Anda di halaman 1dari 17

1 KATA PENGANTAR

Segala Puji Kita Panjatkan Atas Rahmat dan Hidayah Nya maka Dokumen
Rencana Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) Puskesmas
Banjaran Kota Tahun 2022 dapat diselesaikan. Dokumen ini merupakan
gambaran Kebutuhan Tenaga SDM Kesehatan di Puskesmas Banjaran Kota.

Kami mengucapkan terima kasih kepada dinas Kesehatan Kab. Bandung


yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan Dokumen
Rencana Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) Khusunya
kepada Puskesmas Banjaran Kota Tahun 2022. Ucapan terima kasih juga kami
haturkan kepada pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah
berkontribusi baik pemikiran, tenaga terhadap tersusunya dokumen ini.

Semoga Dokumen Rencana Kebutuhan Sumber Daya Manusia


Kesehatan (SDMK) Puskesmas Banjaran Kota Tahun 2022 dapat bermanfaat
bagi Perencaan SDM Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Bandung.

KEPALA PUSKESMAS
BANJARAN KOTA,

dr. LUCY PERMATASARI


PEMBINA/IVA
19720113 200604 2 006

i
2 DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 1

1.2 Tujuan.................................................................................................................................... 3

BAB II REKAPITULASI JUMLAH TENAGA KESEHATAN SAAT INI ................................. 4

BAB III PEMENUHAN TENAGA KESEHATAN TAHUN 2022 ............................................... 6

BAB IV ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN HASIL PERHITUNGAN


ABK ........................................................................................................................................... 7

BAB V ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN HASIL PERHITUNGAN


STANDAR MINIMAL ............................................................................................................ 10

BAB VI REKOMENDASI PEMENUHAN TENAGA KESEHATAN ..................................... 12

BAB VII KESIMPULAN ............................................................................................................. 13

ii
3 DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Keadaan SDM Kesehatan pada Puskesmas Banjaran Kota ..................................................... 4
Tabel 2.2 Keadaan SDM Penunjang Pada Puskesmas Banjaran Kota ........................................... 5
Tabel 3.1 Usulan Pemenuhan Tenaga ASN/PPPK Tahun 2022 ..................................................... 6
Tabel 4.1 Hasil Perhitungan ABK Puskesmas Banjaran Kota ....................................................... 7
Tabel 5.1 Indikator Standar Ketenagaan Minimal 9 Jenis Tenaga ............................................... 10

iii
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 1.1 Latar Belakang

Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas


pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya.

Dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu demi terlaksananya


pembangunan berwawasan kesehatan, puskesmas harus dapat meningkatkan kinerja
pelayanan kesehatan dengan efektif dan efisien. Hal itu tentunya tidak lepas dari berbagai
kendala yang muncul dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat baik dari segi
internal maupun eksternal puskesmas.

Puskesmas Banjaran Kota terletak di Desa Banjaran Kulon Kecamatan Banjaran,


Kabupaten Bandung dengan luas wilayah kerja 1,912.41 Ha. Secara administratif Puskesmas
Banjaran Kota berbatasan dengan :

Sebelah Utara : Kecamatan Pameungpeuk

Sebelah Barat : Kecamatan Cangkuang

Sebelah Timur : Kecamatan Arjasari

Sebelah Selatan : Kecamatan Cimaung

Puskesmas Banjaran Kota mempunyai 5 desa binaan, dengan luas wilayah 1912,419
Ha.Desa yang terluas adalah Desa Banjaran Wetan dengan luas 714,731 Ha dan luas wilayah
terkecil adalah Desa Tarajusari yaitu 155,673 Ha, jumlah penduduk di wilayah kerja
puskesmas Banjaran Kota sebanyak 66.209 Jiwa dengan proporsi jenis kelamin laki-laki lebih
banyak dari pada jenis kelamin perempuan, yaitu laki-laki 50.8% dan perempuan 49,2%.
Jumlah penduduk terbanyak adalah di Desa Banjaran wetan yaitu 17.686 jiwa, jumlah kepala
keluarga 5.098 KK. Sedangkan jumlah KK miskin terbanyak adalah di Desa Mekarjaya yaitu

1
1.767 KK.

Dalam Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dinyatakan


bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi- tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang
produktif secara sosial dan ekonomis.
Penyusunan perencanaan kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) ini
berdasarkan :
1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 33 Tahun 2015 Tentang Pedoman Penyusunan
Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) 2020- 2024 dirancang untuk
memenuhi kebutuhan pelayanan dasar berupa kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
Pemenuhan pelayanan dasar itu tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2020-2024. Kondisinya saat ini derajat kesehatan sudah membaik namun
belum merata di seluruh wilayah di Indonesia. Berbagai masalah kesehatan masih terjadi di
setiap daerah, seperti kematian ibu dan bayi, kapasitas tenaga kesehatan, dan tingginya
prevalensi penyakit menular utama (HIV/AIDS, TB dan malaria) disertai dengan ancaman
emerging diseases akibat tingginya mobilitas penduduk.
Peningkatan kesehatan ibu dan anak mencakup peningkatan seluruh persalinan di
fasilitas kesehatan, peningkatan kompetensi bidan, penyediaan sarana prasarana dan farmasi,
perluasan imunisasi dasar lengkap terutama pada daerah dengan cakupan rendah dan
pengembangan imunisasi untuk menurunkan kematian bayi.
Terkait percepatan perbaikan gizi masyarakat, dilakukan untuk pencegahan dan
penanggulangan permasalahan gizi seperti stunting. Kemudian peningkatan pengendalian
penyakit dengan perhatian khusus pada penyakit tidak menular dan penyakit menular,
penyakit yang berpotensi KLB, dan penyakit jiwa.
Penguatan Germas dilakukan dengan mengembangkan kawasan sehat, seperti
kabupaten/kota sehat, sekolah sehat, dan lingkungan kerja sehat. Sementara penguatan sistem
dan pengawasan obat dan makanan mencakup di antaranya fokus pada efisiensi pengadaan

2
obat dan vaksin dengan mempertimbangkan kualitas produk. Selain itu fokus juga pada
perluasan cakupan dan kualitas pengawasan pre dan post market obat dan pangan berisiko.
Hal ini didukung oleh peningkatan kompetensi SDM pengawas dan penguji serta pemenuhan
sarana prasaran laboratorium.
Untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas Banjaran Kota perlu
kajian khusus tentang perencanaan SDM Kesehatan yang baik, mengingat pentingnya
manfaat dari Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kesehatan maka Puskesmas Banjaran Kota
berupaya menyusun “Dokumen Perencanaan Kebutuhan Pegawai Tingkat Kabupaten
Bandung Tahun 2023”, semoga dokumen ini dapat dijadikan landasan pengambilan
keputusan bagi para penentu kebijakan untuk pemerataan pegawai sehingga terwujud
pelayanan kesehatan yang bermutu.

1.2 1.2 Tujuan


Penyusunan Dokumen Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya manusia Kesehatan
ini bertujuan untuk :

1. Memberikan gambaran situasi kecukupan SDM Kesehatan ditinjau dari jenis dan jumlah
ketersediaan SDM Kesehatan di Puskesmas Banjaran Kota;
2. Menjadi acuan dalam pemerataan atau distribusi SDM Kesehatan di Puskesmas Banjaran
Kota
3. Memberi gambaran tentang keadaan, kekurangan dan kelebihan SDM Kesehatan di
Puskesmas Banjaran Kota sesuai dengan Analisa Beban Kerja (ABK);
4. Memberi gambaran tentang keadaan, kekurangan dan kelebihan SDM Kesehatan di
Puskesmas Banjaran Kota sesuai dengan Standar Ketenagaan Minimal (SKM);
5. Menjadi acuan dalam upaya pemenuhan kebutuhan SDM Kesehatan baik melalui
rekrutmen SDM Kesehatan dengan mekanisme usulan kebutuhan PNS, perpanjangan
Pegawai Non PNS (PTT dan BLUD), rekruitment tenaga dari anggaran Program APBN
(BOK), penugasan khusus, pegawai kontrak harian lepas, pendelegasian wewenang
kepada tenaga dengan kualifkasi lebih rendah, atau model pendayagunaan lainnya.

3
2 BAB II
REKAPITULASI JUMLAH TENAGA KESEHATAN SAAT INI

Berdasarkan data ketenagaan yang ada di Puskesmas Banjaran Kota, berikut diantaranya
rekapitulasi jumalah tenaga ASN dan Non ASN yang ada di Puskesmas Banjaran Kota.
Tabel 2.1 Keadaan SDM Kesehatan pada Puskesmas Banjaran Kota

No Jenis Tenaga ASN Non ASN Keterangan


L P L P
1 Dokter Umum 1 1 1
2 Dokter Gigi 1 1
3 Bidan 8
4 Perawat 4
5 Perawat/Ners 1
6 Penyuluh Kesehatan 1
7 Epidemiologi Kesehatan 1
8 Nutrisionis 1 1
9 Sanitarian 1 1
10 Analis Kesehatan/Lab 1
11 Apoteker 1
12 Asisten Apoteker 1
13 Terapis Gigi dan Mulut 2
14 Perekam Medis 1
15 Pengelola Rujukan 1
Kesehatan
JUMLAH 4 18 2 7
Dari tabel 2.1 diatas menggambarkan bahwa Tenaga SDM Kesehatan di Puskesmas Banjaran
sebanyak 31 Orang, terdiri dari 22 Orang ASN (4 laki-laki dan 18 Perempuan), Non ASN sebanyak
9 Orang (2 Orang laki- laki 7 Orang Perempuan)

4
Tabel 2.2 Keadaan SDM Penunjang Pada Puskesmas Banjaran Kota

No Jenis Tenaga ASN Non ASN Keterangan


L P L P
1 Pengadaminitrasian Umum 2
2 Pengadministrasian Blud 1
3 Akuntansi 1
4 Pengadministrasian BOK 1
5 Tenaga Pendaftaran 1
6 Tenaga Keamanan 2
7 Tenaga Sopir 1
8 Tenaga Kebersihan 1
JUMLAH 2 6 3
Dari table 2.2 diatas menggambarkan bahwa Tenaga SDM Penunjang sebanyak 11 Orang, yang
terdiri dari ASN 2 Orang (2 Perempuan) dan Non ASN 9 Orang (6 Laki-laki dan 3 Perempuan)

5
3 BAB III
PEMENUHAN TENAGA KESEHATAN TAHUN 2022

Pemenuhan tenaga kesehatan di Puskesmas Banjaran Kota tahun 2022 dilaksanakan


melalui rekrutmen tenaga CPNS dan PPPK. Pada tahun 2022 terdapat pemenuhan tenaga
kesehatan dari jalur CPNS sebanyak 1 orang dan 1 orang dari PPPK.

Tabel 3.1 Usulan Pemenuhan Tenaga ASN/PPPK Tahun 2022

No Nama Tenaga Jumlah Tenaga yang di Terpenuhi Keterangan


Usulkan ASN (PNS/PPPK)
1 Dokter Gigi Ahli 1 BLUD
Pertama
2 Dokter Ahli Pertama 2 BLUD
3 Bidan Mahir 4 1 Kenaikan
Pangkat
4 Perawat Terampil 1
5 Penyuluh Kesehatan 1 1 PPPK
6 Analis 1 1 CPNS
Kesehatan/Pranata
Lab
7 Apoteker Ahli 1 BLUD
Pertama
8 Sanitarian Terampil 1 BOK
9 Perawat Ahli 1 BLUD
Pertama
10 Perekam Medis 1 BLUD
Pelaksana
11 Epidemiologi 1 BLUD
Kesehatan Ahli
12 Nutrisionis 1 BOK
Pelaksana
JUMLAH 16 3
Dari table 3.1 diatas menggambarkan bahwa dari 16 Usulan Tenaga ASN/PPPK tahun 2022 yang
diusulkan Puskesmas Banjaran Kota, hanya 3 tenaga yang terpenuhi yaitu : 1. Bidan Mahir
(Kenaikan Pangkat/Gol), 2. Penyuluh (PPPK), 3. Pranata Lab (CPNS).

6
4 BAB IV
ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN HASIL PERHITUNGAN ABK

Dalam menghitung pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan di Puskesmas Banjaran Kota


digunakan metode perhitungan ABK sebagai dasar perhitungan kebutuhan tenaga di tiap-tiap Poli,
berikut diantaranya Analisa dan hasil perhitungan ABK pemenuhan tenaga di Puskesmas
Banjaran Kota.

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan ABK Puskesmas Banjaran Kota

BANJARAN
No Jabatan Jenjang Eksisting
Non
ASN ASN Kebutuhan Kesenjangan Keterangan
1.1 DOKTER Ahli Utama 0 0 0 0 S
1.2 DOKTER Ahli Madya 1 0 1 0 S
1.3 DOKTER Ahli Muda 0 0 0 0 S
1.4 DOKTER Ahli Pertama 0 2 2 -2 K
2.1 DOKTER GIGI Ahli Pertama 0 1 1 -1 K
2.2 DOKTER GIGI Ahli Muda 1 0 1 0 S
2.3 DOKTER GIGI Ahli Madya 0 0 1 -1 K
2.4 DOKTER GIGI Ahli Utama 0 0 0 0 S
3.1 APOTEKER Ahli Pertama 0 1 1 -1 K
3.2 APOTEKER Ahli Muda 0 0 0 0 S
3.3 APOTEKER Ahli Madya 0 0 0 0 S
3.4 APOTEKER Ahli Utama 0 0 0 0 S
4.1 BIDAN Ahli Pertama 0 0 0 0 S
4.2 BIDAN Ahli Muda 1 0 1 0 S
4.3 BIDAN Ahli Madya 0 0 0 0 S
4.4 BIDAN Ahli Utama 0 0 0 0 S
4.5 BIDAN Terampil 5 0 5 0 S
4.6 BIDAN Mahir 0 0 4 -4 K
4.7 BIDAN Penyelia 3 0 3 0 S
PRANATA LABORATORIUM
5.1 KESEHATAN Ahli Pertama 0 0 0 0 S
PRANATA LABORATORIUM
5.2 KESEHATAN Ahli Muda 0 0 0 0 S
PRANATA LABORATORIUM
5.3 KESEHATAN Ahli Madya 0 0 0 0 S
PRANATA LABORATORIUM
5.4 KESEHATAN Penyelia 0 0 0 0 S

7
PRANATA LABORATORIUM Pelaksana
5.5 KESEHATAN Lanjutan 0 0 0 0 S
PRANATA LABORATORIUM
5.6 KESEHATAN Pelaksana 0 0 1 -1 K
6.1 SANITARIAN Ahli Madya 1 0 1 0 S
6.2 SANITARIAN Ahli Muda 0 0 0 0 S
6.3 SANITARIAN Ahli Pertama 0 0 0 0 S
6.4 SANITARIAN Pelaksana 0 1 1 -1 K
Pelaksana
6.5 SANITARIAN Lanjutan 0 0 0 0 S
6.6 SANITARIAN Penyelia 0 0 0 0 S
7.1 PERAWAT Ahli Pertama 0 1 1 -1 K
7.2 PERAWAT Ahli Muda 0 0 0 0 S
7.3 PERAWAT Ahli Madya 0 0 0 0 S
7.4 PERAWAT Ahli Utama 0 0 0 0 S
7.5 PERAWAT Terampil 0 0 1 -1 K
7.6 PERAWAT Mahir 1 0 1 0 S
7.7 PERAWAT Penyelia 4 0 5 -1 K
8.1 TERAPIS GIGI DAN MULUT Ahli Pertama 0 0 0 0 S
8.2 TERAPIS GIGI DAN MULUT Ahli Muda 0 0 0 0 S
8.3 TERAPIS GIGI DAN MULUT Ahli Madya 0 0 0 0 S
8.4 TERAPIS GIGI DAN MULUT Terampil 0 0 1 -1 K
8.5 TERAPIS GIGI DAN MULUT Mahir 0 0 0 0 S
8.6 TERAPIS GIGI DAN MULUT Penyelia 1 0 1 0 S
9.1 PEREKAM MEDIS Pelaksana 0 1 1 -1 K
Pelaksana
9.2 PEREKAM MEDIS Lanjutan 0 0 0 0 S
9.3 PEREKAM MEDIS Penyelia 0 0 0 0 S
10.1 EPIDEMIOLOG KESEHATAN Ahli Pertama 0 1 1 -1 K
10.2 EPIDEMIOLOG KESEHATAN Ahli Muda 0 0 0 0 S
10.3 EPIDEMIOLOG KESEHATAN Ahli Madya 0 0 0 0 S
10.4 EPIDEMIOLOG KESEHATAN Ahli Utama 0 0 0 0 S
PENYULUH KESEHATAN
11.1 MASYARAKAT Pelaksana 0 0 0 0 S
PENYULUH KESEHATAN Pelaksana
11.2 MASYARAKAT Lanjutan 0 0 0 0 S
PENYULUH KESEHATAN
11.3 MASYARAKAT Penyelia 0 0 0 0 S
PENYULUH KESEHATAN
11.4 MASYARAKAT Ahli Pertama 1 0 1 0 S
PENYULUH KESEHATAN
11.5 MASYARAKAT Ahli Muda 0 0 0 0 S
PENYULUH KESEHATAN
11.6 MASYARAKAT Ahli Madya 0 0 0 0 S
12.1 ASISTEN APOTEKER Pelaksana 0 0 0 0 S
Pelaksana
12.2 ASISTEN APOTEKER Lanjutan 0 0 0 0 S
12.3 ASISTEN APOTEKER Penyelia 1 0 1 0 S

8
13.1 NUTRISIONIS Ahli Pertama 0 0 0 0 S
13.2 NUTRISIONIS Ahli Muda 0 0 0 0 S
13.3 NUTRISIONIS Ahli Madya 0 0 0 0 S
13.4 NUTRISIONIS Pelaksana 0 1 1 -1 K
Pelaksana
13.5 NUTRISIONIS Lanjutan 0 0 0 0 S
13.6 NUTRISIONIS Penyelia 1 0 1 0 S
Jabatan
14.1 PENATA KEUANGAN Pelaksana 0 3 3 -3 K
PENGADMINISTRASI
REKAM MEDIS DAN Jabatan
15.1 INFORMASI Pelaksana 0 1 1 -1 K
Jabatan
16.1 PENGADMINISTRASI UMUM Pelaksana 2 0 2 0 S
PENGELOLA Jabatan
17.1 KEPEGAWAIAN Pelaksana 0 0 1 -1 K
PENGELOLA RUJUKAN Jabatan
18.1 KESEHATAN Pelaksana 1 0 1 0 S
PENGELOLA TEKNOLOGI Jabatan
19.1 INFORMASI Pelaksana 0 0 1 -1 K
PENGELOLA
PEMANFAATAN BARANG Jabatan
20.1 MILIK DAERAH Pelaksana 0 0 1 -1 K
PENGELOLA OBAT DAN Jabatan
21.1 ALAT ALAT KESEHATAN Pelaksana 0 0 1 -1 K
Jabatan
22.1 PETUGAS KEAMANAN Pelaksana 0 2 2 -2 K
Jabatan
23.1 PRAMU KEBERSIHAN Pelaksana 0 1 1 -1 K
Jabatan
24.1 PENGEMUDI AMBULAN Pelaksana 0 1 1 -1 K

9
5 BAB V
ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN HASIL PERHITUNGAN
STANDAR MINIMAL

Berdasarkan indikator standar ketenagaan di Puskesmas Banjaran Kota tenaga dokter


sudah terpenuhi. Untuk 9 jenis tenaga yang ada di Puskesmas Banjaran Kota sudah lengkap.

Tabel 5.1 Laporan Hasil Perhitungan SKM Renbut 2022


No Jenis SDMK Jumlah SDMK Saat Ini Total Standar Kesenjangan Keadaan
PNS PPPK BLUD BOK
1 Dokter atau 1 2 0 3 1 2 L
dokter
layanan
primer
2 Dokter gigi 1 1 0 2 1 1 L
3 Perawat 4 1 0 5 5 0 -
4 Bidan 8 0 0 8 4 4 L
5 Promosi 0 1 0 0 1 2 -1 K
Kesehatan &
Ilmu Perilaku
6 Sanitasi 1 0 1 2 1 1 L
Lingkungan
7 Nutrisionis 1 0 1 2 1 1 L
8 Tenaga 1 1 0 2 1 1 L
Kefarmasian
9 Ahli 1 0 0 1 1 0 -
Teknologi
Laboratorium
Medik
10 Tenaga 0 0 0 0 1 -1 K
sistem
informasi
kesehatan
11 Tenaga 0 2 1 3 1 2 L
administrasi
keuangan

10
12 Tenaga 0 0 0 0 1 -1 K
ketatausahaan
13 Pekarya 0 1 0 1 2 -1 K
JUMLAH 18 1 8 2 29 22

Tabel 5.1 menggambarkan bahwa Puskesmas Banjaran Kota sudah memenuhi standar
Minimal 9 jenis Tenaga, dimana 9 jenis Tenaga yang di wajibkan sesuai dengan Permenkes,
8 Tenaga terpenuhi Oleh PNS, BLUD dan BOK dan 1 Tenaga di Penuhi oleh PPPK.

11
6 BAB VI
REKOMENDASI PEMENUHAN TENAGA KESEHATAN

Untuk memenuhi usulan pemenuhan kebutuhan tenaga di Puskesmas Banjaran Kota


diusulkan untuk pemenuhan tenaga kesehatan pada tahun 2023 meliputi rekrutmen tenaga ASN (
CPNS dan PPPK ).
Berdasarkan ABK Kesehatan jumlah kebutuhan tenaga di Puskesmas Banjaran Kota secara
keseuruhan sudah terpenuhi walaupun ketenagaan di isi oleh Non ASN, ada beberapa ketenagaan
yang harus terpenuhi terutama oleh tenaga ASN, diantaranya; Dokter Umum Ahli Pertama, Dokter
Gigi Ahli Pertama, Perawat terampil, Bidan Terampil Puskesmas.
Hasil perhitungan kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan masih terdapat
kekurangan di beberapa jenis tenaga, terutama pegawai yang berstatus ASN maka kami
merekomendasikan untuk dapat mengusulkan formasi CASN dari formasi pegawai kontrak Non
ASN maupun dari formasi umum dan formasi PPPK.

12
7 BAB VII
KESIMPULAN

Puskesmas Banjaran Kota di perhitungan kebutuhan tenaga dengan metode Analisa Beban
Kerja ( ABK ) dapat digambarkan bahwa Puskesmas Banjaran Kota masih kekurangan tenaga
yang berstatus ASN. Diantaranya adalah Dokter, Dokter Gigi, Bidan, Perawat, Terapis Gigi dan
Mulut, Tenaga Kefarmasian dan Tenaga pelaksana.
Berdasarkan standar ketenagaan minimal sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang pusat kesehatan masyrakat dan diamanatkan
bahwa sumber daya kesehatan dan Non Kesehatan Jenis tenaga kesehatan paling sedikit terdiri
atas dokter, dokter gigi, tenaga kesehatan lainnya dan tenaga non kesehatan. Tenaga Kesehatan
laiannya terdiri atas perawat, bidan, Promosi Kesehatan, Epidemiolog, Sanitasi lingkungan,
nutrisionis, apoteker, tenaga teknis kefarmasian, dan ahli teknologi laboratorium medik.
Puskesmas Banjaran Kota sudah memenuhi kebutuhan 9 jenis tenaga tersebut, akan tetapi masih
ada tenaga tersebut yang diisi oleh tenaga Non ASN sehingga masih terjadi kekurangan tenaga
dengan status ASN.
Dalam rangka pemenuhan tenaga untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, upaya yang
dilakukan dalam pemenuhan tenaga dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, upaya yang
dilakukan dengan mengusulkan kebutuhan ASN ( PNS dan PPPK ) dan penerimaan mutasi
pegawai dari luar instansi melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia.

13

Anda mungkin juga menyukai