Anda di halaman 1dari 12

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE

PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL


KESEHATAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)
NONFISIK BIDANG KESEHATAN
PUSKESMAS SAWAN I
TAHUN ANGGARAN 2023

A. LATAR BELAKANG

1. Dasar Hukum

Kebijakan pembangunan kesehatan sekarang ini adalah Paradigma Sehat yaitu


paradigma pembangunan kesehatan yang lebih mengutamakan uapaya-upaya promotif dan
preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif. Paradigma sehat ini merupakan
modal pembangunan kesehatan dalam jangka panjang akan mampu mendorong masyarakat
untuk bersikap dan bertindak mandiri dalam menjaga kesehatan mereka sendiri yaitu
melalui kesadaran terhadap pentingnya upaya-upaya kesehatan yang bersifat promotif dan
preventif. Arah pembangunan nasional yang telah dilaksanakan dalam tiap dasa warsa
terakhir ini menuntut reformasi total kebijakan pembangunan dalam segala bidang.
Reformasi bidang kesehatan dimulai dengan dicanangkannya Rencana Pembangunan
Kesehatan Menuju Indonesia Sehat dan Bali Sehat.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang


Pusat Kesehatan Masyarakat merupakan dasar yang harus dijadikan pedoman memberikan
pelayanan di Puskesmas. Dalam aturan tersebut tertuang enam prinsip dalam
penyelenggaraan puskesmas yang meliputi paradigma sehat, pertanggung jawaban wilayah,
kemandirian masyarakat, ketersediaan akses pelayanan kesehatan, teknologitepat guna
serta keterpaduan dan kesinambungan. Dalam peraturan ini, juga dijabarkan tentang
persyaratan minimal yang harus dipenuhi oleh puskesmas dalam memberikan
pelayanannya kepada masyarakat.

Peraturan lainnya yang dapat dijadikan pedoman adalah Peraturan terkait SPM,
Peraturan terkait manajemen puskesmas serta peraturan lainnya yang menyangkut
pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh puskesmas baik UKM maupun UKP.
Peraturan peraturan tersebut antara lain:

a. a. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4916);
c. Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 tentang Kementerian Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 59);
d. Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2020 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Tahun 2021 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
266);
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1146);
f. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas;
g. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang
Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan;
h. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2019 tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Temapat
Praktik Mandiri Dokter Gigi;
i. Peraturan Bupati Buleleng Nomor 48 Tahun 2020 Tentang Standar Harga Satuan
Biaya Honorarium Pada Kegitan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2021;
j. Peraturan Bupati Buleleng Nomor 50 Tahun 2020 Tentang Perjalanan Dinas Bagi
Pejabat Negara, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pegawai Aparatur Sipul Negara dan
Pegawai Tidah Tetap;
k. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng Nomor 188/02/I/2021
tentang Penetapan Sasaran Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Wilayah
Kabupaten Buleleng;
serta masih banyak dasar hukum yang dapat dijadikan pedoman dalam pelayanan di
Puskesmas. Sehingga segala pelayanan yang dilaksanakan oleh Puskesmas telah memiliki
dasar hukum serta telah dilaksanakan komitmen bersama baik lintas program maupun lintas
sektoral.

2. Gambaran Umum
Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan nasional, yang
pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa
Indonesia baik masyarakat, swasta maupun pemerintah dengan tujuan
meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemauan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai
investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan
ekonomis.
Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) kesehatan kabupaten
/ kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disuatu
wilayah. Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama
menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh,
terpadu , dan berkesinambungan, yang meliputi upaya kesehatan perorang (UKP) dan
upaya kesehatan masyarakat (UKM).

Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka puskesmas harus


melaksanakan kegiatan manajemen dengan baik. Manajemen Puskesmas adalah
rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis untuk menghasilkan luaran
(output) puskesmas secara efektif dan efesien. Kegiatan manajemen puskesmas terdiri
dari perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian, pengawasan dan pertanggung
jawaban. Seluruh kegiatan tersebut merupakan satu kesatuan yang saing terkait dan
berkesinambungan.

Puskesmas Sawan I dengan luas wilayah 30,58 km2, mewilayahi 7 Desa yang
terdiri dari 43 Banjar Dinas (dusun) dan 48 Posyandu dengan jumlah Penduduk 41.450
jiwa (laki-laki 20.305 jiwa, perempuan 21.145 jiwa).

. Upaya Kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas meliputi Upaya Kesehatan


Perorangan, Upaya Kesehatan Masyarakat ada dua yaitu UKM Esensial dan UKM
Pengembangan yang didukung oleh Administrasi dan Manajemen Puskeskesmas yang
memadai. Untuk capaian program masing - masing UKM masih kategori baik .

Bantuan Operasional Kesehatan, yang selanjutnya disebut BOK, adalah dana yang
digunakan untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan bidang kesehatan,
khususnya pelayanan di Pusat Kesehatan Masyarakat, penurunan angka kematian ibu,
angka kematian bayi, dan malnutrisi. Sehingga dana ini sangat besar manfaatnya untuk
Puskesmas khusunya dan masyarakat diwilayah kerja Puskesmas pada Umumnya.
Adapun uraian masing - masing menu kegiatan adalah sebagai berikut:

No Rinciaan Menu/Kompoen Uraian


1 Upaya Penurunan AKI-AKB
a Surveilans Kesehatan Ibu dan Kegiatan survey untuk mendapatkan data yang akurat tentang
Bayi kesehatan ibu dan bayi dan dapat diakses tepat waktu untuk
menentukan kebijakan yang eviden base.
b Pelayanan Kesehatan Reproduksi Mempersiapkan calon pengantin sebelum ke jenjang
Bagi Calon Pengantin, Pasangan pernikahan dengan meningkatkan pengetahuan tentang
Usia Subur (PUS) reproduksi yang sehat.
c Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Ibu Mengumpulkan ibu hamil dan ibu balita untuk diberikan
Hamil, Kelas Ibu Balita) pengetahuan tentang pertumbuhan dan perkembangan
kehamilan dan balita yang sehat dan mengenal kelainan atau
resiko yang mungkin terjadi selama hamil dan masa balita.
d Program Perencanaan dan Melaksanakan orientasi tentang Program Perencanaan dan
Pencegahan Kompliikasi Pencegahan Komplikasi ke lintas sektor
Terintegrasi Desa Siaga
e Pemantauan Tumbuh Kembang Memantau pertumbuhan dan perkembangan balita tiap bulan
Balita dan mendeteksi dini bila ada kelainan sehingga dapat diberikan
tindak lanjut yang lebih cepat dan tepat.
f Kunjungan lapangan untuk Melaksanakan kunjungan rumah ibu hamil dan balita untuk
pelayanan kesehatan ibu dan diberikan pengetahuan tentang pertumbuhan dan
anak perkembangan kehamilan dan balita yang sehat dan mengenal
kelainan atau resiko yang mungkin terjadi selama hamil dan
masa balita.
g Pelayanan Kesehatan pada anak Mengumpulkan dan mengunjungi anak sekolah dan remaja
usia sekolah dan remaja untuk diberikan pengetahuan tentang pertumbuhan dan
perkembangan anak sekolah dan remaja dan mengenal kelainan
atau resiko yang mungkin terjadi pada usia sekolah dan remaja.
2 Upaya deteksi dini, preventif, dan respons penyakit

a Deteksi dini faktor risiko PTM di Melaksanakan penimbangan BB, pengukuran TB, lingkar perut
posbindu PTM dan Posyandu , Tekanan Darah pada usia produktif dan Lansia untuk
lansia. mendeteksi bila ada kesenjangan.
b Penemuan kasus aktif dan Penemuan kasus penyakit menular baru dan penderita yang
pemantauan pengobatan penyakit mangkir dari pengobatan dan melacak kasus yang diakibatkan
menular serta program oleh PPOM
Pemberian Obat Pencegah Masal
(POPM).
c Penemuan kasus aktif TB Pemeriksaan pada orang dengan gejala dan kelompok
beresiko, melaksanakan kunjungan rumah pada pasien TB .
d Pemberdayaan masyarakat dan Pemberdayaan masyarakat dan kader pada kegiatan
pembinaan kader Penyelidikan untuk mengenal sifat-sifat penyebab, sumber dan
cara penularan serta factor yang dapat ,mempengaruhi
timbulnya penyakit menular.
f Pelaksanaan STBM untuk Mengumpulkan masyarakat untuk dipicu agar mau menerepkan
desa/kelurahan prioritas hygiene sanitasi yang baik dengan kesadaran sendiri.

g Inspeksi kesehatan lingkungan di Melaksanakan inspeksi tempat tempat tertentu dan pengiriman
Tempat Pengolahan Pangan sampel air untuk pemeriksaan.
(TPP) Tempat Fasilitas Umum
(TFU), sarana air minum dan
fasyankes
h Pengambilan dan Pengiriman Mengambil dan mengirim sample.
spesimen penyakit berpotensi
KLB ke laboratorium kesehatan
daerah atau laboratorium rujukan
pemerintah di kab/kota
i Pelayanan imunisasi Pemberian pelayanan imunisasi di posyandu, fasilitas umum
dan sekolah, sweeping dan investigasi untuk kasus KIPI

j Penyelidikan Epidemiologi (PE) Penyelidikan untuk mengenal sifat-sifat penyebab, sumber dan
penyakit potensi KLB dan cara penularan serta factor yang dapat ,empengaruhi timbulnya
penanggulangan KLB. wabah.
k Survey pengendalian vector Melaksanakan survey vector malaria, DBD, Schistosomiasis,
penyakit menular di masyarakat Foging dan pelaksanaan PSN
3 Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)

a Pelaksanaan Germas di tingkat Pelaksanaan gerakan cegah stunting, gerakan pengendalian


kecamatan atau wilayah kerja penyakit prioritas, skrining masalah jiwa, edukasi lansia,
Puskesmas gerakan kesehatan kerja, pendampingan keluarga yang
bermasalah atau beresiko.
4 Insentive tenaga kesehatan UKM

a Insentive tenaga kesehatan UKM Pemberian insentive kepada seluruh staf puskesmas yang
di Puskesmas melaksanakan kegiatan UKM untuk kegiatan luar gedung dan
rapat/pelaporan tentang UKM
5 Fungsi Manajemen Puskesmas (P1, P2, P3)
a Upaya penguatan perencanaan Lokakarya mini dalam rangka penguatan perencanaan (P1),
melalui minilokakarya penggerakan pelaksanaan (P2), pengawasan pengendalian dan
penilaian (P3) kinerja Puskesmas serta kegiatan koordinasi
lintas sektor lainnya.
b Paket internet Puskesmas dan Pembelian paket internet untuk kebutuhan di Pustu
Pustu
6 Kalibrasi

a Pengujian alat dan/atau kalibrasi Melaksanakan pengujian pada alat kesehatan


alat kesehatan
B. PENERIMA MANFAAT
Menggambarkan siapa penerima manfaat misalnya, ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru
lahir, kader posyandu, tokoh masyakarakat, lintas sektor dan lain-lain
No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat

1 Surveilans Kesehatan Ibu dan Bayi 7 desa Bumil, Bayi, keluarga, petugas
kesehatan
2 Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon 5.202 Remaja PUS dan Remaja
7101 PUS
Pengantin, Pasangan Usia Subur (PUS)
3 Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Ibu Hamil, 210 orang Bumil, balita, keluarga, Nakes
Kelas Ibu Balita)
4 Program Perencanaan Persalinan dan 681 orang Bumil,
Pencegahan Kompliikasi Terintegrasi Desa
Siaga
5 Pemantauan Tumbuh Kembang Balita 2388 orang Kader, balita dan keluarga,
Nakes
6 Kunjungan lapangan untuk pelayanan 136 bumil resti Bumil, balita, keluarga, Nakes
856 balita
kesehatan ibu dan anak
7 Pelayanan Kesehatan pada anak usia sekolah 7600 anak usia Anak usia sekolah dan remaja
sekolah
dan remaja
5202 remaja
8 Deteksi dini faktor risiko PTM di posbindu 26.231 Uspro Usia produktif, Usila dan
5.925 usila keluarga
PTM dan Posyandu lansia.
9 Penemuan kasus aktif dan pemantauan 7.491 orang Anak usia sekolah, Balita,
keluarga dan Nakes
pengobatan penyakit menular serta program
Pemberian Obat Pencegah Masal (POPM).
10 Penemuan kasus aktif TB 70 orang Masyarakat dan Nakes
11 Pemberdayaan masyarakat dan pembinaan 7 desa Kader dan Nakes
kader
12 Pelaksanaan STBM untuk desa/kelurahan
prioritas
13 Inspeksi kesehatan lingkungan di Tempat 7 desa Masyarakat dan Nakes
Pengolahan Pangan (TPP) Tempat Fasilitas
Umum (TFU), sarana air minum dan
fasyankes
14 Pengambilan dan Pengiriman spesimen 20 sample Nakes dan Sopir
penyakit berpotensi KLB ke laboratorium
kesehatan daerah atau laboratorium rujukan
pemerintah di kab/kota
15 Pelayanan imunisasi 7 desa Bumil, Bayi, balita,
Masyarakat dan Nakes
16 Penyelidikan Epidemiologi (PE) penyakit 7 desa Surveilance
potensi KLB dan penanggulangan KLB.
17 Survey pengendalian vector penyakit menular
di masyarakat
18 Pelaksanaan Germas di tingkat kecamatan 7 desa Masyarakat, Tokoh
Masyarakat dan Nakes
atau wilayah kerja Puskesmas
19 Insentive tenaga kesehatan UKM di 12 bulan Tenaga kesehatan
Puskesmas
20 Paket internet Puskesmas dan Pustu 12 bulan Penanggungjawab program
21 Pengujian alat dan/atau kalibrasi alat 21 unit Alat kesehatan
kesehatan

B. STRATEGI PECAPAIANKELUARAN
Output Metode Tahapan
No Rincian
Satuan Volume Pelaksanaan Pelaksana
Menu/Komponen
1 Upaya Penurunan AKI-AKB dan Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat
a Surveilans Kesehatan Ibu Dokumen 10 Swakelola Persiapan Pelaksanaan
dan Bayi Laporan pada bulan Januari dan
November 2023
Pembuatan Laporan

b Pelayanan Kesehatan Dokumen 33 Swakelola Persiapan Pelaksanaan


Reproduksi Bagi Calon Laporan pada bulan Januari dan
Pengantin, Pasangan Usia November 2023
Subur (PUS) Pembuatan Laporan
c Pelaksanaan Kelas Ibu Dokumen 56 Swakelola Persiapan Pelaksanaan
(Kelas Ibu Hamil, Kelas Ibu Laporan pada bulan Januari dan
Balita) November 2023
Pembuatan Laporan
d Program Perencanaan Dokumen 7 Swakelola Persiapan Pelaksanaan
Persalinan dan Pencegahan Laporan pada bulan Januari dan
Kompliikasi (P4K) November 2023
Pembuatan Laporan
e Pemantauan Tumbuh Dokumen 1 Swakelola Persiapan Pelaksanaan
Kembang Balita Laporan pada bulan Januari dan
November 2023
Pembuatan Laporan
f Kunjungan lapangan untuk Dokumen 24 Swakelola Persiapan Pelaksanaan
pelayanan kesehatan ibu dan pada bulan Januari dan
anak Laporan November 2023
Pembuatan Laporan
g Pelayanan Kesehatan pada Dokumen 80 Swakelola Persiapan Pelaksanaan
anak usia sekolah dan remaja Laporan pada bulan Januari dan
November 2023
Pembuatan Laporan
2. Upaya deteksi dini, preventif, dan respons penyakit
a Deteksi dini faktor risiko
Dokumen 92 Swakelola  Persiapan
PTM di posbindu PTM dan Laporan Administrasi
 Pelaksanaan Kegiatan
Posyandu lansia.
 Waktu
 Pelaksanaan (Jan-Des
2023)
 Pembuatan
 Laporan Akhir
b Penemuan kasus aktif dan Dokumen 106 Swakelola  Persiapan
pemantauan pengobatan Laporan Administrasi
 Pelaksanaan Kegiatan
penyakit menular serta
 Waktu
program Pemberian Obat  Pelaksanaan (Jan-Des
Pencegah Masal (POPM). 2023)
 Pembuatan
 Laporan Akhir
c Penemuan kasus aktif TB Dokumen 22 Swakelola  Persiapan
Laporan Administrasi
 Pelaksanaan Kegiatan
 Waktu
 Pelaksanaan (Jan-Des
2023)
 Pembuatan
 Laporan Akhir
d Pemberdayaan masyarakat Dokumen 28 Swakelola  Persiapan
dan pembinaan kader Laporan Administrasi
 Pelaksanaan Kegiatan
 Waktu
 Pelaksanaan (Jan-Des
2023)
 Pembuatan
 Laporan Akhir
f Pelaksanaan STBM untuk Dokumen Swakelola  Persiapan
desa/kelurahan prioritas Laporan Administrasi
 Pelaksanaan Kegiatan
 Waktu
 Pelaksanaan (Jan-Des
2023)
 Pembuatan
 Laporan Akhir
g Inspeksi kesehatan Dokumen 11 Swakelola  Persiapan
lingkungan di Tempat Laporan Administrasi
 Pelaksanaan Kegiatan
Pengolahan Pangan (TPP)
 Waktu
Tempat Fasilitas Umum  Pelaksanaan (Jan-Des
(TFU), sarana air minum dan 2023)
fasyankes  Pembuatan
 Laporan Akhir
h Pengambilan dan Pengiriman Dokumen 4 Swakelola  Persiapan
spesimen penyakit berpotensi Laporan Administrasi
 Pelaksanaan Kegiatan
KLB ke laboratorium
 Waktu
kesehatan daerah atau  Pelaksanaan (Jan-Des
laboratorium rujukan 2023)
pemerintah di kab/kota  Pembuatan
 Laporan Akhir
i Pelayanan imunisasi Dokumen 754 Swakelola  Persiapan
Laporan Administrasi
 Pelaksanaan Kegiatan
 Waktu
 Pelaksanaan (Jan-Des
2023)
 Pembuatan
 Laporan Akhir
j Penyelidikan Epidemiologi Dokumen 77 Swakelola  Persiapan
(PE) penyakit potensi KLB Laporan Administrasi
 Pelaksanaan Kegiatan
dan penanggulangan KLB.
 Waktu
 Pelaksanaan (Jan-Des
2023)
 Pembuatan
 Laporan Akhir
k Survey pengendalian vector Dokumen 84 Swakelola  Persiapan
penyakit menular di Laporan Administrasi
 Pelaksanaan Kegiatan
masyarakat
 Waktu
 Pelaksanaan (Jan-Des
2023)
 Pembuatan
 Laporan Akhir
3. Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
a. Pelaksanaan GERMAS di Dokumen 7 Swakelola  Persiapan
tingkat Kecamatan/Wilayah Laporan Administrasi
Puskesmas  Pelaksanaan Kegiatan
 Waktu
 Pelaksanaan (Jan-Des
2023)
 Pembuatan
 Laporan Akhir
b. Pelaksanaan Gerakan Dokumen 11 Swakelola  Persiapan
Pengendalian Penyakit Laporan Administrasi
Prioritas (Kardiovaskuler,  Pelaksanaan Kegiatan
OM, TB) serta Pengukuran
kebugaran Jasmani di  Waktu
sekolah dan instansi  Pelaksanaan (Jan-Des
pemerintah 2023)
 Pembuatan
 Laporan Akhir
c. Pelaksanaan Skrining Dokumen 80 Swakelola  Persiapan
Masalah Kesehatan Jiwa Laporan Administrasi
di UKBM/ Lembaga
( Lapas, Panti,Pesantren,  Pelaksanaan Kegiatan
sekolah)  Waktu
 Pelaksanaan (Jan-Des
2023)
 Pembuatan
 Laporan Akhir
d. Edukasi lansia dan lansia Dokumen 110 Swakelola  Persiapan
risiko tinggi oleh Tenaga Laporan Administrasi
Kesehatan Puskesmas  Pelaksanaan Kegiatan
(peserta lansia dan
pendamping lansia)  Waktu
 Pelaksanaan (Jan-Des
2023)
 Pembuatan
 Laporan Akhir

e. Kunjungan Rumah deteksi Dokumen 44 Swakelola  Persiapan


dini bagi lansia risti Laporan Administrasi
 Pelaksanaan Kegiatan
 Waktu
 Pelaksanaan (Jan-Des
2023)
 Pembuatan
 Laporan Akhir
f. Kunjungan rumah edukasi Dokumen 44 Swakelola  Persiapan
keluarga untuk perawatan Laporan Administrasi
dan berobat teratur pada
orang dengan  Pelaksanaan Kegiatan
gangguan  jiwa (ODGJ  Waktu
 Pelaksanaan (Jan-Des
2023)
 Pembuatan
 Laporan Akhir
g. Pelaksanaan gerakan 15 
Kesehatan Kerja dan
pembinaan GP2SP
bersama
Institusi/perusahaan
4. Insentive Tenaga Kesehatan UKM
a. Insentive UKM Dokumen 12 Swakelola Persiapan Pelaksanaan
Laporan pada bulan Januari dan
Desember 2023
Pembuatan Laporan
5. Kalibrasi

a Pengujian dan/atau Kalibrasi Dokumen 1 Swakelola Persiapan Pelaksanaan


Alat Kesehatan Laporan pada bulan Januari dan
November 2023
Pembuatan Laporan
6. Fungsi Manajemen Puskesmas (P1, P2, P3)

a Lokakarya mini dalam Dokumen 16 Penyedia Persiapan Pelaksanaan


rangka penguatan Laporan pada bulan Januari dan
perencanaan (P1), November 2023
penggerakan pelaksanaan Pembuatan Laporan
(P2), pengawasan
pengendalian dan penilaian
(P3) kinerja Puskesmas serta
kegiatan koordinasi lintas
sektor lainnya.

C. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Pencapaian pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dalam waktu 1 tahun dari bulan Januari
sampai dengan bulan Desember 2023

D. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan
sebesar Rp 550.176.000,- (Lima Ratus Lima Puluh Juta Seratus Tujuh Puluh Enam Ribu
Rupiah) dengan kebutuhan per rincian menu kegiatan sebagai berikut:

No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya


1 Penurunan AKI dan AKB dan upaya percepatan perbaikan gizi 133.884.000
masyarakat

2 Upaya Deteksi Dini, Preventif dan Respons Penyakit 163.290.000

3 Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ( Germas) 110.700.639,01

4 Insentif Tenaga Kesehatan UKM di Puskesmas 91.340.618,54

5 Upaya penguatan perencana melalui Mini Lokakarya


36.448.000,00
6 Paket Internet Puskesmas dan Pustu 2.504.459,60

7 Pengujian dan/atau Kalibrasi Alat Kesehatan 12.008.282,85

Total 550.176.000

Rincian Anggaran Biaya (RAB) terlampir

Kepala Puskesmas Sawan I

Dr. Luh Putu Rosiawati


NIP. 19840507 201101 2 010

Anda mungkin juga menyukai