Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS KESALAHAN KEBAHASAAN

DALAM ARTIKEL BANGUNAN TAHAN GEMPA

Abstrak: Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah kesalahan kebahasaan,
khususnya dalam artikel bangunan tahan gempa. Kesalahan kalimat dianalisis berdasarkan
struktur dan isi kalimatnya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kesalahan kalimat
dalam artikel Bangunan Tahan Gempa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
kualitatif. Data penelitian ini adalah kalimat-kalimat yang berisi kesalahan penggunaan
kebahasaan berupa kesalahan kalimat dalam artikel jurnal. Sumber data penelitian ini yaitu
artikel karya Sangga Pramana terdapat kesalahan kalimat. Kesalahan kalimat yang terkumpul
meliputi kesalahan penulisan dan kesalahan penggunaan konjungsi. Kesalahan kata yaitu, (a)
kata tidak baku, (b)kesalahan tanda baca dan (c) Kesalahan huruf. Kesalahan dalam
penggunaan konjungsi yaitu (a) kesalahan penggunaan konjungsi koordinatif. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa kesalahan kalimat masih sering ditemukan.

Kata kunci : Kesalahan, kebahasaan, kalimat, konjungsi.

Abstract: The problem raised in this study is linguistic errors, especially in earthquake
resistant building articles. Sentence errors are analyzed based on the structure and content
of the sentence. The purpose of this research is to describe sentence errors in the article
Earthquake Resistant Buildings. This research is a qualitative descriptive study. The data of
this research are sentences that contain language errors in the form of sentence errors in
journal articles. The data source of this research, namely the article by Sangga Pramana,
contained sentence errors. Accumulated sentence errors include sentence structure errors
and misuse of conjunctions. Error in sentence structure, namely, (a) the absence of subject
elements, and (b) the absence of subject and predicate elements. Errors in the use of
conjunctions are (a) incorrect use of coordinative conjunctions, and (b) errors in
conjunctions between sentences. Thus, it can be concluded that sentence errors are still
frequently found.

Keywords: error, language, sentence, conjunction.


PENDAHULUAN

Bahasa Indonesia yang bermutu ialah bahasa Indonesia yang minim dari kesalahan.
Ternyata mahasiswa tidak terlepas dari kesalahan kaidah tata bahasa terutama dalam
penulisan kalimat. Mahasiswa sebagai orang terpelajar telah mendapat kesempatan seluas-
luasnya untuk mempelajari penggunaaan kalimat. Hal ini memiliki konskuensi, bahwa
mereka harus mampu menggunakan bahasa baku dalam berbagai kepentingan yang bersifat
resmi baik tulis maupun lisan. Hal ini wajar karena tanpa kalimat yang yang benar gagasan
dan pikiran yang akan disampaikan penulis kepada pembaca bisa salah tafsir.

Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi baik lisan maupun tulis. Bahasa lisan adalah
bahasa yang dihasilkan alat ucap dan biasanya lebih ekspresif dalam bahasa mimik, intonasi,
dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi. Bahasa tulis
adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur
dasarnya dan dalam sebuah tulisan terdiri dari paragraf, kalimat, dan juga kata.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif
dan lebih cenderung menggunakan analisis. Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan
data berupa kesalahan penggunaan kebahasaan pada kalimat artikel Bangunan Tahan Gempa.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, yaitu
penulis memaparkan secara rinci data dan hasil analisis data dalam bentuk kalimat. Selain itu,
penulis juga menggunakan teknik analitik yaitu cara kerjanya seperti menyusun data dari
sumber data yang telah dikumpulkan.

PEMBAHASAN

Pada pembahasan ini, peneliti meneliti kesalahan kebahasaan yang terdapat dalam artikel
Bangunan Tahan Gempa. Kesalahan kebahasaan yang diteliti yaitu kesalahan kalimat.
Berikut akan dipaparkan beberapa kesalahan tersebut beserta pembenarannya.

A. Kalimat yang Penggunaannya Tidak Baku

Suatu kata dianggap tidak baku apabila kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia. Tidak bakunya sebuah kata tidak hanya diakibatkan oleh salah penulisan
saja, melainkan juga diakibatkan oleh pengucapan yang salah dan juga karena penyusunan
suatu kalimat yang tidak tepat. Contoh pemakaian kata yang tidak baku ada pada kalimat.

a) Pasangan batu gunung untuk pondasi dikerjakan setelah lapisan urug


dan aanstamping selesai dipasang.
b) Bangunan juga harus bersifat daktail, sehingga dapat bertahan apabila mengalami
perubahan bentuk yang diakibatkan oleh gempa.
c) Prinsip kekakuan struktur rumah menjadikan struktur lebih solid terhadap goncangan.
d) Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan cetakan beton adalah sbb :

Kalimat tersebut harus diperbaiki dan menyesuaikannya dengan KBBI, sehingga kalimat
tersebut diperbaiki menjadi :

a) kata urug yang tidak sesuai dengan KBBI seharusnya ditulis uruk.
b) kata dektail yang seharusnya ditulis detail.
c) kata goncangan yang seharusnya ditulis guncangan.
d) singkatan sbb yang seharusnya ditulis sebagai berikut.
B. Kesalahan Pemakaian Tanda Baca

Kesalahan berbahasa juga banyak terjadi karena pemakaian tanda baca yang kurang tepat.
Dominasi kesalahan pemakaian tanda baca ialah pada penggunaan spasi yang mubazir di
antaranya yaitu tanda petik (“). Seperti terlihat pada kalimat,

”Prinsip penggunaan bahan material yang ringan dan “kenyal””

Pada kalimat tersebut terdapat kesalahan tanda baca, yang seharusnya tidak perlu memakai
tanda petil karena kata kenyal merupakan kata baku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.

C. Kesalahan Pemakaian Huruf

Kesalahan dari aspek pemakaian huruf disebabkan disebabkan oleh beberapa hal berikut
ini. Kesalahan yang dominan terjadi dikarenakan penggunaan kosakata dari bahasa asing
yang tidak memakai huruf miring. Contoh pemakaian huruf yang tidak benar ada pada
kalimat.

” Hal ini dapat dilakukan dengan pembuatan angkur antara sloof dan pondasi dengan jarak
1m”
Pada kalimat tersebut terdapat kata “sloof” merupakan Bahasa asing maka dari itu
seharusnya kata tersebut ditulis memakai huruf miring menjadi sloof.

D. Kalimat yang Penggunaan Konjungsinya Tidak Sesuai

Penggunaan konjungsi atau kata hubung di dalam bahasa Indonesia masih sering
mengalami kesalahan, tidak terkecuali pada jurnal yang diteliti oleh peneliti. Berikut akan
dijabarkan contoh penggunaan konjungsi yang tidak benar berdasarkan jenisnya.

“Prinsip dasar dari bangunan tahan gempa adalah membuat seluruh struktur menjadi satu
kesatuan sehingga beban dapat ditanggung dan disalurkan bersama-sama dan proporsioanal.”

Pada kalimat tersebut terdapat kesalahan penggunaan kon- jungsi yang mengandung
kesalahan konjungsi koordinatif dan. Pada kalimat tersebut menunjukan bahwa penggunaan
konjungsi koordinatif dan lebih dari satu kali dalam satu kalimat sehingga kalimat tersebut
menjadi tidak efektif. Maka dari itu, akan lebih baik jika konjungsi dan yang kedua
digantikan dengan konjungsi koordinatif serta agar mengurangi adanya istilah kalimat yang
berlebihan.

PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasaan, dapat diambil simpulan bahwa kesalahan
kebahasaan yang ditemukan meliputi, kesalahan penulisan dan kesalahan penggunaan
konjungsi. Kesalahan penulisan dan konjungsi yaitu,

a) Kata tidak baku


b) Kesalahan tanda baca
c) Kesalahan huruf.
d) Kesalahan penggunaan konjungsi koordinatif

Sebagai akhir dari penelitian ini, peneliti menyampaikan beberapa saran yang diharapkan
dapat berguna bagi kepentingan pihak-pihak terkait. Saran tersebut ditunjukkan untuk
mahasiswa perguruan tinggi yang harus memahami pentingnya penggunaan kebahasaan yang
tepat dalam penulisan artikel . Hal tersebut karena penggunaan kebahasaan yang tepat dalam
penulisan artikel jurnal merupakan hal yang penting dan tidak boleh diabaikan dalam
penulisan karya ilmiah.
DAFTAR RUJUKAN

Alwi, Hasan, dkk. 2014. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Arifin, Zaenal E., & Hadi , Farid. 1991. 1001 Kesalahan Berbahasa. Jakarta Akademika
Pressindo.

Chaer, Abdul. 2011. Ragam Bahasa Ilmiah. Jakarta : Rineka Cipta.

Jurnal Pendidikan dan Keguruan. Jurnal Pendidikan dan Keguruan, Vol 1, No 1, 2014.
Tasikmalaya : Program Pascasarjana Universitas Terbuka.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2016. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Liah, Sisilia Song. 2016. Analisis Kesalahan Ejaan dan Kalimat pada Artikel Jurnal
Terakreditasi Jurnal Akuntansi dan Keuangan 2014 Universitas Kristen Petra. Skripsi.
Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.

Anda mungkin juga menyukai