Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
2. Diagnosa Keperawatan
-
3. Intervensi / Implementasi
-
4. Evaluasi
-
BREATHING
Fungsi pernafasan
Jenis Pernafasan : Dipsnea
Frekwensi Pernafasan : 24x/menit, reguler
Retraksi Otot bantu nafas : Tidak ada
Kelainan dinding thoraks : Tidak ada, simetris
Bunyi nafas : Vesikuler
Hembusan nafas : Ada, kuat
Diagnosa Keperawatan
Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya nafas ditandai dengan
dipsnea, RR: 24x/menit
Intervensi / Implementasi
a. Memberikan posisi semi fowler
b. Delegatif pemberian O2 4 lpm per nasal kanul
c. Mengukur saturasi O2
Evaluasi
S : Pasien mengatakan sesak sudah mulai berkurang
O : SaO2 : 98%
A : Pola nafas tidak efektif
P : Pertahankan kondisi
CIRCULATION
Keadaan sirkulasi
Tingkat kesadaran : Compos mentis
Perdarahan (internal/eksternal) : Tidak ada
Kapilari Refill : <3 detik
Tekanan darah : 190/110 mmHg
Nadi radial/carotis : Teraba kuat, Frekuensi nadi : 88x/menit
Akral perifer : Hangat
2. Diagnosa Keperawatan
Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas jantung ditandai
dengan tekanan darah meningkat
3. Intervensi / Implementasi
a. Delegatif memberikan cairan IV isotonis (Nacl 0,9%) 12 tpm
b. Mengambil sample lab
c. Melakukan pemeriksaan EKG
d. Delegatif pemberian obat ISDN 5 mg, plapix 300 mg, aspilet 80 mg per oral
e. Delegatif pemberian obat omeprazole 40 mg per IV
f. Monitor tanda tanda vital
g. Monitor hasil laboratorium
4. Evaluasi
S : Pasien mengatakan nyeri dada kiri seperti tertekan, nyeri tidak berkurang dengan
istirahat. Pasien mengaku sempat pingsan sebelum dibawa ke RS.
O : TD: 190/110 mmHg, N: 88x/menit, RR: 24x/menit, Suhu : 36,5oC. Nampak pasien
meminum obatnya, obat masuk tidak ada reaksi alergi.
A : Penurunan curah jantung
P : Lanjutkan intervensi
DISABILITY
Pemeriksaan Neurologis:
GCS : E4 V5 M6 : 15
Reflex fisiologis : +/+
Reflex patologis : -/-
Kekuatan otot : 555 555
555 555
2. Diagnosa Keperawatan
-
3. Intervensi / Implementasi
-
4. Evaluasi
-
1. RIWAYAT KESEHATAN
a. RKD
Pasien mengatakan mempunyai tekanan darah tinggi (hipertensi), namun tidak rutin berobat,
pasien mengaku jika kambuh baru meminum obatnya. Pasien mengatakan baru kali ini
dadanya sakit seperti ini.
b. RKS
Pasien mengeluh nyeri dada kiri seperti tertekan sejak pukul 12.00 wita tadi siang
(16/1/2020), nyeri tidak berkurang dengan istirahat, skala nyeri dirasakan 4 dari 0-10. Pasien
juga mengaku sempat pingsan sebelum dibawa ke RS. Sesak nafas (+), nyeri kepala (+).
c. RKK
Keluarga pasien mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan seperti hipertensi,
diabetes, asma, dll.
2. RIWAYAT DAN MEKANISME TRAUMA
-
3. PEMERIKSAAN FISIK (HEAD TO TOE)
a. Kepala
Kulit kepala : Bersih, tidak ada lesi
Mata : Simetris, reflek pupil +/+, anemis (-), ikterik (-)
Telinga : Simetris, tidak ada lesi
Hidung : Tidak ada lesi, dalam batas normal
Mulut dan gigi : Cukup bersih, tidak ada lesi, mukosa lembab
Wajah : Simetris, tidak ada benjolan, tidak ada lesi
c. Dada/ thoraks
Paru-paru
Inspeksi : Simetris, tidak nampak benjolan, tidak ada lesi
Palpasi : Tidak teraba benjolan maupun massa
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler
Jantung
Inspeksi : Tidak nampak ictus cardis
Palpasi : Tidak terba ictus cardis
Perkusi : Pekak
Auskultasi : S1S2 tunggal reguler , murmur (-)
d. Abdomen
Inspeksi : Simetris, tidak nampak benjolan, tidak ada lesi
Palpasi : Tidak teraba benjolan, nyeri tekan (-)
Perkusi : Tymphani
Auskultasi : BU : 10x/menit, distensi (-)
e. Pelvis
Inspeksi : Tidak nampak lesi dan benjolan
Palpasi : Tidak teraba benjolan dan krepitasi
f. Perineum dan rektum : Dalam batas normal
h. Ekstremitas
Status sirkulasi : CRT <3 detik, akral hangat
Keadaan injury :-
i. Neurologis
Fungsi sensorik : Dalam batas normal
4. HASIL LABORATORIUM
Nama Pasien : Tn. WW
Tgl Lahir : 31-12-1971
Tanggal pemeriksaan : 16-01-2020
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
WBC 9.46 109/L 3.5 : 10.0
HGB 16.5 g/dL 11.5 : 16.5
HCT 50.9 % 35.0 : 55.0
PLT 220 109/L 150 : 400
Analisa Elektrolit
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Kalium (K) 3.7 mmol/L 3.5-5.5
Natrium (Na) 138 mmol/L 136-145
Klorida (Cl) 99 mmol/L 96-108
Fungsi Ginjal
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Kreatinin 1.0 mg/dL 0.6-1.1
Glukosa 134 mg/dL 75-115
Urea UV 32 mg/dL 10-50
Fungsi Jantung
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
CK-MB 3.3 ng/dL 0-5
Arixtra 2.5 mg SC
Omeprazole 40 mg IV
Aspilet 80 mg oral
CPG 75 mg oral
ISDN 5 mg oral
Atorvastatin 40 mg (0-0-1) oral
Nevodio 5 mg oral
Captopril 25 mg oral
A. ANALISIS DATA
Data focus Analisis Masalah
DS : Pasien mengatakan sesak – Aterosklerosis Pola nafas tidak
nafas (+), rasanya seperti sulit – Spasme pembuluh darah efektif
mengambil nafas. Pasien juga
mengaku nyeri pada dada kirinya. Aliran O2 arteri koronaria ↓
DO :
Menurunnya volume
TTV
intravaskuler
TD : 150/100 mmHg
N : 80x/menit
Jantung kekurangan O2
RR : 20x/menit
S : 36,50C Iskemia otot jantung
Nampak terpasang O2 dengan
nasal kanul 4lpm Pembentukan asam laktat oleh
miokardium
SaO2 : 98%
Nyeri dada
Ekspansi menurun
O2 tidak seimbang
Menurunnya volume
DO :
intravaskuler
TTV
TD : 150/100 mmHg
Jantung kekurangan O2
N : 80 x/menit
RR : 20x/menit Iskemia otot jantung
S : 36,50C
CK-MB : 3.3 U/L Kontraksi miokardium ↓
Dispnea
Penurunan Curah Jantung
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya nafas ditandai dengan
dipsnea, RR: 24x/menit
2. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas jantung ditandai
dengan tekanan darah meningkat
D. PELAKSANAAN
No Tgl/ jam Implementasi Respon Paraf
dx
1,2 16/01/20 Mengukur tanda-tanda vital S: Pasien mengatakan sesak
18.00 dan nyeri sudah berkurang
WITA O: TD : 140/90 mmHg
N : 80x/menit
S : 36,80C
RR: 20x/menit
E. EVALUASI
…………………………………….… …………………………………….…
NIP. NIM.
Nama Pembimbing / CT
…………………………………….…
NIP.