Anda di halaman 1dari 3
Keputusan Dirjen Pajak Nomor : KEP - 395/PJ/2001 Kategon: PPh PPengenaan Pajak Penghasilan Atas Hadiah Dan Penghargaan 12442007 Ye Fave —Dreadtater Skuse Siolue fganti atau eieabut Peraturan ini sudah tidak berlaku lal karena cigant atau dicabut eraturan ini sudo! KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK. NoMoR KEP -395/PJ 2001 TENTANG PENGENAAN PAJAK PENGHASILAN ATAS HADIAH DAN PENGHARGAAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK, Menimbang 2. Bawa hadiah dari undian atau pekerjaan atau kelatan, dan penghargaan merupakan Objek Palak Penghasilan, ». bahwa untuk Kelancaran pelaksanaan pengenaan Pajak Penghaslan atas hadiah dal undian atau pekerjaan atau Kegiatan ddan penghargaan tersebut, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang Pengenaan Pajak Penghasilan ‘tas Hadiah Dan Penghargaan; Mengingat 1. .9-undang Nomo: 7 Tahun 1983 tentang Palak Penghasilan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor ‘50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomar 2262) sebagaimans telah dubah terakhi dengan Undano: undang Nomar 17 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republk Indonesia Nomor 3985); 2.Bowaturan Pemerintah Reoublk Indonesia Nomor 132 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan Atas Hadiah Undian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 237, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4080); Keputusan Diektur Jenderal Pajak Nomor KEP-545/P1/7000 tentang Petunjuk Pelaksanaan Permotongan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan Pasal Sehubungan Dengan Pekerjan, Jasa, Dan Keglatan Orang Pribadi; MEMUTUSKAN Menetapkan EPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANG PENGENAAN PAJAK PENGHASILAN ATAS HADIAH DAN PENGHARGAAN. Pasalt Dalam KeputusanDirektur Jenderal Paak in yang dimaksud dengan ‘8. Hadiah undian adalah hadiah dengan nama dan dalam bentuk apapun yang diberkan melalui undlan; » Hacian atau pengharg 1 perlombaan adelch hadiah atau pengharga yang diberkan melalui suatu perlombean atau edu ketangkasan; «Haglan sehubungan dengan pekerjasn, jasa, dan Kegiatanlainya adalah hadiah dengan nama dan dalam bentuk apapun yang diberikan sehubungan dengan pekerjan,jasa dan keglatan yang dlakukan oleh penerima hadia 4.Penghargaan adalah Imbalan yang diberkan eehubungan dengan prestasl dalam keglatan tertent, Pasal2 (1) tas hadiah uncian dikenakan Pajak Penghasilan sebesar 25% (dua puluh ima persen) dal jumlah penghasilan bruto dan bersifat inal tainnya ckenakan Pajak Pengnasian dengan ketentuan sebagar benkut ‘Dalam hal penerima penghasiian adalah orang pribadi Wajb Palak dalam negerl, dkenakan Pajak Penghasilan Pasal 21 sebesartarif Pasal 17 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana ‘telah clubah terakhir dengan Undang-undang Noro” 17 Tahun 2000 darijumish penghasiln bruto; Dalam hal penerima penghasilan adalah Wajia Pajak lar negeri sein BUT, dkenakan Pajak Penghasilan Pasal 26 sebeser 20% (dua puluh persen) dari jumlah bruto dengan memperhatikan ketentuan dalam Persetujuan PPenghindaran Pajak Berganda yang berlaku Dalam hal penerima penghasilan adalah Wajib Pajak badan termasuk SUT, dikenakan Pajak Penghasiian berdasarkan Pasal 23 ayat (1) huruf a angka 4) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghaslan sebagaimana telah dlubah terakhir dengan Undano-undang Nomar 17 Tahun 2000, sebesar 15% (lima belas petsen) darijuriah penghasllan brut, Pasala Tidak termasuk dalam pengertian hadlah dan penghargaan yang dikenakan Pajak Penghasilan adalah hadiah langsung dalam penjualan barang atau jasa sepanjang diberkan kepada semua pembell atau konsumen akhir tanpa dindl dan hadiah tersebut

Anda mungkin juga menyukai