Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
26 November 2011
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian persamaan linier dengan benar
2. Siswa dapat menentukan penyelesaian persamaan linier secara tepat
3. Siswa dapat menjelaskan pengertian pertidaksamaan linier dengan benar
4. Siswa dapat menentukan penyelesaian pertidaksamaan linier dengan tepat
1
5. Siswa dapat menyelesaikan program keahlian yang berkaitan dengan persamaan dan
pertidaksamaan linier secara tepat
Persamaan Linier
Adalah persamaan dengan variabel atau peubah berpangkat satu
Penyelesaian:
2 (3x + 1) = - 20 (3 – 3x)
6x + 2 = -60 + 60x (kedua ruas dikurangi 60x)
2– 54x = -60 (kedua ruas dikurangi 2)
-54x = -62 (kedua ruas dibagi -54)
x =
2
sin p = (kedua ruas dibagi 4)
d. Penyebut suatu pecahan adalah 12. Jika pembilang dan penyebut pecahan itu bersama- sama
Jawab :
y + 9 = 14
y=5
4x + 3y = 12
x -1 0 1 2
y 4
5 2 1
(x,y) (0,4)
(-1,5 ) (1,2 ) (2,1 )
3
2. Selesaikan persamaan x + 3y = -6, untuk x,y R
Jawab:
x + 3y = -6
x 0 -6
y -2 0
(x,y) (0,-2) (-6,0)
Dari pasangan titik yang diperoleh digambar di bidang Cartesius, kemudian dihubungkan,
sehingga diperoleh sebuah garis yang merupakan penyelesaian persamaan yaitu :
X
(-6, 0)
(0, -2)
x +3y = -6
Dengan kata lain, penyelesaian persamaan itu adalah semua titk yang terletak pada garis itu.
2. Pertidaksamaan Linier
Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang memuat ungkapan ‘lebih dari’, ‘lebih
dari atau sama dengan’, ‘kurang dari’, ‘kurang dari atau sama dengan’.
Ungkapan ‘lebih dari’ diberi notasi >
Ungkapan ‘lebih dari atau sama dengan’ diberi notasi ≥
Ungkapan ‘kurang dari’ diberi notasi <
Ungkapan ‘kurang dari atau sama dengan’ diberi notasi ≤
Sifat-sifat pertidaksamaan:
o Jika suatu pertidaksamaan kedua ruasnya masing-masing ditambah dengan
bilangan yang sama maka didapat suatu pertidaksamaan baru yang ekuivalen
dengan pertidaksamaan semula.
o Pada suatu pertidaksamaan jika kedua ruasnya dikalikan dengan bilangan
positif yang sama, maka didapat pertidaksamaan baru yang ekuivalen dengan
pertidaksamaan semula.
4
o Pada suatu pertidaksamaan jika kedua ruas dikalikan dengan bilangan
negativeyang sama, maka didapat pertidaksamaan baru yang ekuivalen
dengan pertidaksamaan semula jika tanda ketidaksamaannya dibalik
Pertidaksamaan linier adalah pertidaksamaan berpangkat satu
x< 4
4
Himpunan penyelesaian =
Jawab :
(n – 3) + (n – 2) ≤ 5
3(n – 3) + (4(n – 2) ≤ 60
3n – 9 + 4n – 8 ≤ 60
7n ≤ 77
n ≤ 11
11
5
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {n|n ≤ 11, n ∈ Q}
3. Selesaikanlah 2x – 5 ≤ x + 3 < 5x – 9
Penyelesaian:
I. 2x – 5 ≤ x + 3
2x – x ≤ 3 + 5
x ≤ 8 ................ (i)
II. x + 3 < 5x – 9
x – 5x < -9 – 3
-4x < -12
x > 3 .......................(ii)
Dari persamaan (i) dan (ii) didapatkan x ≤ 8 dan x > 3 atau 3 < x ≤ 8
3 8
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {x| 3 < x ≤ 8}
Pertidaksamaan Linier Dua Variabel
Untuk memyelesaikan pertidaksamaan linear dengan dua variabel digunakan langkah-langkah:
1) Jadikan pertidaksamaan sebagai suatu persamaan
2) Gambarlah garis yang merupakan penyelesaian persamaan pada langkah 1), dengan catatan
bila tanda ketidaksamaannya < atau > maka garisnya berupa garis putus-putus, dan bila
tanda ketidaksamaannya maka garisnya berupa garis penuh.
3) Bidang carterius terbagi menjadi dua bagian. Untuk menentukan daerah himpunan
penyelesaian, ambilah titk (0,0), subtitusikan koordinat titik itu pada ruas kiri
pertidaksamaan.
Contoh :
1. Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan -2x + y ≥ 4 x, y, R
Jawab :
Langkah 1 : -2x + y = 4
Langkah 2 : x = 0 maka y = 4 maka diperoleh titik (0,4)
y = 0 maka x = -2 maka diperoleh titk (-2,0)
Langkah 3 : ambil titik (0,0) sebagai titik uji pertama, maka:
-2x + y = -2.
-2(0) + (0) ≥ 4
0 ≥ 4 (salah maka daerah yang terdapat titik (0,0) bukan daerah himpunan penyelesaian,
DP
x
(- 2, 0)
Daerah himpunan penyelesaian yang tampak pada gambar diatas ditampilkan sebagai sebagai
daerah yang tidak berarsir.
2. Tentukan HP dari 4x – 3y 12 , x, y R
Jawab:
Langkah 1: 4x – 3y = 12
Langkah 2:
4x – 3y = 12
x 0 3
y -4 0
(x,y) (0,-4) (3,0)
0 12 (salah maka daerah yang terdapat titik (0,0) bukan daerah himpunan penyelesaian,
DP
(3,0) x
(0,-4)
7
Daerah himpunan penyelesaian yang tampak pada gambar diatas ditampilkan sebagai sebagai
daerah yang tidak berarsir.
8
- Pertemuan ke-2
a. Prasyarat
- Siswa menguasai cara menentukan himpunan penyelesaian persamaan linier
b. Pendahuluan (15 menit)
Apersepsi:
Membahas hasil kerja siswa yang diberikan pada pertemuan yang lalu
Motivasi:
Guru menyampaikan manfaat belajar persamaan dan pertidaksamaan dalam kehidupan
sehari-hari
c. Kegiatan Inti (100 menit)
Eksplorasi
- Siswa dan guru berdiskusi tentang pengertian pertidaksamaan linier dan cara
menentukan himpunan penyelesaiannya
- Siswa dan guru membahas cara menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan linier
dalam program keahlian
Elaborasi
- Siswa mengerjakan soal , guru mengawasi jalannya ulangan
Konfirmasi
Siswa menyampaikan materi tes yang kurang dipahami dan guru menjelaskan
d. Kegiatan Penutup (20 menit)
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum jelas
V. SUMBER BELAJAR
- Diktat Matematika kelas X, Endang Wahyu Widayati, SMK Penerbangan AAG Adisutjipto
- Buku referensi dan modul yang relevan
VI. PENILAIAN
1. Kisi-kisi
NO KOMPETENSI MATERI INDIKATOR NO.
DASAR PEMBELAJARAN SOAL
Menentukan Menentukan penyelesaian
himpunan Persamaan linier persamaan linier satu 1
1 penyelesaian dan variable
persamaan dan penyelesaiannya Menentukan penyelesaian
persamaan linier dua variable 2
pertidaksamaan
2 linier Pertidaksamaan Menentukan penyelesaian 3
linier dan pertidaksamaan linier satu
penyelesaiannya variable
9
Menentukan penyelesaian
pertidaksamaan linier dua 4
variable
Menentukan pertidaksamaan
linier apabila gambarnya 5
diketahui
2. Teknik Penilaian
Soal tertulis (uraian singkat dan bentuk cerita)
Nomor Skor
1 2
2 2
3 2
4 2
5 2
Nilai =
3. Bentuk instrument soal
Diskusikanlah bersama teman kamu soal latihan berikut ini!
1. Carilah himpunan penyelesaian dari persamaan linier satu variabel berikut!
a. 10x + 6 = 8x – 4
b.
c.
b. =6
b.
4
-4 DP
Kunci Jawaban:
1. a) x = -5
b) x =
c) x =
2. a) 2x -3y = 12
x = 0 → y = -4 6
y=0→x=6 -4
HP adalah semua titik yang berada tepat pada garis 2x – 3y = 12 seperti tampak pada gambar.
b) =6
9
9x + 4y = 36
11
4
x=0→y=9
y=0→x=4
HP adalah semua titik yang berada tepat pada garis = 6 seperti tampak pada gambar.
3. a) 2x – 1 < x + 10
x < 11
11
b) 5 < 2 + x < 15
5<2+x 2 + x < 15
x>3 x < 13 3 13
4. a) 2x + 5y ≥ 10 DP
x=0→y=2 2
y=0→x=5
5
b) -5x + 3y < 15
x=0→y=5 5
y = 0 → x = -3
DP
-
3
5. a) 2x + 5y ≤ 10
b) -4x + 4y ≤ -16
12
Depok, 15 Juli 2013
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Bidang Studi
13
2. Menentukan penyelesaian dari pertidaksamaan kuadrat
Pendidikan Karakter dan Mandiri, teliti, rasa ingin tahu, kreatif, percaya diri dan kerja keras
Budaya Bangsa
KKM 75
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian persamaan dan pertidaksamaan kuadrat dengan benar
2. Siswa dapat menentukan akar akar persamaan kuadrat dan sifat sifatnya secara tepat
3. Siswa dapat menentukan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan kuadrat dengan tepat
Persamaan Kuadrat
Adalah persamaan yang memiliki variabel dengan pangkat tertinggi 2
Bentuk umum persamaan kuadrat :
ax2 + bx + c = 0 dengan a, b,c R, a ≠ 0
Ada tiga cara untuk mencari himpunan penyelesaian atau akar-akar persamaan kuadrat, yaitu:
a. menggunakan pemfaktoran
b. rumus abc
c. melengkapkan bentuk kuadrat
a) Pemfaktoran
Dari bentuk umum persamaan kuadrat + bx + c = 0 diubah sedemikian rupa sehingga menjadi
berbentuk (x + p)(x + q) = 0 . Sehingga x + p = 0 atau x + q = 0 . Berarti x = - p atau x = - q
Contoh:
carilah himpunan penyelesaian dari 2x2 – x – 6 = 0 dengan menggunakan pemfaktoran!
jawab:
2x2 – x – 6 = 0
(2x + 3) (x – 2) = 0
2x + 3 = 0 atau x – 2 = 0
2x = -3 atau x = 2
x1 = atau x2 = 2 HP =
b) Rumus abc
x1,2 =
Contoh:
14
1) Tentukan himpunan penyelesaian dengan menggunakan rumus abc dari 5x2 + 4x – 12 = 0
Jawab :
Persamaan 5x2 +4x – 12 = 0 memiliki a = 5, b = 4, c = -12
Maka x1,2 =
Sehingga = = dan = = = -2
HP =
Jawab : = -3z
maka a = 1, b = 15 dan c = 36
Sehingga :
Sehingga -3 dan - 12
15
c) Melengkapkan bentuk kuadrat
Contoh:
Tentukan akar-akar dari persamaan 2x2 + 6x – 1 = 0
Jawab :
2x2 + 6x – 1 = 0
x2 + 3x =
x2 + 3x + = +
x+ =
x+ =
x+ = atau x + =-
x1 = - atau x2 = -
16
x1 = ( - 3) atau x2 = ( + 3)
HP =
2. Pertidaksamaan Kuadrat
Adalah pertidaksamaan dengan variabel tertinggi berpangkat 2
Bentuk umum persamaan kuadrat :
Contoh:
1. Tentukan himpunan penyelesaian 2x2 – 3x – 2 ≤ 0
Jawab :
Langkah 1):
2x2 – 3x – 2 ≤ 0 , karena ruas kanan sudah bernilai nol maka langsung ke langkah 2),
Langkah 2):
Menentukan nilai-nilai pembuat nol ruas kiri :
2x2 – 3x – 2 ≤ 0
2x2 – 3x – 2 = 0
(2x + 1) (x – 2) = 0
2x + 1 = 0 atau x – 2 = 0
x=- atau x = 2
Langkah 3):
Meletakkan nilai nilai pembuat nol ruas kiri digaris bilangan :
(+) (-) (+)
2 17
Langkah 4):
Menentukan tanda aljabar pada setiap interval : x ≤ , dan x ≥ 2
x=- atau x = 1
Langkah 3):
Meletakkan nilai-nilai pembuat nol pada garis bilangan :
1
Langkah 4):
19
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum jelas
tentang materi ini
- Siswa diberikan latihan soal
- Pertemuan ke-4
a. Prasyarat
- Siswa menguasai cara menentukan akar akar persamaan kuadrat
b. Pendahuluan
Apersepsi:
Membahas hasil kerja siswa untuk latihan yang diberikan pada pertemuan sebelumnya
Motivasi:
Guru memberi arahan dan semangat kepada siswa
c. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa mempelajari sifat-sifat akar-akar persamaan kuadrat
- Siswa dan guru berdiskusi tentang pengertian pertidaksamaan kuadrat
- Siswa mempelajari cara menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat
Elaborasi
- Siswa mengerjakan soal , guru berkeliling sambil membantu seperlunya
Konfirmasi
Guru menanyakan materi yang sulit dan dibahas
b. Kegiatan Penutup
Siswa diberikan latihan soal
- Pertemuan ke-5
a. Prasyarat
Siswa menguasai cara menentukan akar-akar persamaan kuadrat dan cara menetukan
himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat.
b. Pendahuluan
Apersepsi:
Membahas hasil kerja siswa untuk latihan yang diberikan pada pertemuan sebelumnya
Motivasi:
Guru memberi arahan dan semangat kepada siswa
c. Kegiatan Inti
Eksplorasi
20
- Siswa mengingat kembali materi cara menentukan himpunan penyelesaian persamaan
dan pertidaksamaan kuadrat
- Siswa dan guru berdiskusi tentang soal-soal persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Elaborasi
- Siswa mengerjakan soal tes cara menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan
pertidaksamaan kuadrat
Konfirmasi
Guru menanyakan materi soal tes yang sulit dan dibahas
c. Kegiatan Penutup
Siswa diberikan arahan tentang materi penerapkan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
V. SUMBER BELAJAR
- Diktat Matematika kelas X, Endang Wahyu Widayati, SMK Penerbangan AAG Adisutjipto
- Buku referensi dan modul yang relevan
VI. PENILAIAN
1. Kisi-kisi
NO KOMPETENSI DASAR MATERI INDIKATOR NO.
PEMBELAJARAN SOAL
Menentukan Persamaan Menentukan penyelesaian 1,2
1 himpunan kuadrat dan persamaan kuadrat
penyelesaian penyelesaiannya
persamaan dan Pertidaksamaan Menentukan 3
2 pertidaksamaan kuadrat dan penyelesaian
kuadrat penyelesaiannya pertidaksamaan kuadrat
2. Teknik Penilaian
Soal tertulis (uraian singkat dan bentuk cerita)
Nomor Skor
1 1 1
2 6 6
3 8 8
Jumlah 15
Nilai =
Kunci Jawaban :
1. Persamaan kuadrat adalah suatu persamaan dengan variabel berpangkat tertinggi dua ,
sedangkan pertidaksamaan kuadrat adalah pertidaksamaan dengan variabel berpangkat
tertinggi dua
2. a. x1 = 2 , x2 = 6 -------- HP = { 2 , 6 }
b. x1 = , x2 = 1 ---------- HP = { ,1}
c. x1 = , x2 = 3 --------- HP = { ,3}
22
Depok, 15 Juli 2013
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Bidang Studi
23
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menyusun persamaan kuadrat berdasar akar-akar yang diketahui dengan benar
2. Siswa dapat menentukan persamaan kuadrat baru yang dususun berdasarkan akar-akar
persamaan kuadrat lain secara tepat
3. Siswa dapat menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan persamaan
dan pertidaksamaan kuadrat dengan tepat
“abc” : x1,2 =
Bilangan di bawah tanda akar pada rumus di atas yaitu b2 – 4ac disebut diskriminan dan sering
disingkat dengan D. Nilai D ini menentukan jenis akar persamaan kuadratnya, yaitu:
Jika D maka persamaan kuadrat memiliki 2 akar real yang berlainan, yaitu
x1 = dan x2 =
Jika D = 0 maka persamaan kuadrat memiliki 2 akar yang sama besar (kembar) yaitu :
x1 = x2 =
Contoh :
1. Tentukan jenis akar persamaan 5x2 + 4x – 3 = 0!
Jawab :
5x2 + 4x – 3 = 0
Pada persamaan ini, a = 5, b = 4, c = -3
24
sehingga D = b2 – 4ac
= (4)2 – 4(5)(-3)
= 76 0 (maka mempunyai 2 akar real yang berlainan)
a) x1+ x2 = + = =
b) x1 . x2 = = =
x1+ x2 =
Maka:
x1. x2 =
Contoh :
1. Hitunglah jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan 3x2 + 4x – 6 = 0 !
Jawab:
Persamaan 3x2 + 4x – 6 = 0 memiliki a = 3, b = 4, c = -6
25
Jumlah akar persamaan ini adalah = x1 + x2 = =
a) 2 + β2 dan b) +
Jawab:
Pada persamaan 2x2 - 4x + 5 = 0 maka a = 2, b = -4, dan c = 5
Sehingga : a ) 2 +
b)
Contoh :
Susunlah persamaan kuadrat yang memiliki akar – akar 4 dan -7
Jawab :
Karena akar – akarnya = 4 dan = -7 maka = -3 dan = -28
26
Jika diketahui suatu persamaan kuadrat, maka dapat disusun suatu persamaan kuadrat yang baru
yang akar – akarnya memiliki hubungan dengan akar – akar persamaan yang diketahui itu.
Prinsip dasar yang digunakan untuk menyusun persamaan kuadrat yang demikian tidak berbeda
dengan sub kompetensi di atas, yaitu suatu persamaan kuadrat berbentuk :
Contoh :
Jawab :
Misalkan akar persamaan 3x2 + 6x – 10 = 0 adalah x1 dan x2 maka akar persamaan yang dicari adalah
4x1 dan 4x2
x2 + 8x - =0
- Pertemuan ke-7
a. Prasyarat
- Siswa menguasai cara menentukan akar-akar persamaan kuadrat
b. Pendahuluan
Apersepsi:
Membahas hasil kerja siswa untuk latihan yang diberikan pada pertemuan sebelumnya
Motivasi:
Guru menyampaikan hal-hal yang dapat memotivasi siswa
c. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa mempelajari menghitung jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat
Elaborasi
Siswa mengerjakan soal , guru berkeliling sambil membantu seperlunya
Konfirmasi
Siswa dan guru membahas soal tes yang sulit
d. Kegiatan Penutup
Siswa diminta mempersiapkan diri untuk materi berikutnya
- Pertemuan ke-8
a. Prasyarat
28
- Siswa menguasai persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
b. Pendahuluan
Apersepsi:
Guru bertanya jawab dengan siswa tentang hal hal yang ada kaitannya dengan persamaan
kuadrat
Motivasi:
Guru menyampaikan hal-hal yang berhubungan dengan persamaan kuadrat dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa mempelajari cara menyusun persamaan kuadrat
Elaborasi
Siswa mengerjakan latihan soal secara berkelompok dengan bimbingan guru
Konfirmasi
Siswa mempresentasikan hasil dari diskusi
d. Kegiatan Penutup
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum jelas
tentang materi ini
- Siswa diberikan latihan soal
V. SUMBER BELAJAR
- Diktat Matematika kelas X, Endang Wahyu Widayati, SMK Penerbangan AAG Adisutjipto
- Buku referensi yang relevan
VI. PENILAIAN
1. Kisi-kisi
29
pertidaksamaan
kuadrat dalam dalam menyelesaikan
program keahlian masalah program keahlian
2. Teknik Penilaian
Soal tertulis (uraian singkat dan bentuk cerita)
Nomor Skor
1 2 2
2,3 4 8
Jumlah 10
3. Bentuk instrument soal
Kerjakan soal berikut ini!
Disiapkan contoh soal untuk tes :
1. Tentukan persamaan kuadrat yang diketahui akar akarnya adalah :
a. x1 = – 3 , x2 = 2
b. x1 = , x2 =
b. x1 + x2 = , x1 . x2 =
Kunci Jawaban :
1. a. x2 + x – 6 = 0
b. 10x2 + 11x – 6 = 0
2. a. x2 + x – 6 = 0
b. 10x2 + 11x – 6 = 0
3. 15x2 + 2x – 1 = 0
30
Depok, 15 Juli 2013
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Bidang Studi
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menyelesaikan sistem persamaan linier dengan metode eliminasi ,substitusi dan
eliminasi dengan benar
2. Siswa dapat menyelesaikan sistem persamaan dengan dua variabel satu linier dan satu
kuadrat dengan benar
II. MATERI PEMBELAJARAN
Menyelesaikan Sistem Persamaan Linier
Sistem persamaan linear dengan tiga variabel x, y dan z memiliki bentuk umum :
2. 32
Bentuk Umum Persamaan Dengan Dua Variabel, Satu Linear dan Satu Kuadrat
Sistem persamaaan dengan dua variabel, yaitu x dan y, satu linear dan satu kuadrat memiliki
bentuk umum sebagai berikut :
px + qx + r = 0…………………………..linear
α +b + cxy + dx + ey + f = 0 ……...kuadrat
33
1. Samakan koefisien x yaitu KPK koefisien – koefisien itu, sehingga jika kedua
persamaan diperkurangkan akan didapat nilai y.
2. Samakan koefisien y yaitu KPK koefisien – koefisien itu, sehingga jika kedua
persamaan diperkurangkan akan didapat nilai x.
Contoh :
Jawab :
5x + y = 10 (2) 10x + 2y = 20
2x + 3y = -22 (5) 10x + 15y = -110
-13 y = 130 y = -10
5x + y = 10 (3) 15x + 3y =30
2x + 3y = -22 (1) 2x + 3y = -22_
13x = 52 x=4
HP = {(4,-10)}
c. Cara gabungan eliminasi - subsitusi
Contoh:
5x + y = 10 (2) 10x + 2y=20
2x +3y = -22 (5) 10x + 15y = -110 _
-13 y = 130 y = -10
y = -10 disubtitusikan ke persamaan 5x + y = 10, diperoleh :
5x + y = 10
5x = 20
x =4
jadi himpunan penyelesaian adalah {(4,-10)}
d. Cara Determinasi
System persamaan linear dengan dua variabel x dan y yang memiliki bentuk umum:
memiliki determinan D = = . -
Juga memiliki Dx = = . -
dan Dy = = . -
34
Sehingga x = dan y = , dengan D ≠ 0
Contoh :
Jawab :
c2 = -22
Maka determinan = = . - = 13
Dx = = . - = 30 + 22 = 52
Dy = = . - = -110 – 20 = -130
Untuk menyelesaikan system persamaan linear dengan tiga variabel dapat digunakan cara
subtitusi, kombinasi, eliminasi- subtitusi atau determinan.
a. Cara Substitusi
Langkah penyelesaian menggunakan cara subtitusi adalah sebagai berikut
Langkah 1 :
Pilihlah salah satu persamaan yang sederhana, kemudian nyatakan x sebagai fungsi y dan z
, atau y sebagai fungsi x dan z, atau z sebagai fungsi x dan y.
35
Langkah 2 :
Subtitusikan x, y,dan z yang diperoleh pada langkah 1 ke persamaan – persamaan lainnya,
sehingga diperoleh system persamaan linear dengan dua variabel.
Langkah 3 :
Selesaikanlah system persamaan pada langkah 2 dengan metode substitusi.
Langkah 4 :
Penyelesaian yang diperoleh pada langkah 3 disubstitusikan ke salah satu persamaan linear
dengan tida variabel sehingga diperoleh penyelesaian.
Contoh :
Jawab :
Dari persamaan x + 2y - z = 9 x = 9 – 2y + z.
Variabelnya ini disubstitusikan ke persamaan 2x + y + z = 3 dan 3x – y + z, diperoleh:
2(9 – 2y + z) + y + z = 3 dan 3(9 – 2y + z) + y + z = -2
-3y + 3z = -15 -7y + 4z = -29… 2)
-y + z = -5………1)
Persamaan1) dan 2) membentuk system persamaan dengan dua variabel :
Dari persamaan –y + z = -5 z = y – 5
Variabel ini disubstitusikan ke persamaan -7y + 4z = -29
Diperoleh :
-7y + 4z = -29
-7 y + 4(y – 5) = -29
-3y – 20 = -29
-3y = -9
y=3
Subtitusikan nilai y = 3 ini ke persamaan z = y – 5 diperoleh z = -2
Subtitusikan nilai y = 3 dan z = -2 ke persamaan x = 9 – 2y – z sehinggga diperoleh:
x = 9 -2(3) + (2) = 1
36
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {(1,3,-2)}
b. Cara gabungan eliminasi dan substitusi
Langkah yang digunakan dalam penyelesaian system persamaan linear dengan tiga
variabel dengan cara kombinasi eliminasi-subtitusi adalah sebagai berikut :
Langkah 1 :
Eliminasi salah satu variabel x atau y atau z sehingga diperoleh system persamaan linear
dengan dua variabel.
Langkah 2 :
Selesaikan system persamaan yang diperoleh dilangkah 1.
Langkah 3 :
Subsstitusikan nilai – nilai variabel yang diperoleh pada pada langkah 2 ke salah satu
persamaan semula untuk mendapatkan nilai variabel yang ketiga.
Contoh :
Jawab:
nilai mutlak sama yaitu 1, jadi lebih mudah apabila variabel z yang dieliminasi, sehingga :
2x -y + z = 6………1) 2x -y + z = 6………1)
x - 3y + z = -2……..2) _ x + 2y - z = 3………3) _
x + 2y = 8…………..4) 3x + y = 9…………..5)
dari persamaan 4) dan 5) dengan cara mengeliminasi y diperoleh :
x + 2y = 8 (1) x + 2y = 8
3x + y = 9 (2) 6x +2y = 18 _
-5x = -10 x = 2
Dari persamaan 4) dan 5) dengan cara mengeliminasi y diperoleh :
x + 2y = 8 (3) 3x + 6y = 24
3x + y = 9 (1) 3x + y = 9
37
5y = 15 y = 3
Dengan mensubstitusikan nilai x = 2 dan y = 3 ke salah satu persamaan semula misal
persamaan 2) maka diperoleh :
2 – 3(3) + z = -2 z=5
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {(2,3,5)}
c. Cara Determinan
a1x + b1y +c1z = d1
Sistem persamaan linier dengan tiga variable a2x + b2y +c2z = d2 akan mempunyai
a3x + b3y +c3z = d3
D= , Dx = , Dy = , Dz =
Langkah-langkah yang digunakan untuk menghitung determinan ordo tiga seperti ini dapat
digunakan aturan Sarrus yang tersaji pada bagan berikut ini:
– – –
D=
+ + +
Contoh
Jawab :
D=
38
=
Dx = =
Dy = =
Dz = =
39
= -18 + 2 + 12 + 18 + 8 + 3
= 25
Jawab :
Dari persamaan x + y – 1 = 0 x = 1 – y
Subtitusikan persamaan ini ke persamaan x2 + y2 – 25 = 0, diperoleh :
(1 - y)2 + y2 – 25 = 0
1 – 2y + y2 + y2 – 25 = 0
2y2 – 2y – 24 = 0
y2 – y – 12 = 0
(y-4) (y+3) = 0
y1 = 4 atau y2 = -3
x1 = - 3 atau x2 = 4
40
Penugasan
Diskusi
- Pertemuan ke-10
a. Prasyarat
- Siswa menguasai cara menyelesaikan sistem persamaan linier dan kuadrat
b. Pendahuluan
Apersepsi:
Membahas hasil kerja siswa untuk latihan yang diberikan pada pertemuan sebelumnya
Motivasi:
Guru menyampaikan materi yang berhubungan tentang membangun semangat siswa
c. Kegiatan Inti
41
Eksplorasi
Siswa dan guru berdiskusi tentang cara menyelesaikan sistem persamaan dengan dua
variabel , satu linier dan satu kuadrat
Elaborasi
Siswa mengerjakan soal
Konfirmasi
Siswa menanyakan soal tes yang dianggap sulit
d. Kegiatan Penutup
Siswa diminta mempersiapkan diri untuk materi berikutnya
V. SUMBER BELAJAR
- Diktat Matematika kelas X, Endang Wahyu Widayati, SMK Penerbangan AAG Adisutjipto
- Buku referensi yang relevan
VI. PENILAIAN
1. Kisi-kisi
NO KOMPETENSI MATERI INDIKATOR NO.
DASAR PEMBELAJARAN SOAL
Sistem persamaan Menentukan himpunan 1,2
linier dua dan tiga penyelesaian sistem
1
variabel persamaan linier dua
variable
Sistem persamaan Menentukan himpunan 3,4
. Menyelesaikan dengan dua penyelesaian sistem
sistem persamaan variabel satu linier persamaan linier tiga
2 dan satu kuadrat variable dan menentukan
himpunan penyelesaian
sistem persamaan dengan
dua variabel satu linier
dan satu kuadrat
2. Teknik Penilaian
Soal tertulis (uraian singkat dan bentuk cerita)
Skor nilai , soal nomor :
6. skor = 2
7. skor = 2
8. skor = 3
Jumlah skor total = 10
42
3. Bentuk instrument soal
Kerjakan soal berikut ini!
Disiapkan contoh soal untuk tes :
1. Tentukan HP dari sistem persamaan . 2x + 3y = 1 dan 3x + y = 5 dengan metode
a. Eliminasi
b. Substitusi
c. campuran
1. Ibu membeli 3 kg pepaya dan 2 kg salak dengan harga Rp 12.000,00 . Jika harga satu kg salak
Rp 1.000,00 lebih mahal dibanding dengan harga pepaya , maka berapa harga satu kg salak.
2. Tentukan HP dari sistem persamaan berikut :
x – 2y + 3z = 9
2x – y + z = 5
x + 3y + z = 0
3. Tentukan HP dari sistem persamaan berikut :
x2 + y2 + 4x – 6y – 40 = 0
x – y = 10
Kunci Jawaban :
1. HP = { 2 , – 1 }
2. Rp 3.000,00
3. HP = { 1 , – 1 , 2 }
43
4. HP = { ( 0 , – 10 ) , ( 5 , – 5 ) }
44