Segala Puji Kita Panjatkan Atas Rahmat dan Hidayah Nya maka Dokumen
Rencana Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) Puskesmas
Banjaran Kota Tahun 2022 dapat diselesaikan. Dokumen ini merupakan
gambaran Kebutuhan Tenaga SDM Kesehatan di Puskesmas Banjaran Kota.
KEPALA PUSKESMAS
BANJARAN KOTA,
i
2 DAFTAR ISI
1.2 Tujuan.................................................................................................................................... 3
ii
3 DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Keadaan SDM Kesehatan pada Puskesmas Banjaran Kota ..................................................... 4
Tabel 2.2 Keadaan SDM Penunjang Pada Puskesmas Banjaran Kota ........................................... 5
Tabel 3.1 Usulan Pemenuhan Tenaga ASN/PPPK Tahun 2022 ..................................................... 6
Tabel 4.1 Hasil Perhitungan ABK Puskesmas Banjaran Kota ....................................................... 7
Tabel 5.1 Indikator Standar Ketenagaan Minimal 9 Jenis Tenaga ............................................... 10
iii
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 1.1 Latar Belakang
Puskesmas Banjaran Kota mempunyai 5 desa binaan, dengan luas wilayah 1912,419
Ha.Desa yang terluas adalah Desa Banjaran Wetan dengan luas 714,731 Ha dan luas wilayah
terkecil adalah Desa Tarajusari yaitu 155,673 Ha, jumlah penduduk di wilayah kerja
puskesmas Banjaran Kota sebanyak 66.209 Jiwa dengan proporsi jenis kelamin laki-laki lebih
banyak dari pada jenis kelamin perempuan, yaitu laki-laki 50.8% dan perempuan 49,2%.
Jumlah penduduk terbanyak adalah di Desa Banjaran wetan yaitu 17.686 jiwa, jumlah kepala
keluarga 5.098 KK. Sedangkan jumlah KK miskin terbanyak adalah di Desa Mekarjaya yaitu
1
1.767 KK.
2
obat dan vaksin dengan mempertimbangkan kualitas produk. Selain itu fokus juga pada
perluasan cakupan dan kualitas pengawasan pre dan post market obat dan pangan berisiko.
Hal ini didukung oleh peningkatan kompetensi SDM pengawas dan penguji serta pemenuhan
sarana prasaran laboratorium.
Untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas Banjaran Kota perlu
kajian khusus tentang perencanaan SDM Kesehatan yang baik, mengingat pentingnya
manfaat dari Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kesehatan maka Puskesmas Banjaran Kota
berupaya menyusun “Dokumen Perencanaan Kebutuhan Pegawai Tingkat Kabupaten
Bandung Tahun 2023”, semoga dokumen ini dapat dijadikan landasan pengambilan
keputusan bagi para penentu kebijakan untuk pemerataan pegawai sehingga terwujud
pelayanan kesehatan yang bermutu.
1. Memberikan gambaran situasi kecukupan SDM Kesehatan ditinjau dari jenis dan jumlah
ketersediaan SDM Kesehatan di Puskesmas Banjaran Kota;
2. Menjadi acuan dalam pemerataan atau distribusi SDM Kesehatan di Puskesmas Banjaran
Kota
3. Memberi gambaran tentang keadaan, kekurangan dan kelebihan SDM Kesehatan di
Puskesmas Banjaran Kota sesuai dengan Analisa Beban Kerja (ABK);
4. Memberi gambaran tentang keadaan, kekurangan dan kelebihan SDM Kesehatan di
Puskesmas Banjaran Kota sesuai dengan Standar Ketenagaan Minimal (SKM);
5. Menjadi acuan dalam upaya pemenuhan kebutuhan SDM Kesehatan baik melalui
rekrutmen SDM Kesehatan dengan mekanisme usulan kebutuhan PNS, perpanjangan
Pegawai Non PNS (PTT dan BLUD), rekruitment tenaga dari anggaran Program APBN
(BOK), penugasan khusus, pegawai kontrak harian lepas, pendelegasian wewenang
kepada tenaga dengan kualifkasi lebih rendah, atau model pendayagunaan lainnya.
3
2 BAB II
REKAPITULASI JUMLAH TENAGA KESEHATAN SAAT INI
Berdasarkan data ketenagaan yang ada di Puskesmas Banjaran Kota, berikut diantaranya
rekapitulasi jumalah tenaga ASN dan Non ASN yang ada di Puskesmas Banjaran Kota.
Tabel 2.1 Keadaan SDM Kesehatan pada Puskesmas Banjaran Kota
4
Tabel 2.2 Keadaan SDM Penunjang Pada Puskesmas Banjaran Kota
5
3 BAB III
PEMENUHAN TENAGA KESEHATAN TAHUN 2022
6
4 BAB IV
ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN HASIL PERHITUNGAN ABK
BANJARAN
No Jabatan Jenjang Eksisting
Non
ASN ASN Kebutuhan Kesenjangan Keterangan
1.1 DOKTER Ahli Utama 0 0 0 0 S
1.2 DOKTER Ahli Madya 1 0 1 0 S
1.3 DOKTER Ahli Muda 0 0 0 0 S
1.4 DOKTER Ahli Pertama 0 2 2 -2 K
2.1 DOKTER GIGI Ahli Pertama 0 1 1 -1 K
2.2 DOKTER GIGI Ahli Muda 1 0 1 0 S
2.3 DOKTER GIGI Ahli Madya 0 0 1 -1 K
2.4 DOKTER GIGI Ahli Utama 0 0 0 0 S
3.1 APOTEKER Ahli Pertama 0 1 1 -1 K
3.2 APOTEKER Ahli Muda 0 0 0 0 S
3.3 APOTEKER Ahli Madya 0 0 0 0 S
3.4 APOTEKER Ahli Utama 0 0 0 0 S
4.1 BIDAN Ahli Pertama 0 0 0 0 S
4.2 BIDAN Ahli Muda 1 0 1 0 S
4.3 BIDAN Ahli Madya 0 0 0 0 S
4.4 BIDAN Ahli Utama 0 0 0 0 S
4.5 BIDAN Terampil 5 0 5 0 S
4.6 BIDAN Mahir 0 0 4 -4 K
4.7 BIDAN Penyelia 3 0 3 0 S
PRANATA LABORATORIUM
5.1 KESEHATAN Ahli Pertama 0 0 0 0 S
PRANATA LABORATORIUM
5.2 KESEHATAN Ahli Muda 0 0 0 0 S
PRANATA LABORATORIUM
5.3 KESEHATAN Ahli Madya 0 0 0 0 S
PRANATA LABORATORIUM
5.4 KESEHATAN Penyelia 0 0 0 0 S
7
PRANATA LABORATORIUM Pelaksana
5.5 KESEHATAN Lanjutan 0 0 0 0 S
PRANATA LABORATORIUM
5.6 KESEHATAN Pelaksana 0 0 1 -1 K
6.1 SANITARIAN Ahli Madya 1 0 1 0 S
6.2 SANITARIAN Ahli Muda 0 0 0 0 S
6.3 SANITARIAN Ahli Pertama 0 0 0 0 S
6.4 SANITARIAN Pelaksana 0 1 1 -1 K
Pelaksana
6.5 SANITARIAN Lanjutan 0 0 0 0 S
6.6 SANITARIAN Penyelia 0 0 0 0 S
7.1 PERAWAT Ahli Pertama 0 1 1 -1 K
7.2 PERAWAT Ahli Muda 0 0 0 0 S
7.3 PERAWAT Ahli Madya 0 0 0 0 S
7.4 PERAWAT Ahli Utama 0 0 0 0 S
7.5 PERAWAT Terampil 0 0 1 -1 K
7.6 PERAWAT Mahir 1 0 1 0 S
7.7 PERAWAT Penyelia 4 0 5 -1 K
8.1 TERAPIS GIGI DAN MULUT Ahli Pertama 0 0 0 0 S
8.2 TERAPIS GIGI DAN MULUT Ahli Muda 0 0 0 0 S
8.3 TERAPIS GIGI DAN MULUT Ahli Madya 0 0 0 0 S
8.4 TERAPIS GIGI DAN MULUT Terampil 0 0 1 -1 K
8.5 TERAPIS GIGI DAN MULUT Mahir 0 0 0 0 S
8.6 TERAPIS GIGI DAN MULUT Penyelia 1 0 1 0 S
9.1 PEREKAM MEDIS Pelaksana 0 1 1 -1 K
Pelaksana
9.2 PEREKAM MEDIS Lanjutan 0 0 0 0 S
9.3 PEREKAM MEDIS Penyelia 0 0 0 0 S
10.1 EPIDEMIOLOG KESEHATAN Ahli Pertama 0 1 1 -1 K
10.2 EPIDEMIOLOG KESEHATAN Ahli Muda 0 0 0 0 S
10.3 EPIDEMIOLOG KESEHATAN Ahli Madya 0 0 0 0 S
10.4 EPIDEMIOLOG KESEHATAN Ahli Utama 0 0 0 0 S
PENYULUH KESEHATAN
11.1 MASYARAKAT Pelaksana 0 0 0 0 S
PENYULUH KESEHATAN Pelaksana
11.2 MASYARAKAT Lanjutan 0 0 0 0 S
PENYULUH KESEHATAN
11.3 MASYARAKAT Penyelia 0 0 0 0 S
PENYULUH KESEHATAN
11.4 MASYARAKAT Ahli Pertama 1 0 1 0 S
PENYULUH KESEHATAN
11.5 MASYARAKAT Ahli Muda 0 0 0 0 S
PENYULUH KESEHATAN
11.6 MASYARAKAT Ahli Madya 0 0 0 0 S
12.1 ASISTEN APOTEKER Pelaksana 0 0 0 0 S
Pelaksana
12.2 ASISTEN APOTEKER Lanjutan 0 0 0 0 S
12.3 ASISTEN APOTEKER Penyelia 1 0 1 0 S
8
13.1 NUTRISIONIS Ahli Pertama 0 0 0 0 S
13.2 NUTRISIONIS Ahli Muda 0 0 0 0 S
13.3 NUTRISIONIS Ahli Madya 0 0 0 0 S
13.4 NUTRISIONIS Pelaksana 0 1 1 -1 K
Pelaksana
13.5 NUTRISIONIS Lanjutan 0 0 0 0 S
13.6 NUTRISIONIS Penyelia 1 0 1 0 S
Jabatan
14.1 PENATA KEUANGAN Pelaksana 0 3 3 -3 K
PENGADMINISTRASI
REKAM MEDIS DAN Jabatan
15.1 INFORMASI Pelaksana 0 1 1 -1 K
Jabatan
16.1 PENGADMINISTRASI UMUM Pelaksana 2 0 2 0 S
PENGELOLA Jabatan
17.1 KEPEGAWAIAN Pelaksana 0 0 1 -1 K
PENGELOLA RUJUKAN Jabatan
18.1 KESEHATAN Pelaksana 1 0 1 0 S
PENGELOLA TEKNOLOGI Jabatan
19.1 INFORMASI Pelaksana 0 0 1 -1 K
PENGELOLA
PEMANFAATAN BARANG Jabatan
20.1 MILIK DAERAH Pelaksana 0 0 1 -1 K
PENGELOLA OBAT DAN Jabatan
21.1 ALAT ALAT KESEHATAN Pelaksana 0 0 1 -1 K
Jabatan
22.1 PETUGAS KEAMANAN Pelaksana 0 2 2 -2 K
Jabatan
23.1 PRAMU KEBERSIHAN Pelaksana 0 1 1 -1 K
Jabatan
24.1 PENGEMUDI AMBULAN Pelaksana 0 1 1 -1 K
9
5 BAB V
ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN HASIL PERHITUNGAN
STANDAR MINIMAL
10
12 Tenaga 0 0 0 0 1 -1 K
ketatausahaan
13 Pekarya 0 1 0 1 2 -1 K
JUMLAH 18 1 8 2 29 22
Tabel 5.1 menggambarkan bahwa Puskesmas Banjaran Kota sudah memenuhi standar
Minimal 9 jenis Tenaga, dimana 9 jenis Tenaga yang di wajibkan sesuai dengan Permenkes,
8 Tenaga terpenuhi Oleh PNS, BLUD dan BOK dan 1 Tenaga di Penuhi oleh PPPK.
11
6 BAB VI
REKOMENDASI PEMENUHAN TENAGA KESEHATAN
12
7 BAB VII
KESIMPULAN
Puskesmas Banjaran Kota di perhitungan kebutuhan tenaga dengan metode Analisa Beban
Kerja ( ABK ) dapat digambarkan bahwa Puskesmas Banjaran Kota masih kekurangan tenaga
yang berstatus ASN. Diantaranya adalah Dokter, Dokter Gigi, Bidan, Perawat, Terapis Gigi dan
Mulut, Tenaga Kefarmasian dan Tenaga pelaksana.
Berdasarkan standar ketenagaan minimal sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang pusat kesehatan masyrakat dan diamanatkan
bahwa sumber daya kesehatan dan Non Kesehatan Jenis tenaga kesehatan paling sedikit terdiri
atas dokter, dokter gigi, tenaga kesehatan lainnya dan tenaga non kesehatan. Tenaga Kesehatan
laiannya terdiri atas perawat, bidan, Promosi Kesehatan, Epidemiolog, Sanitasi lingkungan,
nutrisionis, apoteker, tenaga teknis kefarmasian, dan ahli teknologi laboratorium medik.
Puskesmas Banjaran Kota sudah memenuhi kebutuhan 9 jenis tenaga tersebut, akan tetapi masih
ada tenaga tersebut yang diisi oleh tenaga Non ASN sehingga masih terjadi kekurangan tenaga
dengan status ASN.
Dalam rangka pemenuhan tenaga untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, upaya yang
dilakukan dalam pemenuhan tenaga dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, upaya yang
dilakukan dengan mengusulkan kebutuhan ASN ( PNS dan PPPK ) dan penerimaan mutasi
pegawai dari luar instansi melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia.
13