untuk mengidentifikasi masalah ini bisa dilakukan dengan
beberapa macam cara. Mulai dengan menguji hubungan sebab akibat hingga
mencari jenis penyimpangan yang terjadi. Dengan demikian, masalah yang
dihadapi jauh lebih siap dan lebih mengena.

2) Tahap Kedua, Mengumpulkan Informasi yang Relevan


Tujuan dari mengumpulkan informasi dan juga data adalah
untukmemperkuat permasalahan tersebut. Jika informasi yang didapat emang
benar adanya dan bukan hanya gosip belaka, maka dalam hal ini memang harus
dilakukan pengambilan keputusan yang tepat. Namun, jika informasi dan data
yang didapatkan tidak relevan, maka dalam hal ini tidak bisa masuk ke tahapan
selanjutnya

3) Tahap Ketiga, Mengembangkan Alternatif yang Bisa Digunakan CHOICE


Pada tahapan ini, Kamu akan memiliki beberapa alternatif pengambilan
keputusan yang bisa dipilih. Adanya banyak alternatif pilihan pengambilan
keputusan tentunya akan sangat membantu dan membuat kita lebih berfikir
panjang mengenai keputusan yang akan diambil. Dalam hal ini, beberapa
alternatif keputusan yang tersedia harus dipertimbangkan dan dipilih yang
paling baik. Meskipun alternatif pilihan tersebut bukalah keputusan yang
sempurna dan ideal. Dengan begitu, kita bisa mendapatkan keputusan yang
memang benar-benar tepat.

4) Tahap Keempat, Mengevaluasi Setiap Alternatif yang Dipilih


Dalam tahapan ini harus melanjutkan tahapan ketiga. Di sini setiap
alternatif yang sudah ada harus dievaluasi kembali.Tujuan dari
pengevaluasian alternatif pilihan ini digunakan untuk mengetahui serta
menilai apakah alternatif yang dipilih ini memang efektif digunakan atau
tidak. Dari beberapa alternatif yang ada, tentunya setiap alternatif keputusan
tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Karena hal
itulah tahapan evaluasi alternatif ini adalah tahapan yang paling penting

5) Tahap Lima, Memilih Alternatif yang Terbaik


Setelah kita berhasil mengevaluasi setiap alternatif yang ada, maka di sini
yang harus kita lakukan adalah memilih alternatif yang paling baik. Sebelum
itu, seharusnya kita sudah tahu dan memiliki gambaran dampak negatif dan
positif yang ditawarkan oleh setiap alternatif yang ada. Nah, nantinya
alternatif terbaik yang sudah dipilih ini harus didasarkan pada jumlah
informasi dan data yang nyaris sempurna. Tujuannya adalah agar kebijakan
pengambilan keputusan yang dilakukan benar-benar tepat.

6) Tahap Enam, Mengimplementasikan Keputusan yang Diambil Rekan


Dalam tahap lima kita sudah berhasil mengambil keputusan, maka di
tahap ke enam ini kita harus mengimplementasikan keputusan tersebut. Dalam
proses mengimplementasikan keputusan, maka kita harus membuat rencana yang
nantinya digunakan untuk mengatasi berbagai macam masalah yang mungkin saja
bisa terjadi pada saat proses penerapan keputusan. Dalam hal ini, kita juga harus
memperhatikan risiko apa saja yang mungkin terjadi serta konsekuensinya apa.
Tidak hanya itu, kita juga harus menetapkan prosedur laporan kemajuan periodik
dengan cara mempersiapkan tindakan yang korektif yang ada pada masalah yang
baru saja muncul dalam proses pengambilan keputusan. Tidak hanya itu, kita juga
harus merancang peringatan diri jika terjadi berbagai kemungkinan yang tidak
diinginkan dalam penerapan keputusan tersebut.

7) Tahap Ketujuh, Evaluasi Hasil Keputusan Evaluate


Ini adalah tahap terakhir dari pengambilan keputusan. Tahap ini
menentukan apakah keputusan yang sudah diambil ini memang benar-benar
efektif atau tidak. Setiap keputusan yang sudah diterapkan harus selalu
dimonitor.Kamu harus selalu melakukan evaluasi untuk mengetahui penerapan
keputusan tersebut berjalan dengan lancar atau tidak. Selain itu, Kamu juga harus
bisa mengetahui apakah proses penerapan tersebut sesuai dengan apa yang
diinginkan.Dengan demikian maka pengambilan keputusan telah selesai.Memang
cukup panjang proses pengambilan keputusan yang harus dilakukan. Tujuannya
sendiri tidak lain untuk mendapatkan keputusan yang terbaik.Dengan demikian
hal ini juga akan berdampak pada masa depan yang lebih baik pula. Semoga
adanya informasi ini dapat bermanfaat dan membantu Kamu dalam mengambil
keputusan.

Proses Pengambilan Keputusan Secara Rasional Dan Ilmiah Pada


Dasarnya Meliputi Tahapan Sebagai Berikut:
1) Pemahaman dan perumusan masalah,
2) Pengumpulan dan analisa data yang relevan,
3) Pengembangan alternatif-alternatif,
4) Evaluasi alternatif-alternatif,
5) Pemilihan alternative terbaik,
6) Implementasi keputusan, dan
7) Evaluasi hasil-hasil keputusan.

E. ANALISIS MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Analisis masalah dan pengambilan keputusan adalah dua konsep yang terpisah, tetapi
keduanya bekerja bersama. Secara tradisional, analisis masalah terjadi terlebih dahulu. Ini
melibatkan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang situasi dan mengumpulkan
informasi yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan akhir.

1) Analisis Pengambilan Keputusan

Analisis keputusan adalah pola berpikir sistematis dalam pengambilan keputusan,


yang bertujuan untuk mengidentifikasi apa yang harus dilakukan, pengembangan kriteria
khusus untuk mencapai tujuan, mengevaluasi alternatif tindakan yang tersedia yang
berhubungan dengan kriteria dan mengidentifikasi kemungkinan resiko yang melekat
pada suatu keputusan tersebut.

Untuk mencapai beberapa sasaran antara seperti yang telah diuraikan sebelumnya
diperlukan adanya suatu keputusan tidakan yang akan dilakukan dari beberapa alternatif.
Untuk itu, dilakukan analisis keputusan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai
berikut :

a) Merumuskan Pernyataan Keputusan

Tujuan merumuskan pernyataan keputusan adalah untuk memusatkan perhatian


pada tindakan yang terpilih dalam tahap pengidentifikasian alternatif tindakan sebagai
dasar untuk melaksanakan keputusan yang akan ditempuh dalam usaha mengembangkan
perusahaan.

b) Menetapkan Kriteria Keputusan

Kriteria keputusan adalah kemampuan memberikan gambaran mengenai suatu


keadaan yang lebih terperinci tentang hasil keputusan yang diambil. Tujuan penetapan
kriteria adalah untuk menyaring sejumlah alternatif lain yang pada akhirnya akan muncul
satu alternatif terbaik.

c) Menetapkan Alternatif Keputusan

Alternatif keputusan adalah kemungkinan-kemungkinan pilihan bagi pencapaian


tujuan dari pernyataan keputusan. Dari berbagai alternatif, akan dipilih yang terbaik
berdasarkan kriteria-kriteria yang ada. Pertimbangan pokoknya adalah mana yang paling
memenuhi kriteria dan paling kecil resikonya bila alternatif itu dijalankan.

d) Menentukan Bobot Masing-Masing Kriteria

Penentuan bobot berdasarkan besar-kecilnya pengaruh kriteria terhadap alternatif


keputusan. Semakin besar pengaruhnya maka bobotnya lebih besar dan sebaliknya.
Jumlah bobot untuk seluruh kriteria adalah satu (1)

e) Membuat Matriks Penilaian


Matriks penilaian bertujuan untuk mengevaluasi alternatif-alternatif yang paling
baik yang dapat memenuhi sasaran. Dalam matriks ini digunakan sistem pembobotan,
dimana kriteria dan alternatif keputusan diberi bobot kemudian diperkalikan.

f) Menentukan Tindakan Terpilih

Hasil perkalian antara kriteria dan alternatif keputusan yang memiliki bobot
tertinggi merupakan alternatif prioritas. Alternatif yang menjadi prioritas merupakan
tindakan terpilih untuk mencapai sasaran utama.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Keputusan merupakan hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu diantara
beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.
Pengambilan keputusan merupakan suatu proses pemilihan alternatif terbaik dari beberapa
alternatif secara sistematis untuk ditindaklanjuti (digunakan) sebagai suatu cara pemecahan
masalah. Terdapat beberapa komponen dalam pengambilan keputusan yaitu : model, kriteria,
kendala dan optimasi.
Proses pengambilan keputusan meliputi: pengumpulan dan analisis data, pembuatan
alternatif-alternatif kebijakan, pemilihan salah satu alternatif terbaik , pelaksanaan keputusan,
pemantauan dan pengevaluasian hasil pelaksanaan
DAFTAR PUSTAKA

https://materibelajar.co.id/pengertian-keputusan-dan-pengambilan-keputusan-lengkap/

https://www.teamchallenge-company.co.uk/

http://jakarta-training.com/ https://www.pczone.co.uk/ https://www.meetbob.co.uk/

https://plan-b.com.hk/ https://www.experd.com/

https://www.coursehero.com/file/22043350/Tipe-tipe-keputusan/

Anda mungkin juga menyukai