Anda di halaman 1dari 2

Menurut penelitian yang dilakukan oleh User Interface Engineering, Inc diketahui 60% waktu

terbuang karena orang tidak bisa menemukan informasi yang ingin didapat, dan hal ini berdampak
pada penurunan produktifitas dan meningkatkan frustasi [3]. Dari permasalahan diatas, dibutuhkan
suatu metode User Centered Design (UCD) dalam perancangan e-commerce. Dengan
memanfaatkan pendapat pengguna, serta pola dan tingkah laku pengguna.

User Centered Design (UCD) merupakan paradigma baru dalam pengembangan sistem berbasis
web. Konsep dari UCD adalah pengguna sebagai pusat dari proses pengembangan sistem, dan
tujuan/sifat-sifat, konteks serta lingkungan sistem semua didasarkan dari pengalaman pengguna
(Simatupang, 2014). Menurut Lightbown, UCD merupakan suatu proses iteratif yang berputar
disekitar pengguna. Oleh karena itu, bukan hal yang mengherankan jika pengguna berada pada
pusatnya. Artinya, setiap proses yang dilakukan nantinya akan melibatkan perspektif pengguna.

Salah satu pendekatan moderen yang digunakan adalah User Centered Design (UCD) yang
merupakan model pengembangan yang difokuskan pada peranan user dalam menentukan
kebutuhannya (Mendapara, Ghodasara, Poriya, & Kamani, 2015). Sistem ini diyakini akan terus
berkembang secara dinamis sepanjang ada kebutuhan data dan informasi yang perlu disediakan
bagi para pihak yang membutuhkan layanannya.

User Centered Design (UCD) adalah serangkaian proses desain atau framework dalam mendesain dan
membangun sebuah antarmuka aplikasi atau website yang dilihat dari sudut pandang pengguna dimana
aplikasi atau website tersebut dapat mudah dimengerti dan digunakan oleh pengguna, dalam hal ini dmaksud
dengan pengguna adalah manusia. Dalam UCD, antarmuka yang dibuat tidak meminta user untuk
mengadaptasi atau terhadap kebiasaan dan perilaku mereka ketika memperlajari dan menggunakan sistem,
melainkan antarmuka pengguna itu sendiri yang didesain untuk mendukung kebiasaan, sikap dan perilaku
pengguna yang sesuai dengan tugas/pekerjaan yang proses dan antarmukanya akan didesain. sehingga
diharapkan sebuah desain sistem yang menerapkan UCD dalam proses desainnya dapat menghasilkan sebuah
sistem dan antarmuka sistem yang lebih efisien, memuaskan, dan user-friendly. Aktifitas kreatif yang
dilakukan dalam menganalisis emosi dan motivasi pengguna sedemikian rupa sehingga sebuah antarmuka
aplikasi/sistem dapat didesain untuk mendukung perilaku dan memuaskan pengguna secara alamiah dengan
dinamakan user experience design.[]

salah satu paramater yang terkait dengan UI/UX, UCD adalah ketergunaan (usability). Usability adalah salah
satu tolak ukur intraktivitas pengalaman pengguna dengan antarmuka pengguna sperti website atau sebuah
perangkat lunak dalam membentuk aplikasi denngan anatarmuka pengguna tersebut mudah dipelajari,
membantu tugas dan pekerjaan pengguna secara efektif dan efisien, serta memuaskan dan menarik pengguna
ketika digunakan.

Mengacu pada usability.gov(2016), Proses UCD mencakup fase-fase desain dan siklus hidup desain dan
pengembangan sebuah antarmuka sistem/aplikasi namun berfokus pada sebuah proses untuk mendapatkan
pemahaman yang mendalam terhadap yang menggunakan produk yang dibangun dengan standar ISO 13407
atau ISO 9241-210:2010 yang berfokus pada pengguna dan manusia.[]

Anda mungkin juga menyukai