SOP Direktur Rumah sakit umun daerah Dr. Albert H. Torey
Dr. Yoce Kurniawan, Sp. S
PENGERTIAN Prosedur penjagaan perlindungan terhadap staf dan kekerasan fisik,
intervensi dan intimidasi secara langsung. TUJUAN 1. Memastikan tidak terjadinya kekerasan terhadap karyawan selama berada di RS. 2. Mengurangi kejadian yang berhubungan dengan adanya serangan dari pihak luar terhadap staf RS. 3. Mengurangi kejadian cedera akibat kekerasan terhadap kekerasan di RS.
KEBIJAKAN 1. Undang-undang republic Indonesia no. 44 tahun 2009 tentang
rumah sakit 2. Keputusan direktur rumah sakit nomor : tentang panduan penanganan kekerasan terhadap staf di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Albert H. Torey. PROSEDUR 1. PENCEGAHAN a. Pasien/pengunjungyang berada di dalam Rumah Sakit harus diidentivikasi dengan benar saan masuk Rumah Sakit Dr. Albert H. Torey b. Setiap pasien/pengunjung/ karyawanyang berada di Rumah Sakit harus menggunakan tanda pengenal berupa tanda identitas pasien, kartu pasien, kartu tamu. Kartu pengenal staf RS. c. Tanda identitas pasien, kartu visitor/ pengunjung/kartu pengenal staf rs digunaka sebagai langka awal diidentifikasi pasien/pengunjung/ karyawan yang ada di Rumah Sakit.
2. Penanganan staf yang mengalami kekerasan
a. Kordinasi antar petugas medis dengan unit satuan pengamanan untuk tindak lanjut perlindunganterhadap staf tersebut. b. Karyawan yang mengalami kekerasan fisik diminta untuk menandatanganidan menuliskan nama orang yang orang tersebutberhubungan langsung maupun tidak langsung dengan kejadian. c. Petugas satuan pengamanan lapor ke kepolisian terdekat atas ijin staf yang memerlukan perlindungan. Unit terkait Semua unit / instansi