Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PROPOSAL
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
Program Studi Sarjana (S 1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara.
Disusun oleh.
Trisna Asih
NIM 171120001972
Yang Terdaftar Pada Jakarta Islamic Index (JII) Tahun 2017 - 2020
NIM : 171120001972
Mengetahui
Dosen Pembimbing Penyusun
Ketua
Program Studi Akuntansi
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Penguji I Penguji II
................................... ...................................
Mengesahkan
Jakarta Islamic Index (JII) merupakan salah satu basis saham syariah
diIndonesia, Perusahaan yang terdaftar di JII tentunya sudah memenuhi kriteria
Syariah sesuai yang telah ditetapkan oleh DSN MUI. Banyak faktor yang
mempengaruhi pergerakan harga saham syariah di JII, dalam penelitian ini faktor
yang digunakan adalah faktor eksternal yaitu tingkat suku bunga, inflasi, kurs
rupiah, dan harga minyak dunia. Oleh karena itu dalam penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui beberapa faktor eksternal diantaranya suku bunga, inflasi, kurs
rupiah dan harga minyak dunia dalam mempengaruhi harga saham syariah yang
terdaftar dalam Jakarta Islamic Index (JII)
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan Jumlah sampel selama
periode penelitian (2017 - 2020) diambil 17 perusahaan yang diseleksi melalui
purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder yang bersifat tahunan. Dan untuk menganalisis penelitian ini digunakan
metode regresi berganda dengan pengolahan melalui aplikasi SPSS 25.
Kata Kunci: Suku Bunga, Inflasi, Kurs, Harga Minyak Dunia, JII
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN...........................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................iii
ABSTRAKSI....................................................................................................................iv
DAFTAR ISI......................................................................................................................v
DAFTAR TABEL..........................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................ix
BAB I...............................................................................................................................10
PENDAHULUAN...........................................................................................................10
BAB II.............................................................................................................................21
TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................................21
v
2.1.6. Harga Minyak Dunia................................................................................30
BAB III............................................................................................................................42
METODE PENELITIAN.................................................................................................42
3.3.1. Populasi....................................................................................................47
3.3.2. Sampel......................................................................................................47
vi
3.7.4. Koefisien Determinasi (Adjust R2)............................................................54
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................79
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Hasil Penelitian Terdahulu....................................................................32
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran Teoritis...........................................................36
ix
x
11
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
tersebut disebabkan oleh semakin baiknya kondisi pasar yang membuat orang
yang dapat memudahkan pelaku pasar tanpa ada batas ruang dan waktu.
prinsip syari’ah pada sektor pasar modal. Yordania dan Pakistan adalah
syari’ah. Hal ini didukung dengan dibentuknya Dow Jones Islamic Market
12
Index (DJIMI) pada bulan Februari 1999 oleh Bursa Efek dunia New York
Indonesia, dengan dibentuknya Jakarta Islamic Index (JII) pada 3 Juli 2000 atas
terbit setelah diluncurkan pasar modal syari’ah pada 14 Maret 2003 hingga saat
ini yaitu, Saham Syari’ah, Obligasi Syari’ah (Sukuk), Surat Berharga Negara,
kriteria investasi syari’ah Islam dalam pasar modal Indonesia. Saham syari’ah
yang menjadi konstituen JII terdiri dari 30 saham yang merupakan saham-
saham syari’ah paling likuid dan memiliki kapitalisasi pasar yang besar. BEI
(Hartono, 2013).
fluktuasi harga saham terutama harga saham syari’ah diantaranya tingkat suku
bunga, tingkat inflasi dan nilai kurs yang merupakan pengaruh dari
Suku bunga merupakan alat yang digunakan oleh Bank Indonesia (BI)
suku bunga dengan harga saham akan terlihat ketika BI ingin meredam
barang-barang karena mereka mampu membayar biaya bunga yang rendah dan
akan berimbas pada laba perusahaan yang tinggi dan menaikkan harga saham.
Pada keadaan seperti ini, saham akan semakin diburu oleh para investor karena
14
lebih menguntungkan dari investasi obligasi dengan tingkat bunga yang rendah
(Infinia, 2018).
Inflasi, suku bunga dan harga saham memiliki kaitan yang erat dalam
mempengaruhi keadaan satu sama lain. Inflasi sendiri adalah keadaan dimana
harga barang dan jasa mengalami kenaikan secara terus menerus pada periode
perekonomian. Hubungan inflasi dengan suku bunga dan harga saham dapat
tingkat suku bunga yang dapat menjatuhkan harga saham dan para investor
akan cenderung melakukan investasi obligasi dan juga sebaliknya saat inflasi
menurun, tingkat suku bunga juga akan ikut menurun dan mengakibatkan
harga saham naik, sehingga para investor lebih banyak memburu investasi
saham.
Selain itu, nilai kurs rupiah terhadap dollar AS menjadi salah satu indikasi
perusahaan yang aktif dalam kegiatan ekspor dan impor yang selalu
menggunakan mata uang asing dollar Amerika Serikat sebagai alat transaksi
Salah satunya pada pergerakan indeks saham syari’ah JII. Kurs akan
bakunya berasal dari impor karena akan mengurangi biaya input produksi
saham perushaan tersebut akan membaik. Kurs akan berdampak negatif pada
menurun yang akan berakibat pada penurunan harga saham di pasar modal.
suatu indikasi yang mempengaruhi pasar modal suatu negara. Kenaikan harga
minyak mentah dunia secara tidak langsung akan berimbas pada sektor ekspor
dan impor suatu negara. Bagi negara pengekspor minyak, kenaikan harga
Karena harga minyak yang melonjak tinggi membuat para investor cenderung
terindikasi mempunyai peranan yang cukup vital bagi pergerakan indeks saham
syari’ah JII. Variabel-variabel ini akan menjadi tolok ukur bagi para investor
16
modal.
pada tiga variabel bebas (independent) yaitu suku bunga, inflasi dan nilai kurs
yang mempengaruhi harga saham syari’ah. Research gap suku bunga terjadi
pada hasil penelitian Kristanti dan Latifah (2013) menyatakan bahwa suku
saham syari’ah. Dalam penelitian terdahulu juga terdapat reserch gap atas
Begitupun pada penelitian terdahulu pada variabel nilai kurs terdapat research
gap dari hasil penelitian yang dilakukan Kristanti dan Latifah (2013), Karlina
(2017) tingkat nilai kurs memiliki pengaruh positif terhadap harga saham
Septi (2012), Mulyani (2014), Setiawan (2017) menyatakan nilai kurs memiliki
kejadian empiris sesuai dengan teori yang ada. Diperkuat dengan adanya
menyatakan pengaruh yang berbeda pada variabel suku bunga, inflasi dan nilai
kurs terhadap harga saham syari’ah, serta berdasar data perkembangan JII dan
kapitalisasi pasar JII yang diolah dari data yang bersumber dari
Ruang Lingkup
peneliti membatasi :
2. Indikator variabel yang dipakai dalam penelitian ini yaitu tingkat suku
Rumusan Masalah
masalah yang akan di pecahkan dalam penelitan ini adalah sebagai berikut :
18
syari’ah ?
syari’ah?
Tujuan Penelitian
bertujuan :
syari’ah.
syari’ah.
syari’ah.
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
pemikiran bagi masyarakat luas dan sebagai bahan referensi serta masukan
pengaruh dari tingkat suku bunga, tingkat inflasi, nilai kurs, dan harga
19
minyak dunia terhadap harga saham syari’ah yang masuk dalam daftar di
2. Manfaat Praktis
Beberapa manfaat praktis dari penelitian ini yang dapat dipakai oleh
pengaruh dari tingkat suku bunga, tingkat inflasi dan nilai kurs
(JII).
Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan
Bab pertama yaitu pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah yang
Bab ketiga yaitu metode penelitian yang berisi tentang bagaimana penelitian
variabel penelitian dan definisi operasional variabel, jenis dan sumber data
data.
Bab keempat yaitu hasil penelitian dan pembahasan yang menjelaskan tentang
hasil kajian data penelitian yang telah diolah dan dianalisis yang kemudian
BAB V Penutup
Bab kelima yaitu penutup yang berisi tentang kesimpulan dari pembahasan
TINJAUAN PUSTAKA
sekuler (netral dalam urusan agama). Sehingga Bursa Efek dunia yang
membentuk Jakarta Islamic Index (JII) pada bulan Juni tahun 2000
(Sutedi, 2011).
22
bertujuan untuk (1) penyusunan peraturan Bapepam-LK dan Fatwa
saham atau efek dengan jenis berbeda yang likuid yang dipilih dari
(Tandelilin, 2010)
23
2.1.2. Saham Syari’ah
barang yang tidak dihalalkan oleh syariat islam seperti bir dan lain-
lain.
perjudian.
syari’ah, saham yang ingin masuk kedalam daftar sajam JII harus
24
1. Kecuali saham yang masuk 10 besar dalam kapitalisasi, saham
tahun terakhir.
25
2.1.3. Tingkat Suku Bunga
masa kini dan masa depan (Mankiw, 2006). Harga yang harus di bayar
26
berupa deposito dan menarik investasi sahamnya (Tandelilin, 2010).
Saat tingkat bunga naik maka volume tabungan akan lebih besar dan
(Darmawi, 2005).
3. Jika terjadi kenaikan barang dan jasa hanya sementara atau secara
sangat bervariasi baik barang atau jasa sepanjang waktu dan antar
27
negara. Akar utama yang menjadikan inflasi meningkat yaitu jumlah
kuantitas uang yang beredar dan kendali tertinggi atas inflasi dikuasai
oleh bank sentral. Tingkat harga akan stabil Jika stabilitas jumlah
3. Tingkat inflasi domestik yang lebih tinggi dari pada tingkat inflasi
28
dipasar, sehingga harga-harga cenderung mengalami kenaikan. Inflasi
atau daya beli uang. Tingkat pendapatan riil yang diperoleh investor
pendapatan riil dapat menjadi sinyal positif bagi investor karena hal
harga. Sama halnya dengan pertukaran mata uang antar negara, maka
akan terdapat gap nilai/harga dan gap tersebut yang sering disebut
dengan kurs (Nopirin, 1999). Dengan kata lain, nilai tukar atau kurs
yaitu :
1. Adanya perbedaan antara kurs beli dan kurs jual oleh para PVA
kurs.
29
3. Tingkat keamanan yang berbeda dalam merima hak
permintaan akan valuta asing. Kurs valuta asing naik (mata uang
ekspor turun dan impor naik yang akan mengakibatkan valuta asing
naik. Kurs valuta asing akan menurun (nilai mata uang sendiri
1999).
30
2.1.6. Harga Minyak Dunia
minyak mentah dunia pada umumnya mengacu dari harga spot pasar
minyak dunia per barel (159 liter) dan pada umumnya yang digunakan
Minyak mentah sama halnya dengan mata uang dan emas yang
31
kenaikan harga minyak akan mendorong kenaikan harga saham sektor
dampak yang signifikan pada penilaian relatif dari dolar AS. (Ragara,
panjang antara harga spot listrik, nilai tukar dolar Amerika / Euro dan
32
permintaan dolar Amerika Serikat dan selanjutnya, akan mempengaruhi
Penelitian terdahulu yang meneliti suku bunga, tingkat inflasi dan nilai
kurs terhadap harga saham syari’ah yang terdaftar di Jakarta Islamic Index
Alat
No Referensi Variable Hasil Penelitian
Analisis
Analisis Pengaruh
Y : Pergerakan Tingkat inflasi
Tingkat Inflasi,
JII berpengaruh negatif
Harga Minyak Dunia,
Harga Emas Dunia, dan signifikan
X1 : Tingkat
Dan Kurs Rupiah Inflasi Harga minyak dunia
Terhadap Pergerakan Teknik berpengaruh positif dan
Jakarta Islamic Index X2 : Harga regresi signifikan
1. Di Bursa Efek Minyak berganda
Indonesia, Septian dengan Harga Emas dunia
Prima Rusbariand, X3 : Harga
statistik tidak berpengaruh
Masodah, Emas
signifikan
Riskayanto, Septi X4 : Kurs
Herawati, Kurs rupiah
Rupiah
berpengaruh negatif
Universitas dan signifikan
Gunadarma, 2012
33
34
Inflasi berpengaruh
positif terhadap Jakarta
Islamic Index.
Analisis Pengaruh
Y : JII Suku bunga
Inflasi, Suku Bunga,
berpengaruh negatif
Nilai Tukar Rupiah, X1 : Inflasi terhadap Jakarta
Dan Produk Teknik
Islamic Index. Nilai
Domestik Bruto X2 : Suku regresi
tukar rupiah
2. Terhadap Jakarta Bunga berganda
terhadap dollar
Islamic Index, Neny dengan
X3 : Nilai Amerika berpengaruh
Mulyani, Program statistik
Tukar Rupiah negatif terhadap Jakarta
Pascasarjana
Islamic Index.
Universitas Terbuka, X4 : PDB
2014 Produk Domestik
Bruto berpengaruh
positif terhadap Jakarta
Islamic Index.
Sumber : Rusbariand, Riskayanto, Masodah & Septi (2012), Kartika & Lathifah
(2013), Mulyani (2014), Setiawan (2017), Karlina (2017) – (diolah 2017)
37
adanya riset gap / inconsistency pada variabel suku bunga, tingkat inflasi dan
mengetahui apakah terjadi pengaruh suku bunga, tingkat inflasi, nilai kurs,
dan harga minyak dunia terhadap harga saham syari’ah yang terdaftar di
H1
Tingkat Inflasi (X2)
H2 Harga Saham
Syari’ah (Y)
Nilai Kurs (X3) H3
H4
Harga Minyak
Dunia (X4)
masa sekarang dan harga masa lalu. Atau dapat diartikan harga dari kredit
38
suku bunga yang disyaratkan atas investasi. Sehingga saat suku bunga
tingkat bunga naik maka volume tabungan akan lebih besar dan
umum secara terus menerus dalam periode tertentu. Dengan kata lain
dipasar lebih tinggi dari jumlah produk yang ditawarkan dipasar, sehingga
juga akan mengurangi purchasing power of money atau daya beli uang.
Tingkat pendapatan riil yang diperoleh investor atas investasinya juga bisa
turunnya risiko daya beli uang dan risiko pendapatan riil dapat menjadi
2017 - 2020.
40
pertukaran mata uang antar negara, maka akan terdapat gap nilai/harga
dan gap tersebut yang sering disebut dengan kurs (Nopirin, 1999).
Dengan kata lain, nilai tukar atau kurs adalah kesepakatan tingkat harga
(Mankiw, 2006).
permintaan akan valuta asing. Kurs valuta asing naik (mata uang
ekspor turun dan impor naik yang akan mengakibatkan valuta asing
naik. Kurs valuta asing akan menurun (nilai mata uang sendiri
41
1999).
minyak dunia mampu mempengaruhi harga saham, total 60% dari harga
42
minyak dunia saat ini adalah murni karena spekulasi. Meningkatnya harga
berbagai sektor. Pengaruh yang diberikan dapat bersifat positif dan dapat
juga bersifat negatif. Selain itu dampak yang diberikan oleh meningkatnya
harga minyak mentah dunia terhadap harga saham juga dapat bersifat
Maka dari itu pergerakan harga minyak dunia akan di respon secara
beragam oleh saham yang tercatat di bursa efek Indonesia. Naiknya harga
BAB III
METODE PENELITIAN
dan kegunaan tertentu yang dilakukan secara ilmiah. Cara ilmiah merupakan
yaitu rasional, empiris, sistematis. Melalui penelitian dari data yang telah
atas teori dan penelitian yang sudah ada sebelumnya. Pada penelitian ini
konkrit, objektif, terukur, rasional dan sistematis. Penggunaan metode ini cocok
mengetahui bagaimana pengaruh tingkat suku bunga, tingkat inflasi, nilai kurs,
45
dan harga minyak dunia terhadap harga saham pada perusahaan Astra Agro
Variabel merupakan segala hal yang dapat diberi berbagai macam nilai
membedakan satu unsur populasi dengan unsur yang lain. Oleh karena itu
variabel memiliki sifat yang berbeda dan harus mempunyai variasi dalam
1. Variabel Dependent
2. Variabel Independent
urutan tata waktu yang terjadi lebih dulu. Keberadaan variabel ini
Tingkat Inflasi, Nilai Kurs, dan Harga Minyak Dunia. Tingkat suku
adalah tingkat inflasi umum, nilai kurs yang digunakan adalah nilai
kurs tengah/nilai kurs yang diambil dari nilai rata-rata dari nilai kurs
jual dan nilai kurs beli, dan harga minyak dunia diambil dari nilai per
barel.
Suku Bunga, Tingkat Inflasi, Nilai Kurs, dan Harga Minyak Dunia
1) Tingkat Suku Bunga (X1) adalah harga yang harus di bayar oleh
jangka waktu yang telah disepakati kedua belah pihak. Tingkat suku
tingkat harga yang sangat bervariasi sepanjang waktu dan antar negara.
satuan persen yang bersifat bulanan dan diperoleh dari website resmi
3) Nilai Kurs (X3) adalah nilai suatu mata uang negara atas negara lain
rupiah terhadap U$ dollar, yang didapat dari nilai rata-rata nilai kurs
jual dan nilai kurs beli per akhir periode bulanan yang dinyatakan
4) Harga Minyak Dunia (X4) adalah patokan nilai minyak mentah yang
Harga minyak mentah dunia pada umumnya mengacu dari harga spot
Tingkat Suku Bunga, Tingkat Inflasi dan Nilai Kurs Terhadap Harga
Saham pada perusahaan Astra Agro Lestari pada tahun 2015-2021” adalah
data dokumenter. Data dokumenter adalah jenis penelitian yang antara lain
berupa : faktur, jurnal, surat-surat, notulen hasil rapat, memo, atau dalam
atau dasar analisis data yang kompleks yang dikumpulkan melalui metode
Sumber data yang diambil dari penelitian ini yaitu data sekunder dari
atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip yang di publikasikan
3.3.1. Populasi
3.3.2. Sampel
atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Atau, sampel dapat didefinisikan
2011). Sampel dalam penelitian ini yaitu perusahaan Astra Agro Lestari
primer yang terdaftar pada IDX yaitu perusahaan Astra Agro Lestari Tbk.
Data yang dipakai dalam penelitian ini merupakan jenis data dokumenter
Index (JII) yang telah ditentukan diatas, pengumpulan data pada penelitian ini
untuk tujuan agar data dapat lebih berguna, sistematis dan menunjang
1. Pengeditan (Editing)
dan kesiapan data penelitian dalam proses analisis dijamin dalam proses
outlier)
tendensi sentral (mean, median dan modus), dispersi (deviasi standar dan
(2002).
1. Uji Normalitas
53
H1 = Distribusi normal
maka H0 ditolak.
H0 diterima.
2. Uji Multikolinieritas
Salah satu asumsi klasik dalam regresi linier berganda yaitu tidak
Jika nilai standar error < 1, maka terdeteksi tidak ada multikolineritas
dengan alternatif :
3. Uji Heteroskedastisitas
heteroskedastisitas.
4. Uji Autokorelasi
Pengujian ini dilakukan untuk data yang runtut waktu karena data
Winarno (2015).
analisis regresi brganda yang merupakan teknik statistik atau alat analisis
56
Program for Social Science (SPSS) versi 23. Adapun persamaan yang
Keterangan :
Y : Harga Saham
β0 : Konstanta
X1 : Suku Bunga
X2 : Inflasi
X3 : Nilai Tukar
ε : Standard error
variasi dalam variabel terikat (Y) yang dijelaskan oleh variabel bebas (X).
hubungan antara variabel terikan (Y) dengan semua variabel bebas yang
(2013)
Sanusi (2013)
terikat (Y). Nilai yang digunakan yaitu nilai t hitung, dengan langkah
penentuan :
terikat (Y).
Jika thitung < - ttabel atau thitung > ttabel, maka H0 ditolak atau
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 992968450,576 4 248242112,644 102,509 ,000b
Residual 191312134,984 79 2421672,595
Total 1184280585,560 83
a. Dependent Variable: HargaSaham
b. Predictors: (Constant), HargaMinyak, Inflasi, Kurs, SukuBunga
BAB IV
Perusahaan ini merupakan salah satu anak perusahaan PT. Astra International
Lestari, Tbk pada tahun 1997 di harga Rp 1.550,00 per lembar. Harga saham
AALI saat ini adalah Rp 13.600,00 pada posisi tanggal 22 Februari 2019.
Pemegang saham perusahaan Astra Agro Lestari Tbk yaitu Astra Internasional
dependent yaitu harga saham dan 4 variabel independent yaitu suku bunga,
nilai maximum, nilai rat-rata (mean), dan standar deviasi. Berikut adalah hasil
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
HargaSaham 84 5400,00 23630,00 13258,6310 3777,35897
SukuBunga 84 3,50 7,75 5,2258 1,32393
Inflasi 84 1,32 7,26 3,3636 1,55041
Kurs 84 12625,00 16367,00 13936,2381 632,94128
HargaMinyak 84 413550,00 1164625,00 778699,0476 170498,09477
Valid N (listwise) 84
Sumber : IBM SPSS 25 (data diolah, 2022)
sebagai berikut :
kini dan masa depan. Berdasarkan tabel statistik deskriptif diatas, suku
bunga memiliki nilai minimum sebesar 3.50, nilai maximum sebesar 7.75,
nilai rata-rata atau mean sebesar 5.2258 dengan standar deviasi sebesar
1.32393.
maximum sebesar 7.26, nilai rata-rata atau mean sebesar 3.3636 dengan
3. Nilai Kurs adalah kesepakatan tingkat harga oleh kedua penduduk negara
diatas, nilai kurs memiliki nilai minimum sebesar 12625, nilai maximum
4. Harga Minyak Dunia merupakan salah satu variabel penting yang dapat
0.000 yaitu lebih dari nilai signifikasi sebesar 0,05 (5%), yaitu sebesar
asumsi :
berdistribusi normal.
dapat dilihat dari VIF (Variance Inflation Factor) dan nilai Tolerance.
ini berarti jika nilai Tolerance > 0,10 atau sama dengan nilai VIF
menunjukkan hasil :
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 45812,703 4709,357 9,728 ,000
SukuBunga 407,096 232,232 ,143 1,753 ,083 ,309 3,240
Inflasi 1179,151 208,314 ,484 5,660 ,000 ,280 3,575
Kurs -2,845 ,342 -,477 -8,318 ,000 ,622 1,607
HargaMinyak ,001 ,001 ,058 1,078 ,284 ,698 1,432
a. Dependent Variable: HargaSaham
Sumber : IBM SPSS 25 (data diolah, 2022)
66
variabel suku bunga sebesar 0.309 > 0.10 dan nilai VIF 3.240 < 10
tolerance variabel inflasi sebesar 0.280 > 0.10 dan nilai VIF 3.575 < 10
variabel kurs sebesar 0.622 > 0.10 dan nilai VIF 1.607 < 10 yang
harga minyak dunia sebesar 0.698 > 0.10 dan nilai VIF 1.432 < 10
2. Jika tidak ada pola yang jelas, titik-titik menyebar di atas ataupun
menunjukkan hasil :
Pengujian ini dilakukan untuk data yang runtut waktu karena data
Model Summaryb
Change Statistics
Adjusted Std. Error of R
R R the Square F Sig. F Durbin-
Model R Square Square Estimate Change Change df1 df2 Change Watson
1 ,916 a
,838 ,830 1556,17242 ,838 102,509 4 79 ,000 2,161
a. Predictors: (Constant), HargaMinyak, Inflasi, Kurs, SukuBunga
b. Dependent Variable: HargaSaham
Sumber : IBM SPSS 25 (data diolah, 2022)
nilai dl 1.5472, du 1.7462, 4-dl 2.4528 dan 4-du 2,2538. Nilai tabel
DW menunjukkan 0 < dw < dL yaitu 0 < 2.161 < 1.5472, maka hasil
autokorelasi.
69
antar dua variabel atau lebih dan menunjukkan arah hubungan antara
Coefficients.
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 45812,703 4709,357 9,728 ,000
SukuBunga 407,096 232,232 ,143 1,753 ,083 ,309 3,240
Inflasi 1179,151 208,314 ,484 5,660 ,000 ,280 3,575
Kurs -2,845 ,342 -,477 -8,318 ,000 ,622 1,607
HargaMinyak ,001 ,001 ,058 1,078 ,284 ,698 1,432
a. Dependent Variable: HargaSaham
Sumber : IBM SPSS 25 (data diolah, 2022)
(+), Kurs (-) dan Harga Minyak (+) dengan penjelasan sebagai
berikut.
70
dan sebaliknya.
dan sebaliknya.
variasi dalam variabel terikat (Y) yang dijelaskan oleh variabel bebas (X).
hubungan antara variabel terikan (Y) dengan semua variabel bebas yang
Model Summaryb
Change Statistics
Adjusted Std. Error of R
R R the Square F Sig. F Durbin-
Model R Square Square Estimate Change Change df1 df2 Change Watson
1 ,916 a
,838 ,830 1556,17242 ,838 102,509 4 79 ,000 2,161
a. Predictors: (Constant), HargaMinyak, Inflasi, Kurs, SukuBunga
b. Dependent Variable: HargaSaham
Sumber : IBM SPSS 25 (data diolah, 2022)
determinasi (Adjusted R Squere) sebesar 0,830. Hal ini berarti besar variasi
variabel harga saham yang dapat diterangkan oleh variabel (suku bunga,
inflasi, kurs, harga minyak dunia) adalah sebesar 83% sedangkan sisanya
freedom) adalah (n-k) atau (84-4 = 80) sehingga t tabel pada df 80 dan
terikat (Y).
terikat (Y).
Jika thitung < - ttabel atau thitung > ttabel, maka H0 ditolak artinya
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 45812,703 4709,357 9,728 ,000
SukuBunga 407,096 232,232 ,143 1,753 ,083 ,309 3,240
Inflasi 1179,151 208,314 ,484 5,660 ,000 ,280 3,575
Kurs -2,845 ,342 -,477 -8,318 ,000 ,622 1,607
HargaMinyak ,001 ,001 ,058 1,078 ,284 ,698 1,432
a. Dependent Variable: HargaSaham
Sumber : IBM SPSS 25 (data diolah, 2022)
1. Pengujian Hipotesis 1
74
2. Pengujian Hipotesis 2
sebesar 5.660, itu berarti bahwa nilai t statistik (5.660) > t tabel
3. Pengujian Hipotesis 3
4. Pengujian Hipotesis 4
1. Jika nilai signifikansi F > 0,05 maka Ho ditolak yang berarti ada
Tabel 4. 8 Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 992968450,576 4 248242112,644 102,509 ,000b
Residual 191312134,984 79 2421672,595
Total 1184280585,560 83
a. Dependent Variable: HargaSaham
b. Predictors: (Constant), HargaMinyak, Inflasi, Kurs, SukuBunga
Sumber : IBM SPSS 25 (data diolah, 2022)
nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berarti bahwa nilai tersebut lebih
78
variabel suku bunga, inflasi, nilai kurs, dan harga minyak dunia
4.4 Pembahasan
Astra Agro Lestari Tbk tahun 2015 - 2021”. Berdasarkan tabel 4.7 suku
bunga menunjukkan nilai t statistik sebesar 1.753, itu berarti bahwa nilai t
statistik (1.753) < t tabel (1,99006) dengan tingkat signifikansi 0,083 >
terhadap harga saham pada perusahaan Astra Agro Lestari Tbk tahun
positif dan siginfikan terhadap harga saham pada perusahaan Astra Agro
statistik (5.660) > t tabel (1,99006) dengan tingkat signifikansi 0,000 <
terhadap harga saham pada perusahaan Astra Agro Lestari Tbk tahun
positif dan siginfikan terhadap harga saham pada perusahaan Astra Agro
statistik (-8.318) > t tabel (-1,99006) dengan tingkat signifikansi 0,000 <
harga saham pada perusahaan Astra Agro Lestari Tbk tahun 2015 - 2021”
ditolak.
Astra Agro Lestari Tbk tahun 2015 - 2021”. Berdasarkan tabel 4.7 harga
minyak dunia menunjukkan nilai t statistik sebesar 1.078, itu berarti bahwa
terhadap harga saham pada perusahaan Astra Agro Lestari Tbk tahun
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
atas studi kasus pada perusahaan Astra Agro Lestari tahun 2015-2021
5.2 Saran
seperti harga emas, Jumlah uang beredah, EPS, ROE, DER, PDB
dan sebagainya.
penelitian.
83
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Harga Harga minyak
NO KODE BULAN TAHUN Suku Bunga Inflasi Kurs
Saham Dunia rupiah
1 AALI Januari 2015 22153 7,75 6,96 12625 592780
2 AALI Agustus 2015 16317 7,5 7,18 14027 629688
3 AALI Agustus 2016 16400 5,25 2,79 13300 590556
4 AALI Agustus 2017 14750 4,5 3,82 13351 666268
5 AALI Agustus 2018 13500 5,5 3,20 14711 1034915
6 AALI Agustus 2019 10500 5,5 3,49 14237 780614
7 AALI Agustus 2020 10175 4 1,32 14554 797995
8 AALI Agustus 2021 8450 3,5 1,59 14374 984906
9 AALI April 2015 19390 7,5 6,79 12937 745107
10 AALI April 2016 15340 6,75 3,6 13204 537079
11 AALI April 2017 14400 4,75 4,17 13327 694061
12 AALI April 2018 12775 4,25 3,41 13877 949505
13 AALI April 2019 10875 6 2,83 14215 907912
14 AALI April 2020 6100 4,5 2,67 15157 968077
15 AALI April 2021 9325 3,5 1,42 14468 892965
16 AALI Desember 2015 15102 7,5 3,35 13795 506662
17 AALI Desember 2016 16775 4,74 3,02 13436 705989
18 AALI Desember 2017 13150 4,25 3,61 13548 829532
19 AALI Desember 2018 11825 6 3,13 14481 782667
88
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
HargaSaham 84 5400,00 23630,00 13258,6310 3777,35897
SukuBunga 84 3,50 7,75 5,2258 1,32393
Inflasi 84 1,32 7,26 3,3636 1,55041
Kurs 84 12625,00 16367,00 13936,2381 632,94128
HargaMinyak 84 413550,00 1164625,00 778699,0476 170498,09477
Valid N (listwise) 84
Positive ,086
Negative -,059
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 45812,703 4709,357 9,728 ,000
SukuBunga 407,096 232,232 ,143 1,753 ,083 ,309 3,240
Inflasi 1179,151 208,314 ,484 5,660 ,000 ,280 3,575
93
Model Summaryb
Change Statistics
Adjusted Std. Error of R
R R the Square F Sig. F Durbin-
Model R Square Square Estimate Change Change df1 df2 Change Watson
1 ,916a ,838 ,830 1556,17242 ,838 102,509 4 79 ,000 2,161
a. Predictors: (Constant), HargaMinyak, Inflasi, Kurs, SukuBunga
b. Dependent Variable: HargaSaham
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 992968450,576 4 248242112,644 102,509 ,000b
Residual 191312134,984 79 2421672,595
Total 1184280585,560 83
a. Dependent Variable: HargaSaham
94
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
HargaSaham 84 5400,00 23630,00 13258,6310 3777,35897
SukuBunga 84 3,50 7,75 5,2258 1,32393
Inflasi 84 1,32 7,26 3,3636 1,55041
Kurs 84 12625,00 16367,00 13936,2381 632,94128
HargaMinyak 84 413550,00 1164625,00 778699,0476 170498,09477
Valid N (listwise) 84