Anda di halaman 1dari 2

Bagaimana long term monitoring untuk pasien hemoroid eksterna paska eksisi?

Setelah eksisi hemoroid eksternal yang mengalami trombosis, pasien dapat dipulangkan ke rumah
selama beberapa jam tirah baring diikuti dengan mandi air hangat 2-3 kali sehari, pelunak feses, dan
analgesia topikal atau sistemik. Pasien harus kembali dalam 48-72 jam untuk pemeriksaan luka.

Semua pasien lain harus dirujuk ke klinik bedah atau rektal untuk perawatan yang lebih definitif dan
dikirim pulang dengan terapi medis konservatif.

Pantau pasien secara berkala sampai sembuh dan tidak ada gejala.

Pasien juga harus diberitahu tentang hal berikut:

- Hindari sembelit

- Penurunan berat badan

- Hindari duduk lama di toilet

- Hindari duduk terlalu lama di tempat kerja

- Peningkatan kebersihan anorectal

Perrotti P, Dominici P, Grossi E, Cerutti R, Antropoli C. Topical nifedipine with lidocaine ointment
versus active control for pain after hemorrhoidectomy: results of a multicentre, prospective,
randomized, double-blind study. Can J Surg. 2010 Feb. 53(1):17-24
Apakah bisa lien rupture secara spontan (bukan trauma) ?

Ruptur limpa spontan dapat terjadi akibat pembesaran limpa (splenomegali), yang terjadi ketika sel
darah menumpuk di limpa. Penyebab paling umum dari ruptur spontan karena pembesaran limpa
adalah infeksi mononukleosis, infeksi virus yang menyebar melalui air liur. Infeksi tambahan
termasuk infeksi bakteri seperti sifilis dan infeksi parasit seperti malaria. Splenomegali juga bisa
menjadi tanda dari beberapa kondisi yang mendasari termasuk penyakit hati, gangguan
metabolisme, atau beberapa jenis kanker darah.

Maria, V., Saad, A. M., & Fardellas, I. (2013). Spontaneous Spleen Rupture in a Teenager: An
Uncommon Cause of Acute Abdomen. Case Reports in Medicine, 2013:1–3. DOI:
10.1155/2013/675372

Apakah BMI (Body Mass Index) berpengaruh terhadap prognosis dari pasien kanker kolon?

Sebuah studi oleh Campbell et al menemukan bahwa indeks massa tubuh pradiagnosis (BMI) adalah
prediktor penting dari kelangsungan hidup di antara pasien dengan kanker kolorektal nonmetastatik,
sedangkan BMI pascadiagnosis tidak. Sebuah studi terpisah dari Campbell et al menemukan bahwa
menghabiskan 6 jam atau lebih per hari untuk duduk dikaitkan dengan semua penyebab kematian
yang lebih tinggi dibandingkan dengan duduk kurang dari 3 jam per hari. Studi tersebut
menyimpulkan bahwa peningkatan aktivitas fisik rekreasional pada pasien dengan karsinoma
kolorektal mengurangi angka kematian

Campbell PT, Newton CC, Dehal AN, et al. Impact of body mass index on survival after colorectal
cancer diagnosis: the Cancer Prevention Study-II Nutrition Cohort. J Clin Oncol. 2012 Jan 1. 30(1):42-
52.

Anda mungkin juga menyukai