Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN KELAS XII

“PRODUKSI MASSAL”

Disusun oleh :
Leonard Hervin Sacca
Mochammad Busro Al Karim

Kelas / Program Studi : XII / Animasi A

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 BATU
Jl. Terusan Metro, Dsn. Santrean – Ds. Sumberejo – Kec. Batu – Kota Batu
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun haturkan kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmat,
anugerah, serta hidayah-Nya sehingga Makalah Produksi Massal ini dapat disusun tepat
waktu.
Penyusunan laporan ini tidak lepas dari dukungan, bantuan, dan arahan dari semua pihak.
Untuk itu, penulis mengucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada pihak-pihak berikut.
1. Kolikul Huda, S.Pd, selaku Kepala SMK Negeri 3 Batu.
2. Rani Susanti, S.Pd Selaku Guru mata pelajaran Produk Kreatif Kewirausahaan
3. Orang tua tercinta.
4. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu,
penyusun senantiasa mengharap kritik, saran, dan masukan dari semua pihak.

Batu, 21 Oktober 2022

Penyusun…

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................1
1.3 Tujuan...................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................2
2.1 Pengertian Produksi..............................................................................................................2
2.2 Pengertian Produksi Massal..................................................................................................2
2.3 Keuntungan Produksi Massal...............................................................................................3
2.3 Perencanaan Produksi Massal...............................................................................................3
2.4 Tahapan Tahapan Produksi Massal......................................................................................4
2.5 Perencanaan Produksi Massal...............................................................................................5
BAB III PENUTUP....................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................................6
3.2 Saran.....................................................................................................................................6

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Produksi massal, juga dikenal sebagai aliran produksi atau produksi terus-menerus,
adalah sistem produksi dalam jumlah besar dari produk yang standar, termasuk dan
terutama pada lini perakitan. Bersama-sama dengan pekerjaan produksi dan produksi
batch, itu adalah salah satu dari tiga metode produksi.
Pada dasarnya produksi massal akan dibahas pada makalah ini,
Makalah ini di kerjakan untuk memenuhi tugas produksi kreatif dan kewirausahaan agar
mendapat nilai dan mendapat hasil yang sebaik baiknya dan semaksimal mungkin. Dan
makalah ini kami kerjakan dengan mencari pengertian pengertian produksi masal agar
pembaca bisa mengerti apa itu produksi massal

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang tentang produksi massal diatas, maka bisa dirumuskan beberapa
masalah sebagai berikut:
1. Apa itu produksi?
2. Apa itu produksi massal?
3. Bagaimana tahapan-tahapan dalam produksi massal?
4. Apa saja perencanaan produksi massal?
5. Apa keuntungan dalam produksi massal?

1.3 Tujuan
Adanya makalah ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui pengertian produksi
2. Untuk mengetahui pengertian produksi massal
3. Untuk mengetahui tahapan tahapan produksi massal
4. Untuk mengetahui perencanaan produksi massal
5. Untuk mengetahui keuntungan produksi massal

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Produksi

Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda
atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi
jasa.
Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan
bentuknya dinamakan produksi barang. Produksi merupakan dampak dari perubahan dari dua
atau lebih input (sumber daya) menjadi satu atau lebih output (produk). Kegiatan tersebut
dalam ekonomi dinyatakan dalam fungsi produksi. Fungsi produksi menunjukkan jumlah
maksimum output yang dapat dihasilkan dari pemakaian sejumlah input dengan menggunakan
teknologi tertentu. Untuk mengkaji aspek-aspek produksi ahli ekonomi menggunakan fungsi
produksi sebagai alat analisis.
Konsepsi abstrak fungsi produksi yang bersumber pada nilai memungkinkan para ahli
ekonomi untuk mengadakan analisis berbagai masalah seperti penentuan sumbangan
pendapatan faktor-faktor produksi, pengaruh faktor produksi terhadap pertumbuhan ekonomi,
perubahan teknologi dan sifat-sifat pengangguran teknologi.
Poduksi menciptakan barang dan jasa untuk pemenuhan kebutuhan manusia. Kegiatan
produksi membutuhkan faktor-faktor produksi seperti sumber daya alam, tenaga kerja, modal
dan teknologi. Pada hakekatnya produksi merupakan penciptaan atau penambahan faedah atau
bentuk, waktu dan tempat atas faktor-faktor produksi sehingga lebih bermanfaat bagi
kebutuhan manusia. Maka dari itu, produksi menitik beratkan pada usaha untuk menimbulkan
kegunaan yang lebih banyak dari suatu barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan orang
banyak. Pada umumnya tujuan perusahaan dengan produksi, yaitu untuk memperoleh laba
yang maksimal. Sehingga perlu merencanakan dan menghitung dengan cermat mutu dan
kualitas hasil produksi.

2.2 Pengertian Produksi Massal


Produksi massal, juga dikenal sebagai aliran produksi atau produksi terus-menerus, adalah
sistem produksi dalam jumlah besar dari produk yang standar, termasuk dan terutama pada
lini perakitan. Bersama-sama dengan pekerjaan produksi dan produksi batch, itu adalah salah
satu dari tiga metode produksi.
Istilah produksi massal dipopulerkan oleh suplemen artikel 1926 di Encyclopædia
Britannica yang didasarkan pada korespondensi dengan Ford Motor Company. New York
Times menggunakan istilah tersebut dalam judul sebuah artikel yang muncul sebelum
publikasi artikel Britannica tersebut. Konsep produksi massal bisa diterapkan untuk berbagai
jenis produk, dari cairan dan partikel-partikel ditangani dalam jumlah besar (seperti makanan,
bahan bakar, bahan kimia, dan ditambang mineral) sampai bagian-bagian padat yang kecil-

2
3

kecil (seperti pengencang) ke perakitan bagian-bagian kecil tersebut (seperti peralatan rumah
tangga dan mobil).
Produksi massal adalah bidang yang beragam, tetapi umumnya dapat dibandingkan dengan
produksi kerajinan atau didistribusikan manufaktur. Beberapa teknik produksi massal, seperti
standar ukuran dan lini produksi, mendahului masa Revolusi Industri berabad-abad lamanya;
namun, pengenalan mesin alat-alat dan teknik-teknik untuk menghasilkan bagian-
dipertukarkanlah yang dikembangkan di pertengahan abad ke-19 modern produksi massal
bisa terlaksana dengan benar.

2.3 Keuntungan Produksi Massal


Ide dari produksi massal adalah pemenuhan kebutuhan atau permintaan konsumen. Karena
itu, mass production akan mendatangkan keuntungan, baik bagi produsen maupun konsumen.
Apa saja keuntungan atau kelebihan produksi massal?
Peningkatan Produktivitas Perusahaan
Sudah bukan rahasia lagi, mass production secara otomatis meningkatkan produktivitas
perusahaan. Berkat proses produksi massal, perusahaan dapat menghadirkan produk yang
dibutuhkan konsumen dalam jumlah banyak. Bagi konsumen sendiri, hal ini juga
menguntungkan sebab bila ketersediaan stok produk melimpah bukan hanya akses terhadap
produk lebih mudah, melainkan harganya pun tidak akan melambung tinggi.
Biaya Produksi Relatif Rendah
Beberapa dari kamu mungkin sudah familier bahwa biaya produksi terdiri dari biaya tetap
dan biaya tidak tetap. Nah, kedua komponen biaya tersebut dapat ditekan bila proses produksi
dilakukan secara massal. Hal ini jelas menguntungkan bagi perusahaan. Di sisi lain,
konsumen pun turut merasakan keuntungannya karena produk bisa diperoleh dengan harga
yang relatif terjangkau. Baca juga: Memahami Rencana Anggaran Biaya, Termasuk Cara
Membuatnya
Waktu Produksi Lebih Efisien
Setiap proses mass production sudah pasti melibatkan penggunaan mesin produksi. Dengan
demikian, proses produksi bisa menghasilkan puluhan sampai ratusan ribu produk dalam satu
waktu. Berkat efisiensi waktu produksi, daya saing perusahaan dapat meningkat, yakni
dengan menghadirkan kebutuhan konsumen lebih cepat dibandingkan dengan pesaing.

2.3 Perencanaan Produksi Massal


Secara singkat, perencanaan produksi adalah proses persiapan faktor-faktor produksi yang
diperlukan untuk memproduksi suatu produk pada periode tertentu. terdapat 5 langkah
perencanaan produksi, yaitu:

 Menyiapkan rencana produksi


 Menyusun jadwal penyelesaian produk
 Membuat rencana pengadaan bahan
 Mengatur jadwal operasional setiap unit
 Mengomunikasikan jadwal produksi kepada pemesan produk
4

2.4 Tahapan Tahapan Produksi Massal

Mutu produk merupakan fokus utama setiap produsen. Karena itu, ada banyak tahapan
produksi massal dengan serangkaian ketentuan yang perlu dipenuhi pada setiap tahapnya. Apa
saja rancangan produksi massal tersebut?
Tahapan atau rancangan produksi masal terdiri dari penyiapan dokumen persyaratan
produk, proses validasi dan pengujian teknik, tahap validasi dan pengujian desain, proses
validasi dan pengujian produksi, serta pelaksanaan proses produksi. Supaya kamu bisa
memahami tahapan-tahapan mass production dengan baik, simak penjelasan lengkapnya di
bawah ini.
1. Menyiapkan Dokumen Persyaratan Produk
Biasanya, perusahaan yang bertindak sebagai produsen memiliki jabatan
manajer produksi di dalam struktur organisasinya. Nah, salah satu tanggung jawab
seorang manajer produksi adalah membuat dokumen persyaratan produk.
Sebagai catatan, dalam pembuatan dokumen ini, manajer produksi tidak bisa
bekerja sendiri. Ia perlu meminta persetujuan dari para pimpinan divisi atau manajer
lainnya, seperti manajer quality assurance (QA), teknik, pemasaran, dan penjualan.
Jika dokumen persyaratan produk sudah disetujui oleh para manajer tersebut,
dokumen ini menjadi dasar berbagai keputusan produksi.
Selanjutnya, setiap keputusan yang terkait produksi harus sesuai dengan isi
dokumen tersebut. Meskipun demikian, tentu manajer produksi bisa merevisi
dokumen persyaratan produk, terutama bila ada informasi baru yang berdampak
signifikan terhadap proses produksi. Namun, setiap kali ada perubahan atau revisi,
seluruh pimpinan divisi lain perlu meninjau ulang dan menyetujui dokumen tersebut.
Product Requirements Documentation (PRD) atau dokumentasi persyaratan produk
ini, meliputi:
1. Daftar fitur yang akan disertakan dalam produk
2. Metrik spesifik yang perlu dipenuhi oleh setiap fitur
3. Estimasi volume produksi
4. Proyeksi biaya Jadwal rilis dan roadmap produk

2. Melakukan Validasi dan Pengujian Teknik


Tahapan produksi massal berikutnya adalah validasi dan pengujian teknik atau
dalam istilah bahasa Inggris disebut EVT, yaitu engineering validation and testing.
Proses ini berlaku untuk produk-produk yang memiliki fitur teknis. Pada tahap ini tim
teknik akan memanfaatkan berbagai metode supaya fitur yang disebutkan dalam PRD
benar-benar dimiliki oleh produk.
Tujuan dilakukannya tahap validasi dan pengujian teknik, yakni untuk
mengidentifikasi risiko dari persyaratan-persyaratan produk yang disebutkan dalam
5

dokumen persyaratan produk. Jika risiko tersebut memang ada, tim teknik bertugas
meminimalkan bahkan menghilangkannya sebelum produk akhir dibuat.
3. Menjalankan Validasi dan Pengujian Desain
Design validation and testing (DVT) atau tahap validasi dan pengujian desain
merupakan proses yang ditujukan supaya tampilan akhir produk yang diinginkan
tercapai.
Di tahap DVT inilah kamu menentukan bahan serta desain mekanis yang bisa
memenuhi estetika dan syarat bentuk akhir produk, sesuai dengan yang tertulis dalam
dokumen persyaratan produk.
Bahan yang digunakan dalam pembuatan produk akhir adalah bahan yang
sama dengan yang digunakan dalam tahap DVT. Bahkan, kamu bisa
mempertimbangkan untuk menunjukkan produk hasil DVT kepada konsumen.
Pertama, hal ini bisa menjadi media validasi permintaan pasar.
Selain itu, kamu juga bisa mendengar feedback dan respon calon pelanggan
sebelum produk akhir dibuat. Jadi, tahap ini terbilang sangat krusial dalam produksi
massal sebab dapat menjadi acuan sebelum kamu berinvestasi untuk peralatan, bahan,
serta proses produksi itu sendiri.
4. Pelaksanaan Proses Produksi
Bisa dikatakan, inilah tahap yang mungkin ditunggu oleh para produsen, yaitu tahap
produksi dalam skala massal. Adapun kategori ‘massal’ merujuk pada skala berapa,
cukup bervariasi di setiap sektor industri. Namun, biasanya produksi mulai dilakukan
dalam beberapa batch. Jumlah produksi setiap batch mungkin saja meningkat dari
waktu ke waktu
.Pada tahap ini, produsen juga kerap berupaya untuk memastikan hasil produksi tetap
tinggi, kualitas produk terjaga, sedangkan biaya produksi menurun. Karena itu,
efisiensi dalam proses produksi memang suatu proses yang dilakukan terus-menerus.
Wajar saja bila salah satu ciri produksi massal adalah menghasilkan produk dengan
biaya produksi yang rendah untuk setiap unitnya

2.5 Perencanaan Produksi Massal


Dalam proses produksi massal dibutuhkan perencanaan produksi. Apa yang
dimaksud dengan perencanaan produksi? Secara singkat, perencanaan produksi adalah
proses persiapan faktor-faktor produksi yang diperlukan untuk memproduksi suatu
produk pada periode tertentu
Terdapat 5 langkah perencanaan produksi, yaitu:
1. Menyiapkan rencana produksi
2. Menyusun jadwal penyelesaian produk
3. Membuat rencana pengadaan bahan
4. Mengatur jadwal operasional setiap unit
5. Mengomunikasikan jadwal produksi kepada pemesan produk
6

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Produksi massal adalah kegiatan produksi yang dilakukan untuk menghasilkan produk
dalam jumlah banyak. Biasanya, aktivitas produksi ini dilakukan terus-menerus atau
berulang.
Dalam satu waktu, ribuan sampai ratusan ribu produk dapat diperoleh dari hasil
produksi massal. Maka dari itu, ciri produksi massal yang utama, yakni menghadirkan
produk dengan biaya produksi kecil.
Hal tersebut selaras dengan tujuan produksi massal yang dilakukan perusahaan, yaitu
memenuhi permintaan konsumen serta meningkatkan daya saing perusahaan di pasar.
Namun, mass production tidak semata-mata bermanfaat dan menguntungkan bagi
pihak produsen. Keuntungan produksi massal dapat dirasakan pula oleh konsumen,
misalnya akses produk jadi lebih mudah dan harganya relatif terjangkau.
Jadi, konsumen pun akan memiliki pengalaman yang baik saat berinteraksi dengan
produk atau brand milikmu. Untuk menjaga customer experience, pastikan bisnis
menggunakan sistemmasing-masing, serta memperoleh pandangan bagaimana
selanjutnya untuk pembekalan untuk menghadapi masa depan

3.2 Saran
Setelah membaca makalah ini, saya lebih mudah mengetahui tentang produksi massal.

Anda mungkin juga menyukai