ENTITAS
Dosen pengampu:
Citra Puspa Permata,SE.M.AK
Disusun Oleh :
Defa Maasri Jumiatul (21681013)
Maria Ulfa Khasanah (22541033)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah SWT yang telah
memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di akhirat kelak. Penulis mengucapkan
terimakasih kepada Dosen Pengampu Ibu Citra Puspa Permata,SE.M.AK yang telah
memberikan amanah untuk menyelesaikan pembahasan tentang “ Entitas ”. Penulis tentu
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat
kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik
lagi.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................
A. Entitas
B. Jenis usaha entitas
C. Bentuk badan entitas
BAB III PENUTUP .....................................................................................................
A. Kesimpulan ......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Suatu entitas dalam menjalankan aktivitas bisnis perusahaan tentu selalu berupaya
untuk tetap mempertahankan kelangsungan hidup usahanya, di samping untuk mencapai tujuan
utama, yaitu meningkat kanprofitabilitas. Going concern berarti bahwa suatu entitas yang diaudit
akan terus eksis di masa mendatang Rouhi et al (2012), dalam Verdiana dan Utama, (2013).
Menurut IAI (2011), Going concern merupakan asumsi dasar dalam penyusunan laporan
keuangan, suatu perusahaan diasumsikan tidak bermaksud atau berkeinginan untuk melikuidasi
atau mengurangi secara material skala usahanya. Opini audit going concern merupakan opini
audit yang dikeluarkan oleh auditor untuk memastikan apakah perusahaan dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka waktu tertentu (tidak lebih dari satu
tahun sejak tanggal laporan keuangan yang sedang di audit) dalam Nanda dan Siska (2015).
Penerbitan opini audit going concern akan menimbulkan dampak negatif pada perusahaan karena
akan menyebabkan berkurangnya kepercayaan pemegang saham maupun investor terhadap
perusahaan sehingga manajer akan cenderung menekan auditor untuk mengeluarkan opini wajar
tanpa pengecualian ( dalam Verdiana dan Utama, (2013). 1
B. Rumusan masalah
C.Tujuan
1
http://eprints.ums.ac.id/55582/3/BAB%20I.pdfdiakses-15-10-2022
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Entitas
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), entitas adalah satuan yang berwujud.
Jadi dapat dikatakan entitas adalah satuan yang mempunyai keberadaan yang unik dan berbeda
dengan yang lainnya, walaupun satuan tersebut tidak harus dalam bentuk secara fisik.2
Entitas Dalam Konsep Akuntansi Jika kita lihat pengertian entitas dalam konsep
akuntansi adalah sebuah unit usaha atau kesatuan akuntansi (keuangan), yang memiliki arti,
adanya laporan keuangan dalam akuntansi yang disertakan oleh setiap unit usaha atau entitas
berlaku sebagai sebuah kesatuan akuntansi.Entitas juga bisa disebut dengan adanya aktivitas atau
kegiatan ekonomi dari unit tersebut sebagai fokusnya.Sebuah kesatuan akuntansi dapat berupa
suatu kegiatan atau fungsi saja, contohnya seperti fungsi pengelasan dari suatu perusahaan
karoseri, atau fungsi perkreditan yang dilakukan oleh sebuah bank.Namun sebaliknya, suatu
kesatuan akuntansi atau entitas dapat meliputi adanya semua kegiatan yang dilakukan oleh
sebuah badan tertentu atau perusahaan besar contohnya seperti perusahaan multinasional.
1. Dagang
Dagang :/da;gang /n adalah pekerjaan yang berhubungan dengan menjual dan membeli
barang untuk memperoleh keuntungan; jual-beli; niaga;permufakatan politik di antara partai
untuk memenuhi keinginan masing-masing; perihal tawar-menawar dalam pembentukan kabinet
parlementer di antara partai politik;3
Perdagangan merupakan proses tukar menukar barang dan jasa dari suatu wilayah
dengan wilayah lainya. Kegiatan sosial ini muncul karena adanya perbedaan kebutuhan dan
2
Kbbi.web.id/pengertian.entitas-diakses15-10-2022,15:40
3
https://kbbi.web.id/dagang/diakses-15-10-2022
sumber daya yang dimiliki. (Bambang Utoyo, 2009) "Perdagangan adalah kegiatan ekonomi
yang mengaitkan antara para produsen dan konsumen. Sebagai kegiatan distribusi, perdagangan
menjamin peredaran, penyebaran, dan penyediaan barang melalui mekanisme pasar". (Marwati
'Djoened, 2002) "perdagangan ialah salah satu jenis kegiatan perusahaan dikarenakan
menggunakan sumber daya/faktor-faktor produksi dalam rangka untuk meningkatkan atau
menyediakan pelayanan umum"- (Bambang Prishardoyo & Shodiqin, 2008)4
2. Jasa
Jasa sangat dibutuhkan dalam setiap aspek kehidupan manusia.
Berikut ini merupakan pengertian jasa menurut 3 pakar :
Definisi jasa menurut Phillip Kotler (Lupiyoadi 2006 : 6): Jasa adalah setiap tindakan
atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya
bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu.
Produksi jasa bisa berkaitan dengan produk fisik atau sebaliknya.
Definisi jasa menurut Rangkuti (2006 : 26): Jasa merupakan pemberian suatu kinerja
atau tindakan tidak kasat mata dari suatu pihak ke pihak lain. Pada umumnya jasa
diproduksi dan dikonsumsikan secara bersamaan sehingga interaksi antara pemberi
dengan penerima jasa saling mempengaruhi hasil jasa tersebut.
Definisi jasa menurut Lehtien (1983): Jasa adalah suatu aktivitas atau runtutan aktivitas
yang terjadi dalam interaksi dengan seseorang atau mesin untuk menyediakan kepuasan
konsumen. Karakteristik Jasa Jasa memiliki karakteristik unik yang membedakannya
dengan barang, yakni (Tjiptono, 2000: 15-18):
1. Tidak berwujud (intangibles): Jasa bersifat tidak berwujud, artinya tidak dapat dilihat,
dirasa, diraba, atau didengar sebelum dibeli. Untuk mengurangi ketidakpastian,
konsumen memperhatikan tanda-tanda atau bukti-bukti kualitas jasa tersebut dari tempat,
orang, peralatan, materi komunikasi, simbol dan harga yang mereka amati. Oleh karena
itu perusahaan jasa mengahadapi tantangan untuk mengelola keterangan atau informasi
untuk mewujudkan produk yang tidak berwujud.
2. Tidak dapat dipisahkan (inseparability): Jasa tidak dapat dipisahkan dari proses
produksi dan konsumsinya. Jasa biasanya dijual terlebih dahulu, kemudian diproduksi
dan dikonsumsi secara bersamaan. Interaksi antara penyedia jasa dan konsumen
4
http://www.artikelsiana.com/2022/10/15perdagangan-jasa-manufaktur.html
mempengaruhi hasil dari jasa tersebut, sehingga perusahaan jasa perlu memperhatikan
proses rekruitmen, kompensasi serta pelatihan dan pengembangan karyawan. Selain itu
juga memberi perhatian khusus kepada tingkat partisipasi konsumen dalam proses jasa,
penyediaan fasilitas jasa dan pemilihan lokasi yang tepat.
3. Keanekaragaman (variability): Jasa bersifat sangat beraneka ragam karena merupakan
nonstandardized output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis tergantung
pada siapa, kapan, dan dimana jasa tersebut dihasilkan. Para pembeli jasa sangat peduli
terhadap variabilitas yang tinggi ini dan seringkali mereka meminta pendapat orang lain
sebelum memutuskan untuk memilih penyedia jasa.
4. Tidak tahan lama (perishability): Jasa merupakan komunitas tidak tahan lama dan
tidak dapat disimpan, dengan demikian bila suatu jasa tidak dapat digunakan maka jasa
tersebut akan berlalu begitu saja. Jika permintaan jasa dari konsumen tidak konstan,
karena biasanya sangat bervariasi dan dipengaruhi faktor musiman, maka hal ini akan
menjadi masalah. Oleh karena itu, perusahaan jasa harus mengevaluasi kapasitasnya
untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan. 5
3. Manufaktur
Dikutip dari Corporate Finance Institute, manufaktur adalah sebuah badan usaha atau
perusahaan yang memproduksi barang jadi dari bahan baku mentah dengan menggunakan alat,
peralatan, mesin produksi, dan sebagainya dalam skala produksi yang besar. Hasil produksi
dengan nilai tambah itu kemudian dijual kepada konsumen melalui jaringan distribusi dari grosir
hingga ke tingkat eceran, sehingga sampai ke tangan konsumen. Selain dari bahan mentah
menjadi produk jadi, perusahaan manufaktur adalah mencakup industri yang mengolah barang
mentah menjadi barang setengah jadi, atau barang setengah jadi menjadi barang jadi.
Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengoperasikan peralatan, mesin dan tenaga
kerja dalam suatu medium proses untuk mengolah bahan baku, suku cadang, dan komponen lain
untuk diproduksi menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual.[1] Kegiatan industri manufaktur
sering menggunakan mesin, robot, komputer, dan tenaga manusia untuk menghasilkan barang
atau jasa dan perakitan, untuk menghasilkan suatu produk.
Manufakturing mengacu pada produksi skala besar barang yang mengubah bahan baku,
suku.Istilah ini bisa digunakan untuk aktifitas manusia, dari kerajinan tangan sampai ke produksi
5
http://www.artikelsiana.com/2022/10/15perdagangan-jasa-manufaktur-i.html
dengan teknologi tinggi, tetapi demikian istilah ini lebih sering digunakan untuk dunia industri,
di mana bahan baku diubah menjadi barang jadi dalam skala yang besar.
Manufaktur ada dalam segala bidang sistem ekonomi. Dalam ekonomi pasar bebas,
manufakturing biasanya selalu berarti produksi secara massal untuk dijual ke pelanggan untuk
mendapatkan keuntungan.
Aktivitas operasi, baik barang maupun jasa terkadang sangat serupa. Misalkan keduanya
memiliki standar kualitas, didesain dan diproduksi sesuai jadwal yang sesuai dengan permintaan
dari pelanggan, dan dibuat dalam sebuah fasilitas dimana orang dipekerjakan. Namun, terdapat
beberapa perbedaan utama antara barang dan jasa yang terdapat pada tabel.6
Perseorangan atau kepemilikan tunggal adalah jenis entitas paling sederhana dengan satu
orang sebagai pemilik untuk menjalankan usaha. Bagi Anda yang baru saja menjalankan bisnis
dan Anda merupakan satu-satunya pemilik usaha tersebut, maka entitaas usaha yang Anda miliki
bisa dicatat sebagai perseorangan. Jenis ini diterapkan dalam skala usaha yang masih kecil yang
dimiliki atas nama individu. Dengan biaya pendirian yang rendah dan tidak banyak pengelolaan,
tipe ini cocok bagi perorangan. Sehingga individu ini nantinya memiliki kekuasaan dan kendali
penuh atas bisnis tersebut. Ciri-ciri perusahaan perorangan yaitu :
Bermodal kecil
Terbatasnya jumlah produksi
Jenis produksi masih sedikit
6
http://www.artikelsiana.com/2022/10/15perdagangan-jasa-manufaktur-i.html
Tidak memiliki banyak karyawan
Alat dan perlengkapan masih sederhana
2. Persekutuan
Jenis entitas bisnis lainnya yaitu pesekutuan atau kemitraan umum. Entitas bisnis ini
sebenarnya memiliki beberapa persamaan dengan perseorangan. Hanya saja, jenis usaha
persekutuan ini memiliki dua pemilik atau lebih. ADVERTISEMENT Diketahui terdapat dua
jenis kemitraan dalam entitas bisnis yaitu kemitraan umum dan kemitraan terbatas. Pada
kemitraan umum, seluruh mitra berperan aktif untuk mengelola usaha dan berbagi keuntungan
serta kerugian bersama.Jenis perusahaan ini dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk
menjalankan bisnis tersebut. Di Indonesia sendiri perusahaan persekutuan dikenal sebagai Firma
atau CV. Perusahaan ini menggabungkan seluruh sumber daya yang dimiliki oleh dua orang atau
lebih ini. Nantinya pengambilan keuntungan dapat didasarkan pada banyaknya masing-masing
individu menyetorkan modalnya, tentunya sesuai dengan kesepakatan bersama. Ciri-ciri
perusahaan persekutuan adalah :
3. Perseroan
Kita pasti sudah sering mendengan bentuk usaha perseroan terbatas atau PT. berbeda dengan
perusahaan persekutuan umum, PT merupakan badan usaha yang sudah terdaftar. Untuk
mendirikan PT, Anda harus mengajukan dokumen negara. PT memiliki dua jenis mitra yaitu
mitra umum dan mitra terbatas. Mitra umum merupakan pihak yang mempunyai,
mengoperasikan, serta bertanggung jawab atau usaha tersebut. 4. Koperasi Koperasi merupakan
badan usaha bersama yang dimiliki sekelompok orang yang sudah diakui negara. Entitas bisnis
ini hanya bisa dijalankan oleh anggota yang terdaftar. Di Indonesia, koperasi cukup mudah
dijumpai, mulai dari koperasi karyawan, sekolah, dan lain sebagainya. Tips Memilih Entitas
Bisnis Kini Anda sudah mengatahui bahwa entitas usaha terdapat beberapa jenis. Namun,
bagaimana cara memilih entitas bisnis yang tepat? Mengutip dari akseleran.co.id, dalam
menentukan entitas bisnis yang ingin dimiliki, Anda harus mempertimbangkan beberapa hal
berikut ini: Mengetahui risiko bisnis atar aset pribadi yang dimiliki. Memperoleh keuntungan
pajak dan menghindari pajak berlapis. Memahami cara menarik investor. Memperhatikan
kemampuan untuk menawarkan kepemilikan kepada karyawan kunci. Menghitung biaya
operasional dan pemeliharaan badan usaha. Jenis perusahaan ini akan diatur berdasarkan badan
hukum yaitu perundang-undangan sehingga nantinya akan dikenakan pajak. Pemilik dari
perusahaan ini adalah dilihat dari banyaknya saham yang ia miliki. Pemilik saham nantinya akan
bertanggungjawab akan bisnis tersebut. Biasanya perseroan ini dibentuk oleh dua orang atau
lebih dengan kesepakatan yang disetujui oleh seorang notaris. Ciri-ciri dari perseroan adalah :
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
7
https;//bisnika.hops.id/investasi/pr-3072146684/ini-dia-jenis-entitas-bisnis-yang-wajib-kamu-ketahui-diakses15-
10-2022,15:03
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa entitas Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), entitas adalah satuan yang berwujud. Sedangkan entitas dalam konsep
akuntansi Entitas i Jika kita lihat pengertian entitas dalam konsep akuntansi adalah sebuah unit
usaha atau kesatuan akuntansi (keuangan), yang memiliki arti, adanya laporan keuangan dalam
akuntansi yang disertakan oleh setiap unit usaha atau entitas berlaku sebagai sebuah kesatuan
akuntansi.Entitas juga bisa disebut dengan adanya aktivitas atau kegiatan ekonomi dari unit
tersebut sebagai fokusnya.Sebuah kesatuan akuntansi dapat berupa suatu kegiatan atau fungsi
saja, contohnya seperti fungsi pengelasan dari suatu perusahaan karoseri, atau fungsi perkreditan
yang dilakukan oleh sebuah bank.Namun sebaliknya, suatu kesatuan akuntansi atau entitas dapat
meliputi adanya semua kegiatan yang dilakukan oleh sebuah badan tertentu atau perusahaan
besar contohnya seperti perusahaan multinasional.
Adapun jenis usaha entitas antara lain dagang , jasa , dan manufaktur . Dan badan entitas
diantaranya : Perseorangan , Persekutuan ,dan perseroan.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.karyailmiah.polnes.ac.id-diakses15-10-2022-15:03
Kbbi.web.id/pengertian.entitas-diakses15-10-2022,15:40
^ Lompat ke:a b fundamentals of Database Systems 5th edition. Pearson / Addison Wesley. 2006.
hlm. 1168 halaman. ISBN 0321369572.