All About Dentistry.
oy
Poy
menestitii
ae
Prem tact
Bahan Abrasif dan Polishing
ravi’
oa
ean)
pened
Ian
Pad
Masuk
corer
Coca
aoe
Resin Akrilik
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA,
BABI
PENDAHULUAN
Gigi tiruan lengkap dapat didefinisikan sebagai protesa gigi lepasan yang dimaksudkan untuk
menggantikan permukaan pengunyalian dan strukturstruktur yang menyertainya dari swat
Jengkung gigi bang atas dan rahang bawah. Protesa tersebutterdiri dari gigi-igitiruan yang
dilekatkan pada basis protes. tesa memperoleh dukungan melalui kontak yang erat
dengan javingan mulut di bawabnya,
Meskipun basis protesa individual dapat dibuat dari logam atau campuran logam, kebanyakan basis
protesa dibuat menggunskan polimer. Polimer tersebut dipilih berdasarkan keberadaannya
stabilan dimensi, karakteristik penanganan, wara dan kekompekan dengan jaringan mulut
Basis gigitiruan digunakan untuk membentuk bagian dari gigitiruan baik yang terbuat dari lo
maupan bahan resin, bersandar diatas tulang yang ditutupi dengan jaringan lunak dan merupakan
tempat anasir gigitiruan dilekatkan, Selama bertahun-tahun berbaga’ jenis bahan telah digunakan
untuk pembuatan basis gigitiruan, nanun bahan tersebut masih memiliki kekurangan, Syarat
at ideal dari suatu bahan basis gigitiruan antara lain biokompatibel, adekuat sifatfisis dan
mekanis,estestis, stabiitas warns, radiopak, mudah dimanipulasi, muadah diperbailjika rusak,
mudah dibersibkan,
Sejak pertengahan tehun 1940-an, kebanyakan basis gigitiruan dibust menggunekan bahan
(polimetil metakrila menjadi belian yang diplih karena memailiki kualitas
stetis, mudah dimanipalasi dan murah. Balan basis gigitiruan dari pat dibedakan
atas swapolimerisasi polimerisasi panas dan polimerisast
BABII
PEMBAHASAN
A. Syarat-syarat
Syarat-syarat yong harus dipenuhi agai basis gigi tinwan, yaitu
1. Harus dapat dibersitikan dengan mudah
2. Tidak berasa, tidak berbau, non toksik dan tidak mengiritas jaringen
lak dapat larut dalam eairan mul
Horus ringan dan memiliki relaif thermal conduction yang tinga}
Temperatur pelunakan harus diatas temperatur yang tertinggi dari makanan dan minuman
Harus dapat dipreparasi
Mudah dimanipulasi dengan alat-alat sederhana
Tidak dapat menyerap cairan mulut seliingga tetap bersih atau tidak menjadi berbau.
Mempunyai kekuatan (strength), resilience dan tahan terhadap abrusi dalam penggunaan,
yang normal
Horus stabil dimensinyn dalam segala kondisi
Tidak berubsh warna didalam mul
Bahan-bahan ini harus mempunyaisifat transparan dan dapat diwamai agar dapat menir
warna jaringan mulut
B. Sifat Fisis
A. Sifat-sifat isis dari monomer methyl methacrylate
Merupakan cairan yang
Sifat-sifat isi
1, Dimentional Stability
Pemrosesan akrilik yang baik akan menghasilkan dimensi stabilitas yan Proses pengerutan,
akan diimbangi oleh ekspansi yang disebabkan oleh penyerapan ait
2. Solubilitas
Meskipun basis gigitiruan resin larut dalam berbagai pelarut dan sejumnlah keeil monomer
dilepaskan, basis resin umumnya tidak larut dalam cairan yang terdapat dalam rongga mulut.
5, Penyerapan air
Bs jempunya sifatyaitu menyerap air secara perlahan-Iahan dalam jangka wakt
tertentu.7 menyerap air relatf sedikit ketika ditempatkan pada linghtangan bas
Namun, air yang terserap ini menimbulkan efek yang nyata pada sifat mekanik,fisik dan dimensi
polimer. Nilai penyerapan air sebesat 0.
4. Porositas|
Adianya gelembung / porositas di permukaan dan di bawah permuksan dapat mempengarui sifat
fisis, estetik, dan kebersihan basis gigitiruan. Porositas cenderung terjadi pada bagian basi
gisitiruan yang lebih tebsl. Porositas disebabkan oleh penguapan monomer yang tidak bereaksi dan
berat molekul polimer yang rendah, disertai temperatur resin meneapai atau melebihi ttl didih
Dahan tersebut. Porositas juga dapat terjadi karena pengadukan yang tidak tepat antara komponen
polimerisasi panas menunjukkan stabilitas warna yang baik dibandingkan self-
acrylic resin karena adanya oksidasi oleh tertinary amine. Dapat dicegah dengan menambs
il seeara kimsia pada panas sampai di suata tit ‘merupakan bala
yang buruk untuk menghantarkan panas dan lstrk
7. Kekuatan
pan ini memiliki kekuatan yang rendah, self cured acrylic resin memilki kekuatan yang lebih
rendah, yaitu dengan nilai compressive strengt
8. Biokompatibilas
Klinis menunjukkan bahwa reaksi alergisejati techadap amatlah jarang terjadi dala
rongga mult, Sisa monomer sering dianggap initan, Namun, reaksi alergi tidak tergantung
pada dos
memiliki kekerasan yang rendah sehingga mudah tergores atau terabrasi
10, Modulus of elasticity
memiliki kekakuan yang meneukupi untuk digunakan sebagai gigi tiruan penuh dan
‘harus memililé impact strength yang tinggi untuk mencegah terjadinya patahan
pabilaterjatuh secaratiba-tiba,
berdasarkan metode aktivasinya, ait
sd Acrylic Resin
polimerisasi panas adalah yang memerlukan energi panas untuk
polimerisasi bahan-bahan tersebut. Memiliki komposisi
Powder dan Liquid
Terdiri dari partikel polimer yang berbentuk peatls atau beads berisi poli (methyl
methacrylate)
Initiator: benzoil peroxid
Stabilisator tale dan gelatin, agar partikel tidak bersatu
Zat warua : mercurie sulfide, cadmium sulfide, cadmium s
Liqui
Metil metaksil
Inhibitor : hydroquinone, untuk mencegah polimerisasi oleh panas,sinar dan pengaruh
ester-ester dengan BM rendah, agar basil akhir lebih Innak.
Pada reaksi monomer-polimerterlihat 4 st
Stage 1: polimer meresap kedalam monomer membentuk suatu fluid yang tidak bersatu
S terjadi penetrasi pada monomer sehingga pembunghus polimer pecah dan polimer dapa
meresap kedalam monomer. Bahan terlihat menjadi agak melekat dan berserabut bila ditarik
Stage 3: disebut dough atau gel stage. Polimer telah jenuh didalam monomer. Disini massa lebih
hhalus, dough like, dan mudah dibentuk tanpa melekat tanpa berserabut. Pad: