Anda di halaman 1dari 17

Bab 1

Pendahuluan

1.1. Latar Belakang


Jalan merupakan sebuah fasilitas yang dibuat untuk mempermudah
transportasi melalui jalur darat. Jalan sudah ada sejak zaman manusia purba
yang digunakan untuk berpindah tempat. Dalam perkembangannya pada
zaman dahulu manusia hanya mengenal jalan yang terbuat dari tanah dan
hanya bisa di lalui dengan berjalan kaki ataupun dengan menggunakan kuda.
Namun manusia pada zaman sekarang tidak hanya membutuhkan jalan yang
dapat dilalui oleh pejalan kaki, tetapi juga yang dapat dilalui oleh kendaraan
dengan roda sehingga dibutuhkan jenis jalan yang dapat memberikan
kenyamanan dan keamanan, salah satunya perkerasan aspal atau beton.

Melihat perkembangan masyarakat perkotaan sekarang, jalan


merupakan salah faktor penting dalam memenuhi kebutuhan sosial dan
ekonomi dalam perkembangan suatu daerah. Indonesia sebagai salah satu
negara yang berkembang sangat membutuhkan kualitas dan kuantitas jalan
dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat untuk melakukan berbagai
jenis kegiatan perekonomian baik itu aksesibilitas maupun perpindahan
barang dan jasa. Kondisi jalan yang baik diperlukan untuk kelancaran
kegiatan transportasi yaitu untuk mempercepat kelancaran mobilisasi barang
atau jasa secara aman dan nyaman. Didalam undang-undang Republik
Indonesia No. 38 tahun 2004 tentang prasarana jalan, disebutkan bahwa
jalan mempunyai peranan penting dalam mewujudkan perkembangan
kehidupan bangsa. Maka jalan darat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat di
dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari, sehingga suatu perencanaan jalan
diharapkan dapat memenuhi fungsi dasar jalan yaitu memberikan pelayanan
yang optimal pada arus lalu lintas yang melaluinya.

Kerusakan pada jalan akan menimbulkan banyak kerugian yang dapat


dirasakan oleh pengguna secara langsung, karena sudah pasti akan
menghambat laju dan kenyamanan pengguna jalan serta banyak
menimbulkan korban akibat dari kerusakan jalan yang tidak segera ditangani
oleh instansi yang berwenang. Pada dasarnya perencanaan umur perkerasan
jalan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan lalu lintas yang ada,
umumnya didesain dalam kurun waktu antara 10-20 tahun, yang artinya jalan
diharapkan tidak akan mengalami kerusakan dalam 5 tahun pertama. Tetapi
jika pada realita yang ada jalan sudah rusak sebelum 5 tahun pertama maka
bisa dipastikan jalan akan mengalami masalah besar dikemudian hari
(Hardiyatmo, 2007). Untuk menjaga agar kondisi jalan tetap pada performa
yang layak dalam melayani berbagai moda transportasi perlu adanya evaluasi
permukaan jalan untuk mengetahui jalan tersebut apakah masih dalam
kondisi yang baik atau perlu adanya program peningkatan pemeliharaan rutin
atau pemeliharaan berkala.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun beberapa rumusan masalah :
1. Bagaimana kondisi jalan di kota kendari pada kecamatan mandonga dan
kecamatan kadia ?
2. Bagaimana ukuran jalan di kota kendari pada kecamatan kadia dan
kecamatan mandonga ?
3. Rekomendasi desain terhadap beberapa permasalahan jalan di kota
kendari pada kecamatan kadia dan mandonga.

1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai :
1. Mengetahui kondisi terkini keadaan jalan di kota kendari pada kecamatan
kadia dan kecamatan mandonga.
2. Mengetahui ukuran jalan dikota kendari pada kecamatan kadia dan
kecamatan mandonga
3. Solusi untuk mengatasi permasalahan infrastruktur “jalan” dikota kendari
pada kecamatan kadia dan kecamatan mandonga

1.4 Batasan Masalah


Adapun batasan untuk ruang lingkup penelitian akan mengambil di
kota kendari yaitu pada kecamatan kadia dan kecamatan mandonga.
Bab 2

Pembahasan

2.1 Jenis – Jenis Jalan


Terdapat beberapa jenis pengelompokkan jalan, yaitu :
A. Hak Penggunaannya
 Jalan umum, merupakan jalan yang bisa dipakai semua
orang biasanya disediakan oleh pemerintah dengan
menggunakan dana negara. Jenis jalan ini bisa dipakai
oleh kendaraan secara gratis.

 Jalan tol tidak terlalu berarti jalan yang memiliki ukuran


besar. Jalan tol adalah jalan yang penggunaannya
berbayar. Tujuannya adalah menyediakan jalan bebas
hambatan dan bebas kemacetan untuk menghubungkan
suatu titik kota dengan yang lainnya secara cepat.

B. Sistem Jaringan
 Jalan Primer, yang melayani pergerakan antara pusat
kegiatan yang terbagi menjadi 3 macam yaitu, Nasional,
Wilayah, dan Lokal

 Jalan Sekunder, merupakan jalan yang melayani


pergerakan untuk area yang bukan pusat kegiatan
berupa jalan kawasan di perkotaan.

C. Fungsi / Kedudukan
 Jalan arteri, merupakan jalan umum yang berfungsi
melayani angkutan utama dengan ciri perjalanan jarak
jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan masuk
dibatasi secara berdaya guna.

 Jalan kolektor, jalan kolektor merupakan jalan umum


yang berfungsi melayani angkutan pengumpul atau
pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan
rata-rata sedang, dan jumlah jalan masuk dibatasi.

 Jalan lokal, jalan yang melayani angkutan lokal setempat


dengan tujuan perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-
rata rendah dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.
 Jalan lingkungan merupakan jalan yang dirancang untuk
perjalanan jarak dekat dengan menggunakan kecepatan
rendah dengan asas yang tidak dibatasi. Contohnya
seperti jalan di perumahan perumahan yang ada di
sekitar kita.

D. Ruas Jalan
 Jalan nasional,jalan yang dibangun dari APBN. Jalan ini
berfungsi menghubungkan ibu kota antar provinsi

 Jalan provinsi merupakan jalan yang menghubungkan


antara ibukota provinsi dengan ibukota kabupaten atau
menghubungkan ibukota provinsi dengan kotamadya
atau juga menghubungkan antar ibukota kabupaten atau
antar ibukota kabupaten dengan kotamadya.

 Jalan Kabupaten, merupakan jalan yang


menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota
kecamatan, ibukota kabupaten dengan pusat desa, antar
ibukota kecamatan ibukota kecamatan dengan pusat
desa atau jalan yang menghubungkan antara pusat desa.

E. Kelas
Berdasarkan perhitungan dimensi panjang, lebar maupun bobot
yang mampu ditanggung oleh sebuah jalan dapat dibedakan :

2.2 Markah Jalan


Makna Markah Jalan

 Markah Putus- Putus

Garis marka ini memiliki arti bahwa diperbolehkan melintasi


marka ini bila hendak pindah ke jalur sebelahnya yang kosong atau
ingin menyalip kendaraan di depan. Namun tetap berhati-hati jika jalan
yang dilalui itu dua arah.
 Markah utuh

Garis marka ini merupakan kebalikan dari marka putus-putus


tadi. Tidak boleh melewati marka ini. Resikonya sangat berbahaya

 Markah Garis Putuh Menengah

Marka ini memiliki arti bahwa jika Sobat berada di jalur


bermarka putus-putus boleh melintasi ke jalur sebelahnya yang
kosong, sedangkan jalur marka garis penuh tidak boleh melewati
marka ini.

 Garis Putus – putus dan Garis Utuh

Harus mengambil sebelah kiri garis utuh ini dan jangan


melintasinya untuk melewati.

 Markah Dua Utuh


Harus mengambil sebelah kiri jalur rangkap. Tidak
diperbolehkan melintasi garis tersebut untuk melewati kendaraan
maupun membelok.
 Garis Henti Pada Persimpangan Jalan 2 Arah

 Garis Henti Pada Penyebrangan Orang (zebra cross)

 Markah Serong

Marka serong adalah tanda yang membentuk garis utuh yang


tidak termasuk dalam pengertian marka membujur atau marka
melintang, untuk menyatakan suatu daerah permukaan jalan yang
bukan merupakan jalur lalu lintas kendaraan.
 Marka lambang pada Ruang Henti Khusus Sepeda Motor

Marka lambang adalah tanda yang mengandung arti


tertentu untuk menyatakan peringatan, perintah, dan larangan
untuk melengkapi atau menegaskan maksud yang telah
disampaikan oleh rambu lalu lintas atau tanda lalu lintas lainnya

2.3 Kondisi Eksisting


Adapun Foto Kondisi Eksisting Cakupan lokasi
Kecamatan mandonga :
Pada Kecamatan mandonga dapat kita lihat bahwa jalan arteri
pada gambar telah kehilangan markah jalannya yang berperan untuk
keamanan jalur penggunannya dan disekitarnya dapat juga kita lihat
bahwa bebrapa jalan telah mengalami lubang karena salah
perhitungan ketinggian jalan yang mengakibatkan pengikisan jalan
perkerasn oleh air secara bertahap. Dan pada area pasar sering kali
digunakan area jalan sebagai tempat aktivitas perdagangan yang
mengakibatkan menyempitan ruang jalan yang dapat mengakibatkan
macet.

Kecamatan Kadia
Sedangkan pada salah kecamatan kadia dapat kita lihat bahwa
beberapa jalan lingkungan mengalami kerusakan yang disebabkan
oleh banjir dan juga terdapat beberapa jalan yang dapat
membahayakan penggunannya karena tidak adanya batasan antara
jalan dan drainase nya. Pada titik tertentu berupa pusat
kegiatan(sekolah) sering kali pengguna jalan memarkir jalan nya pada
tepi jalan yang mengakibatkan kemacetan.

2.4 Inovasi Jalan


 Markah Jalan Bercahaya
Salah satu invosi jalan dapat kita lihat dibelanda, yang dimana
pada sekitar garis pembatas markah jalan bercahaya yang akan aktif
pada malam hari.
Pemerintah belanda mulai membuka jalan berpelengkap marka
jalan warna-warni di oss provinsi noord brabant. Lokasi itu juga
sekaligus digunakan untuk pilot project (uji coba).

Konsep marka jalan bercahaya itu bertujuan untuk


meningkatkan visibilitas dan keselamatan di jalan serta mengurangi
penggunaan listrik di jalan-jalan. Agar bisa bercahaya, marka jalan
menggunakan cat khusus yang mampu bersinar pada malam hari
sampai 10 jam lamanya.
Garis yang bercahaya ini menggunakan cat luminescent yang
dibebankan oleh energi matahari di siang hari dan kemudian bersinar
hingga 10 jam saat hari gelap
Proyek ini dikembangkang sejak tahun 2012. Kemudian melalui
beberapa tahap uji coba untuk mengetahui daya tahan dan
pengalaman pengguna. Uji coba bertahun-tahun itu dilakukan untuk
mengetahui seberapa efektif cat pada saat udara panas dan dingin
atau sangat dingin.

 Aspal Penyerap Air


Merupakan aspal yang terbuat dari bahan geopori yang memilik
ruang ruang kecil seukuran lubang jarum yang dapat berfungsi untuk
menyalurkan lapisan permukaan air diatasnya guna untuk dilsaluran
kedalam tanah yang berperan juga untuk mengatasi banjir. Dapat
diterapkan pada jalur pejalan kaki, jalan umum, area parkir, jalur
sepeda.
Bab 3

Penutup

3.1 Kesimpulan
Dalam mengelolah infrastruktur jalan perlu adanya
perawat secara berkala untuk menjaga keamanan pengguna
jalan serta diperlukan pertimbangan dalam merancangan
pola jalan yang akan didesain.

3.2 Saran

Diperlukan referensi untuk menambah inovasi jalan


yang lebih kreatif serta memperluas studi lapangan sampai
bagian yang mendetail agar dapat

Anda mungkin juga menyukai