Anda di halaman 1dari 3

Analisis Jurnal

Judul Jurnal : Analisis bencana tanah longsor di wilayah Jawa Tengah dan jawa Timur

Kata kunci : Analisis, Bencana tanah longsor

Penulis jurnal 1dan jurnal 2 : 1.Rizkyah Isnaini1 2.

Latar belakang masalah : Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kerentanan bencana
hidrometeorologi, yaitu bencana yang disebabkan karena perubahan iklim dan cuaca (Susanti dkk, 2017:
50). Menurut UU Nomor 24 Tahun 2007, bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang di sebabkan,baik oleh
faktor alamdan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya
korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Bencana
terjadi karena adanya ancaman dan kerentanan tanpa ada kapasitas masyarakat untuk
menanggulanginya. Bencana dapat mengancam semua wilayah di Indonesia baik di wilayah daratan,
pegunungan maupun di wilayah pesisir termasuk di Propinsi JawaTengah (Hilmi dkk, 2012). Salah satu
jenis bencana di Indonesia yang berpotensi merusak lingkungan, merugikan harga benda dan
menimbulkan korban jiwa adalah bencanalongsor.Tanah longsor adalah proses perpindahan massa
batuan (tanah) akibat gaya berat (gravitasi). Longsor terjadi karena adanya gangguan kesetimbangan
gaya yang bekerja pada lereng, yaitu gaya penahan dan gaya peluncur. Gaya peluncur dipengaruhi oleh
kandungan air, berat massa tanah itu sendiri berat beban bangunan. Ketidakseimbangan gaya tersebut
diakibatkan adanya gaya dari luar lereng yang menyebabkan besarnya gaya peluncur pada suatu lereng
menjadi lebih besar daripada gaya penahannya, sehingga menyebabkan massa tanah bergerak turun
(Naryanto, 2011; Naryanto et al.,2016).

Tujuan penelitian :

Tujuan penelitian bertujuan untuk mengetahui penyebab dan dampak terjadinya tanah longsor di
Provinsi Jawa Tengah. Hasil penelitian ini memberikan gambaran secara spasial dan melihat dari faktor
hidrometeorologi penyebab tanah longsor. untuk mengetahui fenomena kejadian tanah longsor, faktor-
faktor yang berpengaruh terhadap kejadian longsor, faktor- faktor dominan, mekanisme kejadian, risiko
masyarakat yang berada di sekitar lokasi longsor serta rekomendasi pengurangan risiko bencana tanah
longsor yang diperlukan.

Metode penelitian :

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif.

Hasil penelitian :

Hasil analisis menunjuk kan bahwa hujan yang terus menerus terjadi di wilayah Provinsi JawaTengah
disebabkan oleh kondisi suhu muka laut yang hangat.Analisis monsoon menunjukkan bahwa indeks
monsoon Asia masih cenderung kuat karena pada bulan tersebut wilayah Indonesia sedang berada pada
musim peralihan, sehingga curah hujan dengan intensitas sedang – lebat masih mungkin terjadi di
Indonesia. Selain itu, adanyadaerah bertekanan rendah di wilayah Indonesia bagian selatan juga
mendukung pertumbuhan awan yang cukup signifikan di daerah Indonesia bagian barat. menyebabkan
hujan sedang – lebat di wilayah Provinsi Jawa Tengah.akibat bercampur dengan masa air dalam jumlah
besar dan menjadi lumpur. Aliran bahan rombakan secara aktif bergerak mengikuti aliran Sungai Tangkil,
dan dalam beberapa hari material longsor selalu bergerak khususnya apabila jumlah air sangat banyak.

Kelemahan :

Kelebihan :

Kesimpulan :

BencanatanahlongsoryangterjadidiwilayahProvinsiJawaTengah membuktikan bahwa adanya bahaya dan


ancaman kehidupan masyarakat. Dampak bencana yang ditimbulkan telah merusak infrastruktur,
merugikan harta benda dan menghilangkan nyawa manusia. Perlindungan masyarakat terhadap bahaya
dan ancaman bencana tanah longsor haruslah mendapatkan prioritas dan mendesak untuk dilakukan
demi melanjutkan keberlanjutan kehidupan dan kesejahteraanmasyarakat.

Jenis longsoran pada daerah penelitian adalah longsoran bahan rombakan dan berkembang menjadi
aliran bahan rombakan akibat bercampur dengan massa air. Material hasil longsoran di Sungai Tangkil
tidak kompak sehingga masih mudah bergerak, dan berpotensi terjadinya aliran bahan rombakan atau
banjirbandang. Mekanisme terjadinya longsor adalah batuan breksi vulkanik yang membentuk
pelapukan tanah sangat tebal. telah membentuk perbukian yang sangat curam, terbentuk
rekahan/retakan sebelum longsor, air hujan akibat curah hujan tinggi masuk melalui rekahan maupun
melalui proses infiltrasi biasa kemudian menjenuhkan tanah penutup yang gembur sehingga
keseimbangan tanah menjadi labil dan terbentuk kejadian tanah longsor dari tanah penutup beserta
tanaman di atasnya melalui batuan breksi yang keras tersebut sebagai bidang gelincir.

Anda mungkin juga menyukai