Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
NI MADE AYU DHARMA WEDASARI
NIM. 2006091009
Dianjukan oleh :
Ni Made Ayu Dharma Wedasari
NIM. 2006091009
Pembimbing Lapangan,
Menyetujui Pembimbing
Tim Penguji
Tanda
No Nama Penguji NIP
Tangan
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya-lah penulis dapat menyelesaikan Laporan Studi Kasus yang berjudul
Asuhan Kebidanan Pada Balita Aw Umur 3 Tahun Dengan Riwayat Ispa Di
Poliklinik Anak Rumah Sakit Umum Daerah Tabanan. Laporan ini diajukan untuk
memenuhi salah satu syarat menyelesaikan praktek klinik kebidanan II. Dalam
menyelesaikan Laporan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan baik berupa
moral maupun material dari berbagai pihak. untuk itu, dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. M.Ahmad Djojosugito, dr., SpOT(K), MHA, MBA.
selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pendidikan Ganesha.
2. Ibu Ni Nyoman Desy Sekarini,S.ST.M.Keb selaku Koordinator
Program Studi Kebidanan Universitas Pendidikan Ganesha.
3. Bapak I Ketut Wijana, S.ST., M.Pd Selaku Dosen Pembimbing I
dalam menyelesaikan laporan ini.
4. Bapak Ns. Made Bayu Oka Widiarta, S.Kep., M.Kep selaku Dosen
Pembimbing II dalam menyelesaikan laporan ini..
5. Ibu Ni Made Sri Astuti, S.ST.Keb selaku CI Polikliknik anak dalam
melaksanakan Praktek Klinik Kebidanan II.
6. Keluarga besar yang telah memberikan dorongan secara moril dan
materi sehingga laporan ini dapat diselesaikan.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
menunjang kesempurnaan tugas ini dan penulis berharap semoga tugas ini
bermanfaat nantinya.
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................
1.3 Tujuan Laporan....................................................................................................
1.4 Manfaat................................................................................................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori Kasus...............................................................................................
2.2 Kajian Teori Asuhan Kebidanan........................................................................
BAB III ASUHAN KEBIDANAN
3.1 Data Subyektif ( Selasa, 27 September 2022 Jam 10.17 WITA) ........................
3.2 Data Obyektif ( Selasa, 27 September 2022 Jam 10.25 WITA) .........................
3.3 Analisa ( Selasa, 27 September 2022 Jam 10. 55) .............................................
3.4 Penatalaksanaan ( Selasa, 27 September 2022 Jam 11.05 WITA ) ....................
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Data Subyektif......................................................................................................
4.2 Data Obyektif.......................................................................................................
4.3 Analisa.................................................................................................................
4.4 Penatalaksanaan...................................................................................................
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan..........................................................................................................
5.2 Saran.....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
3
BAB II
KAJIAN TEORI
1. Balita
A. Pengertian Balita
Balita merupakan usia dibawah 5 tahun atau sering disingkat dengan nama balita.
Merupakan salah satu periode manusia setelah hari sebelum anak awal. Kelantan
usia balita dimulai dari 1-5 tahun atau biasanya digunakan perhitungan bulan
yaitu 12 - 160 bulan periode ini juga disebut usia pra sekolah.
1. Umur 10 12 bulan
a) Fisik
Berat badan 3 kali berat badan waktu lahir, gigi atas dan bawah sudah
tumbuh
b) Motorik
Sudah mulai belajar berdiri tetapi tidak bertahan lam, belajar berjalan
dengan bantuan, sudah bisa berdiri dan duduk sendiri, mulai belajar
dengan menggunakan sendok akan tetapi lebih senang menggunakan
tangan, sudah bisa bermain ci
luk
ba.. mulai senang mencoret-coret
kertas.
c) Sensoris
Visual aculty 20 50 positif, sudah dapat membedakan bentuk
d) Sosialisasi
Emosi positif, cemburu, marah, lebih senang pada lingkungan yang sudah
diketahuinya, meras takut pada situasi yang asing, sudah mengerti
namanya sendiri, sudah bisa menyebut abi, ummi.
2. Umur 15 bulan
a) Motorik kasar : sudah berjalan sendiri tanpa bantuan orang lain
3. Umur 18 bulan
a) Motorik kasar
Mulai berlari masih sering jatuh, menarik-narik mainan, mulai senang naik
tangga tetapi masih dengan bantuan
b) Motorik halus
Sudah bisa makan dengan menggunakan sendok, bisa membuka halaman
buku belajar balok-balok.
4. Umur 24 bulan
a) Motorik kasar
Berlari sudah baik, dapat naik tangga sendiri dengan kedua kaki tiap
tahap.
b) Motorik halus
Sudah bisa membuka pintu, membuka kunci, menggunting sederhana,
minum dengan menggunakan gelas atau cangkir, sudah dapat
menggunakan sendok dengan baik.
5. Umur 36 bulan
a) Motorik kasar
Sudah bisa naik turun tangga tanpa bantuan, memakai baju dengan
bantuan, mulai bisa naik sepeda beroda tinga
b) Motorik halus
Bisa menggambar lingkaran, mencuci tangan sendiri, menggosok gigi.
6. Umur 4 tahun
a) Motorik kasar
Berjalan jinjit, melompat, melompat dengan satu kaki, menangkap bola
dan melemparkannya.
b) Motorik halus
Sudah bisa menggunakan gunting dngan lancar, sudah bisa menggambar
kotak, menggambar garis vertikal maupun horizontal, belajar membuka
dan memasang kancing baju.
7. Usia 5 tahun
a) Motorik kasar
Berjalan mundur sambil berjinjit, sudah dapat menangkap dan melempar
bola dengan baik, sudah dapat melompat dengan kaki secara bergantian.
b) Motorik halus
Menulis dengan angka-angka, menulis dengan huruf, menulis dengan
kata-kata, belajar menulis nama, belajar mengikat tali sepatu.
c) Sosial emosional
7
1) Lingkar kepala
Ukuran kepala bayi merupakan salah satu ukuran yang penting diketahui,
yaitu untuk mengetahui perubahan dalam pertumbuhan otak. Lingkar
kepala bayi normal adalah 33 35 cm, tahun pertama naik 10 cm,
kenaikan semakin lama semakin sedikit, usia 5 tahun kenaikan hanya 0,5
cm, setiap tahun sampai ukuran dewasa dicapai. Usia 2 tahun kurang lebih
1/6 panjang badan. Usia satu tahun adalah 44 47 cm.
2) Panjang badan
Dalam tahun pertama, panjang badan bayi bertambah 23 cm. Balita pada
umur 1 tahun panjangnya menjadi 71 cm. Kemudian kecepatan
pertumbuhan berkurang, sehingga setelah umur 2 tahun, kecepatan
pertambahan panjang badan kira-kira 5 cm per tahun. Rumusan panjang
anak dari usia 3 tahun sampai remaja 80 + 5 cm.
3) Berat badan
Masa kanak-kanak terutama pada saat balita (bayi dibawah lima tahun)
merupakan masa-masa rentan terkena berbagai macam penyakit. Untuk itu
orang tua harus cermat memperhatikan gejala apa yang biasa dialami oleh
anak balita. Laurent (2014), menyatakan ada beberapa gejala penyakit
yang umum terjadi pada balita dan kemungkinan penyebabnya, yaitu:
8
1) Batuk-batuk
Penyebab yang paling umum dari kondisi ini kemungkinan ISPA (infeksi
saluran pernafasan atas). Selain itu ada juga penyebab lainnya seperti
lendir dari hidung yang mengalir ke tenggorokan, asma, batuk rejan atau
pneumonia.
2) Diare
Balita yang mengalami diare pada umumnya memiliki kotoran yang encer
dan berair. Diare di sebabkan oleh gastroenteritis, alergi suatu makanan.
Pada bayi dibawah 3 tahun terkadang diare disebabkan oleh sistem
pencernaan yang belum sempurna.
3) Demam
4) Kejang
Balita yang kejang adalah suatu kondisi menakutkan bagi orang tua.
Namun, jika kejang terjadi akibat demam tinggi biasanya jarang
berbahaya. Penyebab lain dari balita yang kejang adalah epilepsi dan
kejang tanpa ada alasan yang khusus pada bayi yang baru lahir dalam
keadaan sehat.
5) Muntah
a) Sakit tenggorokan.
b) Mata merah.
c) Suara serak.
d) Batuk.
e) Demam.
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA
11
I. DATA SUBYEKTIF (HARI Selasa, TGL 27 September 20022 , JAM 0.17 WITA)
1. Identitas
a. Bayi
Nama : Balita AW
No. Telepon : - -
2. Alasan Dirawat dan Keluhan Utama : Ibu datang ingin melakukan kontrol pada anaknya
Penerimaan kehamilan:
a. Direncanakan dan diterima
12
Riwayat ANC: Ibu melakukan pemeriksaan sebanyak 7 kali yaitu dibidan 2 kali,
puskesmas 3 kali dan di dr. Spog 2 kali
Penyulit selama prenatal: ibu mengatakan tidak ada keluhan selama prenatal
Perilaku atau kebiasaan yang buruk selama prenatal: Ibu mengatakan tidak ada tidak ada
perilaku yang membahayakam selama masa prenatal.
Riwayat penyakit ibu: Ibu mengatakan tidak memiliki riwayar penyakit seperti jantung,
hipertensi, hepatitits B dan lain-lain.
5. Riwayat postnatal
a. Kebutuhan biologis: Ibu mengatakan tidak ada keluhan pada anaknya saat bernafas,
diberikan makan 3 kali sehari.
c. Kebutuhan sosial : Ibu dan keluarga menerima bayinya dan senang atas kelahiran
bayinya
d. Kebutuhan spiritual: Ibu mengatakan tidak ada perilaku spiritual yang membahayakan
pada bayi
10. Pengetahuan orang tua: Ibu sudah mengetahui pemenuhan nutrisi dan perawatan untuk
anaknya.
II. DATA OBYEKTIF (HARI Selasa TGL 27 September 2022 JAM 10.25)
b. Pemeriksaan antropometri : BB = 14 Kg
Dasar Subyektif : Ny. NW mengatakan ingin melakukan kontrol pada anaknya pasca rawat
inap, dengan saat ini tidak ada keluhan.
VI. PERENCANAAN (HARI Selasa TGL 27 September 2022 JAM 10.40 wita)
VII. PELAKSANAAN (HARI Selasa TGL 27 September 2022 JAM 10.55 wita)
1. Memberitahukan ibu tentang kondisi anaknya dalam keadaan normal, ibu mengerti
dengan kondisi anaknya saat ini
2. Melakukan inform conset kepada ibu untuk tindakam selanjutnya yang akan dilakukan
untuk anaknya, ibu bersedia dilakukan tindakan selanjutnya
3. Menganjurkan ibu untuk memberi nutrisi yang bergizi (contohnya : bubur, telur, buah-
buahan) dan istirahat yang cukup, ibu mengerti dan bersedia untuk melakukan anjuran
yang diberikan
4. Menganjurkan ibu untuk mengompres anaknya dengan air hangat bila panas, ibu
mengerti dan bersedia melakukannya jika anakanya panas kembali.
5. Memberikan terapi obat ambroxol dengan dosis 3kali 3/4, cetrizine 1-2 kali 1/2, dan
paracetamol 3 kali 5 ml dan memberitahukan ibu cara pemberiannya, ibu mengerti dan
sudah menerima obat.
6. Menyarankan kepada ibu untuk konteol.kembali jika obat anaknya sudah habis dan jika
ada keluhan, ibu memgerti dan bersedia datang kembali jika obat anaknya sudah habis
dan jika ada keluhan.
7. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan
15
BAB lV
PENUTUP
5.1 Simpulan
Pada simpulan ini berisi jawaban atas rumusan masalah dan tujuan khusus asuhan
yang telah ditentukan.
1. Data Subyektif
Pada kasus ini data subyektif yang didapatkan tidak ada masalah dan
sudah sesuai dengan teori yang ada. .
2. Data Obyektif
3. Analisa
Pada kasus ini, analisa data yang dirumuskan yaitu Balita "AW" umur 3 tahun
dengan riwayat ISPA.
4. Penatalaksaan
5.2 Saran
Keluarga
Pada keluarga diharapkan untuk bisa mencegah terjadinya komplikasi pada
anaknya.
Petugas Kesehatan
Bagi PMB utamanya bidan desa sebagai perpanjangan tangan dari puskesmas
harus lebih mengefektifkan primary health care atau kunjungan rumah serta promosi
kesehatan yang merupakan salah satu program puskesmas yaitu promotif dan
preventif.
16
Lahan Praktek
Diharapkan tempat pelayanan seperti posyandu, poskesdes, puskesmas ataupun
tempat praktek mandiri agar lebih meningkatkan Pemantauan Wilayah Setempat
Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA) terutama oleh bidan desa.
Tokoh Masyarakat
Diharapkan tokoh masyarakat dapat meningkatkan sosialisasi dan partisipasinnya
dalam menanggulangi akibat yang ditimbulkan pada bayi dan balita dengan resiko
tinggi sehingga bisa terhindar atau mencegah terjadinya hal buruk yang dapat
membahayakan ibu dan bayi.
Mahasiswa
Meningkatkan pengetahuan dan pengalaman dalam pembuatan asuhan kebidanan
pada keluarga sehingga untuk selanjutnya dapat menyusun asuhan kebidanan pada
keluarga dengan lebih baik dan benar serta dapat memberikan asuhan dengan baik
pada keluarga yang dibina.
Daftar Pustaka
Saifuddin, AB. 2014. Ilmu Kebidanan Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
P Astuti, S.,
17
Riyadi dan Ratnaningsih. 2012. Tumbang. Cara Praktis Orang Tua untuk Memanta.
Pertumbuhan dan Perkembangan Anak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.17
https://www.alomedika.com/penyakit/telinga-hidung. tenggorokan/ispa/penatalaksanaan
Dinkes Provinsi Bali, 2017. Profil Kesehatan Provinsi Bali tahun 2017. Kementerian. Kesehatan
RI. 17