Anda di halaman 1dari 9

Nama : Filli Yuniarti Tanjoeng

NPM : 51421220033

Mata Kuliah : Advanced Marketing Management

Judul Artikel : Marketing Digital

Dalam dunia marketing saat ini telah tersedia banyak saluran pemasaran yang dapat
menambah perbendaharaan strategi yang dapat dilakukan oleh para pemilik usaha dalam
menawarkan produk yang mereka jual. Dengan tingginya persaingan dan juga perubahan pola
konsumsi konsumen yang cepat, membuat para pelaku usaha harus dapat membuat strategi
pemasaran yang efektif yang dapat menarik lebih banyak lagi konsumen untuk menjadi
pelanggan mereka. Strategi pemasaran yang cukup mendapatkan perhatian dan juga dapat
menyesuaikan dengan pekembangan zaman saat ini , salah satunya adalah Omnichannel
Marketing.

Strategi Omnichannel marketing ini merupakan strategi yang cukup banyak dipergunakan
oleh para pebisnis online dan digital agency jakarta beberapa tahun terakhir ini. Strategi ini
digunakan karena banyaknya platform digital berbeda yang digunakan oleh para konsumen.
Untuk menyelaraskan hal tersebut maka digunakan lah omnichannel marketing yang merupakan
strategi marketing antar platform. Dengan strategi ini konsumen mendapatkan pengalaman yang
konsisten dengan produk yang kita tawarkan di berbagai platform digital yang berbeda. Sehingga
proses pembelian yang dilakukan dapat berjalan dengan lebih mulus di platform digital manapun
konsumen tersebut melakukan pembelanjaan. Manfaat menggunakan strategi Omnichannel

1. Memberikan Kemudahan Bagi Konsumen

2. Menghubungkan berbagai Channel Penjualan

3. Meningkatkan kunjungan dan juga penjualan

4. Mendapatkan Data Konsumen Yang Lebih Banyak

1
Digital marketing adalah kegiatan promosi dan pencarian pasar melalui media
digital secara online dengan memanfaatkan berbagai sarana misalnya jejaring sosial.
Digital marketing saat ini dilihat sebagai solusi pemasaran interaktif dan terpadu
memudahkan interaksi antara produsen, perantara pasar, dan calon konsumen. Di satu sisi, digital
marketing memudahkan pebisnis memantau dan menyediakan segala kebutuhan dan
keinginan calon konsumen, di sisi lain calon konsumen juga bisa mencari dan mendapatkan
informasi produk hanya dengan cara menjelajah dunia maya sehingga mempermudah proses
pencariannya.

Pembeli kini semakin mandiri dalam membuat keputusan pembelian berdasarkan


hasil pencariannya. Digital marketing dapat menjangkau seluruh masyarakat di manapun
mereka berada tanpa ada lagi batasan geografis ataupun waktu. Literatur menunjukkan
bahwa digitalisasi dalam berbagai bentuk berhubungan positif dengan pertumbuhan usaha
kecil kinerja dan daya saing. Pemasaran digital dan media sosial memberikan peluang
bagi usaha kecil untuk menarik pelanggan baru dan menjangkau pelanggan yang sudah ada
secara lebih efisien.

Pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini mau tidak mau memberikan dampak terhadap
berbagai sektor perekonomian. Aknolt Kristian Pakpahan menyebutkan ada tiga implikasi bagi
Indonesia terkait pandemi COVID-19 ini yakni sektor pariwisata, perdagangan, dan investasi.
Indonesia yang didominasi oleh keberadaan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian
nasional juga terdampak secara serius tidak saja pada aspek total produksi dan nilai
perdagangan akan tetapi juga pada jumlah tenaga kerja yang harus kehilangan pekerjaannya
karena pandemi ini(Pakpahan, 2020).

Hal ini semakin menyebabkan turunnya daya beli masyarakat akan barang-barang
konsumsi dan memberikan tekanan pada sisi produsen dan penjual. Khusus aspek UMKM,
adanya pandemi ini menyebabkan turunnya kinerja dari sisi permintaan (konsumsi dan daya beli
masyarakat) yang akhirnya berdampak pada sisi suplai yakni pemutusan hubungan kerja dan
ancaman macetnya pembayaran kredit.Kondisi ini akan mengganggu aktivitas ekonomi terutama
produksi, distribusi, dan penjualan akan mengalami gangguan yang pada akhirnya
berkontribusi semakin dalam pada kinerja UMKM dan perekonomian nasional.

2
Digitalisasi telah menjadi bagian dari rutinitas harian saat ini, ini membentuk pola
interaksi di mana konsumen dan bisnis berinteraksi satu sama lain. Digitalisasi, terutama media
sosial, telah diklaim untuk mengubah perilaku konsumen dengan konsekuensi penting bagi
perusahaan, produk dan merek (Muntinga et.al,2011).Pesatnya perkembangan teknologi,
dunia digital dan internet tentu juga berimbas pada dunia pemasaran. Tren pemasaran di dunia
beralih dari yang semula konvensional (offline) menjadi digital (online).

Strategi digital marketing ini lebih prospektif karena memungkinkan para calon
pelanggan potensial untuk memperoleh segala macam informasi mengenai produk dan
bertransaksi melalui internet.Konsumen semakin besar menghabiskan waktu untuk
berbelanja secara online dan menggunakan media sosial untuk mencari informasi terkait
barang dan cara transaksi (Nielsen dalam Himawan, 2019). Apalagi di masa pandemi saat ini,
dimana pemberlakuan kebijakan social distancing yang kemudian diubah menjadi yang
mengharuskan penjual dan pembeli tidak dapat bertransaksi langsung.

Turban et al. (2013), Katawetawaraks dan Wang (2014) menjelaskan bahwa belanja
online adalah kegiatan pembelian produk (baik barang ataupun jasa) melalui media internet.
Kegiatan belanja online meliputi kegiatan Business to Business (B2B) maupun Business to
Consumers (B2C). Sementara pada penelitian kegiatan belanja online dikaitkan dengan B2C
karena kegiatan pembelian yang dimaksudkan adalah kegiatan pembelian yang digunakan oleh
konsumen sendiri, tidak dijual kembali. Kegiatan belanja online di sini adalah transaksi yang
bersifat ritel dengan pembeli individu, sehingga belanja online di sini adalah sebuah keputusan
pembelian yang dilakukan oleh individu secara online E-marketing di dalamnya (Chaffey, 2015).

Sebenarnya e-marketing merupakan pengembangan dari marketing tradisional dimana


marketing tradisional adalah suatu proses pemasaran melalui media komunikasi offline seperti
melalui penyebaran brosur, iklan di televisi dan radio, dan lain sebagainya. Setelah maraknya
internet dan kemudahan komunikasi yang ditawarkanya, maka penerapan marketing pada
perusahaan mulai mengadopsi media internet, yang kemudian disebut sebagai e-marketing.

Sedangkan menurut Kotler dalam Widodo (2014) internet marketing memiliki lima
keuntungan besar bagi perusahaan yang menggunakannya. Pertama, baik perusahaan kecil
maupun perusahaan besar dapat melakukannya. Kedua, tidak terdapat batas nyata dalam ruang

3
beriklan jika dibandingkan dengan media cetak dan media penyiaran. Ketiga, akses dan
pencarian keterangan sangat cepat jika dibandingkan dengan surat kilat atau bahkan fax.
Keempat, situsnya dapat dikunjungi oleh siapapun, dimanapun di dalam dunia ini, kapanpun.
Kelima, belanja dapat dilakukan secara lebih cepat dan sendirian.

Sarwono dan Prihartono:2012 mengemukakan bahwa teknik yang memudahkan akses


dan publikasi informasi menggunakan interaksi sosial melalui sosial media. Kemudian Aloysius
Bagas Pradipta Irianto dalam jurnalnya berjudul pemanfaatan sosial media untuk meningkatkan
market share UKM, Pada saat ini terdapat dua jenis pemasaran, yaitu offline marketing atau
pemasaran tradisional yang dilakukan dengan mencari pelanggan atau klien melalui pertemuan
secara langsung berhadapan dengan mereka yang mungkin tertarik menjadi pelanggan atau klien.

Pemasaran yang lain menggunakan situs web sebagai media pemasaran yang dikenal
sebagai online marketing. Dari sudut pandang bisnis, social media adalah tentang
memungkinkan pembicaraan. Sosial media juga tentang cara pembicaraan ini bisa dihasilkan,
dipromosikan, dan dijadikan pendapatan (Safko, 2016). Media sosial adalah tempat, alat bantu,
layanan yang memungkinkan individu untuk mengekspresikan diri mereka untuk bertemu dan
berbagi dengan rekan lainnya melalui teknologi internet.

Sosial media adalah fase perubahan bagaimana orang menemukan, membaca, berbicara,
dan membagi-bagikan informasi, berita, data kepada orang lain. Sosial media menjadi sangat
populer karena kemudahan dan memberikan kesempatan kepada orang-orang untuk dapat
terhubung secara online dalam bentuk hubungan personal, politik dan kegiatan bisnis. Sosial
media menyediakan layanan komunikasi sosial. Pada saat ini dimana era revolusi industry 4.0
sudah berkembang, manusia tidak terlepas dari penggunaan teknologi dan internet yang
memungkinkan setiap orang untuk masuk ke dunia digital yang memudahkan penyebaran
informasi dilakukan.

Efektivitas penggunaan digital sebagai media penyebar informasi ini terletak pada
sifatnya yang tanpa batas dan mampu menjangkau semua elemen di berbagai belahan dunia ini.
Keberadaan media digital diyakini menjadi suatu terobosan baru untuk dunia marketing dalam
menyebarkan informasi dan mempromosikan sesuatu dengan cara yang efektif dan diharapkan

4
mampu menjangkau target pasar yang diinginkan yang tentunya memiliki potensi yang lebih
besar daripada cara yang konvensional.

Digital marketing memiliki cakupan yang sangat luas, dimana digital marketing
menggabungkan faktor-faktor psikologis, humanis, antropologis, dan teknologis melalui
multimedia dengan kapasitas besar dan interaktif. Adapun aktivitas digital marketingmeliputi
penggunaan IT, Website, media sosial, tren, netizen, bisnis, online advertising, mobile
application, dan lain-lain. Perkembangan digital marketing di Indonesia cukup menjajikan, hal
ini bisa dilihat dari besarnya jumlah pengguna internet di Indonesia.

Berdasarkan laporan We Are Social yang bekerjasama dengan Hoosuite yang kembali
melansir Global Digital Report tahun 2018 menjelaskan bahwa jumlah pengguna internet dari
Indonesia mencapai 132 juta orang. Kementerian Pariwisata Indonesia memanfaatkan media
sosial sebagai salah satu upaya promosi pariwisata Indonesia yang akan berdampak pada
meningkatnya jumlah kunjungan di Indonesia. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik
Nasional, selama bulan Januari sampai Desember 2017, 14.04 juta kunjungan atau naik 21,88
persen jumlah wisatawan mancanegara datang ke Indonesia dibandingkan tahun 2016 berjumlah
11,52 persen juta kunjungan.

Beberapa Faktor penyebab peningkatan Wisatawan yang berkunjung ke Indonesia antara


lain Biaya Wisata yang kompetitif. Banyaknya rute penerbangan langsung ke berbagai destinasi
wisata di Indonesia dan Strategi promosi Kementerian Pariwisata yang terus digencarkan.
Mengacu pada salah satu program prioritas yang mendorong meningkatnta jumlah wisatawan di
Indonesia yaitu pemanfaatan media digital telah menjadi salah satu senjata andalan Kementerian
Pariwisata dalam upaya pemerintah menyesuaikan kondisi pasar yang berubah yaitu berupa
program promosi Digital Tourism.

Berdasarkan seminar “A Workshop for Digital For Destinations“ yang diadakan


Kementerian Pariwisata pada tahun 2016, digital marketing sangat berpengaruh. Promosi
Pariwisata di Indonesia saat ini sudah harus menggunakan digital marketing. Para pelaku industri
pariwisata dapat melakukan pemasaran melalui digital karena masyarakat tidak lepas dari gadget
yang terkoneksi dengan internet dimana gaya hidup yang serba cepat sehingga model promosi

5
tersebut sangat relevan diaplikasikan pada destinasi wisata dan pengelola akomodasi pariwisata
untuk memberikan pencitraan yang baik.

Instagram, Facebook dan media social lainnya merupakan salah satu platform untuk
beriklan dan melakukan promosi yang paling sering digunakan oleh para pegiat bisnis. Semakin
berkembangnya era digital membuat para pelaku usaha berlomba-lomba untuk menjamah
pengguna kedua platform sosial media terpopuler ini. Membutuhkan ketelitian dan pemahaman
yang sangat baik untuk bisa beriklan di media sosial dengan efektif. Pengetahuan teknis juga
tidak kalah penting dalam proses optimasi promosi di platform ini.

Dalam menjalankan sebuah bisnis kamu harus melakukan promosi untuk menarik
perhatian pembeli, branding, menyebarluaskan informasi. Ada beberapa jenis promosi yang bisa
digunakan, diantaranya ialah promosi secara fisik, melalui media tradisional, dan media digital.
Namun untuk melakukan promosi secara fisik dan media tradisional membutuhkan biaya yang
menguras dompet dan juga menyita waktu. Karena itu sekarang sangat banyak pebisnis yang
memilih promosi melalui media digital di era yang sudah digital ini, karena sangat membantu
penghematan biaya dan juga waktu.

Berbagai platform digital menawarkan ruang bagi pebisnis untuk bisa melakukan
promosi dengan menaruh iklan disana. Instagram merupakan salah satu media sosial yang paling
diminati di dunia. Melalui Instagram kamu bisa melakukan strategi – strategi promosi secara
organik, tapi strategi ini akan memakan waktu dan membutuhkan banyak trial and error, selain
itu juga terbatas dengan algoritma Instagram yang terus berubah. Karena itu Instagram
menyediakan Instagram Ads yang juga sudah terhubung dengan Facebook Ads Manager untuk
memaksimalkan efektivitas dari kegiatan promosi.

Untuk membangun strategi pemasaran digital yang efektif, ada beberapa langkah yang
bisa lakukan, diantaranya :

1. Search Engine Marketing

Search Engine Marketing (SEM) merupakan praktik mengarahkan lebih banyak traffic ke situs
Anda melalui optimalisasi situs dan iklan online berbayar di media-media digital. Alat-alat ini
memungkinkan Anda berada di halaman awal mesin pencari dengan memanfaatkan kata kunci

6
yang berhubungan dengan bisnis Anda. Tujuannya adalah untuk meningkatkan peringkat dan
relevansi Anda di halaman pencarian.

2. Content Marketing

Content marketing dilakukan untuk memberikan informasi kepada pengunjung atau pengguna
yang pada akhirnya mengajak mereka untuk melanjutkannya ke proses pembelian (call-to-
action). Dengan memberikan konten semacam ini, Anda bisa membangun kepercayaan dan
keakraban dengan calon pelanggan Anda. Beberapa jenis konten yang bisa Anda buat dalam
upaya pemasaran secara digital antara lain adalah blog, video, infografis dan lain sebagainya.

3. Social Media Marketing

Media sosial merupakan sarana dunia digital yang bagus untuk memperluas audiens tanpa harus
mengeluarkan biaya besar. Sama seperti search engine, Anda bisa membuat postingan organik
untuk halaman bisnis Anda serta iklan bersponsor dan konten untuk menjangkau pengikut Anda
saat ini. Media sosial adalah alat yang ampuh untuk promosi karena mampu menampilkan
konten, produk, atau jasa baru kepada pengunjung situs Anda sebelumnya.

Media sosial akan membantu pengguna menemukan konten baru. Karena itu, Anda bisa
memperluas audiens dengan cara mempromosikan dan menautkan konten dari situs Anda. Jika
Anda memiliki banyak pengikut di media sosial, ini juga bisa menjadi cara untuk membangun
engagement dengan mereka.

4. Email Marketing

Email marketing sudah bertahan sangat lama di bidang pemasaran digital dan sepertinya masih
akan terus bertahan di masa depan sebagai metode komunikasi yang disukai para profesional.
Email akan membantu Anda menjangkau prospek dalam ruang lingkup yang lebih profesional
dan memungkinkan Anda membuat pesan yang bisa dipersonalisasi. Tujuannya adalah untuk
membentuk interaksi dan memicu perilaku pembelian tertentu.

Email marketing sangat bagus digunakan untuk membuat segmentasi audiens berdasarkan
perilaku. Misalnya, Anda bisa membuat daftar prospek berdasarkan pada mereka yang mendaftar
email berlangganan untuk mendapatkan informasi lebih tentang produk atau jasa Anda.

7
5. Influencer Marketing

Influencer marketing merupakan salah satu strategi digital marketing di sosial media yang paling
populer sekarang. Influencer sendiri mengacu kepada orang-orang yang memiliki jumlah
pengikut atau followers yang besar dan mampu mempengaruhi mereka untuk menggunakan
produk atau layanan tertentu. Hal ini dikarenakan para influencer memiliki tingkat otoritas
pendapat yang tinggi sehingga dipercaya oleh para pengikutnya.

Di era digital ini, penggunaan sosial media yang meningkat menyebabkan semakin banyaknya
influencer, baik macro influencer maupun micro influencer, yang ada di dunia maya. Bekerja
sama dengan influencer dapat meningkatkan brand awareness bisnis Anda meningkat secara
drastis. Tidak hanya demikian, brand Anda pun akan lebih dipercaya oleh masyarakat, sesuai
dengan tingkat kepercayaan mereka pada influencer yang mengiklankan brand Anda. Dan
terakhir, dibandingkan dengan strategi marketing konvensional, budget yang diperlukan untuk
bekerja sama dengan influencer pun relatif lebih kecil.

6. Copywriting

Tentu saja, pembuatan berbagai strategi digital marketing di atas tidak akan berhasil tanpa
copywriting. Teknik copywriting adalah cara penulisan rangkaian kata dan kalimat yang
menggugah dan mendorong orang agar lebih tertarik membeli, mengenal, hingga menggunakan
produk atau jasa yang ditawarkan.

Teknik copywriting dapat diterapkan dalam banyak aspek digital marketing, seperti : Konten
sosial media, Tagline, Slogan, Konten situs web, Landing page, Facebook Ads, Instagram Ads,
dan konten media digital lainnya. Copywriting tidaklah sulit untuk dipelajari. Tetapi untuk
berhasil membuat hasil tulisan copy yang baik dan sangat efektif membutuhkan banyak latihan
dan pengalaman.

8
Referensi Artikel :

https://www.kompasiana.com

https://www.ejurnal.universitaskarimun.ac.id

https://www.journal.ikopin.ac.id

https://ejournal.bsi.ac.id

https://www.kuncie.com

https://toffeedev.com

Anda mungkin juga menyukai