Unit.01. Teori Dasar Perencanaan
Unit.01. Teori Dasar Perencanaan
ILUSTRASI
(f)
n fy Baja Mutu A
Baja Mutu B
g Baja Mutu C
na
ga
Te
ar
es
B
E
Besar Regangan ( )
Bj 34 340 210 22
Bj 37 370 240 20
Bj 41 410 250 18
Bj 50 500 290 16
Bj 55 550 410 13
3. Las, Elektroda dan Bahan Pengisi ; Yang digunakan adalah las yang dihasilkan
dari panas busur listrik yang meleburkan bahan pengisi yaitu berupa Elektroda dan
bahan dasar yang akan disambung sehingga menyatu sampai dingin kembali menjadi
sambungan yang kekuatannya sama dengan bahan dasar yang disambung. Elektroda
yang digunakan spesifikasinya disesuaikan dengan bahan dasar yang akan disambung,
dan ada beberapa jenis proses pengelasan yang sering digunakan dalam pengelasan
baja struktur, akan dijelaska lebih detail pada bab berikutnya.
b
Dimensi profil dalam tabel profil
ditunjukan dengan Kode :
I.WF. (H.b. t w.)
w H Misal :
I.WF. 400.200.19.9
Untuk Besaran Ix, Iy dsb dapat
dilihat dalam tabel Profil baja
t
Bentuk dan spesifikasi dari penampang profil ini ditunjukkan seperti berikut :
( Ksr ) diambil nilai yang ada dalam SNI. T-03-2003 sebagai berikut :
Situasi Rencana Artikel No Faktor Reduksi
Kekuatan (Ø )
Unsur Yang Memikul Lentur
Pendukung lateral penuh 0,90
Segmen tanpa pendukung lateral penuh 0,90
Badan dalam geser 0,90
Badan dalam tumpuan 0,90
Pengaku 0,90
Unsur Yang Tekanan Aksial
0,90
Kapasitas potongan
0,90
1. Sifat Baja Sebagai Material Struktur dapat dibedakan atas Baja karbon, baja paduan
rendah berkekuatan tinggi dan baja paduan. Syarat umum yang diberikan dalam
ASTM (American Society for Testing and Materials) seperti :
a. Sifat mekanis ; harus dapat ditunjukan dari hasil uji tarik dari beberapa mutu baja
yang berbeda, menghasilkan besar tegangan leleh dan tegangan putus
b. Mempunyai sifat Elastisited ; dalam keadaan Elastis sempurna batang baja
menahan beban tertentu, apabila beban ditiadakan baja mempunyai kesanguppan
kembali seperti semula tanpa perubahan yang mengalami merugikan.
c. Mempunyai sifat kekenyalan ; kesanggupan untuk menerima perubahan bentuk
pembebanan tertentu dan masih dapat kembali pada bentuk semula tanpa menderita
kerugian.
d. Mempunyai sifat kemungkinan dapat ditempa : dalam keadaan merah padam
(menjadi lembek dan plastis) bentuknya dapat diubah dengan tidak mempengaruhi
sifat mekanisnya
e. Mempunyai sifat kemungkinan dapat dilas Batang baja harus dapat disambung
satu sama lain melalui proses pengelasan dengan hasil sambungan yang
kekuatannya dengan batang yang disambung
f. Mempunyai sifat kekerasan tertentu ; Ialah sanggup mengadakan perlawanan
terhadap masuknya benda lain ke dalam batang dengan batas cacat tertentu
b
Dimensi profil dalam tabel profil
ditunjukan dengan Kode :
I.WF. (H.b. t w.)
w H Misal :
I.WF. 400.200.19.9
Untuk Besaran Ix, Iy dsb dapat
dilihat dalam tabel Profil baja
t
Jenis profil I. WF yang lain berfariasi pada tebal sayap (t) lebar sayap (b) serta tebal
dari badan profil (w). Sehingga profil I dibagi menjadi I.WF, I.SF, I.MF
b. Untuk batang dengan profil ganda pada rangka batang digunakan Profil Chanal
Bentuk dan spesifikasi dariDimensi
penampang
profilprofil
dalam initabel
ditunjukkan
profil seperti berikut :
b ditunjukan dengan Kode :
[ . NP. H
Misal :
Struktur Baja Jembatan [ . NP. 40 (untuk nilai b,w dan t) 3- 11
Moeljono
tidak ditunjukkan
Untuk Besaran Ix, Iy dsb dapat
dilihat dalam tabel Profil baja
w H
t
Profil ini merupakan profi standar dengan spesifkasi yang standar antara tinggi,lebar
sayap,tebal sayap dan tebal badan.
c. Untuk batang dengan profil ganda maupun tunggal pada rangka batang
digunakan Profil siku sama kaki atau tidak sama kaki
Bentuk dan spesifikasi dari penampang profil ini ditunjukkan seperti berikut :
( Ksr )