Disusun Oleh:
SURABAYA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya saya mampu menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Perubahan dan
Pengembangan Organisasi”. Tak lupa sholawat serta salam kita junjungkan
pada nabi Muhammad SAW yang telah menjadi suri tauladan umat.
Makalah ini kami buat dengan tujuan sebagai pemenuhan tugas mata
kuliah Perilaku Organisasi, Program Studi Manajemen Dakwah, Fakultas
Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya. Selanjutnya penulis
mengucapkan rasa terima kasih kepada dosen mata kuliah Perilaku
Organisasi, serta pihak-pihak yang membantu kami dalam menyelesaikan
makalah ini.
Penulis berharap semoga materi makalah ini dapat menambah
wawasan dan pengetahuan khusus dalam bidang Perilaku Organisasi, serta
pembaca dapat mengaplikasikan ilmu ini dalam kehidupan pribadi.
Akhir kata penulis mengucapkan permohonan maaf apabila terdapat
kekurangan dalam penulisan makalah ini. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca agar dapat menjadi bahan evaluasi untuk
makalah yang akan datang.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ..................................................................................... 10
B. Saran ................................................................................................ 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
perubahan-perubahan yang efektif ; meningkatkan keterlibatan dengan tujuan
organisasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa sumber dan tujuan perubahan organisasi
2. Bagaimana pandangan tentang perubahan organisasi
3. Bagaimana pendekatan terhadap perubahan organisasi
4. Bagaimana penolakan terhadap perubahan organisasi
5. Apa saja penanganan penolakan terhadap perubahan organisasi
C. Tujuan
1. Agar mahasiswa memahami sumber dan tujuan perubahan organisasi
2. Agar mahasiswa memahami pandangan tentang perubahan organisasi
3. Agar mahasiswa memahami pendekatan terhadap perubahan
organisasi
4. Agar mahasiswa memahami penolakan terhadap perubahan
organisasi
5. Agar mahasiswa memahami penanganan penolakan terhadap
perubahan organisasi
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
5. Politik
Politik juga menjadi sumber perubahan dari perusahaan. Adanya
perubahan peraturan-peraturan yang terjadi akan selalu direspon oleh
perusahaan dengan melakukan perubahan. Implikasi politik, baik secara
nasional seperti pemilihan Presiden kita tahun 2014 kemarin, ataupun
secara global seperti semakin menguatnya peran Cina dalam
perekonomian internasional yang membuat peran politik Cina di politik
internasional semakin menguat.
Sumber-sumber perubahan tersebut bukanlah merupakan sebuah
faktor-faktor yang terpisah satu sama lain. Bahkan beberapa diantaranya
dapat terjadi secara bersamaan. Seperti misalnya perkembangan
teknologi yang mempengaruhi gaya hidup masyarakat, ataupun faktor
ekonomi dan politik yang seringkali berjalan beriringan. Mewaspadai
sumber-sumber perubahan bukan berarti mencegah perubahan itu terjadi,
tapi lebih kepada bagaimana mempersiapkan dampak-dampak dan risiko
dari adanya perubahan tersebut dan mempersiapkan langkah-langkah apa
yang harus dilakukan.1
1
Fakhrur Roji Hasan, “Sumber-Sumber Perubahan dalam Organisasi”, diakses dari
https://fakhrurrojihasan.wordpress.com/2015/08/05/sumber-sumber-perubahan-dalam-
organisasi/ pada tanggal 14 September 2022.
2
Nur Sayida, “Perubahan Organisasional Dalam Analisis Diskursus”, Jurnal Ilmiah
Akuntansi dan Hurmanika,(Vol 2, No 1, 2012), hal 6.
5
seharusnya tidak menghindari perubahan, sebaliknya mereka harus
mengantisipasi dan menyesuaikan kegiatan operasional sehari-hari. Ada
dua faktor yang mendorong terjadinya perubahan, yaitu faktor ekstern
seperti perubahan teknologi dan semakin terintegrasinya ekonomi
internasional serta faktor intern organisasi yang mencakup dua hal pokok
yaitu :
3
BR Rahardian, “Pengertian Perubahan Organisasi”, diakses dari etheses.uin-malang.ac.id
pada tanggal 13 september 2022.
6
C. Berbagai pendekatan terhadap perubahan
Pendekatan perubahan organisasi Harold J. Leavit menyatakan bahwa
organisasi dapat dilakukan perubahan melalui pendekatan struktur,
pendekatan teknologi dan pendekatan orang-orangnya.4
a. Pendekatan Struktur
Pendekatan struktur dalam organisasi biasanya menyangkut modifikasi
struktur dalam ukuran dan kompisisi kelompok kerja, sistem
komunikasi dan wewenang. Pendekatan strctural dibagi menjadi tiga
kelompok. Pertama melalui aplikasi prinsip-prinsip perancangan
organisasi dengan memperbaiki penciptaan pembagian yang tepat dan
perubahan rentang manajemen, diskripsi jabatan dan kewenangan.
Kedua Desentralisasi, didasari dengan penciptaan kreasi mandiri atau
berdiri sendiri dan memutuskan perhatian pada kegiatan dan aktivitas
kerja. Ketiga modifikasi aliran kerja dalam organisasi.
b. Pendekatan Teknologi
Untuk mremperbaiki prestasi F.W. Taylor dan pengikutnya mencoba
menganalisa dan memperbaiki interaksi-interaksi pada karyawan dan
mesin-mesin untuk meningkatkan efisiensi sehubungan dengan
perubahan teknologi adakalanya perubahan yang dilakukan ternyata
sering tidak cocok dengan struktur organisasi. Hal ini dapat
menciptakan ketidak senangan dan pemutusan hubungan diantara para
anggota organisasi akibanya terjadi penurunan produktifitas lebih
banyak kecelakaan dan tingkat perputaran karyawan yang tinggi.
c. Pendekatan Orang
Pendekatan orang bermaksud untuk mengubah secara langsung
perilaku karyawan melalui pemusatan pada keterampilan sikap, prsepsi
dan pengharapan mereka, sehingga dapat melaksanakan tugas dengan
efektif.
4
Wanuri, “Manajemen Perubahan”, Jurnal Stie Semarang, (vol 3, No 1, 2011), hal 90.
7
D. Penolakan Terhadap Perubahan Organisasi
Penolakan terhadap perubahan merupakan fenomena yang timbul
dalam proses perubahan. Connor dalam Yukl menjelaskan penolakan
terhadap perubahan, yaitu:
1. Ketidakpercayaan kepada orang yang mengusulkan perubahan.
2. Kepercayaan bahwa perubahan tidak diperlukan. Apabila orang-
orang yang berada dalam sebuah organisasi itu telah merasa bahwa
segalanya telah baik, maka adanya rencana perubahan akan
menimbulkan penolakan.
3. Kepercayaan bahwa perubahan tidak dapat dilakukan. Proses
perubahan yang akan dilakukan membutuhkan usaha yang besar,
sehingga perubahan yang radikal dapat menyebabkan orang
meragukan keberhasilan perubahan
4. Ancaman ekonomi. Perubahan yang akan dilakukan membuat
karyawan merasa terancam dari segi ekonomi, misalnya perubahan
dapat menyebabkan kehilangan pendapatan karena pemutusan
hubungan kerja (PHK) atau penggantian manusia dengan teknologi
informasi, sehingga mereka kehilangan pekerjaan.
5. Perubahan biasanya berbiaya tinggi. Walaupun perubahan biasanya
membawa keuntungan besar bagi perusahaan, tetapi besarnya biaya
yang harus dikeluarkan oleh perusahaan membuat perusahaan
berfikir lebih menentukan untuk melakukan perubahan. Dalam hal
ini, perusahaan harus membandingkan biaya dan keuntungan yang
mungkin diperoleh (Costand benefit analysis).
6. Ketakutan akan kegagalan individu. Apabila orang-orang dalam
organisasi sudah terbiasa menggunakan cara metode lama maka
rencana perubahan membuat mereka ketakutan, jika mereka tidak
bisa menggunakan cara atau metode baru.
7. Kehilangan status dan kekuasaan. Perubahan-perubahan besar dalam
organisasi dapat menyebabkan beberapa orang merasa terancam akan
kehilangan kekuasaan dan status akibat adanya perubahan.
8
8. Ancaman terhadap nilai-nilai dan cita-cita organisasi. Adanya
perubahan menyebabkan ketakutan-ketakutan akan hilangnya nilai-
nilai organisasi yang selama ini telah dianut oleh organisasi.
9. Penolakan akan pengaruh ( Resentment of interference) ada beberapa
orang yang menolak untuk berubah karena mereka tidak mau
dikontrol oleh orang lain.
5
Siregar, Henti heriyanti. 2010, “Mengelola Perubahan Organisasi”,Jurnal
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perubahan organisasi merupakan hal yang sangat penting karena
terdapat kemajuan teknologi dan perdaban manusia seiring dengan
perubahan zaman sehingga menuntut perusahaan untuk mengubah
gayanya sesuai tuntutan zaman. Perubahan organisasi dipengaruhi oleh
kekuatan – kekuatan yang menyebabkan adanya perubahan yang terdiri
dari kekuatan internal maupun eksternal, kekuatan – kekuatan eksternal
yakni kebudayaan, tekanan sosial dan politik, teknologi dan perubahan
pasar dan kekuatan internal terdiri dari kegiatan karyawan, dan masalah
manajerial. Terdapat macam – macam pendapat anggota organisasi
mengenai perubahan yang akan dilakukan oleh pimpinannya seperti
menolak, cuek terhadap perubahan yang terjadi dan yang menerima
perubahan tersebut sehingga terdapat bermacam cara untuk
menanggulangi penolakan perubahan menurut kotler dan Schlesinge
dengan cara pendidikan dan komunikasi, Partisipasi dan keterlibatan,
Kemudahan dan dukungan. Negosiasi dan persetujuan. Manipulasi dan
bekerja sama, paksaan eksplisit dan implisit.
B. Saran
Dengan disusunnya makalah tentang “Perubahan dan Pengembangan
Organisasi” kami selaku penyusun makalah ini sadar bahwa masih banyak
kekurangan yang kami miliki baik tulisan maupun bahasaan yang saya
sajikan, oleh karena itu mohon diberikan sarannya agar kami bisa
membuat makalah yang lebih baik lagi,dan semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi kita semua dan menjadi wawasan kita dalam memahami
materi.
10
DAFTAR PUSTAKA
11