Disusun Oleh :
PRIASTUTI
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU LAMPUNG
2021 – 2022
1. KONSEP DASAR MEDIS
A. Definisi
Tumor tiroid adalah sutu keganasan pada tiroid yang memiliki 4 tipe yaitu:
kelenjar. Sebagian besar nodul tiroid bersifat jinak, biasanya kanker tiroid bisa
disembuhkan.
cukup banyak hormon tiroid sehingga terjadi hipertiroidisme. Kanker tiroid terjadi
pada sel-sel kelenjar tiroid (organ berbentuk mirip kupu-kupu terletak di pangkal
B. Etiologi
menjalani terapi penyinaran di kepala, leher maupun dada. Faktor resiko lainnya
adalah adanya riwayat keluarga yang menderita kanker tiroid dan gondok
menahun serta tetangga atau penduduk sekampung ada yang menderita kelainan
kelenjar gondok (endemis). Hal ini lebih kepada pola hidup dan letak geografis
yang tidak mendukung pada pemenuhan intake yodium. Selain itu, terdapat
penyebab spesifik berdasarkan klasifikasi atau pembagian tipe kanker tiroid, yaitu
sebagai berikut:
1) Kanker Papiler
60-70% dari kanker tiroid adalah kanker papiler. 2-3 kali lebih sering terjadi pada
wanita. Kanker papiler lebih sering ditemukan pada orang muda, tetapi pada usia
lanjut kanker ini lebih cepat tumbuh dan menyebar. Resiko tinggi terjadinya
kanker papiler ditemukan pada orang yang pernah menjalani terapi penyinaran di
leher.
2) Kanker Folikuler
15-20% dari kanker tiroid adalah kanker folikuler. Ini merupakan jenis kanker
yang paling tidak ganas dan paling mudah diobati. Kanker folikuler juga lebih
sering ditemukan pada wanita, usia 20-50 tahun. Mirip tiroid normal namun
dapat berkembang lambat dan bermetastase cepat. Pada penderita yang tidak
diobati, kematian disebabkan karena perluasan lokal atau karena metastasis jauh
mengikuti aliran darah dengan keterlibatan yang luas dari tulang dan paru-paru.
3) Kanker Anaplastik
Kurang dari 10% kanker tiroid merupakan kanker anaplastik. Ini merupakan jenis
kanker tiroid yang sangat ganas. Kanker ini paling sering ditemukan pada wanita
usia lanjut. Kanker anaplastik tumbuh sangat cepat dan biasanya menyebabkan
benjolan yang besar di leher. Kanker ini mengakibatkan kematian dalam beberapa
minggu (bulan). Biasanya terjadi pada pasien- pasien tua dengan riwayat goiter
yang lama dimana kelenjar tiba-tiba (dalam waktu beberapa minggu atau bulan)
kelumpuhan pita suara, kematian akibat perluasan lokal yang masif biasanya
terjadi dalam 6-36 bulan. Kanker ini sangat resisten terhadap pengobatan.
4) Kanker Meduler
Pada kanker meduler, kelenjar tiroid menghasilkan sejumlah besar kalsitonin (dari
sel C). Kanker meduler ini sangat jarang terjadi dan merupakan penyakit
keturunan. 5-10% dari semua kasus. Karakteristiknya adalah bentuk tumor bulat,
keras yang terletak di lobus tengah dan atas kelenjar tiroid. Kanker cenderung
menyebar melalu sistem getah bening ke kelenjar getah bening dan melalui darah
ke hati, paru-paru dan tulang. Pada metastase stadium dini dapat merupakan
pesat kelenjar paratiroid. Kanker ini lebih agresif dari pada kanker papiler atau
C. Patofisiologi
menderita kanker tiroid dan gondok menahun serta gondok pada daerah endemis
pertumbuhan kecil (nodul) di dalam kelenjar tiroid seseorang. Hal ini dipengaruhi
oleh pelepasan TRH oleh Hipotalamus. Dimana karena pengaruh TRH, Hipofisis
neoplasma. Peningkatan TSH ini akan meningkatkan massa tiroid yang akan
meluas dengan metastasis dan invasi kelenjar dan organ tubuh. Berikut perluasan
1) Pada kanker papiler, kanker ini biasanya meluas dengan metastasis dalam
kelenjar dan dengan invasi kelenjar getah bening lokal. Selama bertahun-
tahun tumbuh sangat lambat dan tetap berada dalam kelenjar tiroid dan
kelenjar getah bening lokal. Pada pasien tua kanker ini bisa jadi lebih agresif
dan menginvasi secara lokal ke dalam otot dan trakea. Selain itu, dapat
tumbuh cepat dan berubah menjadi karsinoma anaplastik. Pada stadium lanjut,
sel-sel kanker ke berbagai organ tubuh. Kanker ini sedikit lebih agresif dari
pada kanker papiler dan menyebar dengan invasi lokal kelenjar getah bening
atau dengan invasi pembuluh darah disertai metastasis jauh ke tulang atau
3) Pada kanker anaplastik, terjadi invasi lokal pada stadium dini ke struktur di
sekitar tiroid lalu bermetastasis melalui saluran getah bening dan aliran darah.
bening dan melalui darah ke hati, paru-paru dan tulang. Pada metastase
D. Manifestasi Klinis
2) Nodul ganas membesar cepat, dan nodul anaplastik cepat sekali (dihitung
dalam minggu), tanpa nyeri.
E. Pemeriksaan Penunjang
sidik tiroid, CT scan atau MRI, serta biopsi aspirasi jarum halus dan terapi supresi
keganasan.
tiroid tetapi tidak spesifik. Karena bisa ditemukan pada keadaan lain seperti
USG. Dari satu penelitian USG nodul tiroid didapatkan 69% solid, 12%
campuran dan 19% kista. Dari kista tersebut hanya 7% yang ganas, sedangkan
radioaktif yang digunakan I-131 dan Tc-99m. Pada sidik tiroid 80-85% nodul
ganas. Nodul panas (hot) dijumpai sekitar 5% dengan risiko ganas paling
rendah, sedang nodul hangat (warm) 10-15% dari seluruh nodul dengan risiko
efektif untuk membedakan nodul jinak atau ganas pada nodul tiroid yang
adalah bahwa TSH merupakan stimulator kuat untuk fungsi kelenjar tiroid dan
pertumbuhannya. Tes ini akan meminimalisasi hasil negatif palsu pada biopsi
F. Penatalaksanaan Medis
1) Operasi
sebanyak mungkin jaringan tumor. Pertimbangan dari tindakan ini antara lain
60-85% pasien dengan kanker jenis papilare ditemukan di kedua lobus. 5-10%
Terapi ini diberikan pada pasien yang sudah menjalani tiroidektomi total
dengan maksud mematikan sisa sel kanker post operasi dan meningkatkan
Terapi ablasi tidak dianjurkan pada pasien dengan tumor soliter berdiameter
adanya reseptor TSH di sel kanker tiroid bila tidak ditekan akan merangsang
untung ruginya dengan terapi ini. Karena pada jangka panjang (7-15 tahun) bisa
patah tulang.
Secara khusus (berdasarkan klasifikasi kanker tiroid), penatalaksanaan kanker
tiroid adalah:
tiroid dalam dosis yang cukup untuk menekan pelepasan TSH dan membantu
pengangkatan sebagian besar atau seluruh kelenjar tiroid dan seringkali diberikan
yodium radioaktif, dengan harapan bahwa jaringan tiroid yang tersisa atau kanker yang
telah menyebar akan menyerapnya dan hancur. Dosis yodium radioaktif lainnya
yodium radioaktif. Pemberian obat anti kanker dan terapi penyinaran sebelum
dari 2/3 penderita kanker meduler yang merupakan bagian dari sindroma
berdiri sendiri, maka angka harapan hidup penderitanya tidak sebaik itu. Kadang
kanker ini diturunkan, karena itu seseorang yang memiliki hubungan darah
kelainan genetik. Jika hasilnya negatif, maka hampir dapat dipastikan orang
tersebut tidak akan menderita kanker meduler. Jika hasilnya positif, maka dia
A. Asuhan Keperawatan
penyakit tersebut dan apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit
yang sama.
a) Sistem pulmonary
b) Sistem pencernaan
c) Sistem kardiovaskuler
d) Sistem musculoskeletal
f) Sistem reproduksi
g) Metabolik
6) Pengkajian psikososial
sepanjang hari.
konsep diri.
B. Diagnosa Keperawatan
Greenspan & Baxter, 2000, Endokrinologi Dasar Dan Klinik, EGC, Jakarta.
Isselbacher, Kurt J, 2000, Harrison Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam, EGC, Jakarta.
Johnson, M, Dkk, 2000, Iowa Intervention Project: Nursing Outomes Classification (NOC)
Mansjoer, Arif, Dkk, 2000, Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculapius, Jakarta.
05 Desember 2021).
Https://www.scribd.com/document/371340621/LAPORAN-PENDAHULUAN-TIROID