Anda di halaman 1dari 13

1.

Nama : Raihan Azril Zailani Freidah


Judul jurnal : "Analisis konsentrasi pencemaran logam berat di muara
sungai tondano dan muara sungai sario manado sulawesi utara"
Permasalahan: Berbagai kegiatan manusia yang berhubungan dengan
pemanfaatan sumberdaya alam, pembuangan limbah industri, pertanian
dan pertambangan yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan
terganggunya suatu ekosistem. Bahan anorganik dapat berupa logam-
logam, terutama hasil buangan pertambangan, transportasi dan industri
yang bersifat toksik. Kegiatan pertambangan rakyat yang terdapat di
sekitar daerah Tatelu, diduga membuang limbah logam berat berupa
merkuri yang dialirkan ke sungai yang melewati daerah tersebut.
Pemecahan masalah :
1. Memaksimalkan pengelolaan limbah disekitar pasar bersehati juga
menambah fasilitas-fasilitas untuk pengelolaan limbah, seperti tempat
sampah, bak sampah dan pengangkut sampah.
2. Memperketat regulasi terhadap orang / individu dan organisasi
perorangan, yang membuang limbah domestik di sungai dan perairan
laut, sehingga memberikan efek jerah.
3. Menghentikan kegiatan pertambangan rakyat ilegal disekitar daerah
tatelu sehingga tidak membuang logam berat ke sungai.
Judul : “Pengukuran pencemaran logam berat (As, Cd, Pb, Hg) Di muara
sungai tondano”

2. Nama : DELFIANI LALODA


Judul jurnal : IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF SITOTOKSIK DAN FUNGISID
DARI SPONS STYLISSA FLABELLIFORMIS
Rumusan masalah : penelitian sebelumnya (Setyowati dkk., 2003, 2004)
menunjukkan adanya senyawa sitotoksik dan fungisid dalam spons
Styliss flabelliformis. Potensi sitotoksik dan fungisid tersebut cukup
besar, yaitu untuk uji sitotoksik terhadap sel mieloma in vitro sebesar
LC50 =0,08 µg/ml, sedangkan uji fungisid terhadap Candida albicans
sampai dengan konsentrasi 10mg/ml menghasilkan hambatan
pertumbuhan yang setara dengan 11.13mg/ml miconazole nitrat.
Berdasarkan atas data tersebut, maka perlu dilakukan penelitian lebih
lanjut untuk mengidentifikasi struktur senyawa aktif.
Pemecahan masalah : Isolasi senyawa aktif didapat dari penelitian
Setyowati (2003 dan 2004) dengan cara spons dimaserasi menggunakan
kloroform. Ekstrak kloroform difraksinasi menggunakan pelarut heksana
dan etil asetat dalam berbagai konsentrasi. Terhadap fraksi aktif
dilakukan kromatografi preparatif dan pemurnian hingga diperoleh
senyawa murni. Setiap langkah isolasi dimonitor dengan uji toksik secara
BST (Brine Shrimp Lethality Test ). Terhadap senyawa murni toksik
(senyawa aktif) dilakukan uji cell line dan antimikroba, Data spektrum
spektroskopi senyawa aktif diperoleh dari Prof.Dr. Peter Proksch
(Universitas Duesseldorf, Je. Identifikasi struktur senyawa aktif dilakukan
dengan interpretasi data spektrum spektroskopi UV, MS (berat molekul),
1H-NMR (pergeseran kimia (δ) dan tetapan kopling), 13C-NMR
(pergeseran kimia) dan perbandingan data spektrum dari pustaka. Hasil
penentuan struktur senyawa dengan berdasarkan spektra ultraviolet-
tampak, massa, proton dan karbon NMR serta penelusuran pustaka
disimpulkan bahwa senyawa senyawa aktif sitotoksik dan fungisid dari
spons Stylissa flabelliformis adalah jaspamide. Dari penelitian ini dapat
bahwa kandungan senyawa aktif sitotoksik dan fungisid dari spons
Stylissa flabelliformis adalah jaspamide.
3. Nama : Anita Permatasari Susilonadi
Judul jurnal : POTENSI ANTIOKSIDAN EKSTRAK DARI KULIT
BIJI MATOA ( Pometia pinnata_ J. R & G. Forst)
Permasalahan:
1. Kulit biji matoa hanya menjadi sampah karena tidak dipergunakan
kembali oleh masyarakat.
2. Radikal bebas merupakan reaksi yang terjadi pada tubuh secara terus
menerus dan tidak dihentikan sehingga dapat menimbulkan berbagai
penyakit.
Pemecahan masalah :
1. Menggunakan kulit biji matoa sebagai bahan untuk penelitian agar
tidak menjadi sampah.
2. Menguji potensi antioksidan pada kulit biji matoa yang berfungsi untuk
menghambat perkembangan radikal bebas sehingga penyakit yang
disebabkan oleh radikal bebas dapat berkurang
Judul : “Kemampuan Senyawa Saponin Ekstrak Kulit Biji Matoa Sebagai
Antibakteri pada Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli”

4. Nama : Grace Putri Dapamanis


Judul Jurnal : POTENSI ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI
VIRGIN COCONUT OIL DARI TANAMAN KELAPA ASAL PAPUA
Permasalahan:
1. Kelapa salah satu tanaman dengan ekonomi yang tinggi namun untuk
pemanfaatan kurang didedikasikan oleh masyarakat asal Papua.
2. Dalam pengobatan penyakit infeksi, yang sering timbul terjadinya
resistensi. Resistensi bakteri terhadap antibiotik yang dapat
menggagalkan terapi. Penggunaan kombinasi antibiotik bisa
menimbulkan bakteri multi resistensi terhadap antibiotik.
Pemecah Masalah:
1. Dengan memanfaatkan tanaman kelapa asal Papua dapat meningkatkan
nilai ekonomi di Papua.
2. Menggunakan virgin coconut oil (VCO) asal Papua yang telah
dianalisis dapat digunakan sebagai obat penyakit resistensi karena karena
memiliki kandungan asam lemak laurat (43%).
Judul : “Identifikasi Senyawa Fenolat dalam Virgin Coconut Oil (VCO)
dari Tanaman Kelapa Asal Sulawesi Utara”.

5. Nama : Alexsandro Nicolay Pontoan

Judul Jurnal : IDENTIFIKASI SENYAWA BIOAKTIF EKSTRAK


ETANOL BUAH PAKOBA MERAH (Syzygium sp.) SEBAGAI
ANTIDIABETES DENGAN METODE TES TOLERANSI GLUKOSA
PERORAL

Permasalahan: Penyakit yang disebabkan rusaknya metabolisme pada


sistem endokrin disebut diabetes. Diabetes berhubungan dengan
metabolisme kadar glukosa dalam darah. Pengertian diabetes dalam dunia
medis merupakan suatu kumpulan aspek gejala yang timbul pada
seseorang akibat kekurangan insulin sehingga menyebabkan peningkatan
kadar gula darah (hiperglikemik). Diabetes adalah penyakit yang dapat
memicu dan menyebabkan terjadinya penyakit lain yang mematikan
diantaranya stroke dan serangan jantung atau sering dikenal dengan
penyakit komplikasi. Hal ini erat kaitannya dengan peningkatan kadar
gula darah secara terus menerus yang mengakibatkan rusaknya pembuluh
darah, saraf dan struktur internal tubuh lain. Suatu zat kompleks berupa
gula yang terdapat di dinding pembuluh darah menyebabkan pembuluh
darah menebal, penebalan ini mengakibatkan aliran darah berkurang,
terutama yang menuju ke kulit dan saraf,
Data WHO (World Health Organization), Indonesia menempati urutan ke
4 terbesar di dunia sebagai Negara penderita diabetes mellitus. Diabetes
mellitus merupakan penyakit degeneratif yang banyak diperbincangkan
diberbagai kalangan bukan hanya para dokter

Pemecahan masalah : Penanggulangan diabetes biasanya menggunakan


obat antidiabetes oral atau dengan suntikan insulin yang kebanyakan
memberikan efek samping seperti timbulnya alergi, sakit kepala, pusing,
mual bahkan bisa memicu terjadinya hipoglikemia serta membutuhkan
biaya mahal sehingga banyak penderita yang berusaha mengendalikan
kadar glukosa darah dengan cara tradisional (Prameswari & Widjanarko,
2014). Sampai saat ini para ahli masih mengembangkan sistem
pengobatan untuk diabetes yang relatif aman secara tradisional (Badawi,
2009).
Tanaman yang termasuk genus Syzygium mengandung metabolit
sekunder berupa flavonoid, alkaloid, tannin, terpenoid yang digunakan di
dalam dunia pengobatan antara lain untuk antiradang, penahan rasa sakit,
dan anti jamur (Mahmoud dkk., 2001). Penelitian yang telah dilakukan
oleh Kumar dkk. (2008) menyebutkan potensi kelompok Syzygium di
antaranya aktivitas hipogliceamik (menurunkan kadar gula darah) yaitu
dari biji Syzygium cumini. Menurut Alam dkk. (2012) Kandungan
senyawa daun Syzygium cumini yaitu lupeol, 12-oleanen-3-ol-3β-acetate,
stigmasterol dan β-sitosterol yang merupakan senyawa golongan steroid
memiliki potensi
Antidiabetes. Selain itu, menurut Gupta dkk. (2011), senyawa golongan
flavonoid dan steroid memiliki potensi antidiabetes.

Judul : KEMAMPUAN SENYAWA BIOAKTIF EKSTRAK ETANOL


BUAH PAKOBA MERAH (Syzygium sp.) SEBAGAI ANTIDIABETES
DENGAN METODE TES TOLERANSI GLUKOSA PERORAL

6. Nama : Yolanda Anugrah Putri

Judul Jurnal : PRODUKSI SABUN MANDI CAIR BERBAHAN


BAKU VCO YANG
DITAMBAHKAN DENGAN EKSTRAK WORTEL (Daucus carrota)

Masalah :
Hasil penelitian sabun cair tersebut menunjukkan masih banyak senyawa
dalam sabun yang tidak tersabunkan contohnya karotenoid yang terlarut
dalam VCO tersebut.

Pemecahan Masalah :
Karotenoid yang tidak tersabunkan tersebut dapat tersabunkan jika
jumlah KOH menjadi 6,5829 dan direaksikan dengan 30 g VCO yang
mengandung karotenoid wortel.
Ide judul : "POTENSI KAROTENOID YANG DAPAT
MEMPENGARUHI PRODUKSI SABUN MANDI CAIR BERBAHAN
BAKU VCO YANG DITAMBAHKAN DENGAN EKSTRAK
WORTEL"

7. Nama : Winanda Simon

Judul : AKTIVASI ANTI-INFLAMASI EKSTRAK


ETANOL TEPUNG PELEPAH AREN (Arenga pinanta)
Permasalahan : Bagaimana aktivitas ekstrak etanol tepung
pelepah aren dapat dibuat menjadi anti-inflamasi.

Pemecahan masalah :

Pemecahan masalah diatas adalah dengan menggunakan gabah pelepah


aren untuk dibuat sebagai antioksidan. Karena dalam gabah pelepah aren
diketahui mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu tannin, fenolik
dn flavonoid yang merupakan senyawa yang berperan sebagai
antioksidan. Diketahui juga flavonoid ini berfungsi sebagai anti-inflamasi
dengan cara menghambat enzim siklooksigenase dan lipooksigenase
sehingga dapat digunakan untuk mengobati peradangan.

Ide judul jurnal :


EKSTRAKSI PELEPAH POHON AREN (Arenga pinnata) UNTUK
PEMBUATAN TEPUNG SEBAGAI SUMBER KARBOHIDRAT

8. Nama : Nicky Mesika Nesa

Judul Jurnal : NANO KITOSAN EKSTRAK TONGKOL JAGUNG


MANADO KUNING (Zea Mays L.) DAN AKTIVITAS
ANTIOKSIDANNYA
Permasalahan: Limbah tongkol jagung

Pemecahan masalah : Membuat nano Partikel kitosan ekstrak tongkol


jagung untuk mengetahui potensi antioksidannya

Judul : PONTENSI SENYAWA FENOLIK EKSTRAK FRAKSI


TONGKOL JAGUNG SEBAGAI ANTINFLAMASI
9. Nama : Esti Mandela Putri

Judul jurnal : IDENTIFIKASI SENYAWA BIOAKTIF EKSTRAK


ETANOL BUAH PAKOBA MERAH (Syzygium sp.) SEBAGAI
ANTIDIABETES DENGAN METODE TES TOLERANSI GLUKOSA
PERORAL

Permasalahan : Akibat rusaknya metabolisme pada sistem endokrin


menyebabkan diabetes. Diabetes juga dapat memicu dan menyebabkan
terjadinya penyakit lain.

Pemecahan masalah : Diabetes dapat di atasi dengan menggunakan


senyawa bioaktif ekstrak etanol dari buah pakoban merah.

Judul ide : SENYAWA BIOAKTIF EKSTRAK BUAH MANGGIS


SEBAGAI ANTI DIABETES

10.Nama : Sandra Maria Naftali Mamahit

Ide Judul : UJI EFEKTIFITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL


KULIT BUAH MANGGIS (𝘎𝘢𝘳𝘤𝘪𝘯𝘪𝘢 𝘮𝘢𝘯𝘨𝘰𝘴𝘵𝘢𝘯𝘢 𝘓) PADA TIKUS
PUTIH (𝘙𝘢𝘵𝘵𝘶𝘴 𝘯𝘰𝘳𝘷𝘦𝘨𝘪𝘤𝘶𝘴) YANG DIINDUKSI ALOKSAN

Permasalahan :
1. Penyakit diabetes dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang
cukup drastis dan memprihatinkan.
2. Pengobatan dengan obat kimiawi, selain biayanya tidak murah sering
menyebabkan efek samping.
3. Kulit buah manggis yang tidak digunakan yang pada akhirnya hanya
menjadi sampah.

Pemecahan masalah :
1. Buah manggis banyak digemari dan disukai masyarakat indonesia,
kulitnya yang hanya menjadi sampah bisa digunakan sebagai bahan
utama penelitian.
2. Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) Mengandung senyawa
xanthone yang memiliki antioksidan yang sangat tinggi.
3. ekstrak etanol kulit Buah manggis mampu menurunkan kadar Glukosa
darah.
Judul Jurnal :.
“Potensi ekstrak kulit buah Manggis (Garcinia mangostana L) yang
memiliki kandungan senyawa xanthone sebagai penurun kadar gula darah
dan antioksidan”.

11.Nama: Rahmania Azizah

Judul Ide: “Formulasi dan Aktivitas Antibakteri Scrub dari Ekstrak Kulit
Buah Pepaya (Carica papaya L. ) Terhadap Bakteri Staphylococcus
aureus Penyebab Jerawat.”

Permasalahan:
1. Kulit buah pepaya hanya dibuang begitu saja dan berakhir menjadi
limbah dimana limbah tersebut dapat menjadi masalah bagi lingkungan
apabila tidak dimanfaatkan oleh masyarakat.
2. Produksi VCO nyatanya belum bisa memenuhi standar kualitas VCO
sehingga perlu penambahan enzim yang menghasilkan VCO yang
berkualitas dengan rendemen yang banyak.

Pemecahan masalah:
1. Memanfaatkan biji buah pepaya pada produksi VCO agar kulit buah
pepaya tidak menjadi limbah di lingkungan masyarakat.
2. Menambahkan ekstrak kulit buah pepaya pada produksi VCO karena
kulit buah pepaya mengandung enzim papain sehingga dengan
penambahan ekstrak kulit buah pepaya ini akan memberikan hasil VCO
dengan rendemen yang maksimal atau lebih tinggi bila dibandingkan
dengan produksi VCO tanpa penambahan ekstrak kulit buah pepaya.

Judul: PEMANFAATAN EKSTRAK KULIT PEPAYA ( _Carica


Pepaya_ L ) PADA PRODUKSI VCO

12.Nama : Marchelino Christofel Muaja

Judul Ide : PEMANFAATAN SAPONIN DARI CANGKANG BIJI


PALA(Myristica fragrans Hout.) SEBAGAI AGEN PENURUN KADAR
GULA DARAH DAN PENGHAMBAT PERTUMBUHAN TUMOR

Permasalahan:
Produk dari bahan alam masih kurang, contohnya cangkang biji pala ini.
dimana tumbuhan ini tidak dimanfaatkan dengan baik padahal cangkang
biji pala memiliki kandungan fitokimia seperti flavonoid dan fenolik
demana kedua senyawa ini berperan sebagai antioksidan dalam
menangkal radikal bebas

Pemecahan masalah :
Dilakukannya penentuan potensi ektrak dan fraksi menggunakan 4
pelarut berbeda dari cangkang biji pala sebagai aktivitas antioksidan dan
tabir surya. Pengujian dilakukan menggunakan metode DPPH dan ABTS
yang dimana kedua metode ini mudah untuk
dilakukan uji antioksidan.

Judul : Aktivitas Antioksidan Ekstrak dan Fraksi Pelarut dari Cangkang


Biji Pala (Myristica fragrans Hout.)

13.Nama : Threesanola Nasaret Wongkar

Judul Ide : Uji antibakteri nanopartikel kitosan terhadap bakteri


Staphylococcus aureus dan Eschericia coli.

Permasalahan:
Nanopartikel tidak stabil dan cenderung membentuk agregat-agregat atau
aglomerasi.

Pemecahan masalah : Mendispersikannya kedalam matriks polimer


alami atau sintesis seperti kitosan, selulosa, dan polivinil alkohol(PVA).

Judul : Pembuatan Nanokomposit Kitosan/TiO2/Ag Dan Analisis


Aktivitasnya Sebagai Antibakteri

14.Nama : Saskia C. Walangitan

Judul refrensi : LAPISAN OZON SEMAKIN MENIPIS


MENYEBABKAN MASALAH KULIT

Masalah: Karena ozon menipis menyebabkan sinar uv masuk lebih


banyak di banding sebelumnya

Solusi: pembuatan tabir surya


Judul ide: Formulasi sediaan krim tabir surya dari minyak buah merah
(Pandanus conoideus)

15.Nama : Alexander

Jurnal: Pendidikan Untuk Masyarakat Tentang Bahaya Pewarna Melalui


Publikasi Hasil Analisis Kualitatif Pewarna Sintetis Dalam Saus

Masalah: Pewarna sintetis pada makanan dapat mengakibatkan iritasi


pada saluran pencernaan dan mengakibatkan gejala keracunan.

Solusi: Pewarna dari bahan alternatif yang alami

Judul Ide: Pemanfaatan kulit dan daging buah merah (Pandanus


conoideus) sebagai pewarna alami makanan pengganti pewarna sintetis

16.Nama : Angelina Arselia Sengkey


Judul : KARAKTERISASI DAN POTENSI ANTIOKSIDAN DARI
KULIT LUAR UBI KAYU (Manihot utilissima)
Permasalahan:
1. Kulit luar ubi kayu hanya menjadi limbah disebagian besar kalangan
masyarakat
2. Penemuan beberapa penelitian membuktikan bahwa ubi kayu memiliki
kandungan antioksidan, namun belum terdapat penelitian tentang potensi
antioksidan dari kulit luar (periderm) ubi kayu.

Pemecahan Masalah :
Kulit ubi kayu yang dimana sudah tidak digunakan oleh masyarakat atau
dengan kata lain sudah menjadi limbah diteliti kandungan senyawa yang
berpotensi sebagai Antioksidan ekstrak etanol periderm ubi kayu

Ide Judul Jurnal : Ekstraksi senyawa Fenolik pada kulit Ubi Kayu
(Manihot utilissima) serta penggunaannya dalam mengangkat sel kulit
mati.

17.Nama : Josianly Angelica Monolimay


Judul Ide : Identifikasi Ekstrak Petroleum Eter dan Ekstrak Etanol dari
Kulit Lemon Cui(Citrus Microcarpa) untuk Tabir Surya

Permasalahan:
1. Efek negatif sinar UV dalam waktu lama dapat merusak kulit
2. Kurangnya pemanfaatan kulit Lemon Cui sebagai tabir surya

Pemecah Masalah:
1. Dengan memanfaatkan kulit Lemon Cui akan berkurangnya limbah
2. Ekstrak Etanol yang memiliki bahan aktif tabir surya untuk mencegah
sinar UV-B

Judul : AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TABIR SURYA


EKSTRAK PETROLEUM ETER DAN ETANOL DARI KULIT
LEMON CUI (Citrus Microcarpa)

18.Nama : Dandi Eduard Rapitan

Judul jurnal : KARAKTERISASI SERAT PANGAN DAN


AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI TEPUNG KULIT KAKAO
(Theobroma cacao L.)

Masalah :
Banyaknyah limbah kulit buah kakao yang dapat mempengaruhi
kebersihan lingkungan di karenakan pada tahun 2019 diperkirakan sekitar
768,77 ribu ton biji kakao dihasilkan dari perkebunan rakyat, 1,62 ribu
ton dari perkebunan besar negara dan 3,81 ribu ton berasal dari
perkebunan besar swasta. Tingginya produksi kakao tentu akan
berbanding lurus dengan limbah kulit buah kakao yang tidak di
manfaatkan

Pemecahan Masalah :
Di karenakan Kulit kakao sebagian besar terdiri dari polisakarida yakni
selulosa, lignin dan hemiselulosa oleh karena itu limbah kulit buah kakao
yang sudah tidak di manfaatkan dimanfaatkan kembali dan di jadikan
tepung dengan cara
Sampel kulit kakao dipotong kecil-kecil lalu direbus selama 30 menit dan
dikeringkan dalam oven pada suhu 50-60 ℃ selama 3 hari. Setelah itu,
sampel dihancurkan dengan blender kemudian dihaluskan menggunakan
alat milling (Fomac tipe FCT-Z200 tegangan 220 V daya 1 KW frekuensi
50- 60 Hz kecepatan putar 28.000 rpm), lalu diayak menggunakan ayakan
200 mesh (75 µm). Sampel yang diperoleh dari ayakan 200 mesh
disimpan dalam wadah kedap udara sebelum diekstraksi dan dianalisis.
Sehingga sample kulit kakao (200 mesh) diekstraksi menggunakan teknik
ekstraksi sonikasi (Krisbow frekuensi 37 kHz, daya 50 watt), dengan
pelarut etanol 80% dan aquades. Masing-masing sebanyak 5 g sample
kulit kakao dimasukkan ke dalam gelas piala dan ditambahkan pelarut
kemudian disonikasi selama 3 jam. Setelah disonikasi, sampel disaring
sehingga diperoleh filtrat dan residu. Residu kemudian keringkan dalam
oven pada suhu 50-60 o C. Residu yang telah kering selanjutnya di giling
sehingga diperoleh tepung kulit kakao.

Ide judul : KEMAMPUAN EKSTRAK FLAVONOID KULIT KAKAO


(Theobrema cacao L) SEBAGAI ANTIOKSIDAN UNTUK
PENURUNAN KADAR KOLESTROL

19.Nama: Rilia Cristin Olke Mundung

Judul : PREPARASI DAN KARAKTERISASI KALSIUM OKSIDA


(CaO) DARI TULANG AYAM

Permasalahan :

1. Tulang ayam hanya dijadikan limbah oleh kalangan masyarakat

2. Tulang ayam mudah diperoleh dan dapat dijadikan sebagai sumber


mineral kalsium yang berpotensi sebagai sumber kalsium oksidasi
(CaO) namun pemanfaatannya kurang didedikasi oleh masyarakat
sekitar.

Pemecahan masalah :

1. Dilakukan upaya mencari sumber bahan baku katalis heterogen lain


yang mudah diperoleh, murah dan juga yang ramah terhadap
lingkungan, seperti dari tulang ayam.

2. Memanfaatkan limbah tulang ayam sebagai sumber mineral kalsium


yang berpotensi sebagai sumber kalsium oksidasi (CaO)
Ide Judul Jurnal : Pemanfaatan Kandungan Kalsium dan Fosfor Limbah
Tulang Ayam sebagai Tepung.

https://drive.google.com/drive/folders/
10S66sLoLAfYHcQCiqD8rHpvVL5IBa_Yw

Anda mungkin juga menyukai