1
3) Evaluasi tentang kebutuhan informasi oleh pihak yang dituju
(pemakai) dan kemampuan pemakai untuk memahami,
mengintrepetasi, dan menganalisis informasi yang disajikan.
4) Penentuan atau pemilihan tentang apa yang harus dilaporkan.
5) Evaluasi tentang pengukuran dan proses penyajian untuk
mengkomunikasikan informasi tentang perusahaan dan
lingkungannnya.
6) Penentuan dan evaluasi terhadap kendala-kendala pengukuran
dan deskripsi unit usaha beserta lingkungannya.
7) Pengembangan dan penyusunan pernyataan umum (general
propositions) yang dituangkan dalam bentuk sutu dokumen
resmi yang menjadi pedoman umum dalam menyusun standar
akuntansi.
8) Perancang bangunan struktur dan format system informasi
akuntansi (prosedur, metode, dan teknik) untuk menciptakan,
menangkao, mengolah, meringkas, dan menyajikan informasi
sesuai dengan standar atau PABU).
2
Conceptual Framework of Accounting bertujuan untuk membuat sebuah teori
akuntansi yang lengkap, konsisten, dan terstruktur. Berikut ini adalah struktur
dari Conceptual Framework yang diilustrasikan dalam gambar dibawah ini :
3
Namun meskipun IASB dan FASB telah berusaha untuk menyusun
conceptual framework tersebut, tidak semua akuntan memiliki pendapat yang
sama terhadap kehadiran conceptual framework ini. Beberapa akuntan
berpendapat bahwa membuat general theory melalui sebuah conceptual
framework tidak diperlukan. Mereka beralasan bahwa mereka dapat tetap
bertahan didalam pelaksanaan profesi akuntan tanpa sebuah teori yang secara
formal terstruktur.
Maka dari itu, conceptual framework membawa beberapa manfaat dan peran
penting didalam akuntansi, diantaranya yaitu :
4
E. Baik preparers maupun auditors dapat lebih memahami financial
reporting requirements yang mereka buat atau periksa.
F. Pengaturan financial reporting requirements dapat lebih economical,
karena tiap issues yang muncul tidak perlu diperdebatkan kembali dari
berbagai sudut pandang.
Lebih lanjut lagi, IASB dan FASB menjelaskan tujuan utama financial
reporting adalah untuk menyediakan informasi keuangan yang berguna
kepada users, baik itu investor maupun creditor. Informasi tersebut akan
dipilih berdasarkan dasar kegunaannya dalam proses pengambilan keputusan
ekonomi. Tujuan tersebut dapat tercapai dengan melaporkan informasi yang
berisi :
5
IASB’s framework lalu dikembangkan lebih lanjut mengikuti jejak FASB.
Pada periode 1987-2000, FASB membuat seven concept statement yang
mencakup topik-topik berikut:
6
B. Reliable.