Anda di halaman 1dari 2

Aksi Simpatik, Siswa MTsN 1 Seluma Bagikan Masker di Masjid Al

Muhtadin

Dalam rangka ikut mensosialisasikan protokol kesehatan dan mencegah terjadinya


penularan virus covid19, Jum’at 24/07/2020 siswa MTs N 1 Seluma melakukan aksi
simpatik dengan membagikan masker kepada jama’ah masjid Al-Muhtadin desa
Tumbuan. Pembagian masker dilaksanakan di teras masjid sebelum dan sesudah
jama’ah melaksanakan sholat jum’at. Adapun jumlah masker yang dibagikan sebanyak
50 buah. Kegiatan ini dipandu oleh Patriansyah, S.Pd.I., selaku koordinator bidang
ibadah dan pembimbing Rumah Tahfidz Qurrata A’yun bersama siswa MTsN 1 Seluma.
Kepala madrasah Emi Sudarmi, M.Pd.I., mengatakan “Masker yang terbuat dari kain ini
diberikan kepada para jamaah shalat Jumat. Harapannya bisa memenuhi kebutuhan
masyarakat sehingga mampu menaati imbauan pemerintah untuk menggunakan
masker sebagai salah satu cara menangkal Covid-19. Pembagian masker ini sebagai
bentuk kepedulian keluarga besar MTsN 1 Seluma kepada warga dan jamaah masjid.
Juga sebagai bentuk dukungan dan sosialisasi agar masyarakat ikut menerapkan
protokol kesehatan dengan menerapkan hidup bersih, cuci tangan, memakai masker
dan jaga jarak. Senada dengan yang disampaikan oleh kepala Kemenag Seluma H.
Mulya Hudori, M.Pd. bahwa masjid dibuka namun tetap harus menerapkan protokol
kesehatan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti penularan virus
covid19.” terang Emi.

Secara terpisah Patriansyah, S.Pd.I., selaku koordinator ibadah dan pembimbing


Rumah Tahfidz Qurrata A’yun menyampaikan, “Mudah-mudahan kegiatan ini bisa
bermanfaat bagi masyarakat dan jama’ah. Sengaja kita mengajak dan melibatkan siswa
MTs N 1 Seluma harapannya agar bisa menjadi pembelajaran. Semangat berbagi dan
menebar kebaikan.”

Masyarakatpun menyambut dengan antusias kegiatan dan program kerja bagi-bagi


masker dari Rumah Tahfidz Qurrata A’yun MTsN 1 Seluma. Masyarakat sangat senang
dan berterima kasih atas pembagian maskernya. Sebagian masyarakat mengatakan
alsannya tidak memakai masker saat sholat jum’at karena memang di rumahnya tidak
memiliki masker/sangat terbatas. Henggar Wiecaksono

Anda mungkin juga menyukai